Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan


mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Multimedia pembelajaran adalah
seperangkat hardware maupun software berbasis teknologi digital untuk menyampaikan pesan
informasi dari guru ke peserta didik atau antar sesama peserta didik yang bertujuan untuk
mempermudah penyampaian materi, praktik, dan penilaian yang didesain dengan menggunakan
berbagai media secara bersamaan seperti teks, gambar (foto), film (video) dan lain sebagainya
yang kesemuanya saling bersinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan
sebelumnya. Multimedia yang dipilih dan dikembangkan dan digunakan secara tepat dan baik
akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan peserta didik. Menurut Wina
Sanjaya, dalam pengembangannya multimedia diidentifikasikan terdiri dari empat unsur, yaitu
media audio, media visual, media tekstual, dan media audio-visual.

1. Mengintegrasikan Audio dalam pembelajaran


Media audio mampu menciptakan dimensi lingkungan kelas yang bisa memperluas dan
memperdalam pengalaman belajar peserta didik. Guru dan peserta didik dapat
menggunakan berbagai jenis audio untuk meningkatkan kesempatan belajar. Terdapat
tiga format yang paling umum untuk audio digital yaitu MP3, MP4, dan AAC yang dapat
diintegrasikan ke dalam berbagai jenis audio digital seperti steraming audio, podcast, dan
radio internet. Dalam memproduksi media audio diperlukan perekam audio digital yang
mudah digunakan, yang memungkinkan peserta didik untuk membuat siaran berita,
mendengarkan dan berlatih berbicara bahasa asing, melakukan wawancara, merekam
lagu burung, atau memanipulasi suara lain yang diperlukan dalalm pembelajaran. Guru
maupun peserta didik dapat menambah efek khusus atau musik yang akan disertakan
melalui perangkat lunak ke kreasi digital mereka dengan mengikuti pedoman hak cipta.
Contohnya alat musik antarmuka digital (MIDI) dan perangkat lunak synthesizer digital.

2. Meningkatkan pembelajaran dengan Video


Terdapat banyak manfaat dari mengintegrasikan proses pembelajaran dengan
media berbasis video seperti peningkatan keterlibatan, motivasi dan minat peserta didik
karena mayoritas peserta didik menyatakan belajar melalui video itu
menyenangkan. Namun, guru harus mempertimbangkan kelebihan dan keterbatasannya
untuk mengatasi masalah saat memilih dan merencanakan pelajaran yang
mengintegrasikan video untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penayangan atau
produksi video harus secara langsung mendukung pencapaian tujuan pelajaran dan
membangun pengetahuan dan keterampilan literasi video. Guru harus memahami
berbagai jenis produk video untuk dapat disesuaikan dengan kondisi kelas, meskipun
sejumlah besar video pendidikan diproduksi secara komersial sesuai untuk diintegrasikan
dengan kurikulum pembelajaran di sekolah. Sebagian besar video dapat dikelompokkan
menjadi empat jenis umum yaitu dokumenter, dramatisasi, mendongeng, dan kunjungan
lapangan virtual. Selain itu, dalam produksi video peserta didik diharuskan untuk terlibat
dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam merencanakan video yang akan
diceritakan, perekaman adegan kunci, dan mengedit konten untuk memastikan pesan
yang akan disampaikan. Guru berperan sebagai fasilitator selama proses produksi video
untuk membantu peserta didik tetap selaras dengan perencanaan pembelajaran.

3. Meningkatkan Pembelajaran dengan Teks


Peserta didik dapat menemukan teks melalui materi cetak dan digital seperti buku teks,
buku fiksi dan nonfiksi, surat kabar, buklet, pamflet, majalah, panduan belajar, manual,
dan lembar kerja, serta dokumen olahan kata yang disiapkan oleh peserta didik dan guru.
Seperti sumber daya lainnya, penggunaan bahan teks untuk pengajaran memiliki
kelebihan berupa manfaat dengan tersedianya informasi tertulis untuk mendukung dan
meningkatkan pembelajaran yang dapat diketahui secara konkret serta keterbatasan
terkait kemungkinan keterbatasan sumber belajar yang tersedia saat merencanakan
pelajaran yang mengintegrasikan sumber daya teks. Bahan teks diintegrasikan ke dalam
pelajaran melalui tugas berbasis proyek dapat dibagikan selama diskusi di kelas dalam
projek peserta didik dan proses penilaian sehingga peserta didik dapat mengintegrasikan
bahan teks tambahan pada topik tertentu yang tidak tercakup dalam buku teks. Guru
bertanggung jawab untuk menemukan sumber teks yang mendukung dan meningkatkan
pembelajaran pada peserta didik dan pencapaian hasil belajar, serta memastikan bahwa
peserta didik memahami pesan yang dimaksudkan dari sumber tersebut. Penting bagi
peserta didik untuk terlibat dalam kesempatan untuk terus meningkatkan tingkat
pemahaman ketika membaca teks yang cenderung kompleks agar peserta didik untuk
dapat membuat atau menghasilkan teks yang bermakna dalam pembelajaran mereka.

4. Meningkatkan Pembelajaran dengan visual


Integrasi media visual secara efektif dalam pembelajaran dapat melayani banyak tujuan
di kelas misalnya memotivasi peserta didik, menyediakan referensi konkret untuk
menghasilkan ide, membuat ide abstrak ke konkret, mengarahkan perhatian peserta didik
pada konsep-konsep penting, menyediakan cara untuk mengulang informasi dari
perspektif yang berbeda, membantu mengingat pembelajaran sebelumnya, dan yang
penting mengurangi upaya yang diperlukan untuk belajar. Maka, pemilihan media visual
yang sesuai akan lebih mudah jika mengikuti panduan pada instrumen (rubrik) yang
mudah digunakan untuk memberikan ruang untuk menilai kualitas (tinggi, sedang, atau
rendah) pada komponen penting media visual. Komponen tersebut antara lain;
keselarasan dengan standar, hasil dan tujuan, informasi yang akurat dan terkini, bebas
bias, dan kualitas teknis. Rubrik juga memiliki lima komponen khusus untuk visual:
keterbacaan, kesederhanaan, penggunaan warna, komunikasi yang jelas, dan daya tarik
visual. Pertimbangan lain ketika memilih media visual adalah bagaimana teknologi
memenuhi kebutuhan untuk semua peserta didik misalnya media visual untuk peserta
didik tunanetra, berkebutuhan khusus, maupun peserta didik berbakat. Guru dapat
memilih jenis media visual untuk situasi tertentu tergantung pada jenis tugas belajar yang
dijelaskan berdasarkan fungsi utama untuk mendukung dan meningkatkan pembelajaran
contohnya representasi, mnemonik, organisasional, relasional, transformasional, dan
interpretatif.

Anda mungkin juga menyukai