Sudut anteversi caput femoris/ femoral neck anteversion (FNA) atau torsi femoral
merupakan sudut antara proyeksi dua garis pada bidang aksial yang tegak lurus terhadap poros
femoralis; satu garis melalui regio caput femoris proksimal dan yang kedua melalui regio
kondilar distal, menunjukkan derajat 'putaran' femur. FNA melewati perkembangan substansial
selama pertumbuhan dengan perubahan dari 0° di awal kehamilan menjadi 30° saat lahir,
menurun menjadi 15° di masa dewasa. Selain usia, FNA tampaknya sangat dipengaruhi oleh
beban mekanis selama pergerakan, sehingga beberapa kondisi klinis yang terkait dengan
keterlambatan atau gangguan pergerakan dikaitkan dengan FNA yang lebih besar.
Representasi skematik aksial femur kanan dan anteversi leher femoralis (FNA). Area abu-abu
mewakili caput femoris dan area putih mewakili daerah kondilus distal. Dari Cibulka (2004)
Sumber: Scorcelletti, M, Reeves, ND, Rittweger, J, Ireland, A. Femoral anteversion: significance
and measurement. J. Anat. 2020; 237: 811– 826. https://doi.org/10.1111/joa.13249
3. Tes Thomas :
Tes dilakukan dengan untuk mengetahui adanya kontraktur fleksi hip (otot iliopsoas) yang
menyebabkan lordosis lumbal.
Origo: prosesus transversus lumbalis, 2/3 fossa iliaca
Insersio: trochanter minor femur
Cara pemeriksaan:
1. Pasien dalam posisi supinasi, posisikan kedua
2. posisikan kedua ekstremitas bawah ke dada untuk menstabilisasi vertebra lumbal dan
menurunkan lordosis, rasakan posisi pelvis dalam kondisi lurus
3. Biarkan 1 ekstremitas bawah dalam kondisi fleksi dan 1 ekstremitas bawah diekstensikan
hingga resistensi pada posisi ekstensi hip dirasakan dan terjadi pergerakan pada pelvis.
4. Ekstremitas bawah yang ekstensi harus lurus dengan lutut ekstensi maksimal. Bila kontraktur
fleksi terjadi, kaki ekstensi akan berada di atas meja. Sudut antara paha dengan meja
pemeriksaan menunjukkan derajat kontraktur fleksi hip.
Semimembranosus:
Origo: tuberositus ischii
Insersio: condyles medial tibia
4. Tes Ely
Digunakan untuk mengetahui adanya tightness/spastisitas pada rectus femoris. Rektus femoris
memfleksikan pinggul dan ekstensi lutut, menyilang pada kedua sendi sehingga pada saat
pinggul dalam ekstensi, sulit untuk memfleksikan lutut jika rektusnya kencang.
Origo: spina iliaca anterior inferior
Insertio: os patella
Pemeriksaan:
1. Anak dalam posisi pronasi
2. Stabilkan salah satu pinggul saat ekstensi dan bawa kaki bagian bawah dengan cepat ke dalam
fleksi
3. Jika hip terangkat dari meja, kondisi ini menunjukkan adanya spastisitas otot paha bagian
depan yang spastik atau tightness.
4. Lakukan tes sekali lagi, secara perlahan, untuk membedakan tightness dengan spastisitas
rektus femoris.