KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL

STAF NON MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/DDS/KPS/ 0 5/5

Tanggal terbit Ditetapkan Direktur

5 Januari 2019 dr. Endah Prasetyowati

Pengertian 1. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk

menentukan kelayakan diberikan mandat kewenangan klinis.
2. Rekredensial adalah proses evaluasi kembali terhadap staf medis
telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan
pemberian mandat kewenangan klinis tersebut.

Tujuan 1. Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan

bahwa staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di
rumah sakit memiliki kompetensi yang sesuai dengan tugasnya.
2. Mendapatkan dan memastikan staff medis yang profesional dan
akuntable bagi pelayanan di rumah sakit.
3. Tersusunnya jenis-jenis kewenangan klinis (clinical privilege)
bagi setiap staf medis yag melakukan pelayanan medis di rumah
sakit sesuai dengan cabang ilmu kedokteran yang ditetapkan oleh
kolegium kedokteran;
4. Dasar bagi kepala/Direktur rumah sakit untuk menerbitkan
penugasan klinis (clinical appointment) bagi stiap staf medis
untuk melakukan pelayanan medis di rumahsakit;
5. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf non medis dan
institusi rumah sakit di hadapan pasien, penyandang dana, dan
pemangku kepentingan (stakeholders) rumahsakit lainya.

Kebijakan Kebijakan Nomor : /KEP/DIR/DDS/I/2019 Proses Kredensial dan

Rekredensial Nakeslain Di Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro
Dua Satu Klaten.
Prosedur 1. Proses Kredensial dilaksanakan setelah dinyatakan lulus
Orientasi di Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu
 KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
STAF NON MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/DDS/KPS/ 0 5/5

Tanggal terbit Ditetapkan Direktur

5 Januari 2019 dr. Endah Prasetyowati

Klaten
2. Sub komite kredensial menyusun daftar rincian kewenangan
klinis bagi setiap perawat sesuai dengan standar kompetensi
Nakes Lain.
3. Sub Komite kredensial menggunakan standar Kompetensi
masing masing standar kompentensi penunjang medis, yang
merupakan dokumen persyaratan terkait kompetensi yang
dibutuhkan dalam melakukan setiap jenis pelayanan medis
sesuai dengan standar kompetensinya.
4. Sub komite kredensial menerima hasil verifikasi persyalatan
kredensial dari bagian SDM, Meliputi:
- Ijasah
- Surat Tanda Registrasi (STR)
- Surat Izin Praktek (SIP)
- Surat Keterangan Sehat
5. Penunjang Medis mengajukan permohonan untuk
mendapatkan kewenangan klinis kepada Direktur rumah sakit
dengan mengisi formulir daftar rincian kewenangan klinis
yang telah disediakan rumah sakit.
6. Berkas Permohonan penunjang medis yang telah lengkap
disampaikan oleh Direktur rumahsakit kepda komite naskes
lain.
7. Ketua komite nakeslain menugaskan Subkomite Kredensial
untuk melakukan kredensial
8. Subkomite kredensial dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, dapat dibantu oleh panitia ad hoc, dengan
melibatkan mitra bestari dari disiplin yang sesuai dengfan
 KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
STAF NON MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/DDS/KPS/ 0 5/5

Tanggal terbit Ditetapkan Direktur

5 Januari 2019 dr. Endah Prasetyowati

kewenangan klinis yang diminta berdasarkan standar

kompetensi.
9. Pengkajian kewenangan klinis oleh sub komite kredensial
meliputi elemen:
- Derajat kompetensi (sesuai standar kompetensi) dan
cakupan praktik
- Kompetnsi fisik
- Kompetensi mental/perilaku
- Perilaku etik (ethical standing)
10. Subkomite kredensial kemudian membuat laporan seluruh
proses kredensial kepada kepada ketua Komite Nakeslain
untuk diteruskan kepada Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah
Diponegoro Dua Satu Klaten sebagai bahan rapat menntukan
kewenangan klinis bagi perawat. Hasil rapat akan digunakan
sebagai bahan rekomendasi untuk memberikan surat
penugasan klinis dari Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah
Diponegoro Dua Satu Klaten.
11. Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu
Klaten membuat surat penugasan klinis kepada staf
penunjang medis yang telah dilaksanakan kredensial
12. Kewenagan klinis akan berahir bila surat penugasan klinis
habis masa berlakunya, atau dicabut oleh Direktur rumah
sakit. Surat penugasan klinis tersebut, Rumah Sakit harus
melakukan proses rekredensial terhadap staf penunjang medis
yang besangkutan.
13. Proses rekredensial, dilakukan setiap tiga tahun sekai bagi staf
penunjang medis, dan proses pelaksanaanya dilakukan dengan
 KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
STAF NON MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/DDS/KPS/ 0 5/5

Tanggal terbit Ditetapkan Direktur

5 Januari 2019 dr. Endah Prasetyowati

cara yang sama dengan proses kredensial. Proses rekredensial

lebih sederhana dibandingkan dengan proses kredensial awal
sebagaimana diuraikan diatasa karena rumah sakit telah
memiliki iformasi setiap staff penunjang medis yang
melakukan pelayanan di Rumah Sakit Khusus Bedah
Diponegoro Dua Satu Klaten.
14. Subkomite kredensial kemudian membuat laporan seluruh
proses rekredensial kepada Ketua Komite Nakeslain untuk
diteruskan kepada Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah
Diponegoro Dua Satu Klaten sebagai bahan rapat menentukan
kewenangan klinis kembali bagi staf penunjang medis. Hasil
rapat akan digunakan sebagai bajhan rekomendasi untuk
memberikan surat penugasan klinis kembali dari Direktur
Rumah Sakit.
15. Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu
Klaten membuat surat penugasan klinis kembali kepada staf
penunjang medis yang telah melakukan proses rekredensial.
16. Kewenangan klinis yang telah diperoleh dapat dicabut
sewaktu-waktu oleh Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah
Diponegoro Dua Satu Klaten didasarkan pada kinerja staf
penunjang medis di lapangan, pencabutan kewenangan klinis
juga dapat dilakukan bila terjadi kecelakaan medis yang
diduga karena inkompetensi.

17. Kewengan klinis yang telah dicabut dapat diberikan kembali

bila staf penunjang medis tersebut teah pulih kompetensinya
 KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
STAF NON MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/DDS/KPS/ 0 5/5

Tanggal terbit Ditetapkan Direktur

5 Januari 2019 dr. Endah Prasetyowati

Unit Terkait 1. Komite Nakes Lain

2. Direksi
3. Bagian Kepegawaian dan Diklat
4. Kepala Bidang Unit Penunjang medis