Anda di halaman 1dari 17

WORLDVIEW

(Wawasan Dunia)
Wawasan Dunia Kristen 1
1 2 3
Apa yang Anda pikirkan tentang ini?
Pada kenyataannya, sebagian besar
jawaban/tanggapan setiap orang
terhadap hal tersebut berbeda.
Padahal sama-sama melihat
fakta/realita yang sama.

Mengapa demikian?
“Apa yang Anda lihat
dan dengar banyak
bergantung pada
dimana Anda berdiri,
juga tergantung pada
orang seperti apa
Anda.”
C. S. Lewis
SEJARAH WAWASAN
DUNIA KRISTEN
• Weltanschauung dalam pemikiran Kant, mengacu
pada persepsi sensoris seseorang terhadap dunia di
sekitar mereka.
• Namun konsep pemikiran Kant tentang
weltanchauung ini dikembangkan sedemikian rupa
oleh dua orang muridnya Johann Fichte dan
Friedrich Schelling untuk tujuan yang lebih luas.
Pada dekade awal abad ke 19, oleh pemikir-pemikir
besar romantisis dan idealis Jerman seperti Johann
Wolfgang, Jean Paul, Friedrich Schleiermacher, dan
Georg Hegel, konsep tentang weltanscauung ini
secara bertahap bergeser dari makna literal, yakni
persepsi sensoris (panca indera) ke makna metafor,
yakni persepsi intelektual.
SEJARAH WAWASAN
DUNIA KRISTEN

Ide tentang wawasan dunia di


mulai di Jerman ketika
Immanuel Kant pada tahun
1790, dalam bukunya Critique
of Judgment (Kritik der
Urteilskraft), memperkenalkan
konsep tentang
weltanschauung yang
kemudian diterjemahkan
dalam bahasa Inggris
Worldview (wawasan dunia).
SEJARAH WAWASAN
DUNIA KRISTEN
• Pada akhir abad ke 19, konsep tentang
wawasan dunia berkembang ke negara-negara
lain, seperti Belanda, Denmark, dan
skotlandia.
• Kemungkinan, Soren Kierkegaard adalah filsuf
pertama yang secara teknis menggunakan
istilah wawasan dunia dalam keseluruhan
sistem berpikirnya. Bagi Kierkegaard,
wawasan hidup (Inggris: life-view; Denmark:
livskanskuelse) atau wawasan dunia (Inggris:
worldview; Denmark; verdensanskuelse)
adalah perspektif fundamental seseorang yang
mempengaruhi pandangan tentang
keberadaan dirinya sendiri dan memberikan
kesatuan antara apa yang dipikirkan dengan
apa yang dilakukannya.
SEJARAH WAWASAN DUNIA
Di lain pihak, pemikir-pemikir Kristen
seperti James Orr dalam buku the Christian
View of God and the World (1893) dan
Abraham Kuyper melalui ceramah publik di
Princeton Theological seminary yang
kemudian dibukukan dengan judul
Calvinism: Six Stone Lectures (1899),
mengadopsi konsep tentang wawasan dunia
ini dalam rangka menjelaskan keberadaan
iman Kristen sebagai suatu kesatuan sistem
pandangan yang utuh terhadap realitas.
Pancasila adalah
weltanschauung
(wawasan dunia)
nya bangsa
Indonesia!
Dengan demikian, setiap orang pasti memiliki wawasan
dunia (worldview), bahkan wawasan dunia tersebut
membentuk caranya melihat dan menjalani kehidupan.

Wawasan dunia adalah kumpulan presuposisi dan


keyakinan tentang realitas, yang mewarnai pandangan
totalnya tentang kehidupan.
W. Andrew Hoffecker
Deni.telaumbanua@uph.edu
Bagaimana
wawasan dunia
seseorang
terbentuk?
PEMBENTUKAN WAWASAN DUNIA

Bawaan,
pengalaman,
pendidikan, nilai, Presuposisi Struktur
lingkungan, - Noetika
kebudayaan, dll. presuposisi (keyakinan)
PEMBENTUKAN
WAWASAN
DUNIA
Wawasan dunia adalah kerangka menyeluruh dari
kepercayaan dasar seseorang tentang segala hal.
Albert M. Wolters
Apa kegunaan
wawasan dunia?
• Menunjukkan siapa kita (siapa dan apa yang kita percayai).
• Membentuk cara kita melihat dan menjalani kehidupan.
• Membentuk cara kita berinteraksi, baik dengan Tuhan,
diri, sesama dan alam semesta.
• Menolong kita untuk melihat keunikan orang lain.
• Sebagai penyaring informasi dan argumen, baik secara
terbuka untuk menerima konsep baru, atau sama sekali
tertutup.
• Menolong kita melihat dan mengevaluasi berbagai
wawasan dunia di sekitar kita, dan memutuskan apa yang
menjadi pegangan.
Referensi

• Hoffecker, W. Andrew. Membangun Wawasan Dunia Kristen.


Surabaya: Momentum, 2006.
• Nash, Ronald H. Iman dan Akal Budi, Surabaya: Momentum,
2001.
• Ryken, Philip Graham. Christian Worldview. Surabaya:
Perkantas, 2016.
• Wolters, M. Albert. Pemulihan Ciptaan. Surabaya: Momentum,
2009.

Anda mungkin juga menyukai