Anda di halaman 1dari 2

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK

YANG TERKENA BULLING

Oleh :
Gilang Purnama Azi

1111180419

Kelas 4/J

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019 / 2020
BAB I
A. Latar belakang

Penindasan (bullying) adalah pengguna kekerasan, ancaman atau mengintimidasi


orang lain. Prilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan, pelecehan, ancaman yang
dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik. Bullying biasanya menimpa anak
pengancam dan penghinaan pada saat ini dilakukan langsung melalui tatapan muka antara
pelaku dengan korban.
Bullying atau penindasan sendiri bekum di atur di undang-undang khusus, namun
aparat perlindungan hukum menggunakan pasal pokok lain yang mengaku pada
penindasan atau bullying. Tindakan yang termasuk bullying yang sudah di atur dalam
KUHP adalah pemerasan dan pengancaman, penghinaan dan penganiyayaan. Kitab
undang-undang hukum pidana (KUHP) dan perlindungan undang-undang no 35 tahun
2014 tentang perlindungan anak.
Perlindungan terhadap hidup dan penghidupan anak ini masih menjadi
tanggungjawab berbagai pihak yaitu kedua orang tuanya, keluarganya, masyarakat,
danjuga negara. Perlindungan ini dapat berupa sandang, pangan, dan papan. Tidakhanya
itu, perlindungan yang diberikan terhadap seorang anak juga dapat berupaperlindungan
terhadap kondisi psikologis atau mental dari anak yaitu terutama perkembangan
kejiwaannya. Artinya bahwa anak tersebut dapat berkembang danhidup secara normal
tidak hanya perkembangan fisiknya saja tetapi jugaperkembangan jiwa atau psikisnya.
Selanjutnya, perlindungan terhadap bentukperlindungannya ialah perlindungan hukum
terhadap korban tindak pidana, dapatdiartikan sebagai perlindungan untuk memperoleh
jaminan hukum ataspenderitaan atau kerugian pihak yang telah menjadi korban tindak
pidana.

B. Identifikasi masalah

Anda mungkin juga menyukai