Anda di halaman 1dari 4

“Apakah Otonomi Daerah dapat Mencegah Disintegrasi

(Perpecahan) Bangsa Indonesia?”


(Tugas PPKn Kelas X Bab 4 “Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah”)

Semester Genap Tahun Pelajaran 2021 – 2022

Nama : Laurencia Beatrice

Kelas : X MIPA D

No. Absen :12

SMA KATOLIK SANG TIMUR JAKARTA

Jalan Karmel Raya No. 2 Jakarta Barat

2022
Pendahuluan

Memasuki masa reformasi, Indonesia menjalankan sistem pemerintahan


dessntralisasi. Desentralisasi adalah kepemimpin yang tidak lagi hanya berpusat
atau diatur oleh pemerintah pusat. Desentralisasi dilakukan dengan memberi hak
untuk masing-masing daerah mengurus daerah mereka sendiri. Hak yang
diberikan juga berupa membuat peraturan daerah yang sesuai dengan daerah yang
dipimpin. Hak daerah ini dinamai sebagai otonomi daerah. Lantas, apakah
otonomi daerah dapat mencegah terjadinya perpecahan di bangsa Indonesia? Atau
malah sebaliknya?

ISI

Indonesia adalah negara kesatuan yang memberikan rakyatnya hak untuk


menyuarakan suara mereka. Karena itu terdapat lembaga masyarakat seperti
Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Namun saat ini,
lembaga-lembaga tersebut saya nilai tidak terlalu berjlaan secara efektif karena
cenderung menguntungkan para pejabat yang menjabat bangku pemerintahan saja
dibandingkan rakyat biasa. Masih kurang banyak media untuk menyampaikan
aspirasi rakyat kepada pemerintah. Wakil-wakil rakyat ini lebih fokus
mengerjakan hal-hal yang memiliki keuntungan untuk diri mereka sendiri. Sama
halnya seperti pada zaman orde baru dimana pada zaman itu, sistem pemerintahan
yang berlaku di Indonesia masih sistem sentralisasi dimana semua kebutuhan
masyarakat di seluruh Indonesia hanya berpusat dan diatur di ibukota. Hal ini
membuat perkembangan pembangunan antar ibukota dan daerah sangat jauh.
Banyak daerah yang hanya digunakan kekayaan alamnya dan tidak dibangun
daerahnya.

Sejak itu, banyak masyarakat yang mulai protes dan meminta keadilan
pembangunan daerah bagi masyarakat yang tidak tinggal di ibukota. Mereka tidak
pernah merasakan dampak baik atau peningkatan dari kekayaan alam daerah
mereka yang diambil. Pembangunan daerah mereka jauh lebih lambat dari
ibukota. Karena merasa dirugikan dan pemikiran masyarakat daerah yang sudah
lebih maju, banyak daerah yang menginginkan untuk bebas dari Indonesia karena
hal itu. Namun, sejak memasuki masa reformasi, sistem kepemimpinan dan
otoritas daerah diubah. Masing-masing daerah kini memiliki pemimpinnya
masing-masing yang diseleksi dan dinobatkan oleh presiden dengan harapan dapat
menjadi pemimpin yang baik bagi daerah tempat mereka dinas.

Dengan sistem pemerintahan yang dibagi per daerah ini, pemimpin akan
lebih memahami rakyatnya dan dapat membuat kebijakan yang sesuai dengan
kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Meski begitu, tentunya masih banyak
daerah yang ingin merdeka dan menjadi negara sendiri karena belum merasakan
adanya perubahan yang pesat. Hal ini dapat sedikit dimaklumi, apalagi seperti
Provinsi Papua, provinsi yang kaya akan emasnya, namun pembangunannya tidak
lebih baik dari ibu kota. Menurut saya, perkembangan daerah di Indonesia
sekarang sudah lebih merata dibanding 10 tahun yang lalu.

Otonomi daerah, yakni hak bagi masing-masing daerah untuk mengatur


daerahnya masing-masing. Meski mengatur daerahnya masing-masing, kepala
daerah tetap bekerja di bawah naungan pemerintahan pusat. Dengan otonomi
daerah, rakyat akan merasa perhatian pemerintah lebih tertuju khusus kepada
daerah mereka. Sehingga menurut saya otonomi daerah dapat mencegah
perpecahan bangsa Indonesia karena rakyat diatur secara khusus dan berfokus
pada suatu daerah tertentu. Dengan otonomi daerah pula, mayarakat dapat lebih
maju dan hidup dengan tertib.

Penutup

Sekian pendapat saya mengenai otonomi daerah. Menurut saya, otonomi


daerah adalah kebijakan yang sangat efektif dan juga sudah diterapkan oleh
banyak negara maju di dunia. Dengan Indonesia yang menggunakan sistem
otonomi daerah ini, saya harap Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak akan
pernah terpecah lagi dan akan menjadi negara yang lebih baik lagi dari sekarang.
Terima kasih, Tuhan Memberkati.
Sumber Pustaka

Buku Cetak PPKn Kelas X terbitan Erlangga

Penjelasan Pak Kris selaku guru PPKn SMA Katolik Sang Timur Jakarta

Anda mungkin juga menyukai