Ujian Tahap I
Kamis, 18 Agustus 2021
Nadia Kurnia
Penderita dengan :
Hemiparesis Sinistra Spastik et causa Stroke Non
Hemoragik, Paresa N V, VII, XII sinistra sentral
I. IDENTITAS PENDERITA
Agama : Islam
No. CM : C155066
II. ANAMNESIS
Dua tahun yang lalu (Maret 2019), pasien mengeluhkan badan terasa lemas setelah
melakukan perjalanan dinas ke luar kota, disertai dengan muntah 1 kali. Keesokan
harinya pasien kembali ke kota Semarang dengan keluhan yang sama, serta muntah 1
kali saat perjalanan pulang tersebut. Pasien kemudian dibawa oleh rekan kerjanya ke
IGD RS Dr. Kariadi. Saat di IGD, pasien mengeluhkan gejala tangan sebelah kiri
yang menjadi lemah, diikuti tungkai bawah kiri yang juga mendadak lemah, serta
mulut merot ke kiri serta bicara pelo. Pasien tetap sadar dan ingat setiap kejadian.
Pasien kemudian dilakukan CT Scan di IGD RSUP Dr. Kariadi, dan kemudian
menjalani perawatan selama 8 hari di RSUP Dr. Kariadi dengan diagnosis Stroke.
Setelah pulang, pasien rutin kontrol ke poli Neurologi dan poli Rehabilitasi Medik
RSUP dr. Kariadi, namun dalam 1 bulan terakhir pasien tidak kontrol karena pandemi
COVID-19. Pasien berjalan dengan alat bantu tripod.
Saat ini, pasien merasa kaku pada anggota gerak kiri, kaku dirasakan terus-menerus,
berkurang bila pasien telah meregangkan anggota gerak kirinya dan bertambah bila
pasien tidak bergerak. Pasien mengeluhkan sisi tubuh sebelah kiri terasa lebih tebal,
nyeri (-), kesemutan (-). Pasien dapat makan minum mandiri, tersedak (-), tercecer (-),
bersisa (-). Bicara pelo (-). Pasien dapat memakai dan melepas baju dan celana secara
mandiri, dapat mengancingkan baju celana, namun merasa kesulitan untuk memakai
ikat pinggang, dan mengikat tali sepatu. Pasien dapat mandi menggunakan gayung,
bercukur, menyikat gigi, menyisir menggunakan tangan kanan. Pasien dapat berjalan
tanpa alat bantu, >50 meter, namun saat berjalan masih kurang seimbang, saat
berjalan kaki kiri miring kearah dalam sehingga pasien sering tersandung. Pasien
dapat naik tangga secara mandiri dengan berpegangan pada hand rail. Pasien
berpergian dengan ojek online. BAB dan BAK dalam batas normal.
Pasien saat ini sudah kembali bekerja di bagian administrasi, bertugas mengantarkan
surat dan terkadang mengetik. Pasien masih kesulitan untuk mengetik menggunakan
tangan kirinya. Pasien berharap tangan kiri dapat berfungsi kembali dan dapat
berjalan dengan lebih lancar.
- Riwayat sakit dengan gejala mulut merot dan lemas tangan sebelah kiri pada
bulan Januari 2019. Pasien hanya melakukan pemijatan di tangan kiri, lalu gejala
hilang dalam 2 jam. Pasien sempat konsultasi ke dokter setelahnya, tetapi tidak
disampaikan diagnose sakitnya.
- Riwayat darah tinggi, kolesterol, kencing manis, asam urat sejak 9 tahun yang
lalu
- Stroke (-)
- Pasien bekerja sebagai PNS di KPU Provinsi Jateng. Tempat kerja tediri dari 3
lantai, tidak memiliki lift, pasien bekerja di lantai dasar.
- Istri pasien seorang ibu rumah tangga. Pasien memiliki 2 orang anak masih
sekolah SD.
- Rumah 1 lantai, lantai keramik, terdapat 1 buah undakan di teras, kamar mandi
dengan lantai keramik, kloset duduk. Penerangan dan ventilasi baik. Jalan di
sekitar rumah agak menanjak.
Status Present
Tanda-tanda Vital
- TD : 140/90 mmHg
- Suhu : afebris
- VAS :0
Postur :
o Anterior :
o Lateral
o Posterior
Pasien mampu berjalan sendiri tanpa alat bantu, circumduction gait (+)
6 determinant of gait:
Pelvic tilt : kiri lebih tinggi daripada kanan pada fase swing
Knee flexion in stance: fleksi lutut kiri menghilang pada fase mid-stance,
timbul abduksi hip (circumduction)
Status Internus
Kepala : Mesosefal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, Ø 3 mm/3 mm
Hidung : Sekret (-/-), tidak ada deviasi
Thoraks : Pulmo:
- Count test : 50
Cor:
- Perkusi : Batas kiri 2 cm medial linea midclavicula sinistra ICS V Batas atas
ICS III linea parasternal sinistra, batas kanan linea parasternalis dekstra
Abdomen :
- Inspeksi : Datar
- Palpasi : Supel, hepar/ lien tidak teraba, nyeri tekan (-), massa (-)
- Perkusi : Timpani
Status Neuromuskular
Nn. Cranialis
● NI :
● Kesan: normosmia
● N II :
● N III, IV,VI :
● Ptosis (-/-)
● Strabismus (-/-)
● Kesan: normal
● NV:
● Motorik :
● Palpasi otot masseter dan temporalis kanan dan kiri sama kuat
N VII :
− Sensorik : sensasi 2/3 anterior lidah terhadap rasa manis, asin, dan asam
normal di kedua sisi
− Motorik :
● N VIII :
− Mampu mendengar gesekan jari sama baik antara kanan dan kiri
● N IX, X
– Kesan : normal
● N XI :
– Kesan : normal
● N XII :
– Disartria (-)
ROM
Leher
Trunkus
Ekstremitas Superior
Ekstremitas Inferior
Gerak Aktif, sisi kiri lebih tertinggal Aktif, sisi kiri lebih tertinggal
Shoulder Panggul
Dextra/Sinistra Dextra/Sinistra
Elbow Lutut
Supinator 5/4
Pronator 5/4
Dextra/sinistra Dextra/sinistra
Manus Tarsal
Dextra/sinistra Dextra/sinistra
Oposisi 5/2
Ekstensor 5/2
MCP/IP
Digiti II-V
Dextra/sinistra
Fleksor 5/4
(MCP/PIP/DIP)
Ekstensor 5/2
(MCP/PIP/DIP)
Babinsky – Babinsky –
Chaddock – Chaddock –
Rossolimo - Rossolimo -
Klonus - - - -
Sensibilitas
Protopatik-
Normal Hipestesia Normal Hipestesia
eksteroseptif
Propioceptive
Normal Normal Normal Normal
Hand Function
Precision Grip
Koordinasi
● Romberg test :+
Gangguan Komunikasi
● fluent (+), comprehension (+), repetition (+), naming (+), articulation baik
Pemeriksaan Neglect
● Clock drawing test : pasien mampu menggambar jam dengan susunan angka pada
posisinya
● Line bisectional test : pasien dapat membagi garis menjadi dua sama bagian
● Kesan : Normal
Barthel Indeks:
No Item Skor
1. Makan 10/10
2. Mandi 5/5
3. Perawatan diri 5/5
4. Berpakaian 10/10
5. BAB 10/10
6. BAK 10/10
7. Penggunaan kamar kecil 10/10
8. Pindah dari tempat duduk ke tempat tidur dan sebaliknya 15/15
9. Berjalan 15/15
10. Naik turun tangga 5/10
Jumlah 95
Kesan : ketergantungan ringan
Fungsi kognitif :
MMSE: 28 tidak terganggu (orientasi 10; registrasi 3; atensi dan kalkulasi 5; memori
1; bahasa 9)
1. Diagnosis
c. Hipertensi
d. Diabetes melitus
e. Dislipidemia
2. Diagnosis fungsional
a. Body structure
b. Body function
c. Activity
d. Participation
e. Environment
e310+4 Immediate family
f. Personal
Laki-laki, 40 tahun, hipertensi, DM, dislipidemia, motivasi diri baik.
V. PROBLEM LIST
VI. GOAL
2. Mempertahankan lingkup gerak sendi anggota gerak atas dan bawah kiri
Home program :
Stretching exercise 2x/hari (pagi
dan sore)
2. Kelemahan pada Mempertahanka FT:
anggota gerak atas n kekuatan otot- Strengthening Exercise AGA
dan bawah kiri otot anggota dan AGB S
gerak atas dan F: 2-3x/minggu
bawah I : mulai 50% 1 RM
T : 1-3 sets, 10x repetisi, 8-10
variasi latihan pada grup otot besar
T : isotonic (pulley)
Home program:
Isotonic exercise dengan sand
bag/bottle
3. Gangguan ADL Meningkatkan Edukasi untuk menggunakan
kemandirian sepatu dengan penutup Velcro
pasien untuk Edukasi menggunakan ikat
ADL (mampu pinggang ring
menggunakan
sepatu dan ikat
pinggang dengan
modifikasi)
Meningkatkan OT:
fungsi tangan Strengthening exercise wrist and
kiri (mengetik) finger extensor sinistra dengan
rubber band, putty
Latihan motoric kasar dengan
menggunakan grasping board
Latihan motoric halus dengan
screw board
Latihan mengetik dengan kedua
tangan
Home program:
Strengthening exercise wrist and
finger extensor sinistra dengan
rubber band, putty
Latihan mengetik dengan kedua
tangan
5. Gangguan Mengurangi FT:
keseimbangan resiko jatuh Balance exercise (weight shifting,
(risiko jatuh) walking and turning around)
Edukasi:
Tetap menggunakan tripod saat
berjalan
6. Risiko penurunan Menjaga Rencana pemeriksaan 6 minutes
kebugaran kebugaran walkling test sebelum pemberian
kardiorespirasi kardiorespirasi latihan aerobic
Home program :
Berjalan 20-30 menit per hari
Edukasi :
2. Pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi (rendah garam, rendah
gula)
Prognosis :
- Ad Vitam : bonam
- Ad Sanationam : bonam
- Ad Functionam : bonam
• ADL : independen