0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merangkum program sertifikasi produk halal yang dilakukan oleh Penyuluh bidang Produk Halal. Program tersebut meliputi (1) pencarian pelaku usaha di desa/kelurahan, (2) pendampingan sertifikasi produk halal seperti punten milik Mbah Tumini dengan mempersiapkan persyaratan dan mendaftarkan secara online.
Dokumen tersebut merangkum program sertifikasi produk halal yang dilakukan oleh Penyuluh bidang Produk Halal. Program tersebut meliputi (1) pencarian pelaku usaha di desa/kelurahan, (2) pendampingan sertifikasi produk halal seperti punten milik Mbah Tumini dengan mempersiapkan persyaratan dan mendaftarkan secara online.
Dokumen tersebut merangkum program sertifikasi produk halal yang dilakukan oleh Penyuluh bidang Produk Halal. Program tersebut meliputi (1) pencarian pelaku usaha di desa/kelurahan, (2) pendampingan sertifikasi produk halal seperti punten milik Mbah Tumini dengan mempersiapkan persyaratan dan mendaftarkan secara online.
Penyuluh bidang Produk Halal dalam melaksanakan program pendampingan
sertifikasi halal dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pencarian Pelaku Usaha Sitem yang digunakan oleh Penyuluh bidang Produk Halal dalam mencari pelaku usaha melalui mekanisme sederhana, mendatangi kantor desa/kelurahan di wilayah kecamatan babadan. Di wilayah Kecamatan babadan terdapat 15 desa/kelurahan, kami membagi anggota praktikum dalam 3 kelompok kecil, setiap kelompok berkewajiban mencari pelaku usaha di 5 desa/kelurahan. Kami menggali data/informasi mengenai pelaku usaha yang ada di wilayah desa/kelurahan yang dikunjungi, setelah mendapatkan data pelaku usaha yang ada di wilayah desa/kelurahan, kemudian mendatangi pelaku usaha satu persatu. Kerika proses mendatangi pelaku usaha ini cenderung mudah, kesulitannya hanya karena belum menguasai wilayah, sehingga kebingungan menemukan alamat pelaku usaha. Setelah berhasil menemukan tempat usaha dari pelaku usaha, kami memberikan pengertian mengenai program sertifikasi produk halal yang diadakan Kementrian Agama melalui KUA Kecamatan Babadan. Informasi yang kami berikan perihal program sertifikasi produk halal secara gratis, mekanisme pendaftaran yang mudah dengan sistem online, dan persyaratan yang harus disiapkan hanya KTP, nomor ponsel, Nomor Induk Berusaha, dan data produk. Pegawai desa/kelurahan dan pelaku usaha ketika kami mendatangi dan memberikan pengertian mengenai program sertifikasi produk halal gratis menyambut dengan sangat antusias, karena mekanisme pendaftaran yang ditawarkan oleh Kemenag sangat mudah dilakukan oleh para pelaku usaha, dan yang paling penting “gratis”. 2. Pendampingan Sertifikasi Produk Halal a. Produk Punten Mbah Tumini Makanan dengan nama “punten” yang diproduksi oleh Mbah Tumini menjadi produk pertama yang kami dampingi pembuatan sertifikat halal selama menjalani Praktikum 1 di KUA Kecamatan Babadan. Saat mendampingi sertifikasi halal usaha punten ini pemilik usaha menyambut dengan sangat baik. Kemudian pelaku usaha diminta mempersiapkan persyaratan sertifikasi halal produknya, yakni NIB (Nomor Induk Berusaha), KTP, nomor ponsel, dan data-data mengenai produknya. Pelaku usaha yang belum memiliki NIB dibantu membuat NIB untuk usahanya. Dalam pembuatan NIB pelaku usaha hanya perlu menyiapkan KTP, nomor ponsel, dan data-data mengenai usahanya. Ketika mendaftarkan usaha milik Mbah Tumini memiliki kendala, yaitu usaha tersebut sebelumnya telah didaftarkan menggunakan identitas pemilik usaha, tetapi pemilik usaha belum mendapatkan NIB, sehingga usaha milik Mbah Tumini didaftarkan menggunakan identitas milik salah satu anggota keluarga Mbah Tumini. Setelah berhasil mendaftarkan usaha dan mendapatkan NIB, langkah selanjutnya mendaftarkan produk Punten milik Mbah Tumini sebagai produk halal. Pendaftaran ini dilakukan secara online. Hal-hal yang disiapkan oleh Mbah Tumini yaitiu KTP, NIB, nomor ponsel, dan data produk. Data produk meliputi: 1) Bahan-bahan yang digunakan harus memiliki label halal atau bisa dipastikan kehalalannya dan tidak mengandung bahan berbahaya. Bahan yang digunakan Mbah Tumini dalam pembuatan punten hanya beras, santan kelapa, dan punten, sehingga sangat bisa dipastikan bahan yang digunakan halal dan tidak berbahaya. 2) Proses pembuatan produk harus dipastikan kehalalannya. Proses pembuatan punten produksi rumahan milik Mbah Tumini sangat sederhana; a) Beras dicuci kemudian dikukus setengah matang; b) Santan kelapa dan bumbu alami direbus sampai mendidih; c) Nasi setengah matang dimasukkan dalam rebusan santan sampai santan agak mengering; d) Adonan dipindahkan ke dalam wadah kukusan hingga matang. 3) Proses pengemasan harus sederhana dan tidak mengandung resiko bercampur dengan unsur yang tidak halal. Pengemasan produk punten milik Mbah Tumini sangat sederhana, yakni punten yang sudah matang dipotong dengan ukuran tertentu, kemudian dikemas dengan mika yang memiliki ukuran bervariasi. Produk yang sudah memenuhi ketentuan halal kemudian didaftarkan secara online di laman https://ptsp.halal.go.id. Pendampingan selesai, hanya menunggu diproses hingga keluar sertifikasi halal produk punten yang didaftarkan. b.