Anda di halaman 1dari 3

Membangun budaya bersih, manusia berkarakter, disiplin

dan berprestasi di SMA Negeri 3 Gorontalo


Oleh Alikha Bahua

Di sekolah, kita mendapatkan berbagai macam pelajaran tentang kebersihan, pendidikan


karakter, serta kedisiplinan. Sebagai warga sekolah yang baik, kita harus mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitar yang kita tempati dan juga kita nikmati. Sekolah bukan hanya
mengajarkan kita ilmu tetapi juga membiasakan diri kita untuk merawat lingkungan.

Sudah merupakan kewajiban warga sekolah untuk merawat lingkungannya, walaupun hanya
dengan membuang sampah pada tempatnya kita sudah melakukan hal yang patut di
apresiasi.Karena perilaku tersebut membuktikan bahwa kita peduli pada apa yang ada di sekitar
kita, dan tidak banyak orang yang menyadari hal tersebut. Kebanyakan dari mereka hanya ingin
menguntungkan diri sendiri, seperti pada masalah di atas yaitu kesadaran pembuangan sampah
yang baik dan benar.

Di lingkungan SMA Negeri 3 ini sekarang dalam pembiasaan diri mengurangi sampah plastik di
area sekolah. Macam macam upaya telah di laksanakan oleh warga sekolah SMA Negeri 3
Gorontalo ini, salah satunya yaitu penggunaan Tumbler (Botol Minum). Tentu saja tujuan dari
hal tersebut agar berkurangnya penggunaan sampah plastik. Dengan begini, budaya bersih
sekolah SMA Negeri 3 Gorontalo akan terjaga.

Lingkungan sangat memengaruhi kehidupan manusia mulai dari gaya hidup dan pola pikir. Jika
kita telah berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan, akan terciptanya lingkungan yang kita
impikan. Di saat kesadaran budaya bersih telah terlaksanakan, terciptanya manusia manusia
berkarakter yang sadar akan hal yang baik dan benar. Pembentukan karakter di SMA Negeri 3
Gorontalo ini sangat di perhatikan oleh pelajar/guru disini. Proses pembentukan karakter pula
dipengaruhi oleh faktor faktor yang ada pada orang yang bersangkutan yang sering disebut faktor
bawaan dan lingkungan. “Pengembangan karakter merupakan proses yang terjadi secara terus-
menerus, karakter bukan kenyataan melainkan keutuhan perilaku. Karakter bukanlah hasil atau
produk melainkan usaha hidup, usaha tersebut akan semakin efektif jika manusia melakukan apa
yang menjadi kemampuan yang dimiliki oleh individu” (Koesoema, 2004:103).
Sekolah mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan karakter. Di sekolah, Guru
merupakan teladan bagi siswa dan diharapkan mampu mendidik anak yang berkarakter,
berbudaya, dan bermoral. Beberapa kegiatan yang mendukung pengembangan karakter di SMA
Negeri 3 Gorontalo yaitu Ekstrakurikuler. Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan yang
dilakukan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan,
keterampilan, serta membentuk karakter peserta didik, dan juga menguatkan semangat kerja
sama. Terdapat 7 unsur-unsur karakter utama yang harus ditanamkan pada peserta didik, antara
lain 1).Kejujuran, 2).Belas kasih, 3).Kegagahberanian, 4).Kasih sayang, 5).Kontrol diri, dan
6).Kerjasama.

Dalam kata lain, pendidikan karakter juga merupakan usaha yang sungguh-sungguh untuk
memahami, membentuk, memupuk nilai-nilai etika, baik untuk diri sendiri atau warga sekolah
yang lainnya. Manusia berkarakter juga memiliki kedisiplinan yang tinggi. Berkualitas atau
tidaknya belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu kedisiplinan,
disamping faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan serta bakat siswa itu sendiri.
Dampak dari disiplin dalam belajar akan memberikan perubahan-perubahan positif yaitu
memiliki kecakapan belajar dengan baik dan pada akhirnya memengaruhi pola pikir dan
membentuk watak kepribadian yang baik, menurut Hendra Surya (2011, 44).

SMA Negeri 3 Gorontalo ini telah berhasil mencapai berbagai macam prestasi serta menciptakan
insan-insan yang dispilin dan berkarakter. Karakter siswa-siswi nya yang sudah di acungi jempol
oleh masyarakat tentu melalui beberapa pembiasaan serta kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak
sekolah demi pembentukan karakter muridnya. Pelaksanaan upacara untuk meningkatkan rasa
cinta Tanah Air, Sholat berjamaah setiap harinya untuk membina dan meningkatkan karakter
religius, pemeriksaan seragam dan kelengkapan sekolah untuk penegakan disiplin, serta
pelaksanaan piket kebersihan kelas untuk melatih karakter mandiri merupakan upaya upaya yang
telah di laksanakan Guru SMA Negeri 3 Gorontalo ini untuk membentuk karakter dan
kepribadian muridnya agar lebih baik.

Beberapa poin di atas akan tercapai jika kita memiliki kesadaran masing-masing. Sadar akan
kebersihan, pengembangan karakter dalam diri kita, serta kedisiplinan yang menjadi dasar
pencapaian prestasi. Jika ada kemauan merubah diri, kedepannya kita akan menjadi pribadi yang
lebih baik lagi. Sekian dari saya, terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, Firdaus. (2020). Minimnya Rasa Sadar Kebersihan Lingkungan di Kelurahan Kamal.

Jakarta : Universitas Negeri Jakarta

Ripai, Ahmad .(2014). Kebersihan Lingkungan. Jakarta : Akademi Teknik Elektromedik

Mawardi, Dalmeri. (2014). Pendidikan Pengembangan Karakter. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI

Fatimah, Emma. (2012). Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa.

Cirebon : IAIN Cirebon

Anda mungkin juga menyukai