Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme kerja otot pada manusia

Sebagai alat gerak aktif, otot dapat menggerakkan kerangka manusia sebagai alat gerak pasif dengan
adanya kontraksi dan relaksasi otot. Namun, otot juga dapat menggerakkan bagian tubuh lainnya,
seperti jantung, saluran pencernaan, saluran pernapasan, sistem sirkulasi, dan sistem reproduksi.

Mekanisme kerja otot diawali saat otot menerima rangsangan atau sinyal dari neuron motorik yang
membuatnya berkontraksi. Kontraksi ototlah yang menyebabkan terjadinya sebuah gerakan pada
tubuh Anda.

Sering kali, kontraksi otot dianggap terjadi saat otot memendek, padahal ketegangan otot tidak
selalu muncul akibat perubahan pada panjang otot. Pasalnya, terdapat beberapa jenis kontraksi otot
yang dibedakan atas dua variabel, yaitu panjang dan ketegangan otot.

1. Distrofi Otot

Distrofi menyebabkan otot melemah. Gangguan ini bersifat genetik alias diturunkan dari orangtua ke
anak. Penyebabnya adalah mutasi gen yang berperan menjalani fungsi dan pembentukan struktur
otot. Pada kasus yang parah, distrofi otot bisa memengaruhi jantung dan otot pernapasan lain.
Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang menyembuhkan distrofi. Pengobatan hanya ditujukan
untuk meringankan gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah kesehatan lain yang muncul.

2. Penyakit Parkinson

Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin. Parkinson juga
merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang sudah tua. Gangguan ini membuat
pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan otot-otot tubuh, sehingga mengalami tremor pada
tangan, lengan, kaki, wajah, dan anggota gerak lain. Bila terus memburuk, pengidap parkinson
mengalami kesulitan berjalan, berbicara, dan beraktivitas. Penyakit ini dapat diobati atau minimal
tremor bisa dikendalikan agar pengidapnya masih dapat melakukan aktivitas dengan normal.

3. Fibromyalgia

Fibromyalgia ditandai rasa nyeri di bagian tubuh tertentu. Gejalanya berupa nyeri, otot kaku, mudah
lelah, sakit kepala, sulit tidur, gangguan memori, dan sakit perut. Fibromyalgia belum diketahui
penyebab pastinya. Namun kelainan pada bahan kimia tertentu (neurotransmitter) di otak,
perubahan cara sistem saraf dalam memproses pesan nyeri, kelainan genetik, stres fisik atau
emosional, dan infeksi tertentu diduga menjadi penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai