Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jones Wijaya Ng

Nim : 21114041498

Dosen Pembimbing : Arya Novika Naulista Siregar

Soal UTS

1. Jelaskan Langkah-langkah pengukuran PD jauh secara Monokuler

2. Jelaskan langkah-langkah Pengukuran PD dekat

3. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan hasil pengukuran PD tidak akurat

Jawaban

1. Siapkan Alat-alat yang dibutuhkan

a. Penggaris PD

b. Pen light

c. Buku

d. pulpen

Metode PD monokuler

 Atur posisi duduk antara pemeriksa dan pasian dengan tinggi yg sejajar

antara pemeriksa dan pasien

 Atur jarak antara pemeriksa dan pasien sepanjang lengan tagan si

pemeriksa

 Pegang senter dan arahkan rol PD dan arahkan di tengah-tengah

hidung pasien dengan sejajar

 Pemeriksa menutup mata kanan jika yang diukur adalah pupil kanan

 Dan pemeriksa menutup mata sebelah kiri jika yang diukur adalah pupil

kiri hal ini dilakukukan secara bergantian

 Instruksikan pasien melihat mata pemeriksa yang terbuka dengan lurus


 Angka 1 mm pada RO PD diarahkan pada titik refleksi cahaya yg

terdapat di pupil pasien dan batasnya di tengah batang hidung bagian

atas dan hitunglah jaraknnya

 Lakukan hal yang sama untuk pemeriksaan PD pada mata yang satunya

2. Metode Pengukuran PD dekat

 Atur posisi duduk yang sejajaer antara pemeriksa dan pasien

 Jarak antara pasien dan pemeriksa adalah 30 cm

 Pegang senter dan arahkan rol PD dan arahkan di tengah-tengah hidung

pasien dengan sejajar

 Jika pengukuran PD dekat dialakukan secara Monokuler pemeriksa

harus mengukur mata kanan dan kiri pasien secara bergantian seperti

cara diatas dengan jarak 30 cm

 Jika pengukuran PD dekat dilakukan dengan cara binokuler maka

pemeriksa melakukan pengukuran secara bersamaan

 Dengan cara menaruh angka 1 mm pada Rol PD di titik refleksi cahaya

yang terdapat pada pupil sebelah kanan pasien hinggan ke titik refleksi

cahaya ke pupil mata kiri pasien

 Dan lakukanlah perhitungan

3. Hal yang menyebabkan pengukuran PD tidak akurat

 Duduk antara pemeriksa dan pasien yang tidak sejajar

 Jarak anatara pasien dan pemeriksa tidak maksimal

 Pemeriksa dilakukan secara buru-buru

 Instruksi pemeriksa ke pada pasien kurang jelas

 Posisi penggaris yang tidak tepat

Anda mungkin juga menyukai