Anda di halaman 1dari 19

DESAIN BAHAN PEMBELAJARN MENULIS TEKS PETUNJUK KELAS

IV SEKOLAH DASAR

Tingkat : Sekolah Dasar

Kelas / Semester : IV (empat) / 2 (dua)

Tema : 2 (dua) / Selalu berhemat energi

Subetema : 2 (dua) / Manfaat energi

Pembelajaran : 1 (satu)

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaram agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan
berbeda
4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan
visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

C. Indikator
3.4.1 Menyebutkan informasi penting dari teks petunjuk
3.4.2 Mempraktikan teks petunjuk yang dibaca
4.4.1 Mengidentifikasi penggunaan alat elektronik yang aman dari teks
yang dibaca
4.4.2 Menyajikan teks petunjuk tentang menggunakan alat elektronik
yang aman

D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati penjelasan guru tentang langkah-langkah
penggunaan alat dan membaca petunjuk tertulis, siswa dapat
menyebutkan langkah-langkah penggunaan dua alat yang sama dan
berbeda.
2. Setelah kegiatan mengamati penjelasan guru tentang langkah-langkah
penggunaan alat dan membaca teks petunjuk tertulis, siswa dapat
mempraktikan langkah-langkah penggunaan alat dengan menggunakan
kosa kata yang baku dan efektif.

E. Materi Pembelajaran
Langkah-langkah dan petunjuk penggunaan alat dan contoh teks petunjuk.
Bahan Ajar Pegangan Guru

Petunjuk Pembelajaran

1. Pengertian teks petunjuk


Teks petunjuk adalah jenis wacana yang memberitahu seseorang
bagaimana melakukan sesuatu atau suatu teks yang menjelaskan proses
membuat atau menggunakan sesuatu.agar tujuan dan hasil yang
diharapkan dapat tercapai. Teks Petunjuk biasanya dinyatakan secara
langsung dalam bentuk kalimat perintah. Misalnya, bagaimana
menggunakan kipas angin atau petunjuk penggunaan setrika.

2. Langkah-langkah menulis teks petunjuk


a. Menentukan jenis teks atau tema petunjuk
b. Menentukan tahapan petunjuk secara berurutan dan teratur.
c. Menggunakan gambar

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat teks petunjuk

1) Disajikan secara runtut atau berurutan.


Urutan penjelasan dalam manual ini ditulis secara berurutan dan
sistematis. Gunakan nomor urut untuk membedakan satu langkah dari
langkah lainnya.
2) Menggunakan kalimat imperatif.
Kalimat yang digunakan dalam teks petunjuk adalah imperatif,
tetapi berupa kalimat imperatif halus. Salah satu ciri kalimat halus
adalah tidak menggunakan tanda seru di akhir kalimat.
3) Menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan deskriptif.
Saat membuat kalimat, isi instruksi harus singkat, yaitu hanya
mencatat hal-hal yang penting. Gunakan bahasa yang mudah dipahami
pembaca.
Untuk tercipatnya sebuah teks petunjuk, tentu tidak akan terlepas dari
sebah pola kalimat perintah yang akan digunakan nantinya untuk memberikan
arahan agar tersampaikannya informasi mengenai langkah-langkah dalam
melakukan atau menggunakan suatu alat. Hal tersebut membuat penggunaan
kalimat imperatif sangat penting pada teks petunjuk. Maka dari itu penting sekali
bagi guru untuk mengetahui kalimat imperatif serta penggunaannya dalam sebuah
teks petunjuk.

1. Pengertian Kalimat Imperatif


Kalimat imperatif atau disebut juga kalimat perintah
2. Penggunaan dan jenis kalimat tanya dalam teks petunjuk
Kalimat imperatif dapat dibedakan menjadi delapanbelas jenis,
akan tetapi yang ditemukan pada analisis kali ini yaitu duabelas jenis.
Kalimat imperatif tersebut memiliki fungsi yang berbed-beda. Berikut
akan dijelaskan secara lebih rinci penggunaan serta penulisan kata perintah
dalam kalimat.

Kalimat Fungsi Kalimat Letak Penggunaan


Imperatif

Perintah Kalimat ini digunakan memerintah Berada diawal kalimat.


seseorang secara langsung untuk
melakukan suatu hal. Bentuk
perintah ini biasanya berupa kata
kerja aktif.
Suruhan Kalimat ini digunakan untuk Berada diawal kalimat.
menyuruh seseorang yang biasanya
tingkatanyan dibawahnya. Dan
sering ditandai dengan kata coba
sebelum bentuk perintahnya.
Permintan Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat
meminta mitra tutur untuk atau tengah kalimat.
melakukan sesuatu untuk melakukan
sesuatu demi kepentinganya.
Biasanya ditandai dnegan kata
tolong sebagai bentuk perintah
halus.
Permohona Kalimat digunakan untuk meminta Berada di awal kalimat
n seseorang yang lebih tinggi dan akhir kalimat.
kedudukannya untuk melakukan
sesuatu yang kita perintahkan.
Biasanya kalimat ini ditandai dnegan
kata mohon.
Desakan Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat.
memerintah seseorang dengan
ditambahkan dorongan untuk
secepatnya atau sesegera melakukan
hal yang diperintahkan. Dan
biasanya ditandai dengan kta ayo
dan harus di awal kalimat.
Bujukan Kalimat ini digunakan untuk Berada pada awal
memerintah seseorang melakukan kalimat dan akhir
sesuatu dengan dibumbui rayuan kalimat.
agar lawan bicara bersedia
melakukan sesuatu. Bukan perintah
yang wajib dilakukan.
Himbauan Kalimat ini digunakan untuk Berada pada awal
miminta atau memerintah seseorang kalimat dan tengah
dalam bentuka ajakan taua seruan kalimat.
untuk melakukan sebuah tindakan.
Persilaan Kalimat ini digunakan untuk Berada diawal kalimat
mnyuruh, mengajak atau dan tengah kalimat.
mengundang untuk melakukan
sesuatu dengan sopan dan biasanya
ditandai dengan kata silakan.
Ajakan Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat.
memerintah orang lain untuk
melakukan suatu hal bersama atau
dalam bentuk mengajak lawan
bicara.
Pemberian Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat
izin memerintah seseroang melakukan dan tengah kalimat.
sesuatu yang telah ada penyataan
yang mengungkapkan pemberian
izin sebelumnya. Pemberian izin
tersebut ditandai dengan kata
silakan.
Larangan Kalimat ini digunakan untuk
memerintah seseorang tidak
melakukan sesuatu. Kalimat perintah
negative biasanya ditandai dnegan
kata jangan.
Harapan Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat
memerintah atau atau emmeinta dan tengah kalimat.
oaring lain emmenuhi perintah yang
dikehendaki, yang berarti meminta
agar orang lain memenuhi harapan
penutur.

Penggunaan kata perintah dalam kalimat imperatif membuat jenis-jenis kalimat


imperatif tersebut termasuk ke dalam dua kategori, yaitu kalimat imperatif halus
dan kalimat imperatif berintonasi keras. Penggunaan kata sebagai bentuk perintah
yang letaknya berbeda pun membuat pola kalimat atau struktur kalimat imperatif
pun berbeda. Dan berikut pola kalimat yanga membangun kalimat imperatif
beserta contohnya:

a. Kalimat imperatif perintah


Ditandai dengan kata kerja dasar atau kata kerja dasar yang diberi
prefiks menjadi kata kerja aktif dan biasanya beerintonasi keras dengan
ditandai tanda seru. Dapat berbentuk perintah halus jika bentuk kata
perintah diberi partikel –lah. termasuk dalam imperatif halus jika kalimat
tersebut mengandung partikel lah dan tidka diakhiri tanda seru(!)

“… berhentilah - mengagetkan - mama.”


Kata kerja aktif + lah kata sifat objek

*kata kerja aktif adalah kata kerja dasar yang diberi prefiks ber- atau
me-. Seperti ber + henti.

Anda mungkin juga menyukai