Anda di halaman 1dari 7

TUGAS IV

INTISARI HASIL BACAAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemerolehan Bahasa

Dosen : Dr. BQ,RISMARINI, M.Hum

PROGRAM PASCA SARJANA UNIV.HAMZANWADI

Oleh: Lalu Rusmin Nuryadi

( 210701028 )

KONSENTRASI BAHASA INDONESIA

2022
1. Perkembangan pemerolehan bahasa anak dapat dibagi atas tiga bagian penting :
(a) perkembangan prasekolah
(b) perkembangan ujaran kombinatori, dan
(c) perkembangan masa sekolah.
2. Pemerolehan dan pembelajaran dapat dibedakan dalam lima hal, yaitu:
a. Pemerolehan memiliki ciri-ciri yang sama dengan pemerolehan bahasa pertama,
seorang anak penutur asli, sedangkan belajar bahasa adalah pengetahuan secara
formal,
b. Pemerolehan  secara bawah sadar, sedangkan pembelajaran sadar dan disengaja.
c. Pemerolehan mendapat pengetahuan secara implisit, sedangkan pembelajaran
mendapat pengetahuan secara eksplisit,
d. Pemerolehan tidak membantu kemampuan anak, sedangkan pembelajaran menolong
sekali.
3. Cara pemerolehan bahasa kedua dapat dibagi dua cara:
a. Pemerolehan bahasa kedua secara terpimpin adalah pemerolehan bahasa kedua yang
diajarkan kepada pelajar dengan menyajikan materi yang sudah dipahami.
b. Pemerolehan bahasa kedua secara alamiah adalah pemerolehan bahasa kedua/asing
yang terjadi dalam komunikasi sehari-hari, bebas dari pengajaran atau
pimpinan,guru. Tidak ada keseragaman cara. Setiap individu memperoleh bahasa
kedua dengan caranya sendiri-sendiri.
4. Pemerolehan Bahasa Kedua
a. Bagi sebagian besar anak Indonesia, bahasa Indonesia bukan bahasa pertama
mereka, melainkan bahasa kedua, atau ketiga.
b. Pengenalan/penguasaan bahasa Indonesia dapat terjadi melalui proses pemerolehan
atau proses belajar.
c. Proses pemerolehan terjadi secara alamiah, tanpa sadar, melalui interaksi tak formal
dengan orang tua dan/atau teman sebaya, tanpa bimbingan.
d. Proses belajar terjadi secara formal, disengaja, melalui interaksi edukatif, ada
bimbingan, dan dilakukan dengan sadar.
e. Bahasa Pertama (B1) dan Bahasa Kedua (B2) didapat bersama-sama atau dalam
waktu berbeda. Jika didapat dalam waktu yang berbeda, Bahasa Kedua (B2) didapat
pada usia prasekolah atau pada usia Sekolah Dasar.
f. Bahasa Kedua (B2) dapat diperoleh di lingkungan Bahasa Pertama (B1) dan Bahasa
Kedua (B2). Jika diperoleh di lingkungan Bahasa Pertama, Bahasa Kedua dipelajari
melalui proses belajar formal; jika didapat di lingkungan Bahasa Kedua, Bahasa Kedua
didapat melalui interaksi tidak formal, melalui keluarga, atau anggota masya-rakat
Bahasa Kedua.
5. Tahap Pemerolehan Bahasa
a. Kurang dari 1 tahun
• Belum dapat mengucapkan kata-kata,
• Belum menggunakan bahasa dalam arti yang sebenarnya
• Dapat membedakan beberapa ucapan orang dewasa.
b. 1 tahun
•    Mulai mengoceh
• Bermain dengan bunyi (bermain dengan jari-jari tangan dan kakinya)
• Perkembangan pada tahap ini disebut pralinguistik. (Gleason, 1985: 2)
•    Ketika bayi dapat mengucapkan beberapa kata, mereka memiliki ciri-ciri
perkembangan yang universal.
 Bentuk ucapan hanya satu kata, sederhana, mudah diucapkan dan memiliki arti
konkrit (nama benda, kejadian atau orang-orang di sekitar anak).
•    Mulai pengenalan semantik (pengenalan makna).
c. 2 tahun
• Mengetahui kurang lebih memiliki 50 kata.
• Kebanyakan mulai mencapai kombinasi dua kata yang dikombinasikan dalam
ucapan-ucapan pendek tanpa kata penunjuk, kata depan atau bentuk lain yang
seharusnya digunakan.
• Mulai mengenal berbagai makna kata tetapi tidak dapat menggunakan bentuk
bahasayang menunjukkan jumlah, jenis kelamin, dan waktu terjadinya peristiwa.
• Mulai dapat membuat kalimat-kalimat pendek.
d. Taman Kanak-kanak
• Memiliki dan memahami sejumlah besar kosa kata,
• Mampu membuat pertanyaan-pertanyaan, kalimat majemuk dan berbagai bentuk
kalimat,
• Dapat berbicara dengan sopan dengan orang tua dan guru.
e. Sekolah Dasar
• Peningkatan perkembangan bahasa, dari bahasa lisan ke bahasa tulis,
• Peningkatan perkembangan penggunaan bahasa.
f. Remaja
Penggunaan bahasa yang khas sebagai bagian dari terbentuknya identitas diri
(merupakan usia yang sensitif untuk belajar berbahasa) (Gleason, 1985: 6)
g. Dewasa
Terdapat perbedaan-perbedaan yang besarØ antara individu yang satu dengan yang
lainnya dalam perkembangan bahasa (sesuai dengan tingkat pendidikan, peranan
dalam masyarakat, dan jenis pekerjaan.
6. Perbedaan Bahasa Anak Laki-Laki Dan Perempuan
a. Anak Laki-laki
• Ekspresi emosional cenderung menggunakan kata-kata kasar misalnya umpatan:
   sialan, bedebah, dsb
• Cenderung menggunakan bahasa secara langsung dan bersifat memberitahu, karena
laki-laki menganggap perannya dalam percakapan adalah pemberi informasi.
• Kurang banyak berbicara, tetapi lebih banyak berbuat.
b. Anak perempuan
• Menghindari bahasa yang berisi umpatan dalam percakapan dan cenderung
menggunakan kata-kata yang lebih sopan: silakan, terima kasih, selamat jalan, dsb.
• Ekspresi emosional yang digunakan lebih halus.
• Cenderung menggunakan bahasa tidak langsung dalam meminta persetujuan dan
lebih banyak mendengarkan. Perannya dalam percakapan adalah sebagai fasilitator.
• Lebih banyak berbicara secara berpasangan dengan teman akrabnya dan saling
  menceritakan rahasianya
7. Pembelajaran bahasa kedua
1.  Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran adalah apa-apa yang dipelajari atau apa-apa yang ada
dalam pelajaran. Macam-Macam Strategi Pembelajaran :
a. Strategi Metakognitif
• Strategi yang melibatkan perencanaan belajar
• Pemikiran proses pemikiran yang sedang berlangsung
• Pemantauan produksi dan pemahaman
• Evaluasi setelah kegiatan selesai
b. Strategi Kognitif
Yaitu strategi yang melibatkan tugas-tugas kognitif atau terbatas pada tugas-tugas
pembelajaran secara spesifik atau melibatkan materi pelajaran. Macam-macam
strategi kognitif sebagai berikut:
 • Revetisi
• Melacak ulang
• Berlaku penerjemahan
• Mengelompokkan ulang
• Mencatat/menulis gagasan utama baik secara lisan mauoun tulisan
• Kata kunci
• Konstektualisasi
• Elaborasi
• Transfer
c.  Strategi Sosioafektif
Yaitu strategi yang terkait dengan interaksi sosial.
2.  Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi adalah bagaimana secara produktif kita menyampaikan
makna kepada orang lain. Macam-macam strategi komunikasi yaitu:
a.  Strategi Pengindaraan
Yaitu terkait dengan sintaksis / leksikal semantik.
b. Strategi Konvensatoris
• Aprokasimasi : menggunakan istilah alternatif untuk mengungkapkan.
• Menerjemahkan Harfiah
• Alihkode: (mengalihkan bahasa ke-2 ke bahasa pertama)
• Sinyal non linguistik (gerak tubuh) ekspresi wajah.
• Meminta tolong / meminta bantuan terhadap lawan bicara kita (mengulang
kembali pertanyaan)Top of Form
8. Sepuluh prinsip-prinsip perkembangan yang akan digunakan sebagai acuan
dalam mengetahui perkembangan anak.
 a. Prinsip pertama: Perkembangan Menyangkut Perubahan.
 b. Prinsip kedua perkembangan adalah bahwa perkembangan awal lebih penting
daripada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh
proses belajar dan pengalaman.
 c.  Prinsip ketiga perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul
dari interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas
perkembangan batas bagi perkembangan.
 d.  Prinsip keempat adalah bahwa pola perkembangan dapat diramalkan, walaupun
pola yang dapat diramalkan ini dapat diperlambat atau dipercepat oleh kondisi
lingkungan dimasa pralahir dan pascalahir.
 e.   Prinsip kelima perkembangan mempunyai karakteristik tertentu yang dapat
diramalkan. Yang terpenting diantaranya ialah adanya persamaan pola
perkembangan bagi semua anak.
 f.   Prinsip keenam bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan yang
sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan.
 g.   Prinsip ketujuh perkembangan adalah bahwa terdapat periode dalam pola
perkembangan yang disebut pola pralahir, masa neonatus, masa bayi, masa kanak-
kanak awal, akhir masa kanak-kanak dan masa puber.
 h.  Prinsip kedelapan perkembangan adalah adanya harapan sosial untuk setiap
periode perkembangan.
 i.   Prinsip kesembilan perkembangan adalah bahwa setiap bidang perkembangan
mengandung kemungkinana bahaya baik fisik maupun psikologis yangn dapat
mengubah pola perkembangan.
 j.  Prinsip kesepuluh perkembangan adalah bahwa kebahagiaan bervariasi pada
berbagai periode dalam pola perkembangan.
10. Prinsip-prinsip dalam pemerolehan bahasa pada anak:
 a.   Berlangsung dalam situasi informal, anak-anak belajar tanpa beban dan
berlangsung di luar sekolah.
 b.  Pemilikan bahasa tidak melalui pembelajaran formal di lembaga-lembaga
pendidikan seperti sekolah atau kursus.
 c.   Dilakukan tanpa sadar atau secara spontan.
 d.   Dialami langsung oleh anak dan terjadi dalam konteks berbahasa yang bermakna
bagi anak.
11. Beberapa Teori tentang pemerolehan bahasa anak, yaitu;
 1. Teori Behaviorisme
 Teori behaviorisme menyoroti perilaku kebahasaan yang dapat diamati langsung
dan hubungan antara rangsangan (stimulus) dan reaksi (respon). Perilaku bahasa yang
efektif adalah membuat reaksi yang tepat terhadap rangsangan.  Reaksi ini akan
menjadi suatu kebiasaan jika reaksi tersebut dibenarkan. Dengan demikian, anak
belajar bahasa pertamanya.
2. Teori Nativisme
 Chomsky merupakan penganut nativisme. Menurutnya, bahasa hanya dapat
dikusai oleh manusia, binatang tidak mungkin dapat menguasai bahasa manusia.
Pendapat Chomsky didasarkan pada beberapa asumsi. Pertama, perilaku berbahasa
adalah sesuatu yang diturunkan (genetik), setiap bahasa memiliki pola perkembangan
yang sama (merupakan sesuatu yang universal), dan lingkungan memiliki peran kecil
dalam proses pematangan bahasa. Kedua, bahasa dapat dikuasai dalam waktu yang
relatif singkat. Ketiga, lingkungan bahasa anak tidak dapat menyediakan data yang
cukup bagi penguasaan tata bahasa yang rumit dari orang dewasa.
 3. Teori Kognitivisme
 Menurut teori ini, bahasa bukanlah suatu ciri alamiah yang terpisah, melainkan
salah satu diantara beberapa kemampuan yang berasal dari kematangan kognitif.
Bahasa distrukturisi oleh nalar. Perkembangan bahasa harus berlandaskan pada
perubahan yang lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi. Jadi, urutan-urutan
perkembangan kognitif menentukan urutan perkembangan bahasa (Chaer, 2003:223
 4. Teori Interaksionisme
 Teori interaksionisme beranggapan bahwa pemerolehan bahasa merupakan hasil
interaksi antara kemampuan mental pembelajaran dan lingkungan bahasa.
Pemerolehan bahasa itu berhubungan dengan adanya interaksi antara “input” dan
kemampuan internal yang dimiliki pembelajaran.
12. Yang Dapat dilakukan Untuk Memfasilitasi Pembelajaran Bahasa Anak? 
 1. Perhatian dan Motivasi
 Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian
teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak
mungkin terjadi belajar.
 2. Keaktifan
 Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak adalah makhluk
yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan
dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak
bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif
mengalami sendiri.
3.  Keterlibatan Langsung/Berpengalaman
  Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan dalam
kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar
melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak
sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung
dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
4.   Pengulangan
Teori Psikologi Daya menerangkan bahwa belajar adalah melatih daya-daya yang
ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggapi, mengingat,
mengkhayal, merasakan, berpikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan
maka daya-daya tersebut akan berkembang.
5.  Tantangan
 Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik
maka bahan belajar haruslah menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan
belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya. Pelajaran yang memberi
kesempatan pada siswa untuk menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan
prinsip-prinsip, generalisai tersebut
6.  Balikan dan Penguatan
  Siswa selalu membutuhkan suatu kepastian dari kegiatan yang dilakukan, apakah
benar apa salah? Dengan demikian siswa akan selalu memiliki pengetahuan tentang
hasil (knowledge of result), yang sekaligus merupakan penguat (reinforce) bagi dirinya
sendiri.
7.  Perbedaan individual
  Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama
persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat
pada karakteristik psikis, kepribadian, dan sifat-sifatnya.

 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai