Anda di halaman 1dari 11

1

Khutbah iid

Judul: Tahu Diri


2

Hadirin dan Hadirat rahimah kumullah.

Alhamdulillah pagi hari ini ini di Masjid ini, kita


berkumpul bersama-sama seraya mengumandangkan
takbir, tahlil, tahmid, puja dan puji kita kepada Allah,
lalu kira ber Shalat iid bersama-sama sebagai tanda
bahwa puasa ramadhan kita tahun ini sudah berakhir
dan bulan ramdhan telah berpisah dengan kita. Semoga
Allah berkenan menerima ibadah puasa kita dan ibadah-
ibadah lainnya dan di pahalai dengan pahala yang
berlipat ganda.

Saya kira kita semua sudah tahu dan menyadari bahwa


kita sekarang berada di Zaman kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Berkah kemajuan Ilmu
pengetahuan dan Teknologi yang dahulu dirasakan
berat dan susah, sekarang menjadi ringan dan mudah.

Yang dahulu dirasakan jauh, sekarang rasanya sudah


menjadi dekat. Lewat TV sebagai salah satu hasil
3

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, orang yang


bicara dari berbagai negara yang jauh sudah dapat
dilihat orang dan sudah dapat di dengar suaranya.
Begitu juga peristiwa-peristiwa yang terjadi dibelahan
dunia jauh segera kita dapat ketahui bahkan kita dapat
menyaksikan peristiwa peristiwa itu.

Juga lewat HP manusia sangat mudah berkomunikasi,


berhubungan, menyampaikan maksudnya kepada siapa
dan apa tujuannya. Semua hasil ilmu pengetahuan dan
teknologi moderen itu, yang berupa alat-alat
perhubungan, alat alat pertanian, peralatan-peralatan
rumah tangga, akan sangat berguna untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia secara
menyeluruh.

Tuhan mengingatkan bahwa pada hakekatnya semua


manusia berasal dari satu keturunan, sama asal
kejadiannya, sama potensi-potensi hidupnya dan sama
4

kebutuhan-kebutuhan dirinya sebagai manusia, yaitu


butuh kedamaian, keamanan, dan kesejahteraan. Dan
dengan tahu diri dan tahu Tuhan, ia akan memahami
bahwa dirinya dan segala kebutuhannya adalah ciptaan
Tuhan. Karena itu, ia akan merasa sepatutnya berterima
kasih kepada Tuhan dan beribadah kepada-Nya.

Di dalam Al-Quran, Allah berfirman

“dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan anak cucu


Adam dari Sulbi mereka dan Allah menjadikan diri
mereka sebagai saksi (atas proses kejadian diri mereka)
lalu Allah berfirman bukankah aku Tuhanmu ? mereka
menjawab betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi
saksi (kami mengetahui).”
5

Ayat ini mengisyaratkan bahwa Tahu diri dan Tahu


Tuhan itulah pengetahuan utama dan pertama manusia
ayat ini ada kesesuaian dengan sebuah hadist yang
berbunyi:

Siapa yang tahu dirinya maka sungguh ia tahu


Tuhannya.

Tahu diri dan tahu Tuhan adalah fitrah manusia. Dan


fitrah ini di bawah lahir oleh setiap manusia.

Sabda nabi:

“setiap manusia dilahirkan dengan fitrahnya, lalu kedua


orang tuanya me-yahudikan, me-nasranikan, atau me-
majusikan”
6

Hadist ini menunjukkan bahwa manusia lupa diri dan


lupa Tuhan karena pengaruh lingkungan dan godaan
syaitan.

Allah berfirman dalan satu hadist Qudsi:

“sesungguhkan aku telah menciptakan manusia


cenderung kepada agama tauhid lalu syaitan-syaitan
memalingkan mereka dari agama mereka dan
mengharamkan kepada mereka apa yang aku halalkan”

Ketengan yang lalu itu menunjukkan bahwa manusia itu


lahir bersama fitrahnya tahu diri dan tahu Tuhan yang
maha esa. Tapi setelah manusia lahir dan dewasa serta
dapat berpikir ia diserahi kebebasan apakah ia memilih
melanjutkan fitrahnya yang dibawah lahir itu atau ia
7

akan mengikuti pengaruh lingkungan dan ajakan-ajakan


syaitan. Allah berfirman:

“katakanlah Muhammad yang benar itu dari Tuhanmu,


maka siapa yang mau beriman, maka berimanlah dan
siapa yang mau kafir, maka kafirlah.”

Sekalipun manusia diberi kebebasan mau beriman atau


tidak namun karena kasih sayang Allah kepada
manusia, Allah tetap memberikan petunjuk agar
manusia tidak sesat jalan. Allah berfirman:

“sesungguhnya kami telah menunjukkan kepada


manusia jalan keselamatan, ada yang menerima hidayah
itu, ada pula yang menolaknya”

Tentu orang-orang yang menerimanya adalah orang-


orang yang melanjutkan fitrahnya dan orang-orang yang
8

menolaknya adalah orang-orang yang lupa diri dan lupa


Tuhan karena pengaruh lingkungan dan godaan syaitan.

Bagi mereka yang tahu diri dan tahu Tuhan melanjutkan


syahadat:

, menjadi:

“aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah”.


Syahadat terakhir ini adalah syahadat manusia sesudah
lahir dan dewasa. Selanjutnya syahadat ini dilengkapi
dengan syahadat rasul yang diutus oleh Allah untuk
memimpin manusia mengabdikan diri kepada Allah
pada zamannya masing-masing. Misalnya pada masa
nabi Nuh, syahadat lengkapnya itu:

Dan buat kita ummat nabi Muhammad SAW,


lengkapnya:
9

Syahadat itu adalah pernyataan manusia siap


mengabdikan diri kepada Allah sesuai dengan
bimbingan rasulullah. Mereka tahu diri bahwa mereka
tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Orang yang
tahu diri bahwa ia hamba Allah akan taat kepada Allah
kapan dan dimanapun juga. Orang yang tahu diri
bahwa ia hamba Allah ia akan selalu menyesuaikan
langkahnya dengan ketetapan-ketetapan Allah, baik
yang ia senangi maupun yang ia tidak senangi. Orang
yang tahu diri sangat percaya firman Allah:

“boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat


baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu
padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah mengetahui
(yang baik buat kamu) sedang kamu tidak
mengetahuinya.”

Orang yang tahu diri, sangat yakin bahwa kebaikan dan


keselamatan dirinya Allah lebih tahu daripada dirinya
10

sendiri. Ia muslim, ia menyerahkan diri sepenuhnya


kepada Allah.

Tahu diri adalah fitrah manusia, harga diri manusia.


Orang yang tahu diri pasti beribadah kepada Tuhannya,
pasti sopan dan taat kepada orang tuanya. Orang tua
yang tahu diri pasti menyayangi dan memelihara anak-
anaknya dengan sebaik-baiknya. Istri yang tahu diri
pasti hormat dan melayani suami sebagaimana
mestinya. Suami yang tahu diri pasti menyayangi istri
dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhannya. Siswa dan
mahasiswa yang tahu diri pasti sopan dan hormat
kepada guru-gurunya dan dosen-dosennya. Guru dan
dosen yang tahu diri pasti menyayangi dan mengajar
dengan penuh keikhlasan kepada siswa dan
mahasiswanya. Orang yang berpengetahuan dan tahu
diri pasti suka mengajar. Orang yang kurang
pengetahuan dan tahu diri pasti suka belajar. Orang
miskin yang tahu diri pasti bersabar dan mencari reski
yang halal. Orang kaya yang tahu diri pasti bersyukur
dan mengeluarkan zakat dan suka memberi bantuan.
11

Orang yang diberi amanah dan tahu diri, pasti ia jujur.


Tahu diri adalah cermin kepribadian manusia yang asli.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah.

Marilah kita masing-masing berusaha selalu tahu diri di


posisi mana saja kita berada. Tahu diri adalah kekasih
Tuhan. Tahu diri adalah kekasih semua manusia. Tahu
diri adalah damai dengan siapa dan apa yang ada di
sekitarnya. Tahu diri adalah tahu menempatkan diri dan
memperlakukan diri sebagaimana mestinya. Tahu diri
adalah keselamatan dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai