Anda di halaman 1dari 31

1.

Bahan Pembelajaran Menulis Teks Petunjuk

DESAIN BAHAN PEMBELAJARN MENULIS TEKS PETUNJUK KELAS


IV SEKOLAH DASAR

Tingkat : Sekolah Dasar

Kelas / Semester : IV (empat) / 2 (dua)

Tema : 2 (dua)

Subetema : 2 (dua)

Pembelajaran : 1 (satu)

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaram agama yang dianutnya


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan
berbeda
4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan
visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

C. Indikator
3.4.1 Menyebutkan informasi penting dari teks petunjuk
3.4.2 Mempraktikan teks petunjuk yang dibaca

4.4.1 Mengidentifikasi penggunaan alat elektronik yang aman dari teks


yang dibaca
4.4.2 Menyajikan teks petunjuk tentang menggunakan alat elektronik
yang aman

D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati penjelasan guru tentang langkah-langkah
penggunaan alat dan membaca petunjuk tertulis, siswa dapat
menyebutkan langkah-langkah penggunaan dua alat yang sama dan
berbeda.
2. Setelah kegiatan mengamati penjelasan guru tentang langkah-langkah
penggunaan alat dan membaca teks petunjuk tertulis, siswa dapat
mempraktikan langkah-langkah penggunaan alat dengan menggunakan
kosa kata yang baku dan efektif.

E. Materi Pembelajaran
Langkah-langkah dan petunjuk penggunaan alat dan contoh teks petunjuk.
2. Bahan Pembelajaran menulis tek petunjuk

Bahan Pembelajarn Guru

Standar mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia kelas IV sekolah dasar
untuk aspek menulis salah satunya adalah “mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk,
cerita, dan surat-surat”, dengan kompetensi dasar “menulis petunjuk untuk
melakukan sesuatu atau penjelasan tentang cara membuat sesuatu”.
Pencapaian standar kompetensi yang demikan, siswa bukan hanya dituntut
untuk mengetahui mengenai teori-teori menulis petunjuk, tetapi juga
dituntut agar mampu mengungkapkan atau menuangkan ide, gagasan,
pendapat dan perasaannya ke dalam sebuah bahasa tulis. Hal tersebut
menimbulkan kesulitan pada siswa. Maka guru dapat memberikan
pembelajaran tentang menulis teks petunjuk sbeagai berikut.

 Guru memberikan gambar mengenai seorang anak yang bermain


laying di dekat tiang listrik.
 Guru meminta siswa untuk menganalisis gambar tersebut,
dilanjutkan dengan menuliskan pendapatnya mengani perilaku anak
pada gambar tersbut dan dampak apa yang dapat terjadi. Guru
memberikan penguatan tentang bahaya arus listrik.
 Lalu, guru memberikan gambar rumah dan ruangan dan meminta
siswa untuk mengamati gambar rumah dengan setiap bagian
ruangannya, dimana.siswa diharapkan mampu mengidentifikasi
beragam benda elektronik.
 Guru memberikan stimulus pembelajaran melalui video:
https://www.youtube.com/watch?v=fm73KmJZ0io
 Guru membuat refleksi mengenai pendapat tentang 2 contoh
petunjuk penggunaan pada video.
 Guru menjelaskan pengertian petunjuk, ciri-ciri teks petunjuk,
jenis-jenis teks petunjuk, struktur teks petunjuk, dan tata cara
menulis teks petunjuk.
 Siswa menuliskan teks petunjuk cara aman menggunakan alat
elektronik yang ada pada ruangan tersebut.

Informasi pendukung

1. Pengertian teks petunjuk


Teks petunjuk yaitu jenis wacana yang memberitahu seseorang
bagaimana melakukan sesuatu atau suatu teks yang menjelaskan proses
membuat atau menggunakan sesuatu.agar tujuan dan hasil yang
diharapkan dapat tercapai. Teks Petunjuk biasanya dinyatakan secara
langsung dalam bentuk kalimat perintah. Misalnya, bagaimana
menggunakan kipas angin atau petunjuk penggunaan setrika.

2. Ciri- ciri teks petunjuk


a) Menjelaskan petunjuk suatu hal atau petunjuk penggunaan suatu
alat
b) Menggunakan kalimat perintah
c) Menggunkan kata kerja aktif
d) Mnggunkan kata penghubung
e) Menggunkan kata keterangan
f) Kalimat yang digunakan singkat, jelas dan mudah dimengerti.

3. Jenis-jenis teks petunjuk


Berikut beberapa jenis teks petunjuk. Penggunaannya sering kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

a. Petunjuk menggunakan alat


Banyak alat di sekitar kita memiliki petunjuk. Panduan alat adalah
panduan tentang cara menggunakan alat. Contoh dalam kehidupan
sehari-hari adalah petunjuk penggunaan alat-alat elektronik seperti
setrika, kipas angina, televise dan lain-lain.

b. Petunjuk penggunaan obat


Buku petunjuk penggunaan obat adalah petunjuk yang
dimaksudkan untuk memudahkan konsumen dalam menggunakan
obat. Instruksi biasanya tercantum di bagian belakang kemasan. Selain
petunjuk penggunaan, pada kemasan obat, fungsi obat, komposisi, cara
penyimpanan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan petunjuk
penggunaan obat juga tertulis pada kemasan.

c. Petunjuk untuk membuat sesuatu


Saat membeli makanan seperti kopi instan, kopi instan, jeli instan, dan
lain-lain, harus ada petunjuk pada kemasannya. Dengan demikian,
instruksi untuk melakukan sesuatu adalah instruksi yang memudahkan
konsumen untuk melakukan sesuatu.

d. Petunjuk untuk melakukan sesuatu


Petunjuk untuk melakukan sesuatu disebut juga tips. Fungsinya
sebagai petunjuk untuk melakukan sesuatu. Anda sering dapat
menemukan tips, terutama di majalah. Misalnya, tips berpakaian di
musim panas, tips berkebun di rumah, tips bepergian saat hujan, dan
lainnya.

e. Petunjuk arah atau denah


Petunjuk arah atau maps adalah petunjuk arah yang memudahkan
seseorang untuk menuju suatu tempat. Biasanya outline ini terdapat
pada undangan pernikahan, lampiran acara, dan lainnya.
4. Struktur teks petunjuk
Teks petunjuk memiliki struktur yang konstruktif. Sementara itu, struktur
teks petunjuk disebutkan sebagai berikut:

 Judul : Judul adalah nama item yang akan dibuat, sesuatu untuk
dilakukan, atau sesuatu untuk digunakan.
 Pengantar : Pernyataan yang memberikan informasi umum tentang
apa yang akan dibuat, dibuat, atau digunakan. Selain itu,
pendahuluan juga dapat berbentuk paragraf yang menyatakan
tujuan artikel.
 Alat dan Bahan/Persyaratan: dapat berupa daftar/rincian alat dan
bahan yang digunakan/daftar persyaratan yang harus disediakan
dalam dokumen prosedur tertentu.
 Prosedur : berisi urutan yang tepat dan sistematis.
 Penutup: berupa kesimpulan, rekomendasi, persetujuan atau
protes.

5. Langkah-langkah menulis teks petunjuk


1) Menentukan jenis teks atau tema petunjuk
2) Menentukan tahapan petunjuk secara berurutan dan teratur.
3) Menggunakan gambar

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat teks petunjuk

1) Disajikan secara runtut atau berurutan.


Urutan penjelasan dalam manual ini ditulis secara berurutan dan
sistematis. Gunakan nomor urut untuk membedakan satu langkah dari
langkah lainnya.
2) Menggunakan kalimat imperatif.
Kalimat yang digunakan dalam instruksi tekstual adalah imperatif,
tetapi berupa kalimat imperatif halus. Salah satu ciri kalimat halus
adalah tidak menggunakan tanda seru di akhir kalimat. berikut
beberapa penggunaan kalimat imperatif :
 Dalam menulis teks petunjuk di kelas IV Sekolah Dasar
penggunaan kalimat imperatif perintah dapat berupa perintah
dalam bentuk kata kerja dasar yang diberi prefiks, surfiks lalu
diberi partikel-lah sehingga dapat digunakan dalam membuat
kalimat petunjuk. Bagi siswa sekolah dasar dalam menentukan
kata kerja dasar dan menuliskannya cukup dikuasai karena kata
kerja dasar biasanya hal yang dilkukan dalam kegiatan sehari-
hari.
 Penggunaan kata perintah suruhan dalam kalimat imperatif
berupa penggunaan kata coba yang diikuti kata kerja dasar
maupun kata kerja pasif sebagai tindakan dari objek dalam
menulis kalimat petunjuk yang disusun menjadi teks petunjuk.
Penggunaan hal tersebut cocok digunakan dalam menentukan
petunjuk dalam bentuk kalimat karena menentukan kata kerja
pasif yang berarti kata kerja yang diberi prefiks cukup dikuasai
siswa kelas IV sekolah dasar.
 Penggunaan kata permintaan dalam kalimat imperatif berupa
dalam kalimat imperatif berupa penggunaan kata tolong yang
dapat diikuti kata kerja dasar, kata kerja aktif maupun kata
kerja pasif. Kata permintaan dalam bentuk kata dasar biasanya
mengalami konfiksasi dan dapat diikuti kata benda.
Penggunaan hal tersebut cocok dalam penulisan petunjuk, dan
sesuai dengan kemampuan siswa kelas IV yang cukup
memahami jenis-jenis kata kerja.
 Penggunaan kata permohonan dalam kalimat imperatif berupa
perintah yang halus biasanya menggunakan kata mohon dan
dapat diikuti oleh kalimat yang mengandung makna tidak
melakukan suatu tindakan berupa kata jangan atau kata kerja
yang diberi sufiks-kan.
 Penggunaan kata desakan dalam kalimat imperatif berupa
mengandung maksud mendesak orang lain untuk melakukan
ataupun tidak melakukan sesuatu. Penggunaan kata kerja dan
kata keterangan setelah kata ayo ataupun harus sebagi kata
penekanan digunakan untuk memperjelas tindakan apa yang
sedang didesak.
 Penggunaan kata bujukan dalam kalimat imperatif berupa kata
bujukan seperti ayo yang diberi partikel-lah dan setelahnya
diikuti kata kerja aktif cocok digunakan dalam menulis kalimat
petunjuk karen biasanya digunakan untuk mengajak seseorang
melakukan sesuatu. Dan kata-kata tersebut merupakan kalimat-
kalimat sehari-hari yang digunakan siswa.
 Penggunaan kata himbauan dalam kalimat imperatif berupa
kata kerja dasar yang menggunakan partikel-lah maupun yang
tidak. Kata himbauangan dapat diikuti dengan objek dan kata
keterangan untuk mempejelas informasi himbauan.
 Penggunaan kata persilaan dalam kalimat imperatif berupa kata
silakan yang berfungsi untuk mempersilakan orang lain untuk
melakukan sesuatu jika sudah dipersilakan/diizinkan. Stelah
kata persilaan tersbut biasanya dapat diikuti dengan kata kerja
dasar yang telah ditambahkan sufiks–kan ataupun dapat juga
diikuti oleh kata kerja pasid yaitu kata kerja dasar yang
ditambahkan prefik di-.
 Penggunaan kata ajakan dalam imperatif dapat berupa kata ayo
dan mari. Kata ayo dan mari tersbut letaknya pasti mendahalui
bentu dari sebuah ajakan tersebut. Misalnya ajakan untuk maju,
maka maju tersebut merupakan kata kerja dasar yang didahului
kata ajakan baik berupa kata ayo maupun mari. Selain
menggunakan kata kerja dasar, dapat juga menggunakan kata
kerja aktif, karena tuturan tersebut disampaikan ketika sedang
melakukan.
 Penggunaan kata pemberian izin dalam kalimat imperatif dapat
berupa kata silakan atau mari. Pengguaan kata tersbut selalu
berada pada akhir dan tengah kalimat, tidak ditemukan diakhir
kalimat. kata silakan maupun mari selalu diikuti dengan kata
kerja aktif yang berfungsi sebagai predikat dan diikuti objek
setelahnya. Selain hal tersebut kata pemberian izin dapat diikuti
dengan subjek lalu kata kerja dasar yang telah diberi sufiks-kan
dan subjek dan kata sifat setelahnya.
 Penggunaan kata larangan dalam kalimat imperatif sangat
identic dengan kata jangan dalam bentu larangannya. Kata
larangan tersebut tidak dapat digunakan diakhir kalimat. bentuk
larangan tersbut diikuti dengan sebuah perintah yang berupa
kata kerja dasar yang diikuti sufiks ataupun tidak dan dapat
diikuti kata kerja aktif. Beberapa kalimat imperatif jangan ini
bersifat perintah keras akarena dikahir dengan tanda seru.
 Penggunaan kata harapan dalam kalimat imperatif dapat berupa
kata harap. Dalam kalimat imperatif ini, bentuk dari
perintahnya berupa kata sifat dan kata kerja aktif setelahnya.
Dan dapat berupa imperatif imperatif halus.

3) menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan deskriptif.


Saat membuat kalimat, isi instruksi harus singkat, yaitu hanya
mencatat hal-hal yang penting. Gunakan bahasa yang mudah dipahami
pembaca.

Penilaian Menulis teks petunjuk

Teks petunjuk siswa dinilai menggunkan rubrik

Kriteria Perlu
Sangat Baik Baik Cukup Pendampinga
n
4 3 2 1
Teks Mampu Mampu Mampu Belum
petunjuk menerjemahka menerjemah menerjemah mampu
tertulis n teks petunuk ka n teks ka n teks menerjemahk
dan Visual tentang petunuk petunuk a n teks
visual. cara aman Visual Visual petunuk
menggunakan tentang cara tentang cara Visual
listrik ke aman aman tentang cara
dalam bentuk menggunaka menggunaka aman
teks petunjuk n listrik ke n listrik ke menggunaka
tertulis dalam bentuk dalam bentuk n listrik ke
dengan tepat teks petunjuk teks petunjuk dalam bentuk
tertulis tertulis teks petunjuk
dengan dengan tertulis
cukup tepat kurang tepat dengan tepat.
Penyajian Teks petunjuk Teks Teks Teks
teks tertulis sesuai petunjuk petunjuk petunjuk
petunjuk dengan teks tertulis tertulis tertulis tidak
tertulis visual, sesuai cukup sesuai sesuai
ke dalam berurutan dan dengan teks dengan teks dengan teks
bentuk sistematis visual, cukup visual, visual.
visual berurutan namun
dan dan cukup kurang
sebalikny sistematis berurutan
a dan kurang
sistematis
Kosa Menggunakan Menggunaka Menggunaka Belum
Kata kosa kata n kosa kata n kosa kata mampu
Baku baku dalam baku dalam baku dalam menggunaka
semua sebagian sebagian n kosa kata
pertanyaan. besar kecil baku dalam
pertanyaan. pertanyaan. pertanyaan

Kalimat Menggunakan Menggunaka Menggunaka Belum


Efektif kalimat efektif n kalimat n kalimat mampu
dalam semua efektif dalam efektif dalam menggunaka
pertanyaan. sebagian sebagian n kalimat
besar kecil efektif dalam
pertanyaan. pertanyaan semua
pertanyaan.
Sikap: Tugas Sebagian Tugas Belum dapat
Mandiri diselesaikan besar tugas diselesaikan menyeselesai
dengan diselesaikan dengan k an tugas
mandiri . dengan motivasi dan meski telah
mandiri bimbingan diberikan
guru motivasi dan
bimbingan.

skor capaian siswa


Perolehan Aspek Pengetahuan = Nilai= x 100
skor maksimal

Langkah-langkah Pembelajaran

1. Deskripsi
Tahapan pembelajaran merupakan bagian dari keterampilan yang
perlu diketahui guru. Jika guru tidak mengetahui atau mengatur tahapan
pembelajaran, maka kegiatan pembelajaran tidak akan terarah dan
berlangsung dengan buruk sehingga menyebabkan tidak tercapainya
tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan benar,
maka perlu disusun langkah-langkah pembelajaran. Berikut langkah-
langkah belajar menulis teks pendidikan untuk kelas 4 SD berdasarkan
analisis kalimat imperatif dalam novel Serila Bumi. Pertama, yang perlu
dilakukan guru sebelum mulai belajar, guru menyiapkan bahan ajar bagi
siswa untuk belajar mengajar. Sebelum guru memberikan tugas atau
penilaian tentang pembelajaran menulis, guru terlebih dahulu menjelaskan
materi seperti makna teks petunjuk, ciri-ciri teks petunjuk, dan jenis-jenis
teks petunjuk, struktur kalimat petunjuk, dan langkah-langkah menulis
teks petunjuk.
Selain penjelasan guru dapat juga disertai dengan video
pembacaan langkah-langkah menggunakan 2 alat yang berbeda. Guru
kemudian berinteraksi dengan siswa untuk memikirkan bagaimana mereka
berpikir tentang 2 contoh petunjuk penggunaan alat tersebut. Berikut
adalah beberapa contoh langkah kreatif dan inovatif yang dapat dilakukan
saat menggunakan alat dan menyajikannya dengan menggunakan kosakata
baku dan bahasa yang sesuai.
Melalui interaksi yang hangat, siswa akan merasakan pentingnya
dan manfaat penguasaan keterampilan menulis yang mendidik. Dalam
kelompok, siswa meninjau video yang menunjukkan cara menggunakan
dua alat yang berbeda. Dalam kegiatan ini, siswa mendiskusikan langkah-
langkah menulis menggunakan kipas dan setrika pada video untuk
membentuk teks. Hasil tertulis siswa pada instruksi perangkat elektronik
tidak konsisten dalam pilihan kata dan kalimat. Guru menjelaskan kembali
faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menulis teks petunjuk,
terutama pilihan kalimat imperatif dan pilihan kata efektif. Kemudian,
setelah pemyajian petunjuk penggunaan alata dari video menajdi sebuah
teks selesai.
Siswa diajak untuk membuat dan mempresentasikan manual
menggunakan salah satu perangkat elektronik yang dikenal, dengan
memperhatikan langkah-langkah dari teks petunjuk yang dilakukan
sebelumnya. Hasil yang diharapkan dari kegiatan kedua ini adalah siswa
dapat menulis teks petunjuk dengan pola penulisan yang baik, terutama
menggunakan imperatif yang tepat. Teks petunjuk yang dihasilkan pada
kegiatan kedua ditinjau dan dibandingkan dengan teks petunjuk dari
kegiatan pertama. Setiap siswa memiliki waktu untuk memperbaiki tulisan
mereka dan menambahkan hal-hal tambahan untuk membuat puisi yang
dihasilkan menjadi lebih baik.
Siswa memiliki kesempatan untuk mengomunikasikan pengalaman
belajarnya dalam hal manfaat dan kesulitan yang dihadapi dalam proses
pembelajaran. Segala sesuatu yang disampaikan siswa dijadikan bahan
renungan agar pembelajaran selanjutnya menjadi lebih baik. Di akhir
kegiatan, siswa ditugaskan untuk melakukan instruksi tertulis dan di layar
untuk menggunakan alat-alat energi. Dan pelajaran diakhiri dengan sesi
tanya jawab antara guru dan siswa, untuk mengevaluasi pekerjaan yang
dilakukan dan guru untuk membuat kesimpulan.

No Guru Siswa
1. Guru memberikan salam.
Guru mengajak semua siswa
2. berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri
3. dengan mengisi lembar
kehadiran.
Guru memeriksa kerapihan
4. pakaian, posisi dan tempat
duduk.
Menginformasikan tema yang
akan diajarkan yaitu tentang
5.
tema “selalu berhemat
energy”
6. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dipelajari tentang langkah-
langkah petunjuk penggunaan
alat serta menymapaikannya
dengan menggunakan bahasa
yang padat, jelas dan bahasa
yang efektif .
Guru menjelaskan materi
7.
mengenai teks petunjuk.
Guru memberikan video
8. tentang penggunaan 2 alat
yang berbeda.
Guru mengajak siswa untuk
mencermati berbagai jenis
langkah-langkah penggunaan
9. alat elektronik serta meminta
untuk menuliskannya dengan
singkat, pada dan jelas dan
dengan kalimat yang efektif.
Guru melakukan refleksi
10. tentang 2 contoh penggunaan
alat elektronik yang berbeda.
Guru memberi penjelasan
kembali tentang langkah-
11. langkah menulis teks petunjuk
menggunakan kalimat yang
efektif.
Guru memberikan tugas untuk
membuat teks petunjuk salah
12.
satu alaktrinik yang biasa
digunakan siswa dirumah.
13. Guru mengadakan evaluasi
14. Guru mereview kembali
materi dan menyimpulkan
materi yang telah diajarkan.
Guru meminta siswa untuk
15 berdoa sedudah melakukan
pembelajaran.
15 Guru mengucapkan salam.
Kalimat Fungsi Kalimat Letak Penggunaan
Imperatif

Perintah Kalimat ini digunakan memerintah Berada diawal kalimat.


seseorang secara langsung untuk
melakukan suatu hal. Bentuk perintah
ini biasanya berupa kata kerja aktif.
Suruhan Kalimat ini digunakan untuk menyuruh Berada diawal kalimat.
seseorang yang biasanya tingkatanyan
dibawahnya. Dan sering ditandai
dengan kata coba sebelum bentuk
perintahnya.
Permintan Kalimat ini digunakan untuk meminta Berada di awal kalimat
mitra tutur untuk melakukan sesuatu atau tengah kalimat.
untuk melakukan sesuatu demi
kepentinganya. Biasanya ditandai
dnegan kata tolong sebagai bentuk
perintah halus.
Permohona Kalimat digunakan untuk meminta Berada di awal kalimat
n seseorang yang lebih tinggi dan akhir kalimat.
kedudukannya untuk melakukan
sesuatu yang kita perintahkan. Biasanya
kalimat ini ditandai dnegan kata mohon.
Desakan Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat.
memerintah seseorang dengan
ditambahkan dorongan untuk
secepatnya atau sesegera melakukan
hal yang diperintahkan. Dan biasanya
ditandai dengan kta ayo dan harus di
awal kalimat.
Bujukan Kalimat ini digunakan untuk Berada pada awal kalimat
memerintah seseorang melakukan dan akhir kalimat.
sesuatu dengan dibumbui rayuan agar
lawan bicara bersedia melakukan
sesuatu. Bukan perintah yang wajib
dilakukan.
Himbauan Kalimat ini digunakan untuk miminta Berada pada awal kalimat
atau memerintah seseorang dalam dan tengah kalimat.
bentuka ajakan taua seruan untuk
melakukan sebuah tindakan.
Persilaan Kalimat ini digunakan untuk menyuruh, Berada diawal kalimat dan
mengajak atau mengundang untuk tengah kalimat.
melakukan sesuatu dengan sopan dan
biasanya ditandai dengan kata silakan.
Ajakan Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat.
memerintah orang lain untuk
melakukan suatu hal bersama atau
dalam bentuk mengajak lawan bicara.
Pemberian Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat
izin memerintah seseroang melakukan dan tengah kalimat.
sesuatu yang telah ada penyataan yang
mengungkapkan pemberian izin
sebelumnya. Pemberian izin tersebut
ditandai dengan kata silakan.
Larangan Kalimat ini digunakan untuk
memerintah seseorang tidak melakukan
sesuatu. Kalimat perintah negative
biasanya ditandai dnegan kata jangan.
Harapan Kalimat ini digunakan untuk Berada di awal kalimat
memerintah atau atau emmeinta oaring dan tengah kalimat.
lain emmenuhi perintah yang
dikehendaki, yang berarti meminta agar
orang lain memenuhi harapan penutur.

Anda mungkin juga menyukai