Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

SEJARAH KEMERDEKAAN INDONESIA

Disusun oleh:
1. Adellia Rahma Syafitri
3. Berliana Asyifa Rianti
3. Cyntia Kara
4. Hengky Fernando
5. Jeni Ayu Ananta
6. Septa Ongki Pernando
7. Wulan Nuraini

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


SMA NEGERI 2 LIWA
LIWA, LAMPUNG BARAT
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sejarah
Indonesia tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang
selalu memberikan dukungan dan bimbingannya.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas sejarah indonesia. Tak
hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah Sejarah Indonesia ini bisa memberikan informasi
dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami kepada para
pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir. 
Daftar Isi

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Proses Kemerdekaan Indonesia
B. Proses terbentuknya Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
C. Tokoh penting yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia.

BAB III PPENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses kemerdekaan Indonesia?
2. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia!
3. Siapakah tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia dan apa peran
mereka!

C. Tujuan
1. Mengetahui proses kemerdekaan Indonesia.
2. Dapat mengetahui dan menjelaskan proses terbentuknya pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Dapat mengenal tokoh penting yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Proses Kemerdekaan Indonesia


Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, setelah sebelumnya berada di bawah penjajahan
Belanda dan Jepang.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan langsung oleh Soekarno dengan didampingi
Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat.
Tercapainya kemerdekaan Indonesia tentu menoreh peristiwa bersejarah yang cukup panjang.

1. Jepang kalah dari Sekutu


Sebelum Indonesia berhasil meraih kemerdekaan, ada perisitwa penting terlebih dulu,
yaitu kalahnya Jepang dari Sekutu.
Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima, Jepang, luluh lantak akibat bom atom yang
dijatuhkan oleh Amerika Serikat.
Tiga hari berselang, tepatnya pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat kembali menjatuhkan
serangan bom atom di Kota Nagasaki, Jepang.
Hanya dalam waktu singkat, kedua bom atom ini berhasil menewaskan ratusan ribu orang
di Hirosima dan Nagasaki.
Akibatnya, Jepang yang sudah kalah telak terpaksa menyerah kepada Sekutu, yang
sekaligus menjadi penanda berakhirnya Perang Dunia II.
Jepang pun berusaha agar berita kekalahan mereka tidak terdengar oleh rakyat Indonesia.
Akan tetapi, pada akhirnya, para golongan muda mengetahui berita kekalahan Jepang.
Mereka segera mendesak Soekarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.

2. Peristiwa Rengasdengklok

Soekarno enggan untuk langsung memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.


Sebab, ia memilih menunggu lebih dulu kesepakatan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI).
Para golongan muda yang tidak ingin Soekarno dan Hatta terintimidasi oleh Jepang,
memutuskan untuk menculik dua tokoh bangsa itu pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945.
Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh golongan pemuda ke Rengasdengklok,
Karawang.
Selama berada di sana, Soekarno dan Hatta terus didesak agar segera menyatakan
kemerdekaan Indonesia.
Pada akhirnya, Soekarno dan Hatta sepakat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
selambat-lambatnya pada 17 Agustus 1945.
Soekarno dan Hatta kemudian dibawa kembali ke Jakarta dan tiba pukul 02.00 WIB.
Setibanya di Jakarta, mereka singgah di rumah Laksamana Muda Tadasi Maeda, Kepala
Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang.
Di rumah Laksamana Maeda, Soekarno, Hatta, dan tokoh nasionalis lainnya menyusun
naskah proklamasi.
Para penyusun teks proklamasi adalah Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo.
Konsep teks proklamasi ditulis oleh Soekarno.
Setelah perundingan panjang, akhirnya teks proklamasi berhasil diselesaikan dan akan
dibacakan di depan seluruh rakyat Indonesia pada 17 Agustus 1945.

3. Pembacaan teks proklamasi


Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, acara pembacaan proklamasi kemerdekaan
Indonesia dimulai.
Setelah itu, dilakukan pengibaran Sang Saka Merah putih, yang telah dijahit oleh istri
Soekarno, yaitu Fatmawati.
Keesokan harinya, pada 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan dan menetapkan Undang-
Undang Dasar sebagai dasar negara Repbilik Indonesia.
Selain pengesahan UUD, dilakukan juga pemilihan pemimpin negara Indonesia.
Hasilnya, Soekarno terpilih sebagai Presiden Indonesia (1945-1967) dan Mohammad
Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia (1945-1956).

4. Penyebaran berita proklamasi


Segera begitu Soekarno membacakan teks proklamasi, kabar kemerdekaan Indonesia
langsung tersebar hingga ke seluruh pelosok negeri.
Pada masa itu, berita proklamasi disebarkan melalui beragam cara, mulai dari siaran radio,
telegram, surat kabar, pamflet, hingga dari mulut ke mulut.
Adapun tokoh-tokoh yang menyebarkan berita proklamasi adalah sebagai berikut:
a. Sukarni
b. Supardjo
c. BM Diah
d. Syahruddin
e. Ki Hajar Dewantara
B. Proses terbentuknya Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Terbentuknya NKRI dan pemerintahan


Indonesia adalah bangsa yang baru merdeka pada 17 Agustus 1945. Saat proklamasi
dibacakan, negara Indonesia belum terbentuk karena syarat kelengkapan negara belum semua
terpenuhi.
Apa saja syarat berdirinya negara? Beberapa syarat berdirinya suatu negara adalah:
a. Memiliki wilayah
b. Memiliki struktur pemerintahan
c. Diakui negara lain
d. Memiliki kelengkapan lain seperti undang-undang atau peraturan hukum
Di antara persyaratan tersebut, syarat utama yang belum terpenuhi adalah struktur
pemerintahan dan pengakuan dari negara lain.
Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak mengundang secara resmi berbagai
duta besar negara lain. Karena memang sebelum proklamasi pemerintahan yang ada adalah
pemerintahan Jepang yang menjajah Indonesia.
Maka tugas pertama bangsa Indonesia adalah membentuk pemerintahan dan mendapatkan
pengakuan dari negara-negara lain.

2. Proses pemerintahan NKRI


Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak mengundang secara resmi berbagai
duta besar negara lain. Karena memang sebelum proklamasi pemerintahan yang ada adalah
pemerintahan Jepang yang menjajah Indonesia.
Maka tugas pertama bangsa Indonesia adalah membentuk pemerintahan dan mendapatkan
pengakuan dari negara-negara lain.
Proses terbentuknya struktur pemerintahan NKRI adalah:
1. engesahan UUD 1945 serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Pada 18 Agustus 1945 PPKI melakukan sidang untuk membahas, mengambil keputusan
dan mengesahkan Undang-undang Dasar (UUD). Rapat pertama diadakan di Pejambon
(sekarang Gedung Pancasila).
Sidang pleno dibuka dipimpin Soekarno. Saat sidang ada revisi draf Pembukaan UUD di
dalam Piagam Jakarta. Terjadi kelahiran rumusan teks Pancasila yang disahkan di sidang
PPKI 18 Agustus 1945.
Saat itu juga dilakukan pemilihan presiden dan wakil presiden. Secara aklamasi terpilih
Soekarno sebagai Presiden RI dan Moh Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
2. Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah
Pada sidang PPKI 19 Agustus 1945 dibahas hasil kerja Panitia Kecil pimpinan Otto
Iskandardinata. Hasil keputusan Panitia Kecil adalah pembagian wilayah NKRI menjadi
delapan provinsi.
Panitia Kecil bertugas merumuskan bentuk departemen bagi pemerintahan RI, tetapi
bukan pejabatnya. Disepakati pembagian departemen atau kementerian menjadi 12.

3. Pembentukan badan-badan negara


Pada sidang PPKI 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Komite Nasional Seluruh
Indonesia dengan pusat di Jakarta. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) diresmikan dan
anggota-anggotanya dilantik pada 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian Pasar Baru Jakarta.
Melalui Maklumat Wakil Presiden No. X, KNIP yang semula pembantu presiden menjadi
badan negara yaitu MPR dan DPR meski sementara.

4. Pembentukan Kabinet
Presiden membentuk kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno sendiri pada 2 September
1945. Dalam kabinet ini para menteri bertanggung jawab kepada Presiden atau kabinet
Presidensial.

5. Pembentukan berbagai partai politik


Sidang PPKI 22 Agustus 1945 memutuskan pembentukan partai politik nasional yang
kemudian terbentuk Partai Nasional Indonesia (PNI). Setelah Wakil Presiden mengeluarkan
maklumat pada 3 November 1945, berdirilah partai-partai politik di NKRI.

6. Pembentukan Tentara Nasional Indonesia


Terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkal dari maklumat pembentukan
Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Pada sidang PPKI 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat
(BKR) yang merupakan bagian dar Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP).
Sampai akhir September 1945, Indonesia belum memiliki organisasi ketentaraan secara
resmi dan profesional. Padahal Indonesia terdesak Jepang, Belanda dan Sekutu.
Maka pemerintah Indonesia mengeluarkan Maklumat Pemerintah pada 5 Oktober 1945
tentang pembentukan TKR. Sebagai Kepala Staf TKR adalah Urip Sumoharjo dan Supriyadi
sebagai Menteri Keamanan Rakyat.
C. Tokoh penting yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi yang dilaksanakan pada 17 Agsutus 1945 adalah momen bersejarah bagi
bangsa Indonesia. Terlaksananya kegiatan tersebut tidak lepas dari jasa tokoh-tokoh
proklamasi.
Naskah Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik dibacakan tepat pukul 10.00 WIB di
halaman rumah Ir. Soekarno, Presiden pertama Indonesia.
Pembacaan teks tersebut diikuti dengan pengibaran bendera merah putih dan menandakan
bahwa Indonesia telah merdeka dari penjajahan Jepang.
Dalam perumusannya, tokoh-tokoh Proklamasi dibantu oleh pemerintah Jepang yang saat
itu sudah kalah dari sekutu.
Mereka juga membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Perumusan naskah proklamsi juga dilakukan di rumah Panglima Jepang, Laksamana
Maeda yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Siapa saja tokoh-tokoh yang
berjasa dalam Proklamasi kemerdekaan negara Indonesia?
Tokoh-tokoh yang berjasa dalam Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia adalah
Soekarno, Moh. Hatta, Achmad Soebardjo, Tadashi Maeda, Soekarni, Fatmawati, dan Sayuti
Melik.
Berikut pemaparannya:

1. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno atau akrab disapa dengan sebutan Bung Karno adalah satu orang yang berjasa
dalam mendirikan negara Republik Indonesia sebagai negara berdaulat.
Bung Karno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 juni 1901 dan meninggal di Jakarta 21 juni
1970.
Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadasi Maeda
bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.
Beliau kemudian menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama
Bung Hatta.
Bung Karno juga membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamanya di
jalan Pengangsaan Timur No.56, Jakarta.

2. Drs. H. Mohammad Hatta


Drs. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 12 Agustus 1902
dengan nama Muhammad Athar. Dia lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha
yang berasal dari Minangkabau.
Beliau bertugas menyusun teks proklamasi, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,
dan menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Ir. Soekarno.
Selain itu, beliau juga pemberi ide kalimat teks proklamasi “hal-hal tentang pemindahan
kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-
singkatnya”.
Hatta menjadi pendamping Ir. Soekarno dalam upacara proklamasi dengan menggunakan
pakaian serba putih.
Pada 14 Maret 1980, Hatta wafat di RSUD dr. Cipto Mangunkusumo dan dimakamkan di
Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir Jakarta Selatan.

3. Achmad Soebardjo
Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir pada 23 Maret 1896 di Teluk Jambe,
Karawang, Jawa Barat.
Achmad Soebardjo merupakan tokoh yang berjasa dalam Proklamasi Kemerdekaan
Negara Indonesia.
Perannya adalah membawa Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke Jakarta setelah dibawa
dengan paksa oleh para pemuda ke Rengasdengklok.
Perjalanannya ke Rengasdengklok penuh dengan rintangan dan bahaya. Namun, hal
tersebut tidak menyurutkan langkahnya untuk menyelamatkan kedua pemimpin bangsa
Indonesia tersebut.
Sesampainya di lokasi, beliau berhasil membujuk para pemuda yang menyembunyikan Ir.
Soekarno dan Moh. Hatta agar membawanya kembali ke Jakarta.
Beliau juga meyakinkan para pemuda bahwa keduanya akan segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.

4. Laksamana Tadashi Maeda


Tokoh yang berjasa dalam Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia selanjutnya adalah
adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang bernama Laksamana
Tadashi Maeda.
Beliau membantu persiapan konsep teks Proklamasi Kemedekaan dengan mempersilakan
rumahnya digunakan untuk kegiatan yang sangat penting.
Di rumanya kumpul tokoh bangsa yang berjasa besar. Walau beliau orang Jepang, beliau
rela membantu Indonesia karena simpati terhadap rakya Indonesia.

5. Sukarni
Sukarni lahir pada 14 Juli 1916 di Desa Sumberdiran, Kecamatan Garum, Kabupaten
Blitar, Jawa Timur. Sukarni termasuk dalam golongan muda yang ikut terlibat dalam upaya
penculikan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok.
Selama di Rengasdengklok, keduanya terus didesak untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan, selambat-lambatnya tanggal 17 Agustus 1945.
Pada akhirnya, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menyetujui hal tersebut dan dibawa kembali
ke Jakarta oleh Achmad Soebardjo untuk segera mempersiapkan kemerdekaan dengan
menyusun naskah proklamasi.

6. Fatmawati
Fatmawati adalah istri ketiga dari presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno. Beliau
menjadi ibu negara Indonesia pertama pada tahun 1945–1967.
Beliau berjasa dalam kemerdekaan Indonesia sebagai penjahit Bendera Pusaka Sang Saka
Merah Putih yang dikibarkan ketika upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945.

7. Sayuti Melik
Tokoh yang berjasa dalam Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia selanjutnya adalah
Sayuti Melik.
Sayuti Melik atau Mohamad Ibnu Sayuti lahir pada 22 November 1908 di Sleman,
Yogyakarta. Anak dari pasangan Abdul Mu’in alias Partoprawito dengan Sumilah.
Sayuti Melik dicatat dalam sejarah Indonesia sebagai tokoh proklamasi yang mengetik
naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, beliau juga dikenal sebagai sosok yang mengubah kalimat “wakil-wakil bangsa
Indonesia” menjadi “atas nama bangsa Indonesia” dalam konsep naskah proklamasi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebelum Indonesia berhasil meraih kemerdekaan, ada perisitwa penting terlebih dulu,
yaitu kalahnya Jepang dari Sekutu. Jepang pun berusaha agar berita kekalahan mereka tidak
terdengar oleh rakyat Indonesia. Mereka segera mendesak Soekarno dan Hatta agar
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Soekarno enggan untuk langsung
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sebab, ia memilih menunggu lebih dulu
kesepakatan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia . Selama berada di sana,
Soekarno dan Hatta terus didesak agar segera menyatakan kemerdekaan Indonesia. Pada
akhirnya, Soekarno dan Hatta sepakat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia selambat-
lambatnya pada 17 Agustus 1945. Setelah perundingan panjang, akhirnya teks proklamasi
berhasil diselesaikan dan akan dibacakan di depan seluruh rakyat Indonesia pada 17 Agustus
1945. Segera begitu Soekarno membacakan teks proklamasi, kabar kemerdekaan Indonesia
langsung tersebar hingga ke seluruh pelosok negeri.
Indonesia adalah bangsa yang baru merdeka pada 17 Agustus 1945. Saat proklamasi
dibacakan, negara Indonesia belum terbentuk karena syarat kelengkapan negara belum semua
terpenuhi. Pada 18 Agustus 1945 PPKI melakukan sidang untuk membahas, mengambil
keputusan dan mengesahkan Undang-undang Dasar . Saat itu juga dilakukan pemilihan
presiden dan wakil presiden. Secara aklamasi terpilih Soekarno sebagai Presiden RI dan Moh
Hatta sebagai Wakil Presiden RI. Pada sidang PPKI 19 Agustus 1945 dibahas hasil kerja
Panitia Kecil pimpinan Otto Iskandardinata. Melalui Maklumat Wakil Presiden No. X, KNIP
yang semula pembantu presiden menjadi badan negara yaitu MPR dan DPR meski sementara.
Setelah Wakil Presiden mengeluarkan maklumat pada 3 November 1945, berdirilah partai-
partai politik di NKRI.
Proklamasi yang dilaksanakan pada 17 Agsutus 1945 adalah momen bersejarah bagi
bangsa Indonesia. Soekarno, Presiden pertama Indonesia. Pembacaan teks tersebut diikuti
dengan pengibaran bendera merah putih dan menandakan bahwa Indonesia telah merdeka
dari penjajahan Jepang. Mereka juga membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia . Ir. Soekarno atau
akrab disapa dengan sebutan Bung Karno adalah satu orang yang berjasa dalam mendirikan
negara Republik Indonesia sebagai negara berdaulat. Beliau kemudian menandatangani teks
proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta. Bung Karno juga membacakan
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamanya di jalan Pengangsaan Timur No.
Beliau bertugas menyusun teks proklamasi, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, dan
menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama. Achmad Soebardjo
merupakan tokoh yang berjasa dalam Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia. Namun,
hal tersebut tidak menyurutkan langkahnya untuk menyelamatkan kedua pemimpin bangsa
Indonesia tersebut. Sesampainya di lokasi, beliau berhasil membujuk para pemuda yang
menyembunyikan Ir. Beliau juga meyakinkan para pemuda bahwa keduanya akan segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tokoh yang berjasa dalam Proklamasi
Kemerdekaan Negara Indonesia selanjutnya adalah adalah seorang perwira tinggi Angkatan
Laut Kekaisaran Jepang yang bernama Laksamana Tadashi Maeda. Walau beliau orang
Jepang, beliau rela membantu Indonesia karena simpati terhadap rakya Indonesia. Fatmawati
adalah istri ketiga dari presiden Indonesia pertama Ir. Beliau menjadi ibu negara Indonesia
pertama pada tahun 1945–1967. Beliau berjasa dalam kemerdekaan Indonesia sebagai
penjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan ketika upacara Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

B. Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi lain. Hal
tersebut bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang didapat semakin lengkap.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/16/170000379/resume-sejarah-kemerdekaan-
indonesia
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/20/180434969/terbentuknya-nkri-dan-
pemerintahan
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/25/111753669/tokoh-tokoh-yang-berjasa-
dalam-proklamasi-kemerdekaan-indonesia

Anda mungkin juga menyukai