Anda di halaman 1dari 73

Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem

Pernapasan
Rata-rata, dalam satu menit seseorang bisa
bernapas sebanyak 12-18 kali. Jika dikalkulasi,
ada
17.280 kali proses pernapasan yang dilakukan
selama sehari secara otomatis tanpa harus
mengingatnya.
Proses bernapas tidak sesederhana menghirup
udara kemudian mengembuskannya kembali.
Terdapat organ-organ yang saling bekerja sama
dalam proses pernapasan, sehingga seseorang
dapat beraktivitas.
Tahukah kamu, sistem pernapasan erat kaitannya dengan
pembentukan energi untuk beraktivitas. Terutama pernapasan
atau respirasi seluler (di dalam sel).
Dengan adanya respirasi sel dan penggunaan oksigen pada
metabolism sel tubuh akan membentuk enegi berupa ATP
(Adenosin triphosphate). Maka dari itu penting pada saat
berolahraga kita mengatur ritme napas dan pasokan oksigen
bagi tubuh, agar tubuh dapat menggunakan oksigen secara
maksimal untuk pembakaran energi.
Dengan mempelajari materi ini, kamu akan dapat memahami tentang …
• Organ pernapasan manusia
• Mekanisme pernapasan manusia
• Gangguan sistem pernapasan
• Sistem pernapasan hewan
Organ Pernapasan Manusia A
D Sistem Pernapasan Hewan

Struktur dan Fungsi Sel


pada Sistem Pernapasan

Mekanisme Pernapasan B
Manusia C Gangguan Sistem Pernapasan
Konsep Kilat
Sistem Pernapasan
01 Organ Pernapasan Manusia
Bernapas

Cobalah menghirup udara dan mengembuskannya perlahan-lahan. Apakah ada


perubahan yang terjadi pada tubuhmu? Ketika kamu bernapas, apa saja proses
yang terjadi dan organ-organ apa saja yang terlibat?

Faktanya, tubuh membutuhkan 550 liter oksigen per hari dengan


Bernapas

Bernapas adalah proses pertukaran gas (O2 dan CO2).


Namun, pertukaran gas tersebut tidak dapat terjadi secara
langsung.
Berdasarkan lokasi, proses pernapasan dibagi menjadi dua,
yaitu:

1. Pernapasan eksternal
pertukaran udara antara paru-paru dan lingkungan
eksternal (atmosfer)
2. Pernapasan internal
pertukaran udara antara sel-sel tubuh dengan darah.
Fungsi darah adalah sebagai media transportasi O 2 dan
CO2
Fungsi dan Komponen Sistem Pernapasan

Fungsi sistem pernapasan:


1. Pertukaran udara antara O2 dan CO2
2. Meningkatkan aliran balik vena. Ketika menghirup udara, tekanan rongga dada berkurang, sehingga
memudahkan aliran balik vena ke jantung.
3. Menjaga keseimbangan pH darah dengan mengekskresikan kelebihan CO2 yang terlarut dalam darah
4. Memfasilitasi proses penciuman (pembauan)
5. Pembentukan suara (vokalisasi)

Komponen Sistem Pernapasan

Zona konduksi Zona respirasi

Saluran dan organ yang dilalui udara sampai zona respirasi Tempat terjadinya pertukaran udara
Hidung  faring  laring  trakea  bronkus  Paru-paru (alveolus)
bronkiolus
Organ Pernapasan
Hidung
Faring

Laring
Trakea

Bronkus

Paru-paru

Bronkiolus

Vena pulmonalis
Arteri
pulmonalis
Alveolus
Organ Pernapasan
Hidung

Nama Bagian Deskripsi

 Bagian hidung Nares (lubang Nares internal: menghubungkan rongga hidung dan faring
1. Hidung internal (rongga hidung) hidung) Nares eksternal: tempat keluar-masuk udara

2. Hidung eksternal (bagian menonjol Vestibula Terdapat banyak vibbrisae (rambut hidung) untuk
di permukaan wajah: tulang hidung, menyaring udara.
kartilago hialin, kulit, kelenjar Konka (turbinat) Rangkaian tulang yang menonjol di sisi rongga hidung. Pada
minyak) konka superior terdapat banyak reseptor olfaktori untuk
membau.

Lapisan mukosa Terdapat pembuluh kapiler untuk menghangatkan udara


pernapasan. Tersusun dari epitelium berlapis semu
berlapis bersilia dengan sel goblet.

Sinus (sinus Tulang yang dipenuhi rongga udara untuk meringankan


paranasal) berat tengkorak dan untuk ruang resonansi ketika bicara.
Organ Pernapasan
Faring
Nama Bagian Deskripsi
Nasofaring • Bagian atas faring
• Makanan tidak masuk ke nasofaring
 Faring adalah saluran di belakang rongga
karena ada palatum lunak
mulut dan rongga hidung • Dinding tersusun atas epitelium berlapis
semu bersilia dengan sel goblet
 Berperan sebagai komponen zona
• Terdapat adenoid (tonsil faring) untuk
konduksi, penyalur udara dari rongga melindungi tubuh dari infeksi partikel
asing yang masuk bersama udara
hidung ke laring. • Terhubung dengan saluran eustachius
dari telinga tengah.
Orofaring • Bagian yang dilalui makanan dan udara
• Epitelium pipih berlapis tidak berkeratin
• Terdapat tonsil palatal (di dekat palatum
lunak) dan tonsil lingual (di pangkal
lidah) untuk memerangkap dan
menghancurkan patogen yang masuk
Epitelium pipih berlapis tidak be rsilia bersama makanan atau darah
Organ Pernapasan
Laring
Nama Bagian Deskripsi
Kartilago • Kartilago tiroid: kartilago terbesar yang
(tulang rawan) berkembang sempurna membentuk jakun pada
 Laring adalah saluran udara (zona
laki-laki
konduksi) yang menghubungkan faring • Epiglotis: katup tulang rawan untuk mengarahkan
makanan masuk ke esofagus dan udara masuk
(laringofaring) dengan trakea
Otot • Penghubung antarkartilago, ada
 Fungsi laring: yang terspesialisasi menjadi pita
1. Menyalurkan udara dan mengatur suara.
volume udara yang sampai di trakea • Otot pada laring berperan untuk memfasilitasi
2. Vokalisasi (pembentukan suara) bernapas dan pengeluaran suara
3. Menelan makanan Jaringan ikat • Penghubung antarkartilago dan dapat
membentuk membran
• Umumnya berupa jaringan ikat fibrosa dan elastin

Pita suara adalah sepasang otot berwarna putih di


Organ Pernapasan
Trakea
Nama Bagian Deskripsi
Membran • Epitelium berlapis semu bersilia dengan sel goblet
mukosa (penghasil mukus) untuk memerangkap dan
 Trakea adalah saluran udara yang mendorong partikel asing keluar
memanjang dari laring sampai bronkus. Cincin kartilago • Tersusun atas kartilago hialin, berbentuk seperti
 Berfungsi untuk menyalurkan udara dari huruf C.
• Berfungsi untuk memberi kemampuan mekanik
laring ke bronkus trakea
Membran • Tersusun atas otot dan jaringan ikat
fibroelastis • Berfungsi untuk memungkinkan trakea dapat
merenggang selama bernapas
• Memungkinkan udara terdorong keluar

Mukus dan partikel asing yang terperangkap di dalam trakea disebut sputum. Pengeluaran

Sumber: Martini dkk, 2012


Organ Pernapasan
Bronkus dan Bronkiolus
Bronkus Bronkiolus

Saluran pernapasan yang Saluran pernapasan yang


 Bronkus adalah saluran pernapasan di
menghubungkan trakea dan menghubungkan bronkus dengan
antara trakea dan bronkiolus. Struktur
bronkiolus alveolus
bronkus bercabang-cabang
• Terdapat cincin kartilago • Tidak ada cincin kartilago
untuk memperkuat tapi punya serabut elastis
struktur bronkus sebagai pemberi kekuatan
• Epitelium berlapis semu mekanik
bersilia dengan sel goblet • Epitelium silindris bersilia
sampai kuboid bersilia
• Otot polos dapat mengatur
diameter bronkiolus untuk
mengatur laju udara yang
masuk ke alveolus
Organ Pernapasan
Alveolus
Bagian Deskripsi
Pneumosit tipe I • Penyusun dinding alveolus sehingga tipis
(epitel pipih dan permeabel untuk memudahkan difusi
 Struktur berbentuk kantung kecil dan selapis) • Luas permukaan besar dan banyak pembuluh
bergerombol seperti buah anggur dan kapiler

diselubungi kantung alveolus Pneumosit tipe II • Penghasil surfaktan untuk menurunkan


(sel surfaktan) tegangan permukaan dan menjaga elastisitas
alveolus
Makrofag • Menjaga paru-paru dari mikroorganisme
berbahaya
Serabut elastin • Mempertahankan elastisitas paru-paru
Alveolus bisa menjadi tempat pertukaran udara karena dindingnya tipis dan permeabel (epiteli
Organ Pernapasan
Paru-Paru

Bagian pleura
 Organ pernapasan utama tempat 1. Pleura parietal: bagian luar yang
terjadinya pertukaran gas. melekat pada tulang rusuk
 Terletak di rongga dada dan dilindungi
tulang rusuk. 2. Pleura visceral: bagian dalam dan
 Bagian kiri terbagi menjadi dua lobus, membungkus paru-paru secara
kanan tiga lobus. langsung
 Lobus terbentuk dari pelekukan pleura
(selaput pembungkus paru-paru). 3. Rongga pleura: memberi ruang bagi
paru-paru untuk mengembang dan
berisi sedikit cairan untuk melumasi
gesekan ketika paru-paru
mengembang
Pada paru-paru terdapat protein elastin yang menyebabkan paru-paru elastis, sehingga mudah mengembang dan mengempis

Organ Pernapasan
1. Saluran pernapasan yang terdapat pita suara di dalamnya adalah ....
A. hidung
B. faring
C. laring
D. bronkus
E. bronkiolus
1. Jawaban C

Dari faring, udara akan memasuki laring. Pada laring terdapat pita atau
selaput suara dan epiglotis. Epiglotis ditutup saat menelan makanan
2. Berikut ini yang merupakan fungsi sistem pernapasan antara lain ....
A. meningkatkan aliran balik arteri
B. menurunkan aliran balik vena
C. menurunkan aliran balik arteri
D. mencegah pengeluaran suara atau vokalisasi
E. menjaga keseimbangan ph darah
2. Jawaban E

Peranan sistem pernapasan diantaranya sebagai pertukaran udara antara


oksigen dan karbondioksida, menjaga keseimbangan pH darah,
meningkatkan aliran balik vena, memungkinkan pengeluaran suara atau
vokalisasi, dan memfasilitasi proses penciuman melalui rongga hidung.
02 Mekanisme Pernapasan Manusia
Bernapa

Bernapas terjadi karena adanya perbedaan tekanan.


1. Tekanan intrapulmonal (tekanan intra-alveolus): tekanan di dalam paru-
paru (tekanan di dalam alveolus)
2. Tekanan atmosfer (tekanan udara luar)
• Ketika tekanan atmosfer > tekanan intra-alveolus, maka terjadi
inspirasi (udara luar mengalir masuk ke paru-paru)
• Ketika tekanan atmosfer < tekanan intra-alveolus, maka terjadi
ekspirasi (udara bergerak ke luar dari dalam tubuh)
Bernapa

Ventilasi adalah keseluruhan proses bernapas (inspirasi dan ekspirasi).

Tekanan pada paru-paru berbanding terbalik dengan volumenya.


• Jika paru-paru mengembang  volume besar  tekanan kecil
• Jika paru-paru mengempis  volume kecil  tekanan besar
Untuk memfasilitasi mengembangnya paru-paru saat bernapas, otot ventilasi akan berkontraksi.
Otot tersebut meliputi:
1. Otot antar tulang rusuk (OATR): otot interkostal eksternal
2. Otot diafragma: sekat diantara rongga dada dan rongga perut

Pernapasan dada melibatkan OATR, pernapasan perut melibatkan otot diafragma


Mekanisme Pernapasan

Pernapasan Dada Pernapasan perut


Inspirasi Inspirasi
Tulang rusuk terangkat
Otot antar tulang rusuk kontraksi Rongga dada membesar Otot diafragma kontraksi
Diafragma Rongga dada membesar
mendatar

Tekanan Tekanan
Udar Udara
paru- paru-
a masuk
paru paru
masu
Ekspirasi
Ekspirasi
Tulang
Otot antar tulang rusuk relaksasi rusuk turun
Rongga dada mengecil Rongga dada mengecil
Diafragma melengkung
Otot diafragma relaksasi

Tekanan Tekanan
Udar Udara
paru- paru-
a keluar
paru paru
kelu
Volume Udara Pernapasan: Volume Paru-Paru

Volume udara pernapasan adalah volume gas di paru-paru pada kondisi tertentu saat kita bernapas.
Paru-paru akan mengembang jika terisi udara dan akan mengempis jika udara di dalamnya keluar.

Jenis Deskripsi Besar

1. Volume udara tidal (volume napas) udara yang keluar masuk saat bernapas 500 mL

2. Volume udara komplementer udara tambahan yang dapat dihirup secara maksimal 3000 mL
(volume cadangan inspirasi) melebihi batas volume tidal

3. Volume udara suplementer udara yang dapat dikeluarkan sebanyak-banyaknya 1200 mL


(volume cadangan ekspirasi) saat ekspirasi

4. Volume residu (volume sisa) volume yang masih tertinggal di paru-paru bahkan 1200 mL
walaupun sudah melakukan ekspirasi yang kuat.
Kapasitas Paru-
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru dalam menampung udara ketika bernapas.

Jenis Deskripsi Cara Menghitung Besar

Kapasitas Jumlah udara maksimal yang dapat Volume tidal + volume 3500 mL
inspirasi diinspirasikan setelah ekspirasi normal komplementer

Kapasitas residu Jumlah udara sisa dalam sistem Volume residu + volume suplementer 2400 mL
fungsional pernapasan setelah ekspirasi normal

Kapasitas vital Jumlah udara maksimal yang dapat Volume suplementer + volume 4700 mL
dikeluarkan setelah inspirasi maksimum komplementer + volume tidal

Kapasitas total Jumlah total udara yang dapat Kapasitas vital + udara residu 5900 mL
ditampung dalam paru-paru
Kapasitas Paru-

Keterangan Volume
VT: Volume Tidal (500 mL)
VK: Volume Komplementer (~ 3000
mL) VS: Volume Suplementer (~ 1200
mL) VR: Volume Residu (~ 1200 mL)

Keterangan Kapasitas Paru-Paru


KI: Kapasitas Inspirasi (~ 3500 mL)
KRF: Kapasitas Residu Fungsional (~ 2400
mL) KV: Kapasitas Vital (~ 4700 mL)
KT: Kapasitas Total (~ 5900 mL)

Kapasitas pernapasan setiap orang berbeda-beda.


Transportasi Oksigen dan Karbondioksida

Mekanisme transportasi oksigen dan karbondioksida terjadi melalui darah di dalam tubuh.

Pengangkutan Oksigen Pengangkutan Karbondioksida

1. Oksihemoglobin (HbO2) 1. Berikatan dengan Hb membentuk


karbaminohemoglobin (HbCO2 atau
HbCOO-)
2. O2 (g) terlarut dalam plasma 2. CO2 (g) terlarut langsung dalam plasma
darah darah

3. Membentuk ion bikarbonat (HCO3-)


difasilitasi enzim karbonat anhidrase (CA)
Efek Bohr vs Efek Haldane

Pengaruh pengangkutan CO2 dan O2 dapat dijelaskan dengan efek berikut.

Efek Bohr Efek Haldane

Menjelaskan pengaruh pengangkutan Menjelaskan pengaruh pengangkutan


karbondioksida terhadap oksigen terhadap pengangkutan
pengangkutan oksigen karbondioksida

Konsentrasi karbondioksida tinggi Konsentrasi oksigen rendah


meningkatkan penghantaran oksigen meningkatkan pengangkutan
ke sel-sel tubuh karbondioksida dari sel-sel tubuh ke
darah

Konsentrasi karbondioksida rendah Konsentrasi oksigen tinggi


meningkatkan afinitas Hb terhadap menyebabkan peningkatan pelepasan
oksigen, sehingga memaksimalkan karbondioksida ke alveolus
pengangkutan oksigen oleh darah
Faktor yang Memengaruhi Laju Pernapasan

Bernapas adalah proses yang harus selalu terjadi bahkan ketika kita sedang tidur tanpa kita sadari (involunter).
Pernapasan diatur oleh batang otak (medulla oblongata dan pons varoli) yang menstimulasi pernapasan,
mengatur ritme dan laju pernapasan, serta menjaga homeostasis pH darah. Laju pernapasan dapat
dipengaruhi hal-hal berikut:

Faktor Deskripsi
Suhu tubuh Peningkatan suhu tubuh akan meningkatkan laju pernapasan
Status kesehatan Adanya gangguan tertentu (khususnya pada sistem pernapasan dan sistem peredaran
darah) meningkatkan laju pernapasan

Emosi Perubahan emosi seperti gugup dan takut menyebabkan peningkatan laju
pernapasan
Ketinggian tempat (altitude) Semakin tinggi suatu tempat, laju pernapasan semakin meningkat

Aktivitas Semakin intens (berat) aktivitasnya, laju pernapasan semakin meningkat

Usia Bayi, anak-anak, dan manula memiliki laju pernapasan lebih tinggi dibandingkan
orang dewasa
Perhitungan Laju Pernapasan

Laju pernapasan dapat dihitung secara langsung atau menggunakan alat ukur.

Deskripsi
Laju pernapasan orang dewasa
Perhitungan Dengan mengamati naik-turunnya rongga dada untuk
umumnya 12 – 20 kali /menit
langsung mengetahui berapa kali seseorang bernapas (melakukan
inspirasi-ekspirasi) dalam jangka waktu tertentu (1 menit)
Jika waktu pengamatan kurang dari 1 menit, maka:
• 15 detik  hasil x 4
• 20 detik  hasil x 3
• 30 detik  hasil x 2
Menggunakan alat Bagian respirometer
pengukur laju • KOH atau NaOH untuk mengikat karbondioksida
respirasi (laju • Eosin atau pewarna makanan bergerak di sepanjang pipa
konsumsi oksigen) berskala karena adanya perbedaan PO2 di dalam tabung
yaitu respirometer kaca dan di luar tabung kaca
• Eosin atau pewarna makanan sebagai penanda karena
kecepatan pergerakan eosin/pewarna makanan menuju
tabung kaca = laju respirasi (laju konsumsi oksigen)
3. Jika otot antartulang rusuk mengalami kontraksi maka .…
A. tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, inspirasi
B. tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, ekspirasi
C. tulang rusuk mengendur, rongga dada membesar, inspirasi
D. tulang rusuk mengendur, rongga dada mengecil, inspirasi
E. tulang rusuk mengendur, rongga dada membesar, ekspirasi
3. Jawaban A

Saat inspirasi, otot antartulang rusuk (musculus intercostalis) berkontraksi,


sehingga rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Oleh
karena itu, tekanan di dalam paru-paru menurun dan udara masuk.
4. Berikut ini adalah data massa orang dengan kapasitas paru-paru yang berbeda
1) Perempuan dengan massa 60 kg
2) Laki-laki dengan massa 60 kg
3) Atlet laki-laki dengan massa 75 kg
4) Laki-laki dengan massa 75 kg
Berdasarkan aktivitas, jenis kelamin, dan massa tubuh, urutan kapasitas paru-paru dari yang
terbesar hingga yang terkecil adalah ....
A. 3-4-2-1
B. 1-2-4-3
C. 4-3-2-1
D. 4-3-1-2
E. 2-4-3-1
4. Jawaban: A
Kapasitas paru-paru setiap orang tidak sama karena dipengaruhi aktivitas, jenis kelamin,
dan postur tubuh. Seseorang yang memiliki postur tubuh besar umumnya memiliki
kapasitas paru-paru yang lebih besar. Atlet dan olahragawan juga memiliki kapasitas
yang lebih besar. Umumnya laki-laki juga memiliki kapasitas paru-paru lebih besar
dibandingkan wanita. Berdasarkan karakteristik tersebut, urutan yang sesuai adalah
3) Atlet laki-laki dengan massa 75 kg
4) Laki-laki dengan massa 75 kg
2) Laki-laki dengan massa 60 kg
1) Perempuan dengan massa 60 kg
03 Gangguan Sistem Pernapasan
Gangguan Sistem Pernapasan

Pernah merasa sesak


napas hingga batuk-batuk
ketika berada di salah
satu lingkungan tersebut?
Kenapa ya?
Pencemaran Asap Rokok

Rokok dan asapnya mengandung banyak senyawa berbahaya. Asap rokok berbahaya bagi perokok aktif dan
perokok pasif yang mengakibatkan gangguan sistem pernapasan.

Karbon monoksida
Aseton
Mengganggu pengangkutan
O2 dengan membentuk Komponen penghapus cat
karboksihemoglobin kuku

Kandungan pada
Tar Rokok Kadmium dan Timbal
Kumpulan residu
aerosol yang dapat Komponen baterai
membentuk endapan
lengket kecoklatan di
paru-paru, Nikotin
mengendap Arsenik
di lingkungan Menyebabkan ketagihan serta gangguan
Komponen racun tikus
pernapasan dan kardiovaskular
Kandungan Asap Kendaraan Bermotor

Asap kendaraan terbentuk dari hasil pembakaran tidak sempurna bahan bakar yang
merupakan polutan terbesar penyebab pencemaran udara. Selain itu, kandungannya dapat
mengakibatkan masalah kesehatan.

Karbon monoksida

Mengganggu pengangkutan O2 Kandungan Asap


dengan membentuk Kendaraan Bermotor
karboksihemoglobin Partikulat

Hidrogen sulfida dan nitrogen oksida


Dapat berupa debu atau logam
berat. Mengiritasi saluran
Hidrokarbon pernapasan. Semakin kecil
Mengiritasi saluran pernapasan ukurannya akan semakin
dan menyebabkan penurunan Mengiritasi jaringan berbahaya karena dapat masuk
kapasitas paru-paru saluran pernapasan dan hingga alveolus
kanker
Gangguan Sistem

No Gangguan Deskripsi Gejala Utama


1 Pilek Gangguan pada rongga hidung karena infeksi Hidung tersumbat dan berair,
virus. bersin-bersin, batuk
2 Sinusitis Peradangan pada sinus karena infeksi virus Hidung tersumbat, sakit kepala,
maupun bakteri patogen nyeri di bagian wajah
3 Influenza Gangguan pada saluran pernapasan akibat infeksi Mirip pilek, diikuti demam tinggi,
virus influenza nyeri otot, nyeri sendi
4 Difteri Peradangan pada saluran pernapasan akibat Sakit tenggorokan, sulit
infeksi Corynebacterium diphteriae, sehingga menelan, terdapat selaput
menyebabkan penumpukan lendir keabuan di pangkal mulut
5 Laringitis Peradangan pada saluran pernapasan (faring dan Suara serak (hilang), sakit
laring) akibat infeksi mikroorganisme berbahaya, tenggorokan, tenggorokan terasa
iritasi, atau cedera pita suara kering
6 Bronkitis Peradangan pada bronkus atau bronkiolus karena Batuk berdahak, dada sakit, sesak
infeksi mikroorganisme atau iritasi karena asap napas
rokok dan polusi udara
Gangguan Sistem

No Gangguan Deskripsi Gejala Utama

7 Asma Kondisi penyempitan dan pembengkakan saluran Sulit bernapas, dada sakit, ketika
pernapasan, adanya mukus berlebih karena zat bernapas terdengar suara rongga
pemicu alergi (debu), iritasi (karena asap rokok, di dada
polusi)

8 Pleuritis Peradangan pada pleura akibat infeksi Dada terasa sakit saat bernapas,
mikroorganisme berbahaya batuk kering, sulit bernapas

9 Kanker Gangguan pertumbuhan sel paru-paru yang tidak Batuk terus-menerus terkadang
paru-paru terkontrol, sehingga mengganggu fungsi paru-paru berdarah, sesak napas, suara
serak, nyeri rongga dada

10 Pneumonia Peradangan pada alveolus karena infeksi Batuk berdahak, dada sakit saat
(paru-paru mikroorganisme (Streptococcus pneumoniae dan bernapas, demam, menggigil
basah) Chlamydophila pneumoniae) hingga berkeringat
Gangguan Sistem

No Gangguan Deskripsi Gejala Utama

11 Tuberkulosis Paru-paru terinfeksi bakteri Mycobacterium Batuk berlangsung lama,


(TBC) tuberculosis, sehingga alveolus berbintik-bintik berdahak disertai darah, nafsu
makan menurun

12 Emfisema Kerusakan alveolus karena kebiasaan Napas pendek, ada barrel chest,
merokok atau paparan asap rokok, polusi, dan sering batuk
zat kimia berbahaya

13 Asfiksi Gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan Badan kebiruan, kesulitan


dan sel-sel tubuh, bisa karena tenggelam, bernapas, detak jantung lambat
infeksi paru-paru, atau polutan

14 Asidosis Kondisi peningkatan keasaman cairan tubuh Sakit kepala, tidur tidak
(pH darah). Dibedakan menjadi asidosis nyenyak, gelisah, sulit bernapas
metabolik dan asidosis respiratorik
Teknologi untuk Mengobati Gangguan Pernapasan

Untuk mengobati gangguan pernapasan, dalam dunia kedokteran terdapat teknologi yang bisa diterapkan.

Trakeostomi
Terapi oksigen hiperbarik
Metode pembuatan lubang pada Teknologi di Bidang
trakea untuk memudahkan aliran Metode untuk menyalurkan
Kedokteran
udara pada saluran pernapasan yang oksigen murni dalam ruangan
terhambat khusus (ruangan hiperbarik)

Pulmotor (resuscitator)
Terapi oksigen

Alat untuk melakukan pernapasan


Metode untuk menyuplai dan
buatan agar paru-paru pasien yang
menyalurkan oksigen murni. Dapat
tidak bernapas terstimulus dan
dilakukan dengan kanula hidung atau
mengembang
masker khusus yang terhubung
ventrilator
5. Teknologi di bidang kedokteran yang bertujuan memudahkan aliran
udara pada saluran pernapasan atas yang terhambat adalah ....
A. ventrilator
B. terapi oksigen hiberbarik
C. terapi oksigen
D. pulmotor
E. trakeostomi
5. Jawaban: E

Trakeostomi adalah salah satu teknologi bidang kedokteran yang digunakan


untuk menangani gangguan pernapasan, seperti terhambatnya jalan udara di
saluran pernapasan atas. Biasanya gangguan tersebut disebabkan kecelakaan,
tumor yang menghambat aliran udara di saluran pernapasan atas, atau akibat
difteri. Trakeostomi dilakukan dengan melubangi dinding bagian depan trakea,
kemudian memasukkan tabung ke dalamnya untuk memberikan jalan bagi
udara agar dapat melewati saluran pernapasan atas dan masuk ke paru-paru.
04 Sistem Pernapasan Hewan
Sistem Pernapasan Hewan:

Sistem trakea adalah kumpulan saluran pernapasan


berbentuk tabung yang bercabang-cabang ke seluruh
bagian tubuh serangga. Sistem trakea tersusun atas:
1. Spirakel sebagai lubang keluar-masuk udara
dari lingkungan luar.
2. Trakea sebagai penyalur udara ke trakeola.
3. Trakeola sebagai penyalur udara ke sel-sel
tubuh.
4. Kantung udara untuk memfasilitasi suplai
oksigen ke organ tubuh yang memerlukan
banyak suplai oksigen.
Sistem Pernapasan Hewan:
Mekanisme pernapasan pada serangga :
1. Udara masuk ke dalam tubuh melalui lubang spirakel
2. Udara mengalir masuk ke dalam tubuh dan diatur oleh otot kecil
yang mengatur kerja katup spirakel.
3. Setelah udara masuk ke dalam tubuh, udara lalu diteruskan masuk
ke dalam saluran trakea kemudian ke trakeolus.
4. Oksigen dalam tabung trakea akan dilarutkan dalam cairan
kemudian akan berdifusi masuk ke dalam sitoplasma sel.
5. Pada saat yang sama setelah oksigen berdifusi ke dalam sel,
karbondioksida sebagai sisa respirasi akan berdifusi dari dalam sel
masuk ke saluran trakea dan kemudian akan dilepaskan ke luar
tubuh.
Sistem Pernapasan Hewan:
Struktur pada paru-paru burung berupa percabangan paling kecil
dari bronkus sebagai tempat pertukaran udara. Karakteristik
pernapasan pada burung adalah
1. Bernapas dengan paru-paru, tetapi pertukaran udara terjadi di
parabronkus
2. Memiliki kantung udara untuk meningkatkan efisiensi pernapasan
burung, bahkan saat terbang. Inspirasi pertama: udara bersih dari lingkungan masuk ke kantung
Ekspirasi pertama: udara bersih didorong ke paru-paru dari kantu
3. Mekanisme pernapasan satu arah untuk memastikan Inspirasi kedua: udara kotor masuk ke kantung udara anterior
Ekspirasi kedua: udara kotor dikeluarkan ke luar tubuh
parabronkus selalu mendapatkan suplai udara yang kaya oksigen.
4. Luas permukaan parabronkus luas pada burung yang bermigrasi
5. Siklus pernapasan terjadi dalam dua kali proses inspirasi-
ekspirasi
Sistem Pernapasan Hewan:
Kantung udara (saccus pneumaticus)
berfungsi untuk:
• Pernapasan saat terbang
• Mengatur berat jenis tubuh
• Mengeraskan suara kicau
• Mengatur suhu tubuh

Kantung udara terdiri dari:


• Kantung udara atas (anterior)
• Kantung udara bawah (posterior)

Memiliki parabronkus sebagai pengganti


alveolus.
Sistem Pernapasan Hewan:
Pada waktu terbang, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung-kantung udara dengan proses:

Kantung udara di ketiak mengembang


Kantung udara di tulang korakoid
Terjadi inspirasi
terjepit (O2 masuk ke paru-paru).
Sayap terangkat
ke atas

Kantung udara
Kantung udara
Sayap di tulang Terjadi ekspirasi.
di ketiak
diturunkan korakoid
terjepit
mengembang

Udara luar yang masuk sebagian kecil tetap berada di paru-paru, dan sebagian besar akan diteruskan ke
kantung udara sebagai udara cadangan. Udara pada kantung udara dimanfaatkan hanya pada saat O 2 di paru-
paru berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan sayapnya.
Sistem Pernapasan Hewan:
Organ pernapasan utama pada ikan adalah insang. Karakteristik
pernapasan pada ikan adalah:
Bagian penyusun
1. Bernapas dengan insang yang mampu mengekstrak oksigen
yang larut dalam air, sehingga nilai DO sangat memengaruhi
pernapasan ikan.
2. Struktur insang sangat berlipat-lipat untuk memperluas
bidang penyerapan oksigen (pertukaran gas)
• Proses pernapasan
Air yang mengandung oksigen terlarut masuk ke mulut ikan  Lengkung insang yang pembuluh darahnya memanjang
disaring di insang  dikeluarkan ketika operkulum terbuka Filamen insang
Lamela insang tempat pertukaran gas karena terdapat ba

• Penyaringan oksigen dioptimalkan dengan mekanisme arus


balik (countercurrent exchange): aliran air yang masuk ke
insang berlawanan dengan aliran darah.
6. Berikut ini yang merupakan fungsi kantung udara pada burung, kecuali ....
A. Membantu proses pernapasan saat terbang
B. Mengatur suhu tubuh
C. Mengeraskan suara kicauan
D. Mengatur berat jenis tubuh
E. Tempat pertukaran udara
6. Jawaban: E

Kantung udara pada burung memiliki fungsi berikut


• Membantu proses pernapasan saat terbang
• Mengatur suhu tubuh
• Mengeraskan suara kicauan
• Mengatur berat jenis tubuh
• Tempat pertukaran udara
Proses pertukaran udara pada burung terjadi di parabronkus.
Organ Pernapasan Manusia Bronkiolus
Saluran pernapasan yang menghubungkan bronkus dengan
Hidung alveolus.
menyaringudara,penyesuaian suhu dan kelembapan udara Alveolus
Berfungsi untuk sebagai tempat pertukaran antara CO2 dan O2

Faring Paru-paru
Komponen zona konduksi, Terletak di rongga dada dan dilindungi tulang rusuk, bagian kiri
penyalur udara dari rongga hidung ke laring terbagi menjadi 2 lobus , bagian kanan 3 lobus.

Hafalan jitu:
Laring
Hifar lari ke kios
Menyalurkan udara dan mengatur volume udara yang sampai di trakea Alpa

Trakea
Menyalurkan udara dari laring ke bronkus
Volume
Udara
Bronkus Pernapasan
Saluran pernapasan yang menghubungkan trakea dan bronkiolus.
Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut
Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut
Sistem Pernapasan Hewan

1. Pernapasan yang dilakukan saat kondisi istirahat


(normal)  EUPNEA. Burung bernapas dengan
Serangga bernapas dengan
2. Pernapasan perut lebih efisien daripada pernapasan paru- paru, tapi pertukaran
sistem trakea
dada. udara terjadi di parabronkus
3. Pernapasan dada umumnya hanya menyuplai 75%
udara dari pernapasan EUPNEA.
4. Pernapasan yang sengaja diperkuat (dipaksa)
 HYPERNEA  melibatkan otot aksesori
(selain otot ventilasi) untuk inspirasi dan
ekspirasi. Ikan bernapas dengan insang
• Respirasi internal tidak sama dengan respirasi seluler yang terjadi di dalam sel.
• Alveolus adalah gelembung-gelembung halus yang diselubungi oleh pembuluh darah kapiler.
Gelembung-gelembung tersebut memperluas permukaan difusi udara pada paru-paru.
• Alveolus adalah tempat terjadinya pertukaran antara O2 dan CO2 melalui difusi. Dinding
alveolus sangat elastis dan dilapisi oleh membran tipis untuk memudahkan difusi.
• Udara pernapasan dilembapkan agar tidak merusak saluran pernapasan dan memungkinkan
terjadinya pertukaran udara
• Kebutuhan oksigen paru-paru disuplai sistem sirkulasi bronkial yang melibatkan arteri
bronkial untuk menyuplai darah kaya oksigen.
• Pengikatan oksigen dipengaruhi oleh perubahan afinitas hemoglobin terhadap oksigen, tingkat
kejenuhan hemoglobin, dan tekanan parsial oksigen
• Sistem trakea pada serangga langsung menyalurkan udara ke sel-sel tubuh, sehingga
hemolimfa serangga tidak ikut mengedarkan oksigen dan tidak mengandung hemocyanin.
• Siklus kontraksi-relaksasi otot yang memompa darah di sistem trakea saat terbang lebih cepat,
sehingga meningkatkan ventilasi.
1. Dika melakukan pengukuran besarnya tekanan intrapulmonal pada seorang temannya. Jika
hasil pengukurannya menunjukkan angka 761 mmHg dan tekanan atmosfer di tempat itu sebesar
760 mmHg. Maka mekanisme pernapasan yang akan dilakukan oleh teman Dika yang tepat adalah
....
A. otot diafragma berelaksasi diafragma melengkung ke atas, volume rongga dada mengecil dan
tekanan paru-paru membesar
B. otot diafragma berkontraksi serta mendatar, volume rongga dada meningkat dan paru-paru
akan mengembang
C. otot antar tulang rusuk berkontraksi, volume rongga dada mengecil dan tekanan paru-paru
membesar
D. otot antar tulang rusuk berelaksasi, volume rongga dada meningkat dan tekanan akan mengecil
E. otot antar tulang rusuk berkontraksi, otot difaragma akan berelaksasi dan tekanan paru-paru
membesar
2. Seorang ahli zoologi sedang mengamati suatu organisme yang memiliki karakteristik yaitu
berkembang biak secara ovipar, homoiterm, tubuhnya ditutupi oleh bulu yang terdiri dari
pulmae, filopulmae, dan plumulae, jantungnya terdiri atas 4 ruang, rangka tubuhnya ringan,
dan memiliki sayap dan dapat terbang. Pernyataan yang tepat tentang sistem pernapasan
organisme tersebut adalah ....
A. Bernapas dengan sistem trakea yang dilengkapi dengan kantung udara yang memfasilitasi
suplai oksigen ke organ tubuh yang memerlukan banyak suplai oksigen
B. Memiliki spirakel sebagai tempat masuknya udara ke sistem pernapasan
C. Bernapas dengan paru-paru namun pertukaran udara terjadi pada parabronkus
D. Memiliki kantung udara yang berfungsi sebagi tempat pertukaran udara
E. Spesies yang mengalami migrasi memiliki luas permukaan parabronki yang lebih kecil
dibandingkan yang tidak bermigrasi
3. Dodit mengalami patah pada tulang rusuknya sehingga dinding dadanya tertusuk yang
menyebabkan udara menuruni gradien tekanan dari tekanan atmosfer yang lebih tinggi ke
dalam ruang pleura. Dalam keadaan normal, udara tidak masuk ke dalam rongga pleura
karena tidak ada komunikasi antara rongga pleura dan atmoser atau alveolus. Keadaan yang
dialami oleh Dodit adalah ....
A. Pnemuotorax
B. Bronkokonstriksi
C. Bronkodilatasi
D. Pneumodiafragma
E. Pneumodiafragma spontan
4. Eva mengeluhkan saat ia bernapas rasanya sangat tidak nyaman, hidungnya terasa tersumbat,
selain itu hidungnya terasa berair dan lendirnya disekresi secara berlebihan, mengalami
penurunan indera penciuman, dan indera perasa juga berkurang ketajamannya,selain itu ia juga

mengeluhkan nyeri pada wajahnya. Berdasarkan gejala yang diaami Eva maka dapat
disimpulkan penyakit yang dialami oleh Eva adalah ....
A. Sianosis
B. Polip
C. Asma
D. Bronkitis
E. Influenza
5. Perhatikan tabel komposisi udara keluar dan masuk paru-paru!

Gas Udara luar sebelum masuk paru-paru Udara keluar paru-paru

Nitrogen 79,07% 79,8 %


Oksigen 20,9 % 14,6 %
Karbondioksida 0,03 % 5,6 %
Uap air Bervariasi Selalu tinggi

Berdasarkan tabel tersebut pernyataan yang tepat terkait komposisi udara keluar dan masuk ke dalam paru-
paru yang tepat adalah ....
A. Dibandingkan oksigen tubuh memerlukan nitrogen yang lebih banyak untuk proses respirasi seluler
B. Penurunan persentase oksigen sebelum dan saat meninggalkan paru-paru menunjukkan bahwa oksigen
diperlukan sel untuk melakukan proses respirasi seluler
C. Kenaikan persentase karbondioksida menunjukkan tubuh membutuhkan karbondioksida untuk proses
metabolisme sel dan mengeluarkan oksigen
D. Karbondiokisda merupakan penyusun utama komposisi udara sehingga jumlahnya naik saat dikeluarkan
oleh paru-paru
E. Uap air merupakan hasil sampingan dari proses anabolisme yang dilakukan oleh tubuh manusia melalui
proses respirasi seluler
6. Radit merupakan seorang mahasiswa Biologi yang sedang belajar mata kuliah fisiologi hewan. Saat ini ia sedang
mempelajari organ-organ yang menyusun sistem pernapasan. Organ yang sedang dipelajari oleh Radit ditunjukan oleh
gambar di bawah ini. Apabila ada seseorang yang mengalami gangguan pada organ nomor satu, hal yang terdampak akibat
kerusakan tersebut adalah ....

A. Saluran pernapasan akan mengalami gangguan karena organ nomor 1 merupakan


satu-satunya saluran udara menuju paru-paru
B. Udara yang masuk tidak akan mengalami penyaringan dan penyesuaian suhu karena
salah satu bagiannya yaitu reseptor olfaktori berfungsi untuk menyaring udara
C. Mengalami gangguan pada resonansi suara karena salah satu bagiannya berfungsi
sebagai ruang resonansi ketika berbicara
D. Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida akan terganggu karena fungsi
utamanya adalah untuk tempat pertukaran udara
E. Semua gas akan terhirup termasuk nitrogen sehingga akan mengalami keracunan
gas karena organ nomor 1 berfungsi untuk memilah gas yang masuk
7. Beni sedang mengalami gangguan pada salah satu organ pernapasannya. Setelah dilakukan
pemeriksaan termyata ia terinfeksi makhluk aseluler yang berukuran sangat kecil,
tubuhnya hanya terdiri atas materi genetik berupa RNA yang diselubugi oleh kapsid dan
termasuk dalam familia orthomyxoviridae. Gangguan yang dialami oleh Beni menyerang organ
nomor ....

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 3 dan 4
8. Fahri mengalami suatu gangguan sistem pernapasan. Saat berobat ke dokter ia menceritakan gejala sakit
yang dialami beberapa waktu ini seperti dada terasa sakit, batuk berdahak, sesak napas, badan terasa pegal,
demam ringan. Fahri merupakan seorang perokok aktif. Dokter menyarankan untuk melakukan rontgen
thorax. Setelah berkonsultasi dengan dokter berdasarkan gejala dan hasil rontgen yang ia lakukan dokter
mengatakan bahwa ia mengalami peradangan pada salah satu bagian organ pernapasan. Penyakit yang
dialami oleh Fahri dan penyebabnya yang tepat adalah ....
A. sinusitis yang disebbakan oleh akibat infkesi virus maupun bakteri patogen lainnya
B. kanker paru-paru akibat infkesi dari virus seperti Rhinovirus
C. difteri yang disbebakan oleh infkesi Corynebacterium diptheriae
D. bronkitis yang disbebakan oleh asap rokok maupun asap pencemar lingkungan sekitarnya
E. bronkitis akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis
9. Andy membaca sebuah jurnal penelitian yang menyatakan bahwa orang yang mengalami
kelumpuhan total di bawah leher oleh trauma medula spinalis masih dapat bernapas, meskipun
mereka tidak dapat menggunakan semua otot rangka di lengan dan tungkai mereka. Hal ini
dapat terjadi dikarenakan ....
A. saraf frenikus berasal dari medula spinalis di daerah leher pada segmen servikalis 3, 4, dan 5
B. gangguan aktivitas diafragma karena kelainan saraf atau otot tidak dapat menyebabkan
paralisis pernapasan
C. pernapasan diatur oleh sistem saraf sadar yang pusatnya di lobus frontal cerebrum
D. saraf frenikus tidak terlalu mempengaruhi aktivitas pernapasan
E. saraf frenikus berasal dari daerah thoraks medula spinalis
10. Dalam keadaan normal, ukuran saluran napas dapat diubah-ubah dalam tingkat sedang oleh sistem saraf
otonom untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Saraf otonom terdiri atas saraf parasimpatis dan saraf simpatis.
Pernyataan yang tepat mengenai keterkaitan saraf otonom dengan saluran napas yang tepat adalah ....
A. Stimulasi parasimpatis yang terjadi selama situasi tenang santai ketika kebutuhan akan Aliran udara rendah,
mendorong kontraksi otot polos bronkiolus yang meningkatkan resistensi saluran napas dengan
menimbulkan bronkodilatasi
B. Bronkokonstriksi distimulasi oleh parasimpatis yang mendorong kontraksi otot polos bronkiolus yang
meningkatkan resistensi saluran napas
C. Stimulasi simpatis dan terutama hormon terkaitnya epinefrin menyebabkan bronkokonstriksi
D. Stimulasi simpatis dan saraf simpatis serta epinefrin menyebabkan bronkokonstriksi
E. Stimulasi simpatis dan saraf simpatis serta epinefrin menyebabkan bronkodilatasi
Menurun
1. Proses memasukan udara ke dalam tubuh melalui alat-alat
pernapasan
2. Volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan
ekspirasi
3. Persimpangan esofagus dan trakea
6. Peradangan pada selaput lendir trakea dan saluran bronkial
8. Selaput pembungkus paru-paru
Mendatar
2. Bagian hidung yang memiliki banyak saraf pembau/ saraf olfaktori
4. Kantung udara pada burung (latin)
5. Penyakit yang disebabkan oleh kelebihan asam karbonat dalam
darah
7. Tempat terjadinya difusi oksigen dan karbon dioksida pada
manusia
9. Cabang trakea pada serangga

Anda mungkin juga menyukai