Abstract
Birth injury is one of the cause of mortality in neonates. One type of birth injury on the head is
caput succedaneum in which there is an accumulation of edema fluid in between the cutaneous
tissue and periosteum. The main clinical manifestation is a swelling in the scalp that crosses the
facial suture lines and visibly red. Caput succedaneum has some similarities with subgleal
hematoma and cephalohematoma, however caput succedaneum is not fatal and self limited.
Strict observation is needed in handling this case so that there will be no other complications.
1
Latar Belakang
Saat ini, trauma lahir masih menjadi salah satu penyebab kematian pada bayi baru lahir
walaupun sudah ada kemajuan di bidang pelayanan kesehatan obstetric. Trauma lahir adalah
trauma mekanik yang terjadi saat proses kelahiran. Bagian kepala dari bayi seringkali mudah
terkena trauma saat kelahiran sehingga menghasilkan bentuk yang tidak normal. Ada beberapa
faktor risiko yang berperan dalam kejadian trauma lahir antara lain faktor ibu yang berkaitan
dengan jalan lahir, faktor bayi yang berkaitan dengan besar dan posisi terhadap jalan lahir, dan
faktor luar seperti penggunaan alat bantu dalam proses melahirkan. Suatu penelitian menyatakan
insiden trauma lahir sebesar 6-8 kasus per 1000 kelahiran hidup dan kurang dari 2% kematian
bayi disebabkan karena trauma lahir. Walaupun angkanya yang tergolong kecil, trauma lahir
perlu mendapatkan perhatian karena dapat berakibat fatal ataupun menyebabkan cacat yang
berpengaruh dalam perkembangan hidupnya.1 Melalui tulisan ini, diharapkan pembaca dapat
memahami beberapa jenis trauma kelahiran terutama yang mengenai kepala serta tatalaksananya.
Skenario
Bayi dengan usia kehamilan 40 minggu lahir via vacuum dari seorang ibu yang menderita DM
Setelah lahir, bayi akrosianotik, menangis spontan, aktif, LDJ120x per menit, frekuensi nafas
50x per menit regular. Pada pemeriksaan fisik, bentuk kepala tidak simetris dan ditemukan
benjolan lunak dengan diameter ± 3cm yang melewati sutura kranialis. Saat kontrol lahir, bayi
berusia 7 hari, kedua orang tua kuatir dengan kondisi tersebut dan meminta penjelasan dokter.
Rumusan Masalah
2
Bayi berusia 7 hari dengan bentuk kepala tidak simetris dan adanya benjolan lunak
Penilaian APGAR skor merupakan metode cepat untuk mengevaluasi bayi baru lahir dan
atau responnya terhadap resusitasi. Penilaian APGAR skor dilakukan pada 1 menit pertama dan
5 menit pertama setelah kelahiran. APGAR skor menilai 5 parameter fisiologis pada bayi baru
lahir antara lain warna, laju denyut jantung, reflex, tonus otot, serta respirasi. Setiap komponen
yang dinilai memiliki nilai antara 0,1, atau 2. 2,3 (lihat tabel 1)
Tanda 0 1 2
Frekuensi jantung Tidak ada < 100 kali/menit >100 kali/menit
Usaha bernapas Tidak ada Lambat Menangis kuat,
pernapasan baik
Tonus otot Lemah / tidak ada Ekstremitas fleksi Gerakan aktif,
sedikit menangis
3
Pada komponen warna, bayi akan mendapat nilai 0 jika bayi tersebut biru/pucat. Jika bayi
berwarna pink disertai sianosis perifer, maka akan mendapat nilai 1. Jika seluruh tubuh bayi
berwarna pink, maka akan mendapat nilai 2. Penilaian perlu dilakukan dengan hati-hati terutama
Komponen laju denyut jantung dilakukan menggunakan stetoskop dan merupakan bagian
penting untuk menentukan apakah perlu dilakukan resusitasi atau tidak. Jika tidak terdengar
suara jantung, maka nilainya 0. Jika laju denyut jantung < 100x/menit, maka nilainya 1 dan jika
Pada komponen reflex, bayi dinilai dari respon reflex atau eksperi wajah seperti
menyeringai (grimace) terhadap suatu stimulus. Jika tidak ada respon terhadap stimulasi, maka
nilainya adalah 0. Jika terdapat ekspresi wajah menyeringai/grimace atau adanya sedikit gerakan
terhadap stimulus, maka nilainya 1. Jika bayi menangis keras saat lahir, maka nilainya 2.2
Pada komponen tonus otot, jika bayi terlihat lemas tanpa aktivitas makan nilainya 0. Jika
bayi dapat melakukan beberapa gerakan fleksi, maka nilainya adalah 1. Jika bayi dalam keadaan
Pada komponen respirasi, jika bayi tidak bernafas maka nilainya 0. Jika pernafasan lemah
Pada skenario, diketahui bayi akrosianotik, menangis spontan, aktif, LDJ 120x/menit, dan
frekuensi nafas 50x/menit. Maka nilai APGAR skor secara berurutan adalah 1, 2, 2, 2, 2.
4
Penilaian Maturity Index
Skor Ballard adalah suatu sistem penghitungan untuk mengetahui usia gestasi bayi baru
lahir berdasarkan penilaian neuromuscular dan fisik. Terdapat beberapa kriteria dalam penilaian
yang nantinya diberikan skor untuk masing-masing kelompok. Total nilai akan ditambahkan dan
dapat menentukan usia gestasi.(lihat gambar 1) Idealnya, penilaia ini dilakukan saat usia bayi 2
minggu dan akan lebih akurat jika dinilai saat umur bayi 30-42 jam. Usia kehamilan yang cukup
5
Working Diagnosis
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pada skenario, maka working
Etiopatogenesis
lapisan kulit kepala terluar dan jaringan subkutaneus. Ini terjadi karena adanya adanya tekanan
tinggi yang diberikan kepada kepala bayi saat proses melahirkan oleh dinding vagina dan uterus
saat berusaha melewati cervix. Tekanan ini menyebabkan infliltrasi cairan serosanguinous ke
Epidemiologi
Prevalensi yang ditemukan adalah 1.8% sampai 33.6% dari kelahiran pervaginam
mengalami kejadian ini dengan faktor risiko umumnya adalah nuliparitas dan penggunaan alat
6
Manifestasi Klinis
Caput succedaneum dideskripsikan sebagai benjolan lunak dengan bentuk irregular dan
melewati garis sutura kranialis. Karena pembengkakkan berada dibawah kulit, sering ditemukan
Pembengkakkan dapat menghilang sendiri kurang lebih 4-6 hari, sehingga tidak
diperlukan tatalaksana apapun. Namun, jika bengkak tidak menghilang atau jika menjadi lebih
besar atau adanya gejala neurologis, disarankan untuk melakukan pemeriksaan radiologi di
kepala. Beberapa komplikasi dapat terjadi antara lain luka pada kulit, alopecia, dan infeksi
Diagnosis Banding
7
Beberapa trauma kelahiran lain yang mirip dengan caput succedaneum antara lain
antara lapisan kulit dan aponeurotica dan periosteum disebabkan oleh karena
Dapat terjadi pada kelahiran Dapat terjadi pada kelahiran Dapat terjadi pada kelahiran
normal ataupun dengan normal ataupun dengan alat normal ataupun dengan alat
vakum.
Sangat jarang terjadi.
Benjolan lunak yang Benjolan berisi darah yang Benjolan tidak langsung
melewati garis sutura melewati garis sutura muncul pada saat kelahiran
8
kehidupan. di daerah parietal.
kulit.
kranialis.
FFP.
9
Kesimpulan
Berdasarkan kasus dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bayi dalam skenario
mengalami trauma lahir di daerah kepala berupa caput succedaneum. Namun, tidak menutup
lebih lanjut dan observasi yang ketat diperlukan dalam perawatan bayi tersebut.
10
Daftar Pustaka
1. Widiyati MMT, Wibowo SWT, Haksari EL. Faktor risiko trauma lahir. Sari Pediatri
2014;15(5):294-5.
2. Simon LV, Hashmi MF, Bragg BN. APGAR Score. [Updated 2020 Jan 25]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470569/
3. Marcdante KJ, Kliegman RM. Nelson essentials of pediatrics. 7 th edition. Philadelphia:
Elsevier; 2015.
4. Lissauer T, Fanaroff AA, Miall L, Fanaroff J. Neonatology at a glance. 3 rd edition.
Chichester: John Wiley & Sons; 2016.
5. Fox G, Hoque N, Watts T. Oxford handbook of neonatology. 2 nd edition. Oxford: Oxford
University Press; 2017.
6. Dumpa V, Kamity R. Birth Trauma. [Updated 2019 Dec 31]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Diunduh dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539831/ . Diunduh pada 25 April 2020
7. Nicholson L. Caput succedaneum and cephalohematoma: the cs that leave bumps on the
head. Neonatal Network. 2007 Sep 1;26(5):277-81. Diakses di
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj6tr6mi
4PpAhVHH7cAHRr5AcoQFjAKegQIBhAB&url=http%3A%2F
%2Fwww.academyofneonatalnursing.org%2FNNT
%2FNervous_Caput.pdf&usg=AOvVaw1Mf8Qyo8gJ1i5o6c_8ybRZ . Diakses pada
tanggal 25 April 2020.
8. Habert MJ, Pardo CA. Swaiman’s pediatric neurology: neonatal nervous system trauma.
Edisi ke-6. Philadephia: Elsevier; 2017.
9. Ojumah N, Ramdhan RC, Wilson C, Loukas M, Oskouian RJ, Tubbs RS. Neurological
Neonatal Birth Injuries: A Literature Review. Cureus. 2017;9(12):e1938. Published 2017
Dec 12. doi:10.7759/cureus.1938
11