Anda di halaman 1dari 1

1.

Letak geografis :

Secara geografis kerajaan ternate dan tidore terletak di Kepulauan Maluku, antara sulawesi dan irian
jaya letak terletak tersebut sangat strategis dan penting dalam dunia perdagangan masa itu. Pada
masa itu, kepulauan maluku merupakan penghasil rempah-rempah terbesar sehingga di juluki
sebagai “The Spicy Island”. Rempah-rempah menjadi komoditas utama dalam dunia perdagangan
pada saat itu, sehingga setiap pedagang maupun bangsa-bangsa yang datang dan bertujuan ke sana,
melewati rute perdagangan tersebut agama islam meluas ke maluku, seperti Ambon, ternate, dan
tidore.

2. Ternate
 Raja pendiri : Pendiri Kesultanan Ternate adalah Baab Mashur Malamo, yang
berkuasa antara tahun 1257-1272 masehi.
 Raja masa kejayaan : Di bawah pimpinan Sultan Baabullah, Ternate mencapai
puncak kejayaan, wilayah membentang dari Sulawesi Utara dan Tengah di bagian
barat hingga Kepulauan Marshall di bagian timur, dari Filipina Selatan di bagian
utara hingga kepulauan Nusa Tenggara di bagian selatan.
 Raja masa kehancuran : Sultan Baabullah Datu Syah digantikan puteranya Sultan
Said Barakati (1583 – 1606) yang terus mengobarkan perang terhadap Portugis dan
Spanyol. Dan pada tahun 1606, Spanyol berhasil menaklukkan benteng Gamulamu.
3. Tidore
 Raja pendiri : Kerajaan Tidore oleh Syahjati atau Muhammad Naqil yang merupakan
saudara dari Mashur Malamo, pendiri Kerajaan Ternate.
 Raja masa kejayaan : Masa Kejayaan Kerajaan Tidore ini diketahui berada pada
kepemimpinan Sultan Nuku pada 1897-1805. Saat ia berkuasa, wilayah
kekuasaannya telah berkembang ke sebagian besar Pulau Halmahera, Pulau Buru,
Pulau Seram, dan Papua bagian barat.
 Raja masa kehancuran : raja kemunduran pada kesultanan tidore terjadi pada masa
pemerintahan Sultan Husain Syah.

Anda mungkin juga menyukai