Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Palangka Raya dalam perkembangannya menjadi tujuan wisata dan belanja yang semakin
menarik. Dengan semakin banyaknya masyarakat dari berbagai daerah maupun dari Palangka
Raya sendiri, bahkan wisatawan nasional serta internasional yang berkunjung atau berwisata
di Palangka Raya dan sekitarnya, bisnis kuliner dan oleh-oleh memiliki potensi besar untuk
dikembangkan, oleh karenanya diperlukan suatu tempat untuk berwisata kuliner dan oleh-
oleh yang representatif. Dengan keberadaan tempat wisata kuliner dan oleh-oleh ini kiranya
dapat mendukung berkembangnya wisata maupun bisnis di Palangka Raya, dengan
pengunjung dari berbagai daerah baik lokal, nasional dan internasional.

NAMA PERUSAHAAN : PT. LEMONILO INDONESIA SEHAT


INDUSTRI : MAKANAN
DIDIRIKAN : 1 OKTOBER 2016

PENDIRI : Shinta Nurfauzia (CEO sekaligus Founder)

Ronald Wijaya (Co-CEO)

Johannes Ardiant (Chief Product & Technology)

Lemonilo terlahir dari startup kesehatan bernama Konsula yang berdiri pada tahun 2015.
Pada tanggal 1 Oktober 2016, Lemonilo resmi berdiri dengan mengusung konsep gaya hidup
sehat. Selain memastikan produk-produknya bebas dari bahan-bahan berbahaya, Lemonilo
juga berkomitmen untuk memberikan harga terbaik bagi konsumen. Hal ini berangkat dari
observasi para pendiri sebelumnya mengenai makanan sehat yang beredar di pasaran dengan
harga tinggi.
Lemonilo muncul pertama kali sebagai sebuah lokapasar yang menjual produk-produk sehat
dan natural dengan harga terjangkau. Selain di e-commerce, produk-produk Lemonilo dapat
dibeli melalui aplikasi mobile, serta beberapa supermarket dan minimarket. Saat ini,
Lemonilo sudah ada di 28 wilayah di Indonesia.
SKEMA KONEKTIVITAS
KLIEN
Sejalan dengan usahanya untuk menyediakan gaya hidup sehat yang terjangkau untuk seluruh
masyarakat maka klien berharap dapat menjalin kerja sama dalam merancang tempat wisata
kuliner dan penjualan oleh-oleh bagi masyarakat dan wisatawan yang tentunya tetap
memperhatikan gaya hidup dengan menyediakan makanan sehat dengan harga terjangkau.
Dengan adanya kerja sama ini, klien berharap dapat membuka akses hidup sehat untuk
masyarakat Indonesia.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang Kawasan taman kuliner dan pusat oleh-oleh yang memperhatikan
”Lemonilo” sebagai pendukung penghijauan menggunakan pendekatan arsitektur
berkelanjutan untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Berusaha untuk meminimalkan
dampak negatif lingkungan bangunan dengan efisiensi dan moderasi dalam penggunaan
bahan, energi, dan ruang pengembangan dan ekosistem secara luas dengan gaya bangunan
yang dirancang dan dibangun sesuai dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai