Gaya
Gaya
dp d mv dm dv dm
F v m v ma
dt dt dt dt dt
Jika massa tidak berkurang (konstan), diperoleh F ma
9/19/2022 Asep Yoyo Wardaya, Fisika UNDIP 6
Jika benda pertama melakukan gaya pada benda kedua
(gaya aksi), maka benda kedua melakukan gaya yang
sama besar pada benda pertama tetapi arahnya
berlawanan (gaya reaksi)
N = W2 + N21 = W2 + W1
T1 = m1a dan N1 – W1 = 0
dan N2 – W2 = 0
F – T2 = m3 a dan N3 – W3 = 0
W1 – T = m1 a ; W1 = m1 g
T – W2 = m2 a ; W2 = m2 g
Diperoleh percepatan sistem :
W1 W2 m1 m2
a g
m1 m2 m1 m2
9/19/2022 Asep Yoyo Wardaya, Fisika UNDIP 19
Kalau kita letakkan balok di atas meja dan kita dorong
dalam arah sejajar dengan permukaan meja, kita akan
amati fenomena sebagai berikut:
1. Jika gaya dorongan yang diberikan tidak terlalu
besar maka benda belum bergerak.
2. Jika gaya diperbesar terus maka ada nilai gaya
tertentu yang harus dicapai agar benda mulai
bergerak.
Jadi, di samping gaya dorong yang kita berikan, ada
gaya lain yang bekerja pada benda yang besarnya
sama dengan gaya yang kita berikan tetapi berlawanan
arah, yang dinamakan sebagai gaya gesekan.
9/19/2022 Asep Yoyo Wardaya, Fisika UNDIP 20
Gaya total yang
bekerja pada
benda setelah
menambahkan
gaya normal dan
berat adalah
FT = F + f + (N – W)j
= (F cos – fs )i + (F sin + N – W )j
Sekarang tinjau kasus ketika benda tidak terangkat,
F sin < W
9/19/2022 Asep Yoyo Wardaya, Fisika UNDIP 21
Pada kasus ini, ketika benda ditarik dengan gaya F,
maka posisi benda selalu berada ditanah. Terdapat
beberapa kemungkinan.
Benda tetap diam ketika gaya penggerak sejajar
lintasan dasar, F cos = fs (gaya gesekan statis)
dan F cos < fs,max (gaya gesekan statis max).
Benda siap bergerak ketika F cos = fs,max .
Benda mulai bergerak ketika F cos > fs,max .
Setelah benda bergerak, gaya gesekan berubah
jadi gaya gesekan kinetis fk .
Nilai dari gaya gesekan kinetis fk < fs,max .