Anda di halaman 1dari 49

DIARE PADA ANAK

Apa itu
diare?
DIARE
Jumlah BAB Konsistensi
• >3x/hari • Berubah menjadi
• Bayi dengan ASI: meningkat cair/konsistensi abnormal
daripada biasa • Bisa disertai lendir dan
darah

Akut Kronik
• <2 minggu • > 2 minggu

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Apa
penyebab
diare?
PENYEBAB DIARE

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Bagaimana
cara
penularan
diare?
CARA PENULARAN: 4F
Food /makanan

Finger/ jari

Fluid/ cairan

Field/ tanah
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Apakah anak
saya berisiko
mengalami
diare?
Faktor risiko
• ASI tidak eksklusif
• Kesulitan mendapatkan air bersih
• Air yang tercemar tinja
• Sarana kebersihan (MCK) kurang bersih
• Kebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk
• Penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienis
• Cara penyapihan yang tidak baik
• Gizi buruk
• Imunitas yang buruk
• Menderita campak dalam 4 minggu terakhir
• Genetik

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Bagaimana
mencegah
diare?
Memberikan ASI eksklusif 6 bulan
diteruskan hingga 2 tahun

Memberikan MPASI sesuai umur

Membuang tinja bayi dengan baik

Memberikan imunisasi campak

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Memberikan minum dengan air bersih
yang sudah direbus

BAB di jamban

Mencuci tangan dengan sabun sebelum


makan dan sesudah BAB
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Diare anak
saya…
BERDARAH

Penyebab
• Alergi
• Infeksi parasit (cacing)
• Bakteri/kuman
• Kelainan pada saluran cerna

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
SEPERTI CUCIAN BERAS

Penyebab
• Infeksi kolera
• Biasa pada anak >5 tahun,
biasa disertai muntah

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
MENYEMPROT, BERBUSA, BERBAU ASAM

Penyebab
• Alergi/ intoleransi
makanan/susu

Gejala
• Diare

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Apa yang
harus saya
lakukan bila
anak diare?
CEGAH DEHIDRASI
• Berikan cairan :
• ASI lebih lama dari biasanya
• Oralit sampai diare berhenti
• Cairan rumah tangga: air
tajin, kuah sayur, sari buah,
air teh, air matang

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
KENALI TANDA DEHIDRASI

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
KENALI TANDA DEHIDRASI

Puskesmas/
RS

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Apa itu
oralit?
ORALIT

• Campuran garam elektrolit seperti natrium


klorida (NaCl), kalium klorida (KCl), dan
trisodium sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat.

MANFAAT

• Mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh


yang terbuang saat diare.
• Campuran glukosa dan garam yang terkandung
dalam ORALIT dapat diserap dengan baik oleh
usus penderita diare.
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Bagaimana
cara
membuat
larutan
oralit?
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Berapa banyak
cairan oralit
yang harus
saya berikan?
<2 tahun >2 tahun
• 50cc- • 100-200cc
100cc (1/2-1
(1/4-1/2 gelas)/BAB
gelas)/BAB
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Bagaimana
cara
pemberian
oralit?
Berikan dengan sendok atau gelas

Berikan sedikit-sedikit sampai habis, atau hingga anak


tidak kelihatan haus

Bila muntah, dihentikan sekitar 10 menit, kemudian


lanjutkan dengan sabar sesendok setiap 2 atau 3 menit

Bila diare berlanjut, ORALIT tetap diteruskan

Bila larutan ORALIT pertama habis, buatkan satu gelas


larutan ORALIT berikutnya.
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Sampai kapan
oralit yang
sudah dibuat
boleh diberikan?
Oralit dapat disimpan untuk
persediaan 24 jam

Apabila dalam waktu 24 jam


persediaan oralit masih tersisa,
sisa larutan harus dibuang

Oralit diberikan sampai diare


berhenti
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Apa itu
Zinc?
Zinc
• Zat gizi mikro yang penting untuk
Kesehatan dan pertumbuhan anak

Manfaat
• Menggantikan kehilangan Zinc saat diare
• Mempercepat penyembuhan diare
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• Mencegah risiko terulangnya diare 2-3
bulan setelah sembuh diare
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku
Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Bagaimana cara
pemberian Zinc
tablet?
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Berapa banyak
Zinc yang harus
saya berikan?
< 6 bulan > 6 bulan
• ½ tablet • 1 tablet
(10 (20
mg)/hari mg)/hari

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku
Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Anak saya sudah
tidak diare,
apakah Zinc
harus tetap
diberikan?
Zinc harus diberikan Zinc harus TETAP
1x/hari selama 10 hari diberikan meskipun diare
berturut-turut sudah berhenti

Hal ini bermanfaat untuk


meningkatkan ketahanan
tubuh dan membantu
memperbaiki mukosa
usus

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Makanan apa
yang harus
saya berikan?
0-6 bulan
• ASI eksklusif diberikan lebih sering dan lebih lama
• Jika bayi sudah diberikan makanan lain atau susu formula,
kurangi dan kembali berikan ASI eksklusif sampai 2 tahun.

>6 bulan
• Tingkatkan pemberian makan, lebih sering, sedikit-sedikit,
lebih lembut:
• 6 – 24 bulan : MP ASI sesuai usia
• >1 tahun : sudah dapat diberikan makanan keluarga secara
bertahap.

Setelah diare berhenti


• Pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu
untuk membantu pemulihan berat badan anak.
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Apakah anak saya
harus mendapatkan
antibiotik?
• Tidak semua kasus diare
memerlukan antibiotik. Antibiotik
hanya diberikan bila ada indikasi
(diare berdarah atau kolera)
• Pemberian antibiotik menyebabkan
resistensi kuman, dapat
membunuh bakteri normal yang
dibutuhkan tubuh, menyebabkan
gangguan ginjal, hati, dan diare
yang disebabkan oleh antibiotik
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Apa saya
boleh
memberikan
obat
antidiare?
• Diare merupakan proses untuk
mengeluarkan kotoran/racun
• Antidiare menghambat pengeluaran
racun
• Antidiare dapat menyebabkan
prolapses usus (terlipat/terjepit) yang
memerlukan Tindakan operasi

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Kapan saya
harus ke
puskesmas/RS
?
BAB cair lebih sering

Muntah berulang-ulang

Mengalami rasa haus yang nyata

Makan/minum sedikit

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)
Demam

Tinja berdarah/seperti cucian


beras

Tidak membaik dalam 3 hari


Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta: 2011 (1-30)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta: 2011.(1-40)
UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. IDAI: 2009 (90-124)

Anda mungkin juga menyukai