Pedagogi Olahraga
Jawab :
Tujuan dari gaya ini adalah untuk mempelajari cara mengerjakan tugas dengan benar dan
dalam waktu yang singkat, mengikuti semua keputusan yang dibuat oleh guru.
Gaya ini memberikan siswa untuk berlatih secara individu dan mandiri, serta menyediakan
guru waktu untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa secara individu dan
pribadi
Pada gaya ini, siswa bekerja dengan temannya dan memberikan umpan balik kepada
temannya itu, berdasarkan criteria yang ditentukan oleh guru.
Tujuan dari gaya ini adalah untuk memahami cara mengerjakan tugas dan memeriksa atau
mengevaluasi pekerjaan sendiri
Tujuan dari gaya ini adalah untuk memahami cara memilih tugas atau kegiatan yang bisa
ditampilkan dan memberikan tantangan untuk mengevaluaisi pekerjaan sendiri
Tujuan dari gaya ini adalah untuk menemukan konsep dengan menjawab serangkaian
pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Pada gaya ini, siswa mencari solusi dari masalah dan belajar untuk mengklarifikasi isu dan
menghasilkan kesimpulan dengan menggunakan prosedur yang logis, beralasan, dan berpikir
kritis.
• Gaya H: Penemuan Mandiri/Produksi (Divergen).
Tujuan gaya ini adalah untuk melibatkan siswa untuk memproduksi atau menghasilkan
respon ganda terhadap satu pertanyaan.
• Gaya I : Program Rancangan Individu Siswa (Individual Programme) Tujaan gaya ini adalah
untuk merancang, mengembangkan, dan menampilkan serangkaian tugas yang disusun ke
dalam program pribadi dengan berkonsultasi dengan guru.
Tujuan gaya ini adalah agar siswa mampu menginisiasi atau memprakarsai pengalaman
belajarnya, merancangnya, menampilkannya, danmengevaluasinya, bersama-sama dengan
guru berdasarkan kriteria yang telah disepakati sebelumnya
Gaya ini memberikan siswa kesempatan untuk membuat keputusan maksimal tentang
pengalaman belajarnya
2. Apa beda Gaya Mengajar A dengan B dan Seterusnya dikaitkan dengan Peran Siswa.
Jawab : Perbedaan gaya mengajar komando dengan gaya mengajar latihan adalah gaya
komando mengajar dengan semua keputusan berpusat pada guru dan peran murid ialah
mengikuti arahan guru atau di pimpin oleh guru ,sedangkan gaya mengajar latihan guru
memberi waktu latihan mandiri atau individu kepada siswa sehingga siswa dapat
memberikan feedback kepada guru.
- Keseragaman gerak Jika dilakukan oleh banyak orang dapat membuat suasana indah
dan menyenangkan
Apa kelemahan dari gaya mengajar ini, kapan saatnya gaya ini dapat diterapkan dalam
Penjas?
Jawab :
•Kelebihan
-Dapat mengembangkan cara kerja dalam tim kecil, sehingga aspek sosialnya berkembang.
-Meningkatkan proses belajar mengajar dengan cara mengamati secara sistematik gerakan
atau pokok bahasan dari teman.
- Siswa dapat dengan segera mengetahui dan memahami kekurangan, kekeliruan dan
Kesalahan perbuatannya ataupun ketepatan Penampilannya
• Kekurangan
-Sering menimbulkan situasi yang emosional antar pelaku dan pengamat yang disebabkan
pengamat terlalu berlebihan dalam menyampaikan informasi yang bersangkutan.
-Perilaku yang berlebihan antara lain menyampaikan dengan nada mengejek, menghakimi,
dan serba tahu
-Pada umumnya pelaku tidak tahan terhadap kritik siswa pengamat sehubungan dengan
hasil belajar yang pemah dilakukan sebelumnya.
-Siswa pelaku tidak mau terima hasil pengamatan temannya. Situasi ini sering menimbulkan
ketegangan anatara siswa pelaku dan siswa pengamat
-Sering juga terjadi pasangan ini justru memantapkan suatu perilaku belajar yang sama,
disebabkan mereka kurang memahami cara menafsirkan deskripsi gerakan atau pokok
bahasan yang tertera dalam lembaran kerja.
6. Apa yang harus dilakukan guru pada saat mengajar dengan gaya SelfChek (Evaluasi Diri)
Jawab :Yang harus dilakukan guru pada saat mengajar dengan gaya SelfChek (Evaluasi Diri)
yaitu guru lebih banyak keputusan yang digeser ke siswa, siswa diberikan keputusan pasca
pertemuan untuk menilai penampilannya dengan penerapannya seperti siswa menyamakan
dan membandingkan penampilan dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh guru.
7. Apa yang anda fahami dengan gaya inklusi? Berikan contohnya dalam pembelajaran Penjas?
Jawab :
Gaya mengajar inklusi yaitu suatu gaya pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan cara
menyajikan materi pembelajaran secara rinci dan menawarkan tingkat-tingkat kesulitan
yang berbeda secara berurutan yang bertujuan agar siswa kreatif dan mendapatkan
kemudahan dalam mempelajari suatu keterampilan gerak.
Cthya dalam pembelajaran shooting dan passing pada olahraga sepakbola memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berlatih pada tingkat kemampuan mereka sendiri untuk
mencapai target .
Jawab :
• Variasi suara.
• Variasi suara.
Suara guru dapat bervariasi dalam berintonasi, nada, volume, dan kecepatan. Menunjukkan hal-
hal yang dianggap penting, berbicara pelan dengan seorang anak didik, atau berbicara secara
tajam kepada anak didik yang kurang perhatian
• Penekanan (focusing)
Untuk memfokuskan perhatian anak didik pada suatu aspek yang penting atau aspek kunci, guru
dapat menggunakan "penekanan secara verbal, misalnya "Perhatikan baik-baik Penekanan
seperti itu biasanya dikombinasikan dengan gerakan anggota badan yang dapat menunjukkan
dengan jari atau member tanda papan tulis
• Pemberian waktu(pausing)
Untuk menarik perhatian anak didik, dapat dilakukan dengan mengubah yang bersuara menjadi
sepi, dari suatu kegiatan menjadi tanpa kegiatan atau diam, di akhir bagian pelajaran kebagian
berikutnya Bagi anak didik, pemberian waktu dipakai untuk mengorganisasi jawaban yang
diajukan oleh guru agar jawabannya menjadi lengkap
Variasi dalam mimik, gerakan kepala atau badan merupakan gerakan yang penting dalam
komunikasi. Tidak hanya menarik perhatian saja tetapi juga menyampaikan arti pembicaraan.
•Pindah Posisi.
Perpindahan posisi guru dalam ruang kelas dapat membantu menarik perhatian anak didik,
dapat meningkatkan kepribadian guru. Perpindahannya dari muka ke bagian belakang, dari sisi
kiri ke kanan, atau antara anak didik dari belakang ke samping anak didik
Suara guru dapat bervariasi dalam berintonasi, nada, volume, dan kecepatan. Menunjukkan hal-
hal yang dianggap penting, berbicara pelan dengan seorang anak didik, atau berbicara secara
tajam kepada anak didik yang kurang perhatian
• Penekanan (focusing)
Untuk memfokuskan perhatian anak didik pada suatu aspek yang penting atau aspek kunci, guru
dapat menggunakan "penekanan secara verbal, misalnya "Perhatikan baik-baik Penekanan
seperti itu biasanya dikombinasikan dengan gerakan anggota badan yang dapat menunjukkan
dengan jari atau member tanda papan tulis
• Pemberian waktu(pausing)
Untuk menarik perhatian anak didik, dapat dilakukan dengan mengubah yang bersuara menjadi
sepi, dari suatu kegiatan menjadi tanpa kegiatan atau diam, di akhir bagian pelajaran kebagian
berikutnya Bagi anak didik, pemberian waktu dipakai untuk mengorganisasi jawaban yang
diajukan oleh guru agar jawabannya menjadi lengkap
Variasi dalam mimik, gerakan kepala atau badan merupakan gerakan yang penting dalam
komunikasi. Tidak hanya menarik perhatian saja tetapi juga menyampaikan arti pembicaraan.
•Pindah Posisi.
Perpindahan posisi guru dalam ruang kelas dapat membantu menarik perhatian anak didik,
dapat meningkatkan kepribadian guru. Perpindahannya dari muka ke bagian belakang, dari sisi
kiri ke kanan, atau antara anak didik dari belakang ke samping anak didik