PRAKTIKUM FISIKA

GELOMBANG MEKANIK SEDERHANA PADA AIR

 KELOMPOK/ KELAS : 4 / XI – MIPA 2

 ANGGOTA : 1. Aisyah Flinia D.P.Z.A
2. Angelica Immanuela Nazarina
3. Meisesa Nur Ainisia
4. Rafi Ihya Azzaky
5. Rio Yudi Prasetya
6. Salvia Shiva Yoanda

 JUDUL PRAKTIKUM : Gelombang Mekanik Sederhana Pada Air

 TUJUAN PRAKTIKUM : Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya
gelombang mekanik di air dan sifat-sifat gelombang mekanik.
 DASAR TEORI :
Gelombang mekanik merupakan gelombang yang memerlukan medium untuk merambat.
Contoh medium perambat gelombang mekanik, yaitu tali, air, udara, pegas (slinky) yang
dapat menjadi medium sebuah getaran. Dengan begitu, gelombang-gelombang tersebut
dapat terjadi karena adanya getaran mekanik dari dua medium yang terhubung. Adapun
jenis gelombang mekanik terdiri dari refleksi,difraksi, refraksi, interferensi (distruktif dan
kontruktif). Pada praktikum kali ini, kami akan melakukan percobaan gelombang
mekanik sederhana pada air.
 ALAT DAN BAHAN :

Alat Dan Bahan Gambar

 Wadah + Air

Sedotan / Pipet

Kardus yang sudah dibentuk

Pewarna

 LANGKAH KERJA:
1. Masukkan pewarna secukupnya (Untuk melihat lebih jelas arah gelombang yang
terjadi)

a. Dapat dipantulkan “Refleksi”

 Pertama ambil pipet tetes lalu isi dengan air sedikit untuk diteteskan ke wadah
yang berisi air di wadah yang tenang agar menimbulkan gelombang.

b. Dapat dibelokkan “Difraksi”

Ambil pipet tetes lalu isi dengan air sedikit untuk diteteskan ke wadah yang sudah
di pasang kardus ditengah-tengah ,, lalu teteskan air pada pipet ke wadah yang
tenang agar menimbulkan gelombang

c. Dapat dibiaskan “Refraksi”

Letakkan sebuah pensil yang sebagian dari pensil tersebut masih berada di
permukaan air dan sebagian lagi dibawah permukaan air. Amatilah

d. Dapat dipadukan “Interferensi”

 Interferensi Destruktif (tak sefase)
Pertama teteskan air pada sebelah kanan wadah,, lalu 5 detik kemudian
teteskan air pada bagian kiri wadah. Amatilah

 Interferensi Kontruktif (Sefase)

Teteskan air ke wadah pada bagian kanan dan kiri secara bersamaan.
Amatilah

 DATA HASIL PENGAMATAN :

a) Refleksi (Dapat dipantulkan)

 Refleksi terjadi pada saat sebuah gelombang merambat dalam suatu media sampai di
bidang batas media tersebut atau bidang batas antara dua medium yang berbeda.

b) Difraksi (Dapat dibelokkan)

Difraksi terjadi bila sebuah gelombang terhalang oleh suatu penghalang yang
mempunyai dimensi sebanding dengan panjang gelombang dari gelombang datang.

c) Refraksi

Refraksi dapat terjadi karena perubahan kedalaman yang menyebabkan terjadinya

pembelokan arah gelombang.

d) Interferensi

 Interferensi Destruktif (tak sefase)

 Interferensi Destruktif terjadi ketika superposisi menghasilkan gelombang
baru yang saling melemahkan.

 Interferensi Kontruktif (sefase)

Interferensi Kontruktif terjadi ketika superposisi menghasilkan gelombang

yang makin menguat.

 DOKUMENTASI :
 DATA ANALISIS :
1. Bila gelombang melalui celah sempit, maka akan terjadi . . . . .
Jelaskan alasannya!
 Difraksi, karena gejala difraksi terjadi akibat dari gelombang yang terdistorsi oleh
suatu penghalang yang mempunyai dimensi sebanding dengan panjang
gelombang dari gelombang datang.
 2. Gelombang transversal mempunyai cepat rambat 4 m/s dan periode 2 sekon.
Tentukan panjang gelombangnya!

Diketahui : v = 4 m/s
T = 2 sekon
Ditanya : λ=?
Dijawab :

 KESIMPULAN :

Pada hasil praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa:

 Sifat arah rambat gelombang selalu tegak lurus, sehingga akan membentuk
pola melingkar yang bergerak
 Suatu gelombang yang melewati sebuah celah penghalang, maka akan
membentuk sebuah gelombang baru
 Gelombang baru yang keluar dari celah penghalang cenderung lebih kecil
dibandingkan dengan gelombang awal
 Arah rambat gelombang cahaya (partikel cahaya) dapat dibelokkan akibat
terjadinya percepatan dalam kedalaman air tertentu
 Tabrakan antara dua gelombang, amplitudonya dapat saling menguatkan
apabila kedua gelombang tersebut memiliki arah yang sama. Sedangkan,
kedua gelombang yang bertabrakan dapat saling melemahkan apabila
kedua gelombang memiliki arah yang berlawanan