PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidup. Selain itu, manusia harus bermasyarakat hal ini dikarenakan manusia
ada keharusan akan aturan. (Bergson, 1932: 20). Sebagai contoh, seseorang
harus berpegang pada norma dan nilai yang berlaku di lingkungan kerjanya,
diri dengan pola-pola populer, seperti cara berpakaian, cara berbicara, cara
bersikap, dan lain-lain. Namun ada seseorang merasa kurang mampu atau tidak
(https://www.klikdokter.com).
Alter ego memiliki arti diriku yanga lain, merupakan ranah Psikologi
dari bahasa Latin yang terdiri dari dua kata “alter” dan “ego”. (Schultz, 2017:
1
kepribadian ganda. Alter ego adalah karakter yang sengaja dibuat oleh
Psikolog, alter ego merupakan bentuk karakter ideal untuk menutupi karakter
aslinya.
hal-hal yang ingin dicapai untuk menyenangkan orang disekitarnya, dan orang
tadinya tidak terjamah. Maka tak jarang alter ego dijadikan sebagai pegangan,
Id, serta mengetahui akan konsekuensinya merupakan cara kerja dari ego.
Alter ego menjadi wadah ekpresi kedua bagi orang-orang yang tidak
berekspresi sesuai dengan kemauan diri sendiri tanpa adanya rasa takut atau
rasa bersalah terhadap pilihan yang diambil. Sehingga dapat dilakukan secara
ini dikarenakan banyak sekali menuntut tanggung jawab, dan banyak sekali
2
tugas yang harus dikerjakan dengan adanya tekanan didalamnya. Entah itu
tekanan dari keluarga, rekan kerja, teman, tim, agama, dan sebagainya.
yang lebih dikenal Aming, memiliki alter ego bernama Aminah. Aming
dan lebih kreatif menurut dirinya dibandingkan dengan karakter aslinya yaitu
Aming.
yang merupakan alter ego dari Bruce Wayne, Clark Kent yang merupakan
alter ego dari Superman, Sinichi Kudo yang merupakan alter ego dari Conan,
atau Gundala yang merupakan alter ego dari Sancaka. Contoh tersebut
Orang yang mempunyai karakter alter ego dan menjadikan alter ego
sebagai alat ekspresi tergantung kemauan orang itu sendiri. Salah satunya
adalah peneliti sekaligus perupa menjadikan alter ego menjadi focus dalam
hal serupa.
agama. Sejak kecil peneliti sudah di masukan ke pesantren hingga lanjut masa
SMA. Peneliti menyukai seni khususnya menggambar objek sejak masa SMP.
3
Di masa inilah peneliti merasakan bahwa seni itu unik dan indah. Namun
takut peneliti untuk menunjukannya kepada keluarga. Oleh karena itu, peneliti
menyembunyikan bakat tersebut, baik saat sekolah maupun saat tidak sekolah.
Alter ego peneliti seperti optimis, percaya diri, kreatif, dan acuh
terhadap aturan ataupun pandangan orang. Alter ego peneliti menurut peneliti
menjadi zona nyaman dalam berkarya tanpa adanya batasan dalam berpikir,
alter ego. Hal itu menunjukkan bukan hanya peneliti yang mempunyai
4
pengalaman melakukan alter ego. Atas dasar inilah, peneliti ingin
membagikan kepada penikmat dan penonton karya peneliti berupa film pendek
Karya seni berupa film pendek tema alter ego untuk menunjukkan
dampak positif alter ego. Sekaligus menunjukan bahwa alter ego dapat
dijadikan wadah ekspresif, dan bentuk ekspresi diri diluar zona yang biasa
Film pendek dalam buku “5 Hari Mahir Membuat Film” tahun 2011
karangan Panca Javandalasta yaitu sebuah karya film cerita fiksi yang
berdurasi kurang dari 60 menit berdasarkan jenis film yang biasa diproduksi
Pemilihan media sosial sebagai platform film pendek ini karena media
sosial saat ini menjadi ruang berbagai informasi yang sangat mudah untuk
diakses semua orang di seluruh dunia. Hanya dengan cukup internet kita dapat
5
Kemudahannya dalam menyebarkan sebuah informasi kepada khalayak
banyak secara luas dalam waktu yang singkat tanpa harus mencari atau
media sosial yang saat ini ada seperti instagram, facebook, youtube, dan
sejenisnya.
Pengguna media sosial saat ini sangat mudah dijumpai pada teknologi
ikatan sosial secara virtual. Tidak dapat disangkal sosial media saat ini cara
kehidupan masyarakat.
Van Dijk dalam Nasrullah (2015) bahwa media sosial adalah platform
6
content (UGC) dimana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor
Pada intinya, sosial media dapat dilakukan berbagai aktifitas dua arah
jenis media sosial diantaranya: social networking, jurnal online sederhana atau
Berawal dari kegiatan film pendek pada mata kuliah Videografi dan
keikutsertaan peneliti pada sebuah acara VAA tahun 2019, peneliti memiliki
menciptakan beberapa film pendek seperti Rambut Panjang, DIA(?), MV, Tak
menjadi sarana hiburan, tetapi juga dapat menjadi media edukasi. Setelah
7
defensive mechanisme seseorang terhadap ketidak mampuannya terhadap
sesuatu. Namun pemilik alter ego masih dalam kategori mental yang sehat,
seseorang dalam memuaskan keinginan dasar dalam dirinya. Alter ego sendiri
menunjukan bakat seninya namun takut akan ekspetasi orang banyak. Maka
dia menciptakan karakter baru dimana karakter baru tersebut tidak peduli
Fenomena ini terjadi pada pengalama hidup pribadi peneliti saat masih
menempuh pendidikan SMP. Namun pada saat itu peneliti belum mengetahui
apa itu alter ego. Hal ini karena pada dasarnya setiap orang memiliki keinginan
tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut karena adanya tekanan di
lingkungan sekitar.
apakah mereka mengetahui tentang alter ego, dan apakah mereka memiliki
alter ego namun tidak memahami alter ego. Beberapa responden juga masih
8
belum mengetahui perbedaan alter ego dengan kepribadian ganda atau
pengalaman peneliti.
C. Fokus Penciptaan
berikut penjabarannya:
1. Aspek Konseptual
peneliti. Hal ini dikarenakan adanya rasa takut akibat tekanan dari
peneliti.
b. Interest seni
c. Interest Bentuk
9
Karya peneliti termasuk kedalam figuratif, karena peneliti
d. Prinsip Estetik
2. Aspek Visual
kehidupan seseorang.
10
3. Aspek Operasional
D. Tujuan Penciptaan
penciptaan sebuah film dimulai dari proses pra produksi, produksi, paska
produksi.
11
E. Manfaat Penciptaan
1. Bagi Peneliti:
dituju.
2. Bagi Masyarakat
diri, serta mampu menggunakan dan menciptakan alter ego nya sendiri
secara baik.
khususnya dalam karya peneliti yaitu tentang alter ego dengan harapan
12
II. STUDI PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Referensi Teoritik
Sinematografi Pada Film Pilar” oleh M. Fadil Yanuar Lubis, dan Sri
Wahyuni, Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Seni dan Desain,
sebuah pesan yang berarti. Untuk itu prinsip dan elemen-elemen desain
13
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer
dirinya.
Semarang.
komunikasi hanya terjalin hubungan satu arah. Penikmat media hanya bisa
menikmati konten yang disajikan sumber media tersebut. Namun saat ini
komunikasi orang tidak hanya menjadi penikmat media. Tetapi juga bisa
2. Refrensi Praktik
14
a. Film Pendek “BALIK JAKARTA” Karya Studio Penelope Tahun 2016
Studio
(B)
(A) (C)
Gambar 1. A. Poster Film, B. Cuplikan Adegan Film, C. Behind The Scene Film. Sumber:
Google Image, 2019
oleh Jason Iskandar dan Florence Giovani pada 1 Juni 2011. Film ini
Indonesia.
15
dulu. Meskipun ceritanya ringan film ini dikemas dengan angle-angle
yang sangat menarik, color grading yang smooth, serta sound effect yang
bagus.
karakter utama film “Cruella”. Film “Cruella” ini peneliti jadikan referensi
film “Cruella” ini tidak hanya menampilkan alter ego tetapi juga
16
menampilkan penggunaan mise en scene yang tepat, seperti perbedaan
watak antara Cruella dan Estella yang terlihat dari perbedaan gaya desain
pakaian maupun riasan, dengan gaya rambut warna putih maupun warna
hitam, dan dengan latar suasana pinggiran kota London pada 1970-an di
Gambar 3. Poster Film, Dan Cuplikan Adegan Film, Sumber: Google Image,
2020
(A) (B)
Film ini menceritakan
yang diperankan oleh Vivi Leigh, yang merupakan seorang mantan guru.
terjadilah sebuah konflik dalam rumah tangga Stella dengan Stanley akibat
sebagai referensi film adalah konsep dari penciptaan cerita film tersebut,
17
homoseksual. Namun ia tidak berani menunjukan seksualitasnya karena
Blanche tokoh utama film tersebut yang merupakan sosok wanita. Selain
B. Kajian Teori
penerimaan pesan yang terjadi antara dua pihak atau lebih. Sedangkan
ilmu cabang dari seni terapan yang artinya bukan hanya hal estetika visual
saja namun sudah memiliki nilai fungsi dalam kehidupan sehari hari.
18
2. Film
a. Pengertian
dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret)
menarik untuk ditonton, dan hasil itulah yang disebut film. Film
seni rupa dan seni teater, sastra dan arsitektur serta seni musik.
19
dalam aspek aspek visual yang disajikan, serta kempuan sutradara
dalam mengemas tema dan cerita. Hingga menjadi film yang sangat
jika hanya berdiri sendiri. Unsur naratif adalah bahan (materi) yang
2017: 1)
20
Sedangkan unsur sinematik merupakan aspek-aspek teknis
setting atau latar, tata cahaya, kostum, make up, serta akting dan
pergerakan pemain.
adalah segala hal dalam film yang mampu kita tangkap melalui indera
b. Struktur film
alinea, dan kalimat, film jenis apapun, baik panjang ataupun pendek
juga memiliki struktur fisik. Secara fisik sebuah film dapat dipecah
c. Mise-en-scene
21
mudah kita kenali karena hampir seluruh gambar yang kita lihat dalam
Definisi mise en scene bisa dilihat dari dua sudut pandang. Dari
2010)
1) Setting
22
produksi dan cenderung diartikan sebagai pakaian yang
tubuh karakter.
termasuk wajah.
3) Pencahayaan
Contoh tadi adalah gerak yang besar dan lugas, dalam artian
d. Sinematografi
23
pada tahapan inilah unsur sinematografi mulai berperan.
filmnya.
aspek, yakni; kamera dan film, framing, serta durasi gambar. Itu berati
3. Alter ego
Alter ego memiliki arti “aku yang lain” atau diriku yanga lain,
merupakan ranah Psikologi dari bahasa Latin yang terdiri dari dua kata
45-48). Alter ego adalah karakter yang sengaja dibuat oleh seseorang
ideal tentang dirinya yang tidak bisa ia realisasikan. Menurut Ikhsan Bella
diri dan mencapai tujuan yang tadinya tidak terjamah. Maka tak jarang
24
alter ego dijadikan sebagai pegangan, dan motivasi.
(https://www.klikdokter.com).
bahwa alter ego terjadi karena kehidupan tidaklah mudah, karena banyak
banyak sekali tugas yang kita lakukan yang sering disertai tekanan
didalamnya baik dari agama, keluarga, rekan kerja, teman, tim, dan
Apa yang harus kita kerjakan, apa yang harus kita lakukan dan apa
25
Dikutip dari Oxford Learner’s Dictionaries, alter ego merupakan
bertindak sebagai sisi lain dari kepribadian asli seseorang. Alter ego bukan
gangguan mental saat seseorang memiliki lebih dari satu identitas dalam
Hal ini berbeda dengan alter ego yang diciptakan oleh seseorang,
karakter pada orang yang mengalami kondisi alter ego. Selain itu, karakter
serta dalam kesadaran yang utuh. Untuk memahami makna dari alter ego
Freud. Freud membagi teori psikoanalisisnya kedalam tiga aspek yakni id,
menjadi dua konsep yaitu yang terpendam tetapi mampu menjadi sadar,
dan yang tertekan tidak dengan sendirinya mampu menjadi sadar. Yaitu
26
area tak sadar (Unconscious) dan prasadar (Preconscious). (Strachey,
1957: 15)
salah ucap dan beberapa jenis lupa. Mimpi merupakan sumber kekayaan
pengalaman tersebut.
menjadi dengan cukup mudah atau dengan kesulitan. (Strachey, 1957: 15)
a. Id
27
b. Ego
baik.
c. Superego
atau buruk, atau yang saat ini biasa disebut sebagai hati nurani. Freud
penilain dari sang orang tua. Pada saat ini anak mempelajari
28
bagaimana penerimaan ataupun penolokan dari orang tua sebagai
milik Freud, berada pada titik abu-abu atau diantara konsep ego sebagai
bentuk dasar karakter dengan super ego, karena alter ego umumnya
super ego.
4. Media Sosial
29
pengguna dan pengguna lainnya membentuk sebuah jaringan yang
2018: 13).
massa.
media siber. Karena itu melihat media sosial yang ada tidak jauh dari
30
Kata “Jaringan” (network) dapat dipahami dalam
terhubung.
2) Informasi
31
Di media sosial, informasi menjadi komoditas yang di
3) Arsip
apapun.
4) Interaksi
32
sekedar memperluas hubungan pertemanan semata, tetapi
33
6) Penyebaran (Share/Sharing)
penggunanya.
lainnya.
34
a. Masih banyak orang yang tidak memilliki
pengetahuan tentang alter ego
C. Kerangka Berpikir
b. Keinginan untuk mengetahui tentang alter ego
• Menciptakan
Cerita dan Tema
alte ego
• Menciptakan
sebuah film yang Alter ego Dalam Karya
mengedepankan Konseptual Film Pendek Berbasis
unsur mise en Media Sosial
scene
• Menciptakan Film Media
Pendek berbasis
media sosial
Visual Operasional
Ekplorasi Cerita
Eksplorasi
Ekplorasi Rasio Ukuran Video Karya Pra Produksi Produksi Pasca Produksi
35
III. METODE PECIPTAAN
karena penulis mencoba meneliti fenomena yang dialami penulis serta orang
dan studi objek material (film) apakah sudah memenuhi kriteria desain?.
versi dan tahapan. Salah satu tahapan Metode Design Thingking yang
Carrol (2015 : 60- 61). Kelima tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
36
Pada tahapan ini peniliti mencoba memahami terhadap konsep
alter ego. Pertanyaan mendasar pada tahapan ini adalah konsep alte
ego apa dan mengapa bisa terjadi. Pemahaman terhadap alter ego
effect oleh Todd Herman, teori psikoanalisis Sigmund Freud, dan juga
dihadapi pengguna.
data tekait alter ego dari berbagai pihak, untuk mengetahui keterkaitan
Pada fase ini diharapkan mulai berfikir “outside the box”. Dimulai
lagih kepada khalayak melalui karya peniliti yaitu film pendek berbasi
media social.
37
d. Prototype, fase mewujudkan ide ke dalam bentuk model atau prototip
serta judul yaitu Alter ego yang diawali dengan berbagai macam
Dalam proses penciptaan karya film pendek berbasis media sosial yang
magang, para responden dari barbagai usia serta latar belakang pendidikan
yang berbeda beda dan referensi film sejenis yang ada. peniliti juga akan
mengambil data berupa pendapat, karya narasumber, karya film pendek sejenis
di pasar, pendapat para respondek terkait alter ego melalui angket kuesioner
dan uji rancangan awal objek material (produk film) berupa jajak pendapat.
38
B. Teknik dan Instrumen Data
1. Data Magang
yang bergerak dibidang audio visual, yang telah diresmikan sejak tahun
1999. SIGMA TV telah menjadi wadah bagi mahasiswa UNJ dari berbagai
UNJ Bicara:
Week N’Do;
39
Web Series:
a. Nungki Ovale
Kak Oval adalah seorang pekerja lepas waktu atau freelance yang telah
tentang seorang anak kecil yang ingin mengisi buku kebaikan dibulan
40
suci Ramadhan. Selama pembuatan film tersebut peneliti ditempatkan
dalam tahap pra produksi yang terencana seperti Ide cerita, Story Board,
floor plan, unsur sinematografi dan unsur mise en scene menjadi sebuah
rupa
41
3. Rapat tim Via Chat 12 November Rapat pembahasan
aplikasi
2018
42
6. Syuting hari Lokasi 21 Menyiapkan set untuk
(A)
(B)
Guru 2020
lantai 9
sebagainya. Proses magang ini dilaksanakan selama dua minggu, dan selama
“Pandangan”.
43
Dalam film ini peneliti ditempatkan dalam posisi artistik yang sangat
berhubungan dengan seni rupa, karena bagian ini mengurusi segala hal yang
hanya sekedar shot. Ada banyak hal yang harus dilakukan agar sebuah film
layak dikatakan sebagai film bagus. Dalam pembuatannya film harus melewati
film yang akan dibuat. Sehingga pada saat produksi syuting berjalan dengan
lancar. Dalam tahap ini pembahasan meliputi rancangan awal seperti naskah,
dan lain sebagainya. Rancangan ini akan menjadi dasar pembuatan film pada
syuting.
Peneliti juga mempelajari bahwa ada tahapan penting yang tidak boleh
terlewati ketika akan membuat sebuah film, yaitu recce. Recce merupakan
mencoba untuk mencocokan antara rancangan yang telah dibuat sesuai dengan
lokasi syuting dan juga menjadi tolak ukur untuk membuat floor plan baru.
44
Setelah recce selesai dan persiapan rancangan sudah sesuai, tahapan
selanjutnya adalah produksi. Meskipun tahapan ini adalah proses yang biasa
namun peneliti mendpatkan pengalaman baru seperti, call sheet, dan kegunaan
floor plan. Call sheet adalah sebuah data yang berisikan urutan syuting, waktu
Kegunaan call sheet juga memudahkan kru film untuk bergantian tugas
karena dalam lokasi syuting tidak semuanya harus ada dalam satu tempat,
biasanya akan satu divisi akan dibagi dua tim, tim satu akan ada lokasi pada
Hal tersebut harus dilakukan sehingga waktu dan durasi syuting tidak
terhambat, seperti yang dilakukan oleh divisi peneliti yaitu artistik. Divisi
dibagi menjadi dua tim, tim satu akan berada di lokasi syuting untuk
memenuhi kebutuhan artistic dan tim dua akan berada di tempat lain
menyiapkan artistik, dan ketika saat waktunya pindah lokasi syuting, tempat
sudah siap.
terhadap lokasi agar semua shot masuk frame dan tidak ada yang ‘bocor’,
istilah yang biasa diucapkan ketika sesuatu yang tidak diperlukan dalam film
terekam oleh kamera, seperti boom mic yang terlalu dekat dengan aktor.
ini peneliti mempelajari bahwa setelah shot, stok film harus disortir terlebih
45
dahulu oleh sutradara dan tim editor. Penyortiran dilakukan, karena tidak
semua stok sesuai dengan rancangan awal story board, dan juga terkadang ada
stok film tersebut menjadi sebuah sequence yang diedit mengunakan software
editing, umumnya adalah Premiere pro. Setelah proses editing selesai tahapan
selanjutnya adalah desain suara, film akan menjadi lebih nyata jika
diperlukan.
a) Studi kebutuhan
rujukan awal yang berguna untuk menentukan produk film yang akan
dibuat.
aspek visual: bahan dan teknik, struktur visual, gaya, fungsi, dan
46
harga. Peneliti telah melakukan observasi terhadap beberapa film
peneliti buat.
47
Namun dengan penggunaan fitur instastory ini
acting pemain dan color grading yang digunakan oleh film ini.
48
a) Profil Pasar
b) Segmentasi Konsumen
49
Merupakan usia yang paling cocok untuk mengembangkan
dengan menggunakan
- Menggunakan penayangan
- Movement - Dikarenakan
50
Gambar 10. A. Poster Film - Kisah menjadi seperti
“Eva The Girl With Instagram”,
B. Foto Tokoh Utama Eva, C. berdasarkan pertunjukan
Adegan Pengenalan Karakter,
Sumber: Google Image, 2020 kejadian nyata teater yang di
dokumentasikan
Heartworks Season 2
- Setting tempat - Film ini terlalu
aslinya memperlihatkan
dan percintaan
saja.
Color grading
- Fokus cerita
yang digunakan
terlalu luas,
sesuai dengan
membuat
mood yang
penonton tidak
dibangun dalam
mengetahui
berbagai
(B) tujuan film.
3) adegannya
- Film ini menjadi
- Desain suara
salah satu media
Gambar 11. A. Poster film seperti lagu, art
“Heartworks”, B. Cuplikan promosi dari
Adegan Film, Sumber: Google foley yang
Image, 2020 bank ini, namun
digunakan
barang yang
menambah hidup
dipasarkan tidak
suasana film
menonjol dalam
visualnya dan
51
terkadang hanya
pelengkap visual
saja,
“Hobi Seni” sebagai tema dasar dari cerita-cerita yang peneliti buat
2) Eksplorasi Cerita
52
Kemudia peneliti membuat beberapa cerita yang mendekati
cerita tersebut:
a) Alternatif Cerita 1:
yang bertalenta.
53
Masalahnya, si abang minta tokoh A buat nyari kerja,
sakit-sakitan.
54
Andini kecil mempunyai hobi menggambar.
dunia.
smartphone.
55
Gambar 12. Ukuran Video Potrait, Sumber:
https://www.instagram.com/tv/CbJl542jY_Q/?utm_so
urce=ig_web_copy_link
56
Gambar 13. Ukuran Video Landscape,
https://www.instagram.com/tv/CbJnTwxj4nx/?utm_s
ource=ig_web_copy_link
Color Grading ini disesuaikan dengan alur, tema, isi cerita, dan hal
57
hal lain yang dapat memengaruhi suasana dalam film tersebut.
Gambar 14. Perbandingan Antara Warna Asli Dengan Preset Nya. Sumber: Dokumentasi Pribadi,
2022
https://www.instagram.com/tv/CbQQ8WGD4k2/?utm
_source=ig_web_copy_link
58
b) SL Gold Western (Universal)
Gambar 15. Perbandingan Antara Warna Asli Fuji F125 Kodak 2393 Dengan SL
Gold Western. Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022
https://www.instagram.com/tv/CbQUvkgD2P3/?utm_s
ource=ig_web_copy_link
59
c) SL Blue Moon (Universal)
Gambar 16. Perbandingan Antara Warna Asli SL Blue Moon Dengan SL Gold
Western. Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022
https://www.instagram.com/tv/CbQWzJgDdIq/?utm_
source=ig_web_copy_link
60
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode wawancara.
No Indikator Pertanyaan
youtube?
61
1) Analisis Alternatif Cerita
Profil
No. Hasil Wawancara Dokumentasi
Narasumber
62
Profil
No. Hasil Wawancara Dokumentasi
Narasumber
1 membuka kemungkinan potensi
adanya alter ego atau karakter
baru yang akan diciptakan
Adhi. Entah mungkin nanti
diceritakan lewat background
storynya atau bagaimana
bentuknya nanti.
Kisah 3 terlihat jelas sesuai
dengan alter ego karena
adanya pernyataan tentang
tokoh yang menciptakan
identitas barunya tersebut
secara sadar sesuai dengan apa
yang dia impikan.
5) Kisah 1 dan Kisah 3
6) Kalau untuk dikembangkan
lebih baik Kisah 1.
Dikarenakan ceritanya lebih
berhubungan kondisi
masyarakat sekarang. Tidak
berlebihan seperti cerita lain.
Menurut responden,
kondisinya tentang eksistensi
dirinya. Terlepas apapun
penyebabnya. Dikarenakan
belakangan itu apa-apa butuh
validasi. Jadi potensial sekali
kehilangan jati diri kalau tidak
sesuai....... menciptakan
karakter lain yang sesuai
'tuntutan'. Ceritanya simple tapi
punya point. Menurut
responden akan lebih mudah
diterima, dinikmati, dan
bertahan lama.
63
No Profil Hasil Wawancara Dokumentasi
Narasumber
2
1) Cerita Ketiga karena responden
suka terjadi di dunia nyata
2) Cerita Ketiga
3) Ketiga
4) Semua cerita tapi lebih
siginifikan yang kesatu.
5) Menurut responden untuk
(a) menjawab ini cukup susah bila
Muhammad Thoriq hanya lewat referensi
(24), Aktor. (b)
sinopsisnya saja.
6) Cerita 1 berhubungan karena Gambar 18. A. Foto Profil Thoriq,
3
1) Cerita ke 3
2) Cerita ke 3
3) Cerita ke 3
4) Semua cerita tapi lebih yang ke
tiga
5) Cerita ketiga karena
(a) mempunyai jalan cerita yang
Ghina Khairunnisa menarik
(23) layout artist di
Lumine Studio (b)
Gambar 19. A. Foto Profil Ghina,
B. Bukti Wawancara. Sumber:
Dokumentasi Pribadi, 2022
64
No Profil Hasil Wawancara Dokumentasi
Narasumber
4
1) Cerita 1
2) Cerita 3
3) Cerita ke 1
4) Semua cerita, tapi yang lebih
menarik cerita 1
5) Cerita 1 karena menurut
responden cerita 1 mempunyai
Gambar 20. Foto
perkembangan cerita dan
Profil Nicholas.
karakter lebih luas. Hal ini
Sumber:
dikarenakan ada unsur misteri
Dokumentasi
disitu.
Pribadi, 2022
4 Nicholas YW, Art 6) Karya eksplorasi rancangan masih
Director terlalu lambat dalam membawa
cerita, tidak memainkan emosi
penonton, permainan ritme
terlalu datar.
7) Pemilihan baksound menjadi
faktor utama dalam irama.
Penggunaan warna dalam trailer
lebih disarankan untuk
menggunakan warna
komplementer dan monolog
supaya lebih menekan kesan
dramatisasinya
5 1) Cerita ke 1 sama 3
2) Cerita 3 sepertinya cocok
3) Dari penjelasannya lebih jelas
cerita ke 3
4) Cerita 1 dan 3 cocok untuk
(a) alter ego
Fathiya Ainun 5) Cerita ketiga lebih banyak (b)
Zahira (23), editor kemungkinan terjadi di Gambar 21. A. Foto Profil
dan animator lingkungan Fathiya, B. Bukti Wawancara.
Ruang Guru Sumber: Dokumentasi Pribadi,
65
No Profil Hasil Wawancara Dokumentasi
Narasumber
5 Fathiya Ainun 6) Cerita bagus untuk 2022
Zahira (23), editor dikembangkan adalah cerita
dan animator yang pertama karena sisi Adhi
Ruang Guru yang misterius bisa jadi jalan
cerita yang menarik
6
1) Cerita yg ke 3
2) Semua cerita
3) Cerita ke 3
4) Cerita 1 dan 3
5) Cerita 1
6) Cerita 1 lebih menarik untuk (b)
(a) dikembangkang dan dijadikan Gambar22. A. Foto Profil
Syechdilla Calista mini series Syechdilla, B. Bukti Wawancara.
Putri, (22), 3d Sumber: Dokumentasi Pribadi,
Modeller di Infinite 2022
Framework Studios
terhadap cerita, rasio, dan warna yang dipilih. Berikut adalah hasil
66
Hasil wawancara juga menunjukan bahwa adanya masukan
Western sebagai warna hangat dan Fuji F125 Kodak 2393 sebagai
e) Rancangan Detail
1) Definisi Rancangan
seriesnya. Film ini berfokus pada tema alter ego dan hobi kesenian.
kesenian.
67
instagram, facebook dan youtube. Film ini menggunakan genre
drama fiksi dengan menggunakan tema alter ego dan hobi seni.
2) Spesifikasi Pengguna
Target utama dari film pendek alter ego ini adalah pemuda
3) Spesifikasi Bentuk
tren warna film saat ini yaitu warna netral. Sehingga menampilkan
keseluruhan serta.
68
4) Spesifikasi Fungsi
5) Spesifikasi Teknik
film.
69
7) Spesifikasi Produksi
8) Spesifikasi Pengemasan
instagram.
70
9) Perkiraan Biaya Produksi
1) Tahap Praproduksi
71
Adhi punya seorang sahabat bernama Dhani. Dhani
a) Penokohan Karakter
mulai postur badan, wajah, hingga watak. Dan pada tahapan ini
peneliti:
i. Adhi
tidak terlalu tinggi, dan tidak juga terlalu pendek, antar 165
72
cm hingga 175 cm. Badan Adhi tegap menandakan dia anak
ii. Dhani
73
iii. Ayah Adhi
tapi Ayah Adhi tidak selalu ada untuk Adhi dan tidak
melebihi Adhi.
74
mencari aktor yang cocok untuk setiap karakter, dan aktor mudah
i. Adhi
75
c) Storyboard
atau shooting.
76
01’ 05’ 04’ 08’ 09’ 11’
77
Gambar 29. Storyboard. Sumber: Dokumentasi Pribadi 2022
78
d) Survey Lokasi Dan Recce
79
e) Reading
aktor.
80
Rizky Abdullah Syaiid
Wiwit Febriyani
2) Tahap Produksi
(a) (b)
(a) (b)
81
3) Tahap Pasca Produksi
a) Memilah
82
satu dengan lainnya, dan memotong bagian yang dirasa tidak
diperlukan.
c) Color Grading
83
Gambar 36. Proses Color Grading. Sumber: Dokumentasi Pribadi 2022
d) Audio Mixing
84
IV. HASIL PENCIPTAAN DAN PEMBAHASAN
A. Visualisasi Karya
dengan konsep alter ego setelah mengalami proses editing. Disertakan pula
85
Gambar 40. Hasil Visualisasi episode 2. Sumber: Dokumentasi Pribadi 2022
86
(a) (b)
(c)
87
B. Deskripsi Karya
Teknik : Editing
Tahun : 2022
facebook dan youtube. Film pendek ini bercerita tentang seorang anak muda
bernama Adhi yang memiliki bakat dan potensi dibidang seni. Namun tidak
didukung oleh orang tuanya khususnya sang ayah. Dikarenakan Ayah Adhi
berpendapat bahwa ada hal yang lebih penting daripada menggambar dan
amarah, frustasi, dan passion atau semangat melakukan sesuatu. 3 hal ini
karena tidak ada dukungan, dan hilangnya sosok sang nenek yang
88
mendukung Adhi dalam bidang yang ia sukai. Sedangkan frustasi
dimunculkan ketika Adhi merasa tidak ada dukungan dari pihak orang tua
dasar bagi editor pada saat color grading, juga menjadi acuan untuk tim
lebih.
89
Untuk pemilihan warna ini di berdasarkan arahan dasar sutradara
tentang arah film ini sebagaimana yang terdapat pada sebelumnya. Untuk
film peneliti memilih konsep warna dasar yaitu; oranye, biru dan
turquoise.
Kemudian mood yang peneliti coba angkat dengan warna ini yaitu
90
c. Mood Board Penokohan Karakter
Tokoh dalam film pendek dengan konsep alter ego terdiri dari tokoh
utama dan tokoh pendukung. Tokoh utama terdiri dari Adhi dan Ayah
Adhi, Dhani, dan Rani. Untuk tokoh pendukung di film pendek dengan
film pendek ini. Berikut ini akan dibahas karakter tokoh utama. Karakter
1) Adhi
tinggi, dan tidak juga terlalu pendek, antara 165 cm hingga 175 cm.
91
2) Ayah Adhi
penyayang. Ayah Adhi tipe orang yang bertanggung jawab, dan selalu
karakter ayah Adhi menyayangi Adhi, tapi Ayah Adhi tidak selalu ada
Gambar 46. Contoh Perawakan Karakter Ayah Adhi, Sumber: Google Image, 2022
d. Moodboard Kostum
Pada tahapan ini peneliti memilih kostum casual style yang dipakai
oleh tokoh “Adhi” dalam film pendek dengan konsep alter ego sesuai
92
harinya. Umumnya casual style cocok dengan rasa nyaman seseorang,
konsep alter ego, peneliti memilih kostum smart casual style agar sesuai
karakter Ayah Adhi yang menganggap bahwa ada hal yang lebih penting
mengekspresikan diri tokoh Ayah Adhi yang pekerja keras, dan tegas.
Yang masuk dalam smart casual style seperti chinos, dan shirts.
Semua itu dilakukan peneliti agar film pendek dengan konsep alter
93
(a) (b)
Gambar 47. Moodboard Kostum (a) Casual Style, (b) Smart Casual Style.
e. Pemeran Karakter
1) Adhi
94
2) Ayah Adhi
3) Rani
memiliki ciri khas dengan bangunan tua namun tetap terawat. Sehingga
aktor. Semua itu dilakukan peneliti agar film pendek dengan konsep alter
95
ego dapat menampilkan penggunaan mise en scene yang tepat yaitu lokasi
96
Episode 1 ini bercerita tentang Adhi secara keseluruhan seperti
kesedihan, frustasi dan rasa butuh Adhi disaat yang bersamaan. Guna
memberikan kesan tersebut, peniliti menngawali dari warna pakaian
Adhi yang berwarna gelap dan lusuh sehingga memberikan kesan
sedih yang lebih mendalam. Pakaian Adhi ini menitik beratkan pada
kesan lusuh dan rambut yang terurai tidak rapih.
97
2) Episode 2
98
Penggunaan pakaian kemeja berwarna gelap untuk karakter
ayah hanya untuk kebutuhan cerita dimana ayahnya baru pulang dari
kerja shift paginya sebagai dokter. Penggunaan warna hitam sendiri
dipilih untuk memberikan kontras karakter, sehingga penonton dapat
merasakan suasanya yang berbeda.
Kamar dan kasur menjadi pilihan tempat menggambar Adhi
karena ini berguna untuk menggambarkan personal space atau ruang
pribadi dari Adhi, sehingga ketika ayah Adhi masuk dan menegurnya,
seolah-seolah ayah tidak menghargai Adhi.
Ruang makan serta adegan makan malam dipilih untuk
memberikan kesan harmonis yang ada pada satu keluarga, karena
umumnya meja makan dan kegiatan makan malam menjadi tempat
berkumpulnya sebuah keluarga untuk bercengkrama, hal ini sering
ditampilkan diberbagai macam film.
99
3) Episode 3
100
Lokasi studio ini merupakan pemberian dari dhani yaitu
sahabat Adhi, yang merupakan tempat bekas gudang penyimpanan
keluarganya, sehingga masih menyisakan lemari besar dan meja.
Muncul karakter Rani pada episode ini untuk mencairkan
suasana serta membentuk ruang baru bagi Adhi untuk berinteraksi
dengan berani kepada orang lain khususnya yang menghargai
karyanya. Karakter Rani pada episode ini menggunakan outfit dengan
nuansa warna yang sama agar memberikan kesan ramah dan seirama
dengan karakter alter ego Adhi yakni Bili.
4) Episode 4
101
Gambar 57. Cuplikan Episode 4. Sumber: Dokumentasi Pribadi 2022
Gambar 58. Cuplikan Episode 4 karakter adhi. Sumber: Dokumentasi Pribadi 2022
102
Kembalinya karakter bili kepada adhi memberikan
penggambaran jelas antara karakter adhi dan bili sebagai alter egonya,
karena terdapat perbedaan gaya pakaian, dan kerapihannya.
Episode 4 juga menceritakan bagaimana pertama kalinya ayah
adhi mengetahui kegiatan adhi diluar serta memergokinya yang
kedapatan melukis. Demi menunjang cerita tersebut peniliti memilih
lokasi ruang tamu sebagai lata utama kejadian, karena untuk
memberikan kesan ayah adhi menunggunya serta memberikan kesan
pula bahwa ayah saying kepada adhi.
Selama menunggu diruang tamu tersebut, karakter ayah
menonton acara telivisi untuk mengisi kekosongan akting. Karakter
ayah menggunakan kaos hitam serta menggunakan sarung untuk
memberikan kesan bahwa ayah sudah lama berada dirumah dan sedang
santai
Gambar 59. Cuplikan Episode 4 Karakter ayah. Sumber: Dokumentasi Pribadi 2022
103
5) Episode 5
6) Episode 6
Pada episode ini menceritakan rasa frustasi adhi serta rasa
kebingungannya terhadap jalan yang ia tempuh untuk
mengembangkan minat dan bakatnya dibidang seni. Untuk menunjang
hal tersebut adegan peniliti ciptakan dengan adhi dalam bentuk
karakter alter egonya menggambar rasa resahnya tersebut kedalam
sebuah lukisan sambal ia merunung kan langkah apa yang harus dia
lakukan.
104
Gambar 61. Cuplikan Episode 6. Sumber: Dokumentasi Pribadi 2022
f. Uji Coba
Pada tahapan ini merupakan tahapan uji coba karya kepada target
dari penciptaan karya ini yaitu pengguna media social dari berbagai latar
pendidikan, uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah karya ini telah
105
berhasil dalam menyampaikan pesan alter ego sebagai solusi dalam
mengembangkan minat dan potensi seseorang.
Teknik yang peniliti gunakan untuk mendapatkan hasil dari uji coba
ini adalah melalui kuisioner dengan setiap responden menonton terlebih
dahulu film pendek Alter ego.
Berikut merupakan hasil dari kuisioner tersebut;
106
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
dituangkan dalam sebuah karya film pendek berupa 6 (enam) episode yang
berdurasi 2-4 menit per episode dan diupload di media social sebagai wadah
sosialisasi.
Film pendek dengan konsep alter ego ini, merupakan salah satu wadah
dijalani oleh keluarga peneliti. Selain itu peneliti ingin menunjukkan eksistensi
peneliti melalui bidang sinematografi khususnya film sebagai salah satu minat
peneliti.
B. Saran
penciptaanya.
2. Persiapan pada saat pra produksi harus lebih matang dan lebih
107
DAFTAR PUSTAKA
Bergson, H. (1932 dicetak ulang 1977), The Two Sources Of Morality And Religion,
Univesity of Notre Dame Press, Indiana, USA.
Diahloka, C. (2012), “Pengaruh Sinetron Televisi Dan Film Terhadap Perekmbangan
Moral Remaja”. Jurnal Reformasi. II (02). Universitas Tribhuwana Tunggadewi,
Malang.
Ernanda, A. (2014), “Penggunaan Twitter Di Kalangan Remaja (Studi Interaksi Pada
Pemilik Akun Alter ego). Skripsi. Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta.
Maylasari, Ika et all. (2018), “Statistik Pemuda Indonesia”, [e-catalog], Badan Pusat
Statistik Indonesia, Jakarta.
Maulidhina, N. (2019). “KONSEP DIRI ALTER EGO DI MEDIA SOSIAL (Studi
Fenomenologi Konsep Diri Pengguna Akun Alter ego Memposting Foto Seksi di
Twitter dalam Menunjukkan Identitasnya yang Berbeda di Kota Bandung)”.
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Muliawan, M. (2014), “My Name Is Nina”. Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa dan Desain.
I (01). Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Nasrullah, R. (2018), Media Sosial- Prespektif Komunikatif, BuDAYa, dan
Sosioteknologi, Simbiosa Rekatama Media, Bandung.
Nurhariyadi, D. (2016), “Preferensi Ruang Hobi” dalam Prosiding Temu Ilmiah PLBI.
Perencanaan dan Perancangan Lingkungan Binaan, Program Studi Magister Riset
Arsitektur SAPPK ITB, Bandung.
Prasetya, Arif B. (2019), Analisis Semiiotika Film dan Komunikasi, Intrans Publishing,
Malang.
Pratista, H. (2008), Memahami Film, Homerian Pustaka, Yogyakarta.
Rifai, Muhammad Nur Taufik, Ramadhan Agus Triono.(2014), “Implementasi Teknik
Pengambilan Gambar Pembuatan Video Klip Kidung Reggae Grup Band
Gatholotjo”. Sentra Penilitian Engineering dan Edukasi. VI (06). Surakarta.
Schultz, D, Sydney Ellen Schultz. (2017). Eleventh Edition: Theories of Personality,
Cengage Learning, Boston, Amerika Serikat
Strachey, J., (ed.). (1957). The Ego and The Id. The Standar Edition Of Complete
Psycholigal Works of Sigmund Freud. XIX (19). UPPEN, Pennsylvania, USA.
Wati, Errika DS. (2011). “Komunikasi dan Media Sosial”. Jurnal The Messenger, III (03).
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang.
Widiani, Lusiani Surya, Wawan Darmawan, Tarunasena Ma’mur. (2018), “Penerapan
Media Film Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengolah
Informasi Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah”. Factum. Jurnal Sejarah dan
Pendidikan Sejarah. VII (07). UPI Bandung.
Yanuar, M Fadli, Sri Wahyuni. (2019), “Penerapan Sinematografi Pada Film Pilar”.
Jurnal FSD. I (01). Universitas Potensi Utama.
108
Sumber Internet:
Istilah Film
https://repository.dinamika.ac.id
Kacamata Membuat Orang Yang Memakainya Terkesan Menurut Psikologi
https://www.klikdokter.com/
Orang Pakai Kacamata Terkesan
https://gaya.tempo.co/
Smart Casual Style, Casual Style
https://luxe.digital/
109
LAMPIRAN
110
111
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing II
112
113
Lampiran 3. Surat Izin Magang
114
Lampiran 4. Kartu Kehadiran Seminar
115
Lampiran 5. Pertanyaan Wawancara
No Indikator Pertanyaan
perkembangan rasional ?
youtube?
116
Lampiran 6. Wawancara Dengan Narasumber Psikologi Widha Priambodho S.Psi
117
Lampiran Lembar Kuisioner Narasumber Uji Coba Karya
118
119
Lampiran 7 Naskah terpilih
ALTER EGO
ALTER EGO
FADE IN
Suasana kamar yang sepi dan sunyi, terlihat seorang anak sedang duduk sambil
mengerjakan sesuatu di meja belajarnya. Terlihat kamar tersebut sangat rapih, dan
bersih, sangat mengesankan bahwa anak tersebut merupakan anak yang rajin serta
menyukai hal-hal yang rapih dan teratur.
DEEP TO BLACK
Seorang anak sma, laki laki sedang duduk di meja belajar di sebuah kamar yang hanya di
terangi oleh lampu kamar.
Terdengar suara pintu yang dibuka perlahan. Terlihat seorang pria tua yang masih
berpakaian kerja memasuki ruangan
Ayah Adhi:
“Adhi, ayo dong jangan gambar melulu, (sambal menghampiri anak tersebut) ayo
belajar yang bener, belajar buat ujian masuk universitas. Biar kamu masuk
Jurusan Kedokteran di universitas unggul, dan kamu bisa jadi seperti eyang dan
papa
Ucap ayahnya sambil menyela Adhi yang sedang gambar dengan lembut
Adhi kecil:
“tapi yah..”
Ayah:
“ya sudah tunda dulu, kita makan dulu aja kalo gitu”
120
Adhi terdiam dan dia mengambil buku persiapan ujian, sambil menghela napas.
Adhi memandangi buku sangat lama seperti ada sesuatu yang dipikirkannya.
CAST ADHI
Kreeek!... kraak!!..
Terdengar suara pagar tertutup, Adhi yang sedang basah kuyup memasuki halaman.
Mba Adhi keluar dari pintu rumah
Ujar mba sambil berteriak
Adhi:
“iya mba…, ayah mana??”
Tanya Adhi
Mba:
“ga tau, tadi sih keluar, tpi gatau kemana”
Jawab mba
Adhi segera masuk melepas baju dan mandi
Setelah mandi, Adhi keluar kamar masih dengan handuk dikepalanya, ia mendapati ada
sebuah ruangan yang biasa ayah nya bermeditasi terbuka. Ruangan tersebut memang
dari dulu tidak boleh dimasuki oleh siapapun kecuali Ayah Adhi.
Namun kali ini ada sesuatu yang tidak biasa, kamar tersebut terbuka. Adhi pun menjadi
penasaran sebenernya apa yang ada diruangan tersebut.
Adhi yang sudah masuk sejak tadi terdiam kaget,dia sangat kaget terhadap isi ruangan
tersebut, ternyata dalam ruangan tersebut terdapat banyak sekali lukisan dan barang
barang perlengkapan untuk melukis.
Ternyata Ayah Adhi merupakan seseorang yang menyukai seni dan memang pernah
menggeluti bidang seni.
121
CAST. ADHI, AYAH DAN MBA
Adhi menghampiri meja makan
Terlihat ayah sedang duduk di meja makan sambil memainkan laptop/hp
Ayah terlihat sibuk
Ayah masih memakai pakaian kerjanya
Ayah:
“mari makan.”
Ayah kemudian menutup laptopnya
Adhi duduk diam menunduk, hanya fokus pada makanannya saja
Suasana di meja makan tersebut sangat hening, semua fokus kepada makan masing-
masing
Suasana canggung menyelimuti ruang makan tersebut
Ayah:
“gimana kuliah kamu dhi”
Tiba tiba ayah bertanya
Adhi:
“great.. aman aman aja”
Ayah:
“inget kamu harus fokus semester ini lulus, janga macem-macem dulu”
Adhi hanya diam saja tak menjawab
Waktu makan berlalu
Adhi kemudian kembali kekamar atas
Dan kemudian kebur dari rumah diam diam
122
Terlihat Adhi sedang melakukan grafiti didinding tersebut
Adhi seperti meluapkan emosinya pada grafiti tersebut
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang lain menghampiri tempat tersebut
Ternyata dhani datang menghampiri sambil membawa sebuah bungkusan besar
Dhani:
“eh dhi.. nih pesanan lu”
Adhi:
“mana-mana”
Dhani meletakan bungkusan tersebut diatas meja
Dhani:
“Lu beneran nih dhi?.. Yakin?”
Adhi hanya mengangguk saja
Tampak dia ingin segera melihat isi bungkusan tersebut
Dhani:
“oke, its all up to you dhi..”
Bungkusan tersebut pun dibuka
Adhi terlihat kaget dan senang
Adhi:
“waah gila dhi keren.. keren nih, akhirnya..
Dhani hanya tersenyum
Adhi masih terpukau dengan barang tersebut
Barang tersebut merupakan papan nama galeri andromeda
Adhi:
“nenek pasti bangga nih bro..”
Ujar Adhi sedikit terharu
Dhani hanya tersenyum
123
Ternyata tadi merupakan flashback galeri tersebut, tentang bagaimana papan nama
tersebut ada
Galeri tersebut tampak masih berantakan dan beberapa barang hancur berserakan
Kring..kring
Terdengar suara pintu terbuka
Adhi memasuki galeri, memperhatikan seluruh ruangan
Mencoba mengambil barang yang masih berserakan dan bisa diselamatkan
Pelanggan Perempuan 1:
“Wuow!.. ada apa ini”
Tiba tiba ada seorang pelanggan perempuan datang
Adhi pun menoleh
Adhi:
“eh mba...maaf kayaknya tutup dulu hari ini”
Adhi menjawab dengan lesu
Perempuan tesebut tampak menghiraukan dan masuk begitu saja
Pelanggan Perempuan 1:
“sini saya bantu mas..”
Adhi:
“eh gausah ka, biar saya aja gpp..”
Adhi mencoba menolak tawaran pelanggan perempuan tersebut
Namun pelanggan itu tetap bersikukuh untuk membantu
Pelanggan perempuan 1:
“gpp mas, kasihan sendirian..”
Adhi:
“eh gausah gpp kak..”
Pelanggan perempuan1:
“hus udah gpp”
Adhi pun tidak bisa menolak
Karena kebetulan dia juga kewalahan
Mereka berdua tampak kompak membersihkan dan merapihkan galeri tersebut
124
Pekerjaan berberes pun selesai tampak mereka sedang istirahat sambil menikmati segelas
air putih
Mereka duduk pelataran galeri
Sambil memegang gelas mereka tampak lega
Pelanggan perempuan tiba tiba menyenggol ke bahu Adhi dan tersenyum
Adhi pun balas senyum
Adhi:
“makasih ya kak…kalo ga ada kaka pasti kewalahan ini”
Adhi menjawab sambil bercanda
rani:
“hus gausah manggil kaka, eh kita belom kenalan loh, nama ku dian”
Adhi:
“eh iya Adhi”
Mereka tertawa kecil sambil saling menatap satu sama lain
Kemudia tatapan tersebut berubah menjadi pandangan tajam satu sama lain
Adhi pun tersipu
Rani :
“oh iya aku pulang dulu..bau mau mandi (sambil tersenyum)”
Adhi:
“eh iya… eehm boleh minta nomor kamu Rani”
Rani:
“Boleh”
Dian menjawab dengan senyum termanis yang pernah Adhi liat
Dian pun pergi meninggalkan Adhi sendiri.
CAST ADHI
Adhi keluar dari galeri mencoba mengambil udara segar setelah juragan pergi
Tampak Adhi masih terlihat stress dan tertekan
Kemudian kembali kedalam
125
Mengambil kanvas ukuran a2 dan memulai melukis dengan penuh emosi
Dia mencoba meluapkan isi hatinya kepada kanvas tesebut
Terlehat sebuah lukisan abstrak yang indah dengan penuh makna kegusaran yang
mendalam
Setelah meluapkaan emosinya Adhi pergi meninggalkan kanvas dan galeri begitu saja
-Selesai episode 2-
CAST ADHI
Adhi terbangun, kaget jam sudah menunjukan jam 12 siang, dan dia masih menggunakan
baju perginya
Adhi pun kemudian bergegas siap siap untuk pergi, dia mandi secepat kilat dan mengganti
pakaian.
Zrrttz... zzzzrt terdenga suara getaran
Ternyata hp Adhi berbunyi ada yang menelepon
Adhi:
“hadeuh... tunggu2”
Rani:
“hi.. masih tidur ya tadi..?”
Adhi:
“ah iya maaf ya baru bangun”
Adhi berlasan
126
Rani:
“kita bisa ketemuan di workshop ga hari ini dhi..?”
Adhi:
“bisa..yaudah aku siap siap dulu ya..”
8. IN. GALLERY - DAY 6
CAST ADHI dan RANI
Adhi dan Rani sdang mlukis brsama dngan posisi kanvas berhadap-hadapan. Mereka
sangat focus dengan apa yang mereka lukis.
Rani
“kamu gambar apa dhi?
Adhi
“Entalah, aku juga gak tau. Ngalir aja.”
Rani
“Maaf ya, aku dating bukannya belanja malah numpang ngelukis di sini.”
Adhi
“Lagian kamu aneh, aku jadi inget pertama kali kamu dateng waktu aku lagi beres-
beres. Terus gak lama, kamu chat aku bilang kalo mau belajar ngelukis.”
Rani
“Aku suka sama lukisanmu, entah kenapa lukisanmu selalu jujur.”
Adhi
“halah”
127
Adhi
“Lagian, mana ada mahasiswa seni rupa malah belajar lukis sama mahasiswa
kedokteran?”
Rani
“Ada, buktinya aku. Toh cari ilmu kan emang dari mana aja. Banyak penulis puisi
yang justru bukan dari jurusan sastra. Pun pelukis dan bidang seni lain kan?
Adhi
“iya, iya”
Adhi berdiri dari kursinya, lalu memandang lukisannya puas. Sebuah lukisan
abstrak dengan banyak coretan yang indah.
Adhi
“selesai juga.”
Rani
“mana coba lihat. Kenapa semua watermark lukisanmu pakai nama Billi?”
Adhi
“Gak tau sih, tapi bagiku Billy adalah sisi lain diriku yang bebas dan lebih hidup.
Gak seperti Adhi.”
Rani
Waaaah, aku gak ngerti sih maksudnya tapi kata aku keren. Oh ya Kenapa kamu
pilih perpaduan warna ini?”
Adhi
“menurut intepretasimu?”
128
Rani
“hmmmm, kayak gundah atau resah gitu kata aku mah.”
Adhi
“Mungkin.”
Rani
“kamu lagi di fase itu?”
Adhi
“hmmmm.”
Rani
“Oh ya Dhi aku ada info nih. Tau gak, UKM lagi ngadain lomba lukis nasional?
Dan hadiah juara satunya sampe 10 juta loh”
Adhi
“Oh ya? Serius?”
Rani
“iyaaa, dan salah satu jurinya Abdullah Kusuma. Kamu tau kan?”
Adhi
“Ya tau lah. Dia pelukis favoritku, udah ikut berbagai ajang internasional. Cara
daftarnya?”
Rani
“ini kukasih poster sama linknya. Kamu harus ikut, gamau tau!”
Adhi membuka pesan dari Rani yang berisi ketentuan dan persyaratan lomba. Lalu
wajahnya agak sedih.
129
Adhi
“Oke deh Ran. Thanks ya Infonya.”
Adhi baru saja pulang dari gallery, badannya masih lelah karena seharian beraktifitas.
Di ruang tamu ayahnya sedang bersantai sambil menonton tv dan ngopi.
Ayah
“Dari mana Dhi?”
Adhi menghampiri Ayah, salim
Adhi
“Engg, habis nugas yah. Kerja kelompok.”
Ayah
“Hmmm, tugas apa memang?”
Adhi
“Respiratorius Yah.”
Ayah
“Ayah baru tau tugas kedokteran ada pakai cat air.”
130
Adhi hanya diam, bingung tak mengerti maksud ayahnya.
Ayah
“Itu kuku-kukumu masih kotor. Jangan bilang kalau kamu ...”
Ayah
“Adhi jangan bohong kamu!! Ayah sudah pernah bilang kan jangan pernah
berurusan dengan dunia gambar-gambar bocah lagi.”
Adhi
“Enggak Yah, Adhi Cuma.....”
Ayah
“Halah ini pasti karena dulu nenekmu terlalu lembut mendidikmu jadi kamu sampai
seperti ini.”
Adhi
“Ayah! Jangan bawa-bawa nenek dalam urusan ini!”
Ayah
“Lho memang kenyataannya kan? Sini coba Ayah lihat apa isi tas mu.”
Adhi
“Apa hak Ayah periksa barang-barangku.”
Ayah
“Sudah sini!!”
131
Adu tarik-tarikan tas antara Ayah dan Adhi berlangsung sengit sampai tas Adhi
terbuka dan perlengkapan lukis seperti kuas, cat, dll.
Ayah
“Sudah Ayah bilang kan, Jadi seniman itu gak ada masa depannya! Kamu hanya
menjudikan nasib! Ayah Cuma mau anak ayah sukses, nurut!”
Adhi
“Apa salahnya memang menjudikan hidup pada hal yang kita suka? Aku gak mau
seperti Ayah yang hidup membohongi diri sendiri!”
Ayah
“Heh! Apa maksud kamu?”
Adhi
“Aku tau Ayah juga sebenarnya suka melukis. Di kamar yang selalu dikunci itu,
waktu itu aku lihat isinya banyak sekali lukisan, dan ada tanda air nama Ayah di
lukisan-lukisan itu. Ayah bahkan menyimpan lukisanku di kamar itu.”
Ayah terduduk seakan tak percaya bahwa rahasianya selama ini terbongkar.
Ayah matanya berkaca-kaca lalu berdiri.
Ayah
“Yasudah begini saja. Buktikan kepada Ayah satu hal yang bisa kamu dapat dari
melukis. Ayah kasih waktu kamu satu bulan. Kalau kamu tidak bisa membuktikan
apa pun, kamu harus janji berhenti melukis, dan bakar semua alat lukismu di depan
Ayah dan focus kuliah.”
Adhi
132
“Kalau aku gak bisa dan masih ingin melukis?”
Ayah
“Silakan keluar dari rumah ini. Ayah sudah berhenti bertanggung jawab atas apapun
yang kamu lakukan di kemudian hari. Silakan pergi dan cari kehidupan ala seniman
yang kamu mau.”
Adhi
“Kalau aku bisa?”
Ayah
“Ayah support passion mu sepenuhnya.”
Adhi
“Oke!”
Adhi lalu masuk kedalam kamarnya sedangkan ayahnya hanya berdiri memandang
jauh entah membayangkan apa.
Adhi mengerjakan lukisannya, dari hari demi hari progressnya terus ia lakukan di Gallery
Andromeda kadang sendiri kadang ditemani Rani. Sampai akhirnya Jadi dan ia
membungkus lukisannya untuk siap dikirimkan ke panitia lomba.
Adhi mengunci pintu galeri, kemudian dia pergi dengan motor tuanya ke sebuah tempat
133
Terlihat suasana rooftop pada sebuah bangunan yang tidak dihuni. Namun telah diubah
oleh Adhi dan Dhani menjadi tempat hangout mereka berdua yang sesuai dengan
kemauan mereka masing masing.
Adhi sedang memperbaiki choppernya sambil menggunakan jaket yang bertuliskan
‘Andromeda’.
Dhani sedang terbaring diatas motornya juga merenung
Terdengar sebuah lagu sedang diputar
Dhani:
“Dhi, darimana tadi lu Dhi?”
Tanya Dhani
Adhi;
“dari nenek…”
Dhani:
“oit Dhi, sampai kapan mau begini terus??, sembunyi sembunyi dari orang tua lu…”
Ujar Dhani
Adhi:
“siapa yang sembunyi sih, mereka nya aja yang ga mau peduli sama kemauan gua”
Dhani:
“boong, kalo bener gitu tunjukin dong, jangan jadi orang lain didepan orang lain, lu
tuh masih takut buat nunjukin, makanya lu sembunyi di balik topeng yang lu
buat sendiri”
Dhani:
“apa sih yang lu takutin bre, lu tuh punya skill lu tuh dewwaa cuy, apa yang lu takutin
breeee…??”
134
Dhani sambil menunjuk hasil-hasil dari keahliannya Adhi
Adhi tiba tiba terhentak dan termenung
Dhani:
“oit! Dhi!.. et iya dah lu bengong mulu dari tadi”
Adhi
“hmm”
Dhani:
“et dah bocah, dari tadi gua peratiin lu bengong mulu.. kenapa dah”
Adhi:
“gpp, cuman lagih banyak pikiran ae”
Adhi:
“eh tadi ada cewe cakep ke galeri gua”
Dhani
“alah paling mak mak lagih.. haha”
135
CAST ADHI, RANI dan Abdullah Kusuma
Rani
“Yang baru masuk kanvas-kanvas kosong. Lukisanmu-Lukisanmu belum.
Adhi
“Lukisan ya. Hmmm”
Rani
“Kamu serius mau pension.”
Adhi
“Dibilang pension juga enggak sih. Tapi kayaknya aku gak akan seproduktif
sekarang. Aku akan focus sama kuliahku aja.”
Rani
“Sayang banget padahal. Aku aja suka sama kamu?”
Adhi
“Hah?”
Rani
“Ehmmm, maksudnya sama lukisan-lukisanmu lho. Kan aku udah pernah bilang.”
136
Adhi
“Maaf pak, Gallerynya udah mau tutup.”
Abdullah
“Lho, ini kan masih pagi?”
Adhi
Iya, memang Pak.”
Abdullah
“Kamu, kamu pemilik gallery ini?”
Adhi
“ betul pak”
Abdullah
“Oalah kamu yang namanya Billy? Perkenalkan saya Abdullah Kusuma.”
Rani
“Bapak, yang seniman itu.”
Abdullah
“Halah seniman apanya, saya Cuma hobi gambar saja.”
Adhi
“Emm, Bapak lagi ada perlu apa ya ?
137
Abdullah
“Saya dapat info dari panitia kalau salah satu peserta lomba kemarin punya gallery
pribadi. Jadi saya minta alamatnya. Sayang banget ya kamu gak menang.”
Adhi
“Ehh, iya pak.”
Jawab Adhi lirih.
Abdullah
“Padahal menurut saya lukisanmu tuh bagus lho. Punya gaya yang unik dan beda.
Saya sangat suka itu. Namun kemarin sayangnya apa yang kamu gambar memang
kurang sesuai dari tema dan beberapa penilaian. Yah, namanya lomba seni, entah
puisi, cerpen, gambar semua subjektif tho.”
Adhi
“Iyaa makasih pak.”
Abdullah
“Lalu ini kenapa di tutup gini. Mau diberesin? Apa kamu sudah tidak buka gallery
lagi?”
Adhi
“Sebenarnya saya...”
Preman 2
138
“gausah banyak omong Billy, bayar atau lu mau gua kasih tau ayahlu bahwa
sebenarnya Adhipati Senjaya adalah Billy yang menyewa gallery ini. Biar ayahlu
marah-marah dan mencoretlu dari KK? Hahahaha.”
Abdullah
“Adhipati Senjaya? Kamu anaknya dokter Yudhistira hertanto?”
Adhi
“Bapak kenal ayah saya?”
Abdullah
“Dia itu karib lama saya semasa kuliah, dia sering nongkrong bareng sama anak SR
padahal anak kedokteran. Waah. Yasudah gini saja, karena saya suka dengan
lukisan-lukisanmu, saya bayar hutan sewamu, dan saya biayai kontrak ini
seterusnya. Asal kamu janji terus produktif berkarya.”
Adhi
“Serius pak?”
Abdullah
“Berapa hutangnya?”
Preman 1
“tiga puluh juta lima ratus ribu.”
Abdullah
“Ini kartu nama saya, ada nomornya disitu. Kamu WA saya, kamu kasih rekening
bosmu nanti saya transfer.”
Preman 1 dan 2
“Baik pak, terima kasih, kami permisi dulu.”
139
Adhi
“Makasih banyak pak Abdullah. Tapi, ayah saya justru melaarang saya untuk
melukis lagi.”
Abdullah
“Waduuh, saying sekali kalau bakat seperti kamu tidak dimaksimalkan. Mana
nomor ayahmu. Biar saya telpon, kebetulan saya juga udah hilang kontak. Padahal,
dulu tidur, makan bareng saya.”
Adhi
“Ini pak”
Abdullah
“Halo Kuple!.”
Ayah
“Haloo? Ini siapa?”
Abdullah
“Ini gua, Beser.”
Ayah
“Beser?? Abdullah Kusuma maksudnya?”
Abdullah
“masa lu udah lupa sama gua Ple.”
140
Ayah
“Ya gak mungkin lupa dong. Sehat?”
Abdulllah
“Ya sehaat dong, begini Ple, anak lu menag ngelukis?”
Ayah
“Dia emang suka gambar, tapi gak gua bolehin. Emang kenapa?”
Abdullah
“Kmarin dia ikut lomba, gua jurinya. Dia kalah, tapi karena gaya lukisnya unik dan
gua suka, gua main ke gallerynya.”
Ayah
“Hah GALLERY? APA APAAN!”
Abdullah
“Heh denger dulu. Gua juga gak tau kalo dia anak lu. Kan terakhir gua tau waktu
dia masih bayi banget. Nah ini gua ijin sama lu ya buat biayain gallerynya dia.
Biaya sewa gua yang tanggung segala macem. Gua mau support dia Ple.”
Ayah
“Maksud lu?”
Abdullah
“Gua akuin dia punya bakat, dan bagus. Gua mau lihat dia sukses Ple. Gak kayak
bapaknya yang nyerah sama hobinya sendiri.”
Ayah
141
“Ahhh sial lu. Kalo lu udah bilang begitu yaudah, berarti dia emang bagus gak
kayak gua. Kapan-kapan main ke rumah Ser. Yaudah gua ada pasien, gua matiin
ya.”
14. IN-OUT SELESAI TERLPONAN DENGAN AYAH ADHI
Abdullah tak berkata apa-apa hanya mengisyaratkan lewat tangan tanda OKE.
Rani
“Yeeaaaay akhirnya. Terima kasih pak.”
Adhi
“Terima kasih pak
Abdullah
“Ya, ya, yausdah kemasi kembali barang-barangnya. Saya mau lihat-lihat lagi.”
-selesai-
142