Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Matematika Vol. 20, No.

1, Mei 2021 Diterima: 28/12/2020


ISSN: 1412-5056 / 2598-8980 Disetujui: 12/05/2021
https://journals.unisba.ac.id/index.php/matematika Publikasi Online: 31/05/2021

Analisis Keuntungan Usaha Kos-Kosan Menggunakan


Program Linear Dengan Aplikasi Geogebra
Profit Analysis of a Boarding House Business using
Linear Programming with Geogebra Application

Mita Rahmawati, Erwin Harahap


Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Islam Bandung
mita_10060216031@unisba.ac.id, erwin2h@unisba.ac.id

Abstrak. Usaha kos-kosan merupakan usaha yang sangat menguntungkan dan dibutuhkan. Salah satu usaha kos-
kosan ini terdapat di Kota Bangkinang Provinsi Riau. Kos-kosan ini diperuntukkan khusus untuk pelajar,
mahasiswa, dan pegawai laki-laki. Dalam pengelolaan kos-kosan tidak terlalu sulit, namun harus diawasi apakah
menguntungkan atau merugikan. Persoalan optimasi usaha kos-kosan diselesaikan dengan menggunakan
program linear metode Grafik menggunakan aplikasi Geogebra. Geogebra adalah aplikasi dengan ide dasar
menggabungkan geometri, aljabar, dan kalkulus, yang mana aplikasi Geogebra dapat juga digunakan untuk
proses pembelajaran. Geogebra dapat mempermudah dalam menentukan variabel-variabel dari suatu persamaan
yang diketahui. Fitur ini digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
linear dengan cara memisalkan variable-variabel yang diketahui kemudian menentukan batasan-batasannya.
Kata kunci: program linear, usaha, kos-kosan, geogebra.

Abstract. The boarding house business is a very profitable and needed business. One of these boarding houses is
located in Bangkinang City, Riau Province. These boarding houses are specifically for students, university
students, and male employees. The management of boarding houses is not too difficult, but it must be monitored
whether it is profitable or detrimental. The problem of optimizing the boarding house business is solved by using
a linear program using the Graph method using the Geogebra application. Geogebra is an application with the
basic idea of combining geometry, algebra, and calculus, which Geogebra applications can also be used for the
learning process. Geogebra can make it easier to determine the variables of a known equation. This feature is
used as a method of solving linear equations and inequalities by assuming the known variables and then
determining their limits.
Keywords: linear programming, business, boarding house, geogebra.

1. Pendahuluan
Pengertian kos atau sering disebut kos-kosan adalah sejenis kamar yang disewa (booking) selama
kurun waktu tertentu sesuai dengan perjanjian pemilik kamar dan harga yang disepakati. Umumnya
booking kamar dilakukan selama kurun waktu satu tahun. Namun demikian ada pula yang hanya
menyewakan selama satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan. Penyewaan yang kurang dari waktu itu
mahasiswa lebih memilih di penginapan. Berbeda dengan kos-kosan, rumah kontrakan merupakan
bentuk satu rumah sewa yang disewakan kepada masyarakat khususnya bagi para pelajar dan
mahasiswa yang bertempat tinggal di sekitar kampus, selama kurun waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian sewa dan harga yang disepakati.
Rumah kos merupakan salah satu kebutuhan bagi para mahasiswa yang sedang menempuh ilmu
di daerah lain dari luar kampung halaman, dan rumah kos merupakan kebutuhan utama. Pada
umumnya mahasiswa yang memiliki perekonomian tinggi akan tinggal di sebuah apartemen atau guest
house atau hotel, namun bagi mahasiswa yang memiliki kondisi ekonomi menengah kebawah,
biasanya akan tinggal di sebuah kamar tinggal yang biasanya di sebut dengan rumah kos, atau sering
juga disebut dengan kos-kosan.

59
Mita Rahmawati, Erwin Harahap 60

Perbedaan latar belakang sosial ekonomi mahasiswa menjadi salah satu faktor yang paling
berpengaruh pada keragaman tipe kos-kosan, dan hal inilah yang membuat kamar kos menjadi
cerminan status sosial mahasiswa [1]. Menurut survei dan penelitian terdahulu banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan, misalnya bagaimana pengaruh lingkungan tempat kos terhadap penyewa
apakah berpengaruh negatif atau positif, bagaimana hubungan antara pemilik kos dengan penyewa,
kesanggupan dalam membayar uang sewa, fasilitas yang disediakan, jarak antara tempat kos dengan
kampus, dan lain-lain [2].
Kondisi lingkungan kos-kosan juga menjadi salah satu pertimbangan dari calon penghuni kos-
kosan. Konsumen akan mencari tempat senyaman mungkin yang mana memungkinkan nantinya
baginya untuk tinggal ditempat tersebut. Harga yang cukup terjangkau juga menjadi daya tarik siswa,
mahasiswa ataupun pekerja untuk menempati kos-kosan tersebut. Di daerah Bangkinang Provinsi Riau
dominan penduduknya berekonomi menengah kebawah. Begitu juga pendatang yang datang ke daerah
ini. Jadi sangat bermanfaat dengan adanya rumah kos-kosan ini yang harganya terjangkau dan dengan
fasilitas yang memadai.
Pada prinsipnya fungsi kos-kosan merupakan: (1) sarana tempat tinggal sementara bagi
mahasiswa yang pada umumnya berasal dari luar daerah selama masa studinya, (2) sarana tempat
tinggal sementara bagi masyarakat umum yang bekerja di kantor atau yang tidak memiliki rumah
tinggal agar berdekatan dengan lokasi kerja, (3) sarana latihan pembentukan kepribadian mahasiswa
untuk lebih disiplin, mandiri dan bertanggung jawab karena jauh dari keluarga, (4) tempat untuk
menggalang pertemanan dengan mahasiswa lain dan hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya.
Fungsi kos-kosan yang selama ini sebagai tempat tinggal, lalu berkembang dan berdampak pada
lingkungan sekitarnya. Masyarakat di sekitar tempat kos tersebut kemudian menyiapkan penambahan
sarana pendukung untuk mereka bisa beraktivitas, baik di dalam lokasi kos-kosan itu sendiri maupun
di sekitar kos-kosan tersebut. Salah satu contohnya adalah penyediaan jasa laundry, rumah makan,
klinik kesehatan, jasa internet, dan sebagainya. Usaha kos-kosan dapat dijalankan tanpa meninggalkan
pekerjaan yang utama. Dalam menjalankan usaha kos-kosan an ini, tidak perlu pengelolaan yang
rumit. Salah satu pengelolaan yang mudah yaitu dengan menggunakan program linear.
Program linear adalah sebuah metode penentuan nilai optimum dari suatu persoalan linear. Nilai
optimum (maksimum atau minimum) dapat diperoleh dari nilai suatu himpunan penyelesaian
persoalan linear. Pada persoalan linear terdapat fungsi linear yang bisa disebut sebagai fungsi objektif,
dimana kita dapat memodelkan terlebih dahulu permasalahan yang ada kemudian bisa diselesaikan
secara grafik dan aljabar. Selanjutnya dapat dianalisis keuntungan dari usaha kos-kosan.
Geogebra merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam menunjang pembelajaran
Matematika [3]. GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter dari Universitas Florida Atlantik
Amerika tahun 2001 sebagai aplikasi Matematika dinamis yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran Matematika. Geogebra adalah software dengan ide dasar menggabungkan geometri,
aljabar, dan kalkulus yang dapat digunakan untuk belajar dan mengajar di tingkat SD, SMP, SMA, dan
Universitas [4].
Selain Geogebra, terdapat aplikasi lain yang banyak digunakan untuk pemecahan permasalahan
Matematika, diantaranya adalah MATLAB [5], Microsoft Excel [6, 7], Wolfram Alpha [8], SimEvents
[9], dan lain-lain. Disamping aplikasi, terdapat juga metode atau algoritma yang digunakan untuk
penyelesaian masalah Matematika, diantaranya adalah metode Simulasi [10, 11], model Antrian [12,
13, 14], Dematel method [15], metode Electre [16], Bayes [17], teknik CPM/PERT [18], Pemodelan
[19], Economic Production Quantity [20], algoritma Genetika [21], Pigeonhole Principle [22], Fuzzy
[23], Isomorfisme graf [24], Dijkstra [25], TOPSIS [26], Analytic Hierarchy Process (AHP) [27], dan
lain-lain.

2. Metode
Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan
dan juga merupakan suatu usaha yang terorganisasi unutk menyelidiki suatu masalah tertentu yang
memerlukan suatu jawaban.

Jurnal Matematika Vol. 20 No. 1, Mei 2021 ISSN: 1412-5056 | 2598-8980


Analisis Keuntungan Usaha Kos-Kosan Menggunakan Program Linear Dengan Aplikasi Geogebra 61

Penelitian usaha rumah kos-kosan ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dan data
kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini: (1) data primer yaitu data yang didapat
langsung dengan melakukan penelitian lapangan yang berupa fakta dan wawancara dengan pemilik
kos-kosan. (2) data sekunder, merupakan data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak
pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
Metode grafik adalah satu cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi
dalam program linier. Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas (hanya
dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.

Fungsi Tujuan
Fungsi Tujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan di dalam permasalahan program linear
yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumber daya-sumber daya, untuk memperoleh
keuntungan maksimal atau biaya minimal.

Fungsi Batasan
Fungsi Batasan merupakan bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia
yang akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan.
Maksimumkan 𝑍 = 𝑐1 𝑥1 + 𝑐2 𝑥2 + 𝑐3 𝑥3 + ⋯ + 𝑐𝑛 𝑥𝑛
Batasan:
𝑎11 𝑥11 + 𝑎12 𝑥12 + 𝑎13 𝑥13 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥1𝑛 ≤ 𝑏1
𝑎21 𝑥21 + 𝑎22 𝑥22 + 𝑎33 𝑥33 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥2𝑛 ≤ 𝑏2
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑥𝑚1 + 𝑎𝑚2 𝑥𝑚2 + 𝑎𝑚3 𝑥𝑚3 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑚𝑛 ≤ 𝑏𝑚

Variabel Keputusan
Variabel Keputusan merupakan variable yang menguraikan secara lengkap keputusan-keputusan yang
akan dibuat.

Pembatas Tanda
Pembatas Tanda merupakan pembatas yang menjelaskan apakah variable keputusannya diasumsikan
hanya berharga non-negatif atau hanya boleh positif atau negatif.

3. Pembahasan
Salah satunya yaitu sebuah rumah kos-kosan khusus laki-laki di kota Bangkinang. Rumah kos-kosan
ini terdiri dari beberapa kamar. Dimana setiap kamar memiliki fasilitas yang berbeda-beda. Dan
lokasinya cukup strategis karena dekat dengan salah satu sekolah negeri.

Data yang digunakan merupakan data sample yang diambil secara random. Terdapat 2 tipe kamar
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tipe kamar 1 dan tipe kamar 2. Keseluruhan fasilitas yang
diberikan terdapat 3 jenis yaitu kasur, lemari dan kipas angin.

Kapasitas orang
Setiap rumah kos-kosan memiliki peraturan yang berbeda-beda dan peraturan itu harus dipatuhi. Salah
satunya yaitu membatasi siswa/mahasiswa atau pekerja yang menempati kamar kos-kosan tersebut.
Untuk tipe satu dengan kapasitas maksimum 3 orang dikenakan harga Rp. 700.000/bulan. Dan
untuk tipe kedua dengan kapasitas maksimum 2 orang dikenakan harga Rp. 600.000/bulan.

Jurnal Matematika Vol. 20 No. 1, Mei 2021 ISSN: 1412-5056 | 2598-8980


Mita Rahmawati, Erwin Harahap 62

3
- Tipe Kamar 1 = 700 𝑥 10 = 0,04
2
- Tipe Kamar 2 = 600 𝑥 10 = 0,03

Luas

Luas kamar yang dimiliki juga berbeda. Luas kamar Tipe satu dan tipe dua yaitu 20 𝑚2 dan 16 𝑚2 .
Sedangkan luas keseluruhan yaitu 180 𝑚2 .
20
- Tipe Kamar 1 : 180 = 0,11

16
- Tipe Kamar 2 : 180 = 0,09

Fasilitas
Salah satu faktor pertimbangan calon penghuni kos-kosan adalah fasilitas yang dimiliki. Fasilitas yang
disediakan oleh pemilik rumah kos-kosan adalah kasur, lemari, dan kipas angin.

1. Kasur
2
Tipe Kamar 1 : 𝑥 10 = 0,08
250
1
Tipe Kamar 2 : 𝑥 10 = 0,04
250

2. Lemari
2
Tipe Kamar 1 : 200 𝑥 10 = 0,1
1
Tipe Kamar 2 : 200 𝑥 10 = 0,05

3. Kipas Angin

Tipe kamar satu dan dua memiliki jumlah kipas angin yang sama.

1
x 10 = 0,1
100

Data koefisien dan nilai kanan dapat dilihat dalam Tabel 1.

Tabel 1. Komponen dari Tipe kamar 1 dan tipe kamar 2

Koefisien Nilai Kanan


Kapasitas orang 0.04 10
Luas 1.11 20
Tipe Kamar 1 Kasur 0.08 5
Lemari 0.1 5
Kipas angin 0.1 5
Kapasitas orang 0.03 10
Luas 0.89 20
Tipe Kamar 2 Kasur 0.04 5
Lemari 0.05 5
Kipas angin 0.1 5

Jurnal Matematika Vol. 20 No. 1, Mei 2021 ISSN: 1412-5056 | 2598-8980


Analisis Keuntungan Usaha Kos-Kosan Menggunakan Program Linear Dengan Aplikasi Geogebra 63

Data diolah menggunakan program linier metode grafik. Langkah pertama dalam mengolah data
adalah dengan mengkonversi data kedalam bentuk umum program linier kemudian menyusun batasan-
batasannya.

Maksimumkan 𝑍 = 300𝑥 + 300𝑦

Dengan batasan :

0.04𝑥 + 0.03𝑦 ≤ 10
1.11𝑥 + 0.89𝑦 ≤ 20
0.08𝑥 + 0.04𝑦 ≤ 5
0.1𝑥 + 0.05𝑦 ≤ 5
0.1𝑥 + 0.01𝑦 ≤ 5
𝑥, 𝑦 ≤ 0

Tampilan grafik diperoleh menggunakan aplikasi Geogebra ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Daerah penyelesaian dari batasan

Berdasarkan tampilan Grafik pada Gambar 1, diperoleh tiga buah titik yaitu A(0, 22.5), B(0,0) dan
C(18,0). Dengan memaksimumkan keuntungan, substitusikan titik yang didapat ke dalam persamaan.
Dan diperoleh :
A(0, 22.5) maka 𝑍 = 300(0) + 300(22.5) = 6750

B(0, 0) maka 𝑍 = 300(0) + 300(0) = 0

C(18, 0) maka 𝑍 = 300(18) + 300(0) = 5400

Dalam sebulan rumah kos-kosan ini diprediksi akan memperoleh keuntungan maksimal sebesar
Rp. 675.000,-, atau dalam setahun Rp. 675.000 x 12 = Rp. 8.100.000,- dengan asumsi hanya kamar
tipe 2 yang disewakan. Jumlah keuntungan ini akan berkurang apabila diambil jumlah bulat kamar tipe
2 sebanyak 22 ruangan.

Jurnal Matematika Vol. 20 No. 1, Mei 2021 ISSN: 1412-5056 | 2598-8980


Mita Rahmawati, Erwin Harahap 64

4. Kesimpulan
Dalam pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keuntungan rumah kos-kosan
menggunakan program linier metode grafik mencapai tujuan yang lebih dari satu yaitu dengan
memperoleh keuntungan maksimum sebesar adalah Rp. 675.000/bulan atau Rp. 8.100.000/tahun,
dengan asumsi hanya menyewakan kamar tipe 2 sebanyak 22 ruangan. Sebagai saran untuk
pengembangan penelitian, agar dapat menambahkan fungsi batasan yang lebih riil agar prediksi
keuntungan optimal dapat lebih akurat.

Referensi
[1] P Utomo, "Dinamika Pelajar Dan Mahasiswa Di Sekitar Kampus Yogyakarta (Telaah Pengelolaan rumah
kontrak dan rumah sewa)," in International Symposium on Management of Student dormitory in
Cooperation between Yogyakarta State University and University of Tun Hussein Onn Malaysia,
Yogyakarta, 2009.
[2] P Ningrum, "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Rumah Kost Dalam
Perspektif Ekonomi Islam," Laporan Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung, 2017.
[3] IL Nur'aini, E Harahap, FH Badruzzaman, D Darmawan, "Pembelajaran Matematika Geometri Secara
Realistis Dengan GeoGebra," Jurnal Matematika, vol. 16, no. 2, pp. 1-6, 2017.
[4] A Ekawati, "Penggunaan Software Geogebra Dan Microsoft Mathematic Dalam Pembelaran Matematika,"
Jurnal Pendidikan Matematika, vol. 2, no. 3, pp. 148-153, 2016.
[5] E Harahap, FH Badruzzaman, Y Permanasari, MY Fajar, A Kudus, "Traffic engineering simulation of
campus area transportation using MATLAB SimEvents," Journal of Physics: Conference series: Materials
Science and Engineering, vol. 830, p. 022078, 2020.
[6] T Febrianti, EP Ali, M Nurvia, ErHarahap, "Penyelesaian Aturan Cosinus Menggunakan Aplikasi Berbasis
Microsoft Excel," Jurnal Matematika, vol. 19, no. 2, pp. 13-18, 2020.
[7] E Harahap, "Pengantar Aplikasi Matematika dengan Microsoft Excel," Bandung, Lab Matematika
UNISBA, 2017.
[8] MR Muyassar, E Harahap, "Pembelajaran Aritmatika Menggunakan Aplikasi Wolfram Alpha," Jurnal
Matematika, vol. 19, no. 2, pp. 25-32, 2020.
[9] E Harahap, P Purnamasari, N Saefudin, AA Nurrahman, D Darmawan, R Ceha, "A design simulation of
traffic light intersection using SimEvents MATLAB," Journal of Physics: Conference Series, vol. 1375, no.
1, p. 012042, 2019.
[10] E Harahap, D Darmawan, FH Badruzzaman, "Simulation of Traffic T-Junction at Cibiru-Cileunyi Lane
Using SimEvents MATLAB," Journal of Physics: Conference Series, vol. 1613, no. 1, p. 012074, 2020.
[11] T Dewi, Y Fajar, F Badruzzaman, D Suhaedi, E Harahap, "Simulasi Kemacetan Lalu Lintas Pada Lokasi
Bundaran Baltos Bandung," Smart Comp, vol. 9, no. 2, pp. 92-95, 2020.
[12] RN Muzaki, E Harahap, FH Badruzzaman, "Efektivitas Penggunaan E-Toll di Gerbang Tol Pasteur dengan
Menggunakan Model Antrian," in Prosiding Matematika vol 6 no 2 h.74-81, Bandung, 2020.
[13] E Harahap, et.al., "Modeling of router-based request redirection for content distribution network,"
International Journal of Computer Applications (IJCA), vol. 76, no. 13, pp. 37-46, 2013.
[14] E Harahap, et.al., "Modeling of request routing management on router for content delivery network,"
International Journal of Scientific & Technology Research, 9(3), pp. 308-315, 2020.
[15] D Suhaedi, et.al., "Analysis of the government district RMTDP using FMD and dematel method," Journal
of Physics: Conference Series, vol. 1613, no. 1, p. 012043, 2020.
[16] S Purnama, I Sukarsih, E Harahap, "Aplikasi Teori Pendukung Keputusan Metode Electre dalam Pemilihan
Operator Seluler," Jurnal Matematika, vol. 18, no. 2, 2019.
[17] E Harahap, "Prediksi Kemacetan pada Jaringan Komputer Menggunakan Metode Naive Bayesian
Classifier," STATISTIKA: Journal of Theoretical Statistics and Its Applications, vol. 12, no. 1, 2012.
[18] FH Badruzzaman, et.al., "CPM and PERT technique efficiency model for child veil production,"
International Journal of Scientific & Technology Research, vol. 9, no. 4, pp. 1470-1476, 2020.
[19] E Harahap, D Darmawan, FH Badruzzaman, "LINTAS-LC 1.0: Modeling and Simulation of Traffic in
Lingkar Cileunyi Bandung Indonesia," Journal of Physics: Conference Series, vol. 1366 , no. 1, p. 012034,
2019.

Jurnal Matematika Vol. 20 No. 1, Mei 2021 ISSN: 1412-5056 | 2598-8980


Analisis Keuntungan Usaha Kos-Kosan Menggunakan Program Linear Dengan Aplikasi Geogebra 65

[20] FH Badruzzaman, E Harahap, E Kurniati, MD Johansyah, "Pengendalian Persediaan Produksi Hijab


Berdasarkan Economic Production Quantity di RAR Azkia," Jurnal Matematika, vol. 16, no. 2, pp. 1-6,
2017.
[21] Ismi Fadhillah, et.al., "Representasi Matriks untuk Proses Crossover Pada Algoritma Genetika untuk
Optimasi Travelling Salesman Problem," Matematika: Jurnal Teori dan Terapan Matematika, vol. 16, no.
1, 2017.
[22] E Harahap, "The Earliest Uses of Pigeonhole Principle," in Konferensi Internasional Bidang Matematika
dan Statistika, dan Implementasinya pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Bandung, 2004.
[23] RTW Sari, D Suhaedi, E Harahap, "Model Perhitungan Estimasi Keuntungan Penjualan Susu Kemasan
dengan Menggunakan Gabungan Metode Fuzzy C-Means dan Sugeno Orde-Satu," in Matematika,
Bandung, 2016.
[24] E Harahap, "Analisis Isomorfisme Graf Melalui Diagram Alur," Jurnal Matematika, vol. 5, no. 1, pp. 17-
25, 2006.
[25] A. H. Sunaryono, "Pemilihan Rute Perjalanan Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra dan Google
Maps," in Prosiding Matematika, 2016.
[26] J Nuraini, M Yusuf Fajar, E Harahap, "Pemilihan Campuran Biodiesel Terbaik Berdasarkan Penggabungan
Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Order Preference By Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS)," in Prosiding Matematika SPeSIA Universitas Islam Bandung, Bandung, 2016.
[27] E Harahap, "Analisis Matematika AHP: Pengambilan Keputusan Multi Kriteria Dalam Pemilihan Jenis
Komputer Terbaik," Matematika: Jurnal Teori dan Terapan Matematika, vol. 2, no. 1, 2003.
[28] T Asmara, M Rahmawati, M Aprilla, E Harahap, D Darmawan, "Strategi Pembelajaran Pemrograman
Linier Menggunakan Metode Grafik Dan Simpleks," Jurnal Teknologi Pembelajaran Sekolah Pascasarjana
IPI Garut, vol. 3, no. 1, pp. 506-514, 2018.

Jurnal Matematika Vol. 20 No. 1, Mei 2021 ISSN: 1412-5056 | 2598-8980

Anda mungkin juga menyukai