Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aaliyah Khusnul Khotimah Putri

Kelas : X5
Tema : Kearifan Lokal

MUSEUM SITUS KOTTA CINNA

Museum situs Kotta Cinna dibangun pada tahun 2008 dan di resmikan pada tahun
2009. Disebut Museum Situs Kotta Cinna karena berasal dari bahasa India Tamil, yang
dimana Kotta artinya sempit dan Cinna artinya indah. Jadi Kotta Cinna adalah kawasan yang
sempit nan indah. Barang yang pertama sekali ditemukan sebelum dibangun museum adalah
berupa Guci,keramik,dan uang koin. Situs Kota China di Medan Marelan telah diketahui
sejak tahun 1970-an, namun jejak sejarahnya mulai terkuak sejak ditemukanya sebuah arca
kuno tepatnya pada saat adanya penggalian tanah menggunakan alat berat untuk penimbunan
pembangunan jalan Tol Belmera pada tahun 1986 silam.
Terkuburnya jejak sejarah Kota China, yang hingga kini belum habis tergali adalah
kerajaan yang makmur dan terdapat pelabuhan laut (bandar)internasional yang dihuni para
imigran asal Tiongkok. Pada umumnya, Bangsa China datang dengan latar belakang
keinginan untuk mencari peruntungan hidup lebih baik dari tempat asalnya, dengan
melakukan bisnis perdagangan. Di bandar tertua, diperkirakan pada masa Dinasti Song, Kota
China yang berada di sebelah utara Kota Medan ini, mengalami kejayaan. Kawasan daratan
dan pantai dihuni imigran dari negeri Tiongkok, dengan pelabuhan rakyat serta jalur
perdagangan tersibuk.
Transaksi perdagangan seperti tembikar,guci, keramik, rempah-rempah dan termasuk
arca berlanggam Chola atau India Selatan diperjual belikan. Tidak hanya niaga, tapi dibandar
tertua di Kota Medan ini juga berlangsung beragam aktivitas budaya. Bukti dari sejarah
pelabuhan ini diketahui, setelah adanya penemuan kayu rangka dari bangkai kapal. Untuk
penemuan kayu sisa dari rangka kapal ditemukan di sebelah utara, ditempat itu diyakini
sebagai lokasi pelabuhan laut pada masa itu,” ujar, Pak Ade pekerja di Museum Situs Kota
China.
Kemajuan perdagangan di bandar Kota China mendadak terhenti, setelah kota itu
dilanda musibah alam. Kawasan pelabuhan laut yang berkembang pesat, terkubur menjadi
daratan. Dari cerita legenda di masyarakat hilangnya Kota China dikarenakan menerima
kutukan dan diserang oleh pasukan keChina. Sedangkan sebagian lain beranggapan, kota
tempat imigran Tiongkok itu hilang setelah terkena bencana tsunami.Sekitar 5 abad kemudian
setelah bandar Kota China terjadi pendangkalan, pelabuhan baru lalu berdiri di kawasan
Bandar Labuhan Deli atau saat ini berada di wilayah Kelurahan Pekan labuhan, berjarak
sekitar 3 kilometer dari lokasi situs Kota China.Banyak ahli sejarah mengaitkan Kota Medan
dengan keberadaan situs Kota China.
Keberadaan Situs Kota China di daerah Medan Marelan baru diketahui sejak tahun
1970-an. Namun, jejak sejarahnya mulai terkuak sejak ditemukannya arca kuno saat
penggalian tanah untuk pembangunan Jalan Tol Belmera pada tahun 1986 silam. Para ahli
sejarah menyebut, sejak abad ke-12 sampai 14, Kota China adalah pelabuhan niaga
internasional di mana berlabuh kapal yang berasal dari Persia, Hindia dan Tiongkok.

Anda mungkin juga menyukai