Anda di halaman 1dari 5

Down Syndrome

Down Syndrome atau Sindrom Down


adalah kondisi yang menyebabkan anak
dilahirkan dengan kromosom yang berlebih
atau kromosom ke-21. Gangguan ini
disebut juga dengan trisomi 21 dan dapat
menyebabkan seorang anak mengalami
keterlambatan dalam perkembangan fisik
dan mental, bahkan kecacatan

Down Syndrome atau Sindrom Down adalah kondisi yang menyebabkan


anak dilahirkan dengan kromosom yang berlebih atau kromosom ke-21.
Gangguan ini disebut juga dengan trisomi 21 dan dapat menyebabkan
seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik dan
mental, bahkan kecacatan.
Gangguan ini adalah kelainan kromosom genetik yang paling umum terjadi.
Selain itu, kelainan ini juga dapat menyebabkan masalah terkait kesehatan,
seperti gangguan jantung dan pencernaan. Tidak sedikit anak dengan
gangguan ini mengalami kecacatan seumur hidup dan bahkan harapan
hidupnya lebih pendek.
Dengan adanya kemajuan medis dan pemahaman yang lebih baik tentang
sindrom Down, peningkatan kualitas hidup anak menjadi lebih baik.
Intervensi dini yang dilakukan juga dapat membantu pengidapnya untuk
menjalani kehidupan yang memuaskan. Peran keluarga sangat penting
untuk membantu kehidupan pengidap sindrom Down.

Tanda dan Gejala Down Syndrome


Gejala down syndrome pada anak kecil mempunyai beberapa ciri fisik yang
serupa karena adanya faktor keturunan dari orang tua dan keluarga. Ada
beberapa ciri fisik yang berperan dalam penampilan pengidap down
syndrome seperti:

 Telapak tangan yang hanya memiliki satu lipatan.


 Mata miring ke atas dan ke luar.
 Berat dan panjang saat lahir dibawah berat pada umumnya.
 Mulut kecil.
 Bagian hidung kecil dan tulang hidung rata.
 Tangan lebar dengan ukuran jari yang pendek.
 Bertubuh pendek.
 Mempunyai kepala kecil.
Mutasi Pada Tumbuhan

Sebagai salah satu proses genetik yang lazim terjadi pada makhluk hidup,
mutasi pada tumbuhan bisa terjadi secara tiba-tiba dan menjadikan
tumbuhan itu memiliki variasi dan memiliki perbedaan antara satu dengan
lainnya.

Terjadinya variasi ini karena ada perubahan genetic saat proses mutasi
terjadi, dimana hal tersebut akan mempengaruhi sel DNA yang kemudian
menentukan sifat makhluk hidup sesuai informasi herediternya.

Perubahan yang terjadi ada pada susunan sel protein RNA sehingga
memungkinkan terjadinya perubahan bentuk sel bahkan hingga melakukan
replikasi yang cepat tetapi tidak sempurna.

Proses mutasi yang terjadi ini tidak selalu berarti menurunkan kualitas gen
yang dimiliki suatu spesies, mutasi bisa juga berpeluang menguntungkan
tergantung dengan aktivitas gen mutan tersebut meningkat atau tidak.

Dari apa yang bisa kita saksikan, mutasi merupakan proses yang
menjadikan adanya perbedaan warna, bentuk, penampulan atau buah dari
suatu tanaman. Mutasi bisa terjadi karena adanya paparan radioaktif atau
bentuk radiasi lainnya.

Hal ini menjadikan sangat mungkin untuk merancang proses mutasi pada
tanaman dengan sengaja. Unsur-unsur yang menyebabkan terjadi mutasi
disebut dengan mutagen.

CONTOH MUTASI PADA JAGUNG

Nama Tumbuhan : Jagung


Penyebab Mutasi : Radiasi Sinar X
Jenis Mutagen : Mutagen fisika
Nama Mutan : Jagung poliploid
NAMA : SULAIHA UPARA
KELAS : XII MIPA1
TUGAS : MUTASI & EVOLUSI
EVOLUSI PADA HEWAN
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.

Panda raksasa, karnivora pemakan tanaman


yang buruk dalam hal reproduksi 

Panda raksasa menghabiskan lebih dari setengah jam bangunnya untuk mencari
makan, dan waktu senggangnya diisi untuk istirahat dan rekreasi. Meskipun
diklasifikasikan sebagai pemakan daging, panda rata-rata mengonsumsi 20 hingga 40
pon bambu setiap hari. Faktanya, panda tidak benar-benar mendapatkan nutrisi yang
cukup dari bambu yang dikonsumsinya.

Sekitar 83 persen dari apa yang dimakannya langsung keluar dari bulunya. Anehnya,
gigi, rahang, dan pergelangan tangan panda berevolusi selama jutaan tahun agar lebih
cocok dengan makanan khas mereka. Selain itu, indera perasa panda mahir dalam
mendeteksi rasa pahit, yang sering kali menandakan racun pada tanaman.

Sayangnya, panda tidak begitu berbakat dalam aspek kelangsungan hidup dan
reproduksi. Seperti yang dijelaskan oleh dokter hewan Pierre Comizzoli kepada VICE,
panda betina hanya bisa hamil setahun sekali, dan panda jantan tidak terlalu pandai
dalam hubungan seks. Mungkin tidak mengherankan, para konservasionis tidak punya
pilihan selain menggunakan inseminasi buatan hanya untuk menyelamatkan spesies
panda ini.
Hyena tutul atau dubuk, yang dikenal karena suara khas seperti
tawa, ternyata memiliki cara melahirkan yang cukup sulit dan
berbahaya. Dilansir Africa Geographic, hyena tutul betina lebih
besar, lebih berat, dan lebih agresif daripada jantan. Menariknya,
alat kelamin hyena tutul betina ini sangat mirip dengan penis,
menjadikannya satu-satunya mamalia betina yang bersanggama,
buang air kecil, dan melahirkan melalui saluran ini, seperti yang
dijelaskan PBS.

Saluran lahir hyena tutul betina hanya memiliki diameter satu inci.
Juga tidak jarang anak-anak hyena yang baru lahir akan mati
lemas, dilaporkan bahwa hanya dua dari setiap lima anak yang
selamat dari proses ini, dan bukan hanya bayinya, angka
kematian induknya juga tinggi.

Anda mungkin juga menyukai