Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

PENDIDIKAN KESEHATAN

HIPERTENSI

Disusun Oleh:

 Herman Salbani

 Heni Zaimah

 Iim Rohimah

 Irma Rodiyanah

 Istianty Gunaesty

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami panjatkanpujisyukurataskehadirat Tuhan yang


mahaEsa, karenadenganRahmat-Nyalah kami dapatmenyelesaikantugas Proposal
Pendidikan Kesehatan tentang “ Diet Garam MengurangiResikoHipertensi “.
Proposaliniberisidaribeberapa point diantaranyadefinisidan
prevalensipenyakithipertensi dan juga deskripsi program
pendidikankesehatanmengenai diet garam untukmengurangiresikohipertensi.

Dalam penyusunan proposal ini, kami mendapatbantuandariberbagaipihak,


maka pada kesempatanini kami mengucapkanterimakasih yang sebesar –
besarnyakepadasemuapihak yang telahmembantudalampenyusunan proposal ini.

Kami semuamenyadarimasihbanyakkekurangandalampenyusunanproposal
ini, dan mungkinbanyak kata-kata yang kurangtepat. Untukitu, saran, dan kritik,
dari para pembacasekaliansenantiasa kami nantikan demi kesuksesan proposal
kami di masa yang akandatang. Semoga proposal yang kami
buatinibermanfaatkhususnyabagi kami umumnyabagi para pembacasekalian.

Atas perhatiannya kami ucapkanterimakasih.

Jakarta, 14 Juni 20

Penulis,

ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

I. Latar Belakang............................................................................. 1
II. Tujuan ......................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 5

II.1. PengertianHipertensi................................................................... 5
II.2. KlasifikasiHipertensi................................................................... 5
II.3. Faktor PemicuHipertensi............................................................. 6
II.4. GejalaHipertensi.......................................................................... 6
II.5. MengatasiHipertensi.................................................................... 7

BAB III ISI ...................................................................................................... 10

III.1. Deskripsi Program ...................................................................... 10


III.1.1. Sasaran............................................................................... 10
III.1.2. Tempat............................................................................... 10
III.1.3. Waktu Program ................................................................. 10
III.1.4. Pola Kegiatan..................................................................... 10
III.2. Batasan Promosi Kesehatan ....................................................... 12
III.3. Anggaran..................................................................................... 17

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 18


IV.1. Saran ........................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 19

LAMPIRAN .................................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik
yang lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensimerupakan salah
satupenyakittidakmenular yang cukupberbahaya. Bahkansebagian orang
tidakmenyadaribahwadirinyatelahterkenahipertensisehinggacenderunguntukmenja
dihipertensiberatkarenatidakmengetahui dan menyadarifaktorrisiko dan gejalanya,
sehinggahipertensiseringdisebutsebagaiThe Silent Disease dan The Silent Killer
(Sudarmoko, 2010).
Di era globalisasisepertisaatini, dimanaperkembangan yang
sangatpesatdariberbagaiaspeksepertidalambidangteknologi dan
industritelahmengubahpolapikirmasyarakat dan gayahidupmasyarakatitusendiri
(Brunner & Suddarth, 2002).
Dimanamasyarakatdituntutuntukmelakukansuatupekerjaandengancepatsehinggam
engubahgayahidupmereka. Saat inikebanyakanmasyarakat modern
lebihmenyukaimakanancepatsajiseperti burger, Mieinstan,
dllkarenapenyajiannyalebihcepat dan mudah. Namuntanpakitasadaridi
dalammakanancepatsajitersebutmengandungzat yang dapatmerugikantubuh, salah
satunyayaitukelebihan garam. Karena
biasanyadalammakanancepatsajitersebutmengandungbanyak garam, yang dimana
garam inimerupakan salah satufaktorrisikopemicuterjadinyahipertensi.
Dalam halini garam pemicuhipertensitidakhanya NaCl (garam dapur),
namunjenis garam yang lain seperti Na Benzoat (pengawetmakanan), Na Sitrat
dan lain – lain. Garam – garam tersebuttidakhanyaterdapat pada makanannamun
pada minumankemasan punterdapat garam – garam tersembunyi.
Sehinggauntukpenderitahipertensiharusberhati –
hatidalammemilihmakanan.Karena mengkonsumsi garam yang
berlebihandapatmenyebabkanpenumpukan garam didalamtubuh,
karenamenarikcairandariluar, sehinggaakanmeningkatkan volume dan
tekanandarah. Dan asupan natrium yang

1
meningkatdapatmenyebabkantubuhmeretensicairan yang meningkatkan volume
darah (Nurkhalida, 2003).
Penderitahipertensisetiaptahunnyamengalamipeningkatan.Berdasarkan data
WHO (2005),prevalensihipertensi di negara-negara majumencapai 37% sementara
di negara –negara berkembang 29,9%. Di Amerika, angkakejadianhipertensi pada
usiaproduktifyaitu 18-39 tahunsebanyak 32,2 % sedangkan pada usia40-69
tahun(2011-2014) adalah 64,9% (Yoon Sung., Fryar Cherly D., and Carroll
Margaret D., 2015). Dandi beberapa negara anggotaAseanseperti di Vietnam pada
tahun 2004 mencapai 34,5% danSingapura tahun 2004 mencapai 29,4%.
Diperkirakan pada tahun 2025, kasushipertensiterutama di negara
berkembangakanmengalamikenaikansekitar 80% dari 639 jutakasusditahun 2000,
yaitu menjadi1,15 miliarkasus. Prediksiinididasarkan pada
angkapenderitahipertensi dan pertambahanpenduduk pada tahun 2007. (Irza,
2009).
Jika dibandingkan pada tahun 2007 dengantahun 2013,
telahterjadipenurunanjumlahpenderitahipertensi di Indonesia sebesar 5,9%
dariawalnya 31,7% menjadi 25,8%. Namun pada tahun 2013 provinsi yang
memilikijumlahpenderitahipertensiterbanyakmenjadiprovinsi Bangka Belitung
yaitu 30,9% dan Papua masihmenjadiprovinsiterendahpenderitahipertensi.
Secarajumlah absolute penderitahipertensimakadidapat data bahwaada 5 provinsi
yang jumlahpenderitahipertensinyaterbanyak di Indonesia yaitu, Bangka Belitung,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat dan Gorontalo (RISKESDAS,
2013).
Hasil Riskesdas 2013menyebutkanbahwa Jawa Barat menempatiprovinsike 4
denganprevalensihipertensiterbanyak di Indonesia. Dari
46.300.543jumlahpenduduk Jawa Barat 29,4%
penduduknyamenderitahipertensi(13.612.359 jiwa).Tentunyajumlahinitidaksedikit
dan bisasajasemakinbertambahsetiaptahunnya (PUSDATIN KEMENKES RI,
2014).
Berdasarkan data di atasdapatdikatakanbahwahipertensimerupakansalah
satupenyakit yang
tingkatkejadiannyamasihtinggisertadapatmenyebabkanberbagaikomplikasipenyaki
tkardiovaskulerlainnyasepertiseranganjantung, gagaljantung, stroke,
keabnormalaniramajantung, yang
merupakanpenyebabutamadaribanyakkematiandi dunia. Sekitar 13 juta orang
meninggaltiaptahunnya, dan angkatersebutterusmeningkat (Marcum, 2008). Dan
untukmenurunkanangkapenderitahipertensi salah
satuupayanyaadalahdengandigencarkanataudisosialisasikannya diet garam
kepadamasyarakatkarenaberdasarkanpenelitian,
hinggasaatinimenurunkankonsumsi natrium berartimenurunkankejadianhipertensi.
JNC (Joint National Committee on Prevention,Detection, Evaluation,
andTreatment of High Blood Pressure) VII tahun 2003 telahmengesahkanpola
dietDASH sebagai salah satuupayadalammencegahpeningkatantekanandarah
padasubjekhipertensi (Karanja N et. al, 2004). Diet DASH (Dietary Approaches
To Stop Hypertension) merupakanpola diet yang menekankan pada
konsumsibahanmakananrendah natrium (<2300 mg/hari), tinggi kalium (4700
mg/hari), magnesium (>420 mg/hari), kalsium(>1000 mg/hari), dan serat (25 – 30
g/hari) sertarendahasam lemak jenuh dan kolesterol (<200 mg/hari) yang
banyakterdapat pada buah - buahan, kacang-kacangan, sayuran, ikan, dagingtanpa
lemak, susu rendah lemak, dan bahanmakanandengan total lemak dan lemak jenuh
yang rendah (Volmer WM et. al, 2001). Bahan makanan yang terdapatdalampola
diet DASH merupakanbahanmakanan segar dan alamitanpamelalui proses
pengolahanindustriterlebihdahulusehinggamemilkikadar natrium yang
relatifrendah (Pujol TJ et. al, 2010; department of Health and Human Science,
2006).
Berdasarkanpenelitian yang telahdilakukan oleh para ahli di
bidangpendidikankesehatan dan badan kesehatan dunia (WHO),
mengemukakanbahwapengetahuan dan
praktikmasyarakatterhadapkesehatanmasihkurang (Notoatmodjo, 2005). Oleh
karenaitudiperlukanadanyapendidikankesehatan.Dengandilakukannyapendidikank
esehataninidiharapkanmasyarakatkhususnyapenderitahipertensimendapatkanbekal
yang cukupuntukmelaksanakanpolahidupsehat dan
dapatmenurunkanresikopenyakitdengeneratifsepertihipertensiini (Notoatmodjo,
2012).
Berdasarkanprofilkesehatankota Bandung tahun 2011, bahwakasushipertensi
di kelurahanSukarasasetiaptahunnyamengalamipeningkatan. Pada tahun 2007
jumlahpenderitahipertensimencapai 1067 dan terusmeningkathinggatahun 2009
tercatatsebanyak 1339 kasus, bahkan pada tahun 2010
hipertensibaradadiperingkatpertamadari 10 penyakitterbesar di
PuskesmasSukarasa (Dewi, 2013).
mengetahuifaktorresiko dan penyebabnya. Oleh
karenaitudiperlukanpendidikankesehatanmengenaihipertensiinikepadamasyarakatt
ersebutselainitujuga
diperlukanpengetahuanmengenaicaramengatasihipertensiitusendirisehinggadapat
mengurangiangkakejadianhipertensi.
3
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umumdilaksanakannya program
pendidikankesehataniniadalahuntukmengurangikejadianpenyakithipertensi
pada pasien dan keluarga pasien .
2. Tujuan Khusus
Diharapkansetelahdilaksanakannya program inipeserta yang mengikuti
program dapatmempraktekkansecaramandirimengenai diet garam atau dash
diet ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1. PENGERTIAN HIPERTENSI


Menurut WHO yang dikutip oleh Slamet Suyono (2001:253)
batastekanandarah yang masihdianggap normal adalah 140/90 mmHg dan
tekanandarahsamadenganataulebihdari 160/95 mmHg dinyatakansebagaihipertensi.
Secaraumumseseorangdikatakanmenderitahipertensijikatekanandarahsistolik/
diastolik140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg).

II.2. KLASIFIKASI HIPERTENSI


BerdasarkanPenyebabnyahipertensidibedakanmenjadiduayaituhipertensi primer
dan sekundersebgaiberikut :
1) Hipertensi Primer atauEsensial
Merupakanhipertensi yang tidakdapatdijelaskanpenyebabnya.
Meskipundemikian,
beberapafaktordapatdiperkirakanberperanmenimbulkansepertifaktorketur
unan, faktor genetik, faktor lingkungan yang mempengaruhi antara lain
yaitu, konsumsi garam dalam jumlah besar, gaya hidup yang tidak sehat,
kegemukan, merokok, aktivitas fisik yang kurang, dan konsumsi alkohol,
berat badan, responsterhadapstresfisik dan psikologis,
abnormalitastransporkation pada membransel,
hipereaktivitassistemsarafsimpatis, resistensi insulin, dan
responsterhadapmasukan garam dan kalsium
(Guertin SR, 2002 ; National High Blood Pressure Education Program
Working Group, 2004).
1) HipertensiSekunder
Adalah hipertensipersistenakibatkelainandasarkeduaselainhipertensiesensial.
Hipertensiinipenyebabnya adanya penyakit komorbid atau penggunaan obat-
obat tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah. (Sheps, 2005)

5
II.3. FAKTOR PEMICU HIPERTENSI
Faktor pemicudarihipertensiinidibagimenjadiduayaitu :
 Faktor yang tidakdapatdirubahdiantaranya, umur, jeniskelamin,
riwayatkeluarga, dan genetik. Dimana
semuafaktortersebutmerupakanfaktorbawaansejaklahir yang tidakbisa di
ubah.
 Faktor yang dapatdiubahatau di kontroldiantaranya, kebiasaanmerokok,
konsumsiasinatau garam, konsumsi lemak jenuh,
kebiasaankonsumsimunimanberalkohol, obesitas, oalahraga, stress, dan
penggunaan estrogen (Aris, 2007).

II.4. GEJALA HIPERTENSI


Umumnyahipertensiinitanpadisertaigejala yang mencolok dan
manifestasiklinismunculsetelahmengetahuihipertensibertahun – tahun (Corwin,
2001). Gejala yang munculumumnyasebagaiberikut :
a. Mengeluh sakit kepala, pusing, migran
b. Gangguan penglihatan
c. Rasa berat ditengkuk
d. Mudah marah
e. Sulit tidur
f. Cemas
g. Mudah lelah

II.5 KOMPLIKASI HIPERTENSI


a. Penderita hipertensi yang tidak terdektesi sejak awal jika mengarah ke
jantung dapat menyebabkan gagal jantung
b. Penderita hipertensi yang mengarah ke mata dapat menyebabkan gangguan
penglihatan
c. Penderita hipertensi yang mengarah pada pembuluh darah otak dapat
menyebabkan stroke yang membuat anggota badan menjadi lumpuh

6
II.6 PENCEGAHAN HIPERTENSI
a. Pemeriksaantekanandarahsecarateratur
b. Hindarimerokok
c. Olahragateratur
d. Hindarimakanan yang berlemak
e. Kurangikonsumsi garam

II.7. MENGATASI HIPERTENSI


a. Diet : Diet rendah garam, diet rendahkolestrol dan rendahasam lemak
jenuh
b. Penurunanberat badan
c. Menghentikanmerokol
d. Latihan fisik
e. Minum air putih 8-10 gelasperhari
f. Mengurangiminum kopi
g. Terapidenganobat : AntagonisKalsium, Beta blocker, Ace inhibitor.
h. Pengobatandenganramuantradisional
1). Bunga Rosella
Ambil kelopakbunga rosella kering 3 buah, laluseduhdengan air
panas, janganditambahkan gula. Minumramuan herbal inisehari 2 kali
selamasatubulan.
2). Ramuandaunsalam
Rebus 10-15 lembardaunsalam segar maupunkeringdengan 3 gelas air
sampaitersisa 1 gelas, minum 2x sehari masing-masing ½ gelas.
3). Daun Sirsak
Rebus 5-7 lembarlembardaunsirsakselama 10-15
menit,kemudiandinginkanrebusandaunsirsaktersebutlaluminumlahoba
talamiinisebanyaksatugelas (250ml) hingga 3x dalamsehari.

Hal yang
bisadilakukanuntukmengurangikejadianhipertensiinidengandilakukannya diet garam
seperti yang telahdianjurkan oleh JNC VII yang menganjurkanuntuk diet dash. Diet

7
Dash inimerupakan diet yang menekankankonsumsibahanmakanan yang rendah
natrium (Volmer WM et. al, 2001 ; Karanja N et. al, 2004). Berikutinicaramelakukan
diet garam :
 Perhatikaninformasinilaigizi yang terteradalam label makanan, tujuannya
agar kitadapatmengaturkadarkonsumsi garam yang
kitakonsumsisetiapharinya. Menurut WHO kadar natrium atau garam yang
lazimdikonsumsisetiapharinyaitukuranglebih 6 gram atausatusendokteh.
(Department Of Health And Human Services, 2006).
 Perbanyakmengkonsumsimakanan yang mengandung garam
alamisepertibuah dan sayur (CDC, 2014).
 Mengganti garam dalampenyedapmakanandenganpenyedap lain seperti
lemon, lada, cuka, rempah – rempahatautidakmenggunakan garam
samasekalisaatmemasak. Mulai denganmengurangisebagian garam
dalammemasak (Department Of Health And Human Services, 2006).
 Hindarimakananolahansepertimakanankaleng, saus dan
makananolahindustri lain karenabiasanyabanyakmengandung garam, dam
lebihmemilihmakanan yang segar dibandingmakanankalengatauolahan lain
(Department Of Health And Human Services, 2006).
 Apabilaakanmembelibahanmakanatanyakankepadapenjualapakahmerekame
milikistokmakanan yang rendah garam,
sehinggamemudahkankitadalammemilihmakanan (CDC, 2006).

Dalam pelaksanaan diet dash kitaharusmemperhatikanataumengaturkadarkalori


yang kitakonsumsisetiapharinya, seperti yang telahditetapkandalam diet dash kalori
yang haruskitakonsumsisetiapharinyaadalahsebgaiberikut :

8
Gambar 1. Kadar kalorisetiaphari
Sumber : NIH (National Heart, Lung, and Blood Institute), 2015

9
BAB III
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang


hipertensiberhubungandengankurangnya informasi .
Topik :Hipertensi
Pertemuan :1 kali pertemuan
Sasaran :Keluarga pasien Kemotherapi.
Hari dan Tanggal : Sabtu, 19 Juni 2021
Waktu : 11.00 WIB - selesai
Tempat : Ruang kemotherapy
Alokasi waktu : 30 menit

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikanpendidikankesehatanselama 1 x 30 menittentanghipertensi,
diharapkanpesertadapatmemahamitentanghipertensi.

B. Tujuan InstruksionalKhusus
Setelah diberikanpendidikankesehatantentanghipertensi,
diharapkanpesertamampu :
1. Menjelaskankembalipengertianhipertensi.
2. Menyebutkanpenyebabhipertensi.
3. Menyebutkan tanda dan gejalahipertensi.
4. Menyebutkan komplikasihipertensi.
5. Pencegahanterhadaphipertensi.
6. Penatalaksanaanhipertensi.

C. Pokok Bahasan
1. Definisihipertensi
2. Penyebabhipertensi
3. Tanda dan gejalahipertensi
4. Komplikasihipertensi

10
5. Pencegahanhipertensi
6. Penatalaksanaanhipertensi
7. Diet Hipertensi

D. Strategi Penyampaian
1. Metode
Metode yang digunakandalamkegiatanpendidikankesehatandengan sub
topic hipertensiantara lain:
a. Ceramah.
Metode
inidigunakansebagaipengantaruntukmemberikanpenekananpengertian
hipertensi dan caraperawatannya.
b. Stimulasi
Stimulasidigunakanbilapendidikankesehatanmenjelaskantentangpenya
kithipertensisehinggakliendapatmengertidenganjelas.
c. Tanya Jawab
Metode inidigunakanbaik pada
saatdilangsungkannyapendidikankesehatanatau pada
saatdiakhirinyapendidikankesehatan yang
memungkinkanklienmengemukakanhal-hal yang belumdimengerti.

E. Media danAlat
1. Laptop berisi PPT / Lembar balik
2. Alat tulis
3. Leafleat

11
F. PenataanStrategi Pengorganisasi
1. PengaturanTempat

Keterangan:
: Penyaji
: Moderator
: Notulen
: Fasilitator
: Klien

G. SUMBER
Divine, Jan G.2012. Program olahraga: tekanandarahtinggi. Yogyakarta: PT
Citra Aji Parama
Sudara, I wayan.2013.
Asuhankeperawatankliendengangangguansistemcardiovaskuler. Yogyakarta:
Pustaka baru
Depkes RI, 2008. Millenium developmen goals. Jakarta
Depkes RI, 2006. Sistemkesehatannasional. Jakarta

12
H. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan
N Tahap Perawat Warga Wakt
o u
1. Pendahuluan
a. Salam pembuka 1. Mengucapkan salam - Menjawa
b. Perkenalan 2. Memperkenalkan diri b salam
c. Menjelaskan tujuan 3. Menjelaskan tujuan - Menyima 5

d. Kontrak waktu 4. Kontrak waktu k menit

e. Apersepsi 5. Memberi
pertanyaanapersepsi - Menyima
k
- Menyima
k
- Menjawa
b
2. Kegiatan inti
a. Penyampaian materi Penjelasan materi :
1. Pengertianhipertensi
2. Penyebabhipertensi
3. Tanda dan
gejalahipertensi
20
4. Komplikasi hipertensi
menit
5. Pencegahanhipertensi
6. Penatalaksanaanhiperten
si

1. Memberikan kesempatan
klien untuk bertanya
2. Mengevaluasi dengan3
pertanyaan secara lisan
b. Diskusi

13
3. Penutup
a. Kesimpulan 1. Menyimpulkan hasil - Menyima
pembelajaran k 5
b. Salam penutup 2. Mengucapkan salam menit
penutup. - Menjawa
b

I. Rencana Evaluasi
1. Prosedur : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk Soal : lisan
4. Jumlah Soal : 5 soal
5. Jenis Soal : Pertanyaan secara lisan

Butir soal :
1. Pengertianhipertensi
2. Penyebabhipertensi
3. Tanda dan gejalahipertensi
4. Komplikasihipertensi
5. Penatalaksanaanhipertensi
Kunci jawaban :
1. PengertianHipertensi
Hipertensiatautekanandarahtinggimerupakansuatukeadaandimanaseseorangm 14

engalamitekanandarahdiatas normal dengantekanansistoliknyadiatas 140


mmHg dan diastoliknyadiatas 90 mmHg.

2. Penyebabhipertensiantara lain :
a. Hipertensi Primer (Esensial)
faktorgenetik, faktorlingkungan yang mempengaruhiantara lain yaitu,
konsumsi garam dalamjumlahbesar, gayahidup yang tidaksehat,
kegemukan, stress, merokok, aktivitasfisik yang kurang, dan
konsumsialkohol
b. HipertensiSekunder
Disebabkan oleh adanyapenyakitkomorbidataupenggunaanobat-
obattertentu yang dapatmeningkatkantekanandarah.

c. Tanda dan gejalahipertensi


a. Mengeluhsakitkepala, pusing, migran
b. Gangguanpenglihatan
c. Rasa beratditengkuk
d. Mudahmarah
e. Sulit tidur
f. Cemas
g. Mudahlelah

d. Komplikasihipertensi
a. Penderitahipertensi yang
tidakterdektesisejakawaljikamengarahkejantungdapatmenyebabkangagalj
antung
b. Penderitahipertensi yang
mengarahkematadapatmenyebabkangangguanpenglihatan
c. Penderitahipertensi yang mengarah pada
pembuluhdarahotakdapatmenyebabkan stroke yang membuatanggota
badan menjadilumpuh
e. Penatalaksanaanhipertensi
i. Diet : Diet rendah garam, diet rendahkolestrol dan rendahasam lemak 15
jenuh
j. Penurunanberat badan
k. Menghentikanmerokok
l. Latihan fisik
m. Minum air putih 8-10 gelasperhari
n. Mengurangiminum kopi
o. Terapidenganobat : AntagonisKalsium, Beta blocker, Ace inhibitor.
p. Pengobatan dengan ramuan tradisional
1). Kompres Hangat Tengkuk
Alat Dan Bahan Yang Diperlukan Untuk Melakukan Kompres Hangat
Tengkuk adalah
 Handuk besar untuk melapisi kerah baju
 Handuk kecil untuk mengompres sekitar kepala dan tengkuk
 Baskom berisi air hangat (perbandingan air biasa dan air
panas yaitu 1:1)
Langkah-Langkah Melakukan Kompres Hangat Tengkuk
 Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Mencuci tangan sebelum kontak dengan klien
 Meletakkan handuk kecil ke dalam baskom yang berisi air hangat
(perbandingan air biasa dan air panas adalah 1:1)
 Memposisikan klien fowler di tempat tidur atau posisi duduk di
kursi, lalu buka sedikit baju bagian atas sampai bahu klien dan
letakkan handuk besar di atas kerah baju klien
 Meletakkan handuk kecil yang sudah diperas di sekitar kepala
dan tengkuk lansia sambil di pijat-pijat, ulangi langkah ini
kembali
2). Bunga Rosella
Ambil kelopakbunga rosella kering 3 buah, laluseduhdengan air
panas, janganditambahkan gula. Minumramuan herbal inisehari 2 kali
selamasatubulan.
3). Ramuandaunsalam
Rebus 10-15 lembardaunsalam segar maupunkeringdengan 3 gelas air
sampaitersisa 1 gelas, minum 2x sehari masing-masing ½ gelas.
4). Daun Sirsak
Rebus 5-7 lembarlembardaunsirsakselama 10-15
menit,kemudiandinginkanrebusandaunsirsaktersebutlaluminumlahoba
talamiinisebanyaksatugelas (250ml) hingga 3x dalamsehari.

16
J. ANGGARAN
1. Persiapan
1. Pembuatanproposal Rp. 200.000,-
2. Transportasi Rp. 50.000,-
TOTAL Rp. 250.000,-

2. Pelaksanaan
1. Konsumsi 10 @ Rp.20.000,- Rp. 200.000,-
2. Menu Diet Rp. 300.000,-
TOTALRp. 500.000,-

3. Media Promosi Kesehatan


1. Editing Rp. 100.000,-
2. Internet Rp. 50.000,-
3. Transportasi Rp. 50.000,-
TOTAL Rp. 200.000,-

JumlahKeseluruhanRp. 950.000,-

Terbilang : Sembilan ratus lima puluhribu rupiah

17
BAB IV
PENUTUP

SARAN

Materi untukpromosikesehatansebaiknyatidakhanya di fokuskankepada para


penderitahipertensisaja, namunkepada orang di sekitarnya pun
sebaiknyadiberipengetahuan agar merekabisaturutmengawasi dan
hendaknyasemuapihakbaikitu di lingkungansekitar, lingkungansekolah, dan
lingkunganpekerjaanmendukungmengenai diet garam ini. Selain itu media
promositambahan yang sebaiknyadigunakanberupa booklet, leaflet atau pun media
tertulislainnya agar respondendapatlebihmemahamimateri yang disampaikan dan
dapatdibacaulangapabiladibutuhkan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Sudarmoko, A., 2010. TetapTerenyumMelawanHipertensi. Yogyakarta: Atma Media


Press
Brunner, L dan Suddarth, D. 2002. Buku Aja Keperawatan Medical Bedah. H.
Kuncara, A. Hartono, M. Ester, Y. Asih, Terjemah. Edisi 8 Vol 1. Jakarta
: EGC
Nurkhalida. 2003. Warnta Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Depkes RI
Yoon Sung., Fryar Cherly D., and Carroll Margaret D. 2015. Hypertension
Prevalence and Control Among Adults: United States, 2011–2014.
NCHS Data Brief, No. 220,
http://www.cdc.gov/nchs/products/databriefs.htm, 16 Juni 2016.
Syukraini, Irza.(2009).Analisis Faktor RisikoHipertensi Pada Masyarakat Nagari
Bungo Tanjung, Tanjung Barat, Skripsi S-1, Fakultas Farmasi, :
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Kemenkes RI. 2014. InfoDatin : Hiertensi. Jakarta : Pusat Data dan
InformasiKementrian Kesehatan RI.
Marcum, James L. 2008. When The Heart Attacks.
Diaksesdarihttp://proquest.umi.com/, Diaksestanggal 19 Mei 2016.
Karanja N, Erlinger TP, Hwa LP, Miller ER, Bray GA.2004.The DASH diet for high
blood pressure : From clinical trial to dinner table. Cleveland Clinic
Journal of Medicine. Vol. 71 No. 9.
Vollmer WM, Sacks FM, Ard J, Appel LJ, Bray GA, Morton DGS.2001.Effect of
diet and sodium intake on blood pressure : Sub group analysis of the
DASH- sodium trial. Ann Intern Med.
Pujol TJ, Tucker JE, Barnes JT. 2010. Diseases Of The Cardiovascular System. In:
Marcia NM, Sucher KP, Roth SL. Nutrition Therapy And
Pathopysiology. 2 th ed. WADSWORTH.
National Institutes Of Health, National Heart, Lung and Blood Institute, U.S.
Departement Of Health and Human Science. No. 06-4082. 2006.
Notoatmodjo, S. 2005. MetodologiPenelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

19
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosikesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rinekacipta.
Dewi, Tyas Kusuma. 2013. Gambaran Pengetahuan Warga TentangHipertensi Di
RW 02 SukarasaKecamatanSukasari. Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia. http://repository.upi.edu.com/. Diaksestanggal19 Mei 2016.
Kementrian Kesehatan RI. 2007. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kemenkes RI.
Suyono, Slamet. 2001. BukuAjar Penyakit Dalam Jilid II.FKUI. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sheps, Sheldon G. 2005.Mayo Clinic Hipertensi, MengatasiTekanan DarahTinggi.
Jakarta: PT IntisariMediatama.
Guertin SR. Systemic Hypertension. Dalam: Behrman RE, Vaughan VC, penyunting.
Nelson’s Textbook of Pediatrics. Edisi ke-17. Philadelpia: WB Saunders
Company; 2002.h.1400-10.
National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood
Pressure in Children and Adolescents. The Fourth Report on the
Diagnosis, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure in
Children and Adolescents. Pediatrics. 2004; 114:555-76.
National Heart, Lung, and Blood Institute. 2006. Your Guide To : Lowering Your
BloodPressure With DASH. U.S. Department Of Health And Human
Services.
NIH. 2015. Brief : Your Guide To Lowering Your Blood Pressure With DASH.
National Heart, Lung, and Blood Institute.
CDC Vital Signs. 2014. Low Sodium Quick Tips. Center For Disease Control and
Prevention, www.cdc.gov/vitalsigns.

20
LAMPIRAN

Berikut salah satu menu diet Dash :

Anda mungkin juga menyukai