Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SENSOR PEMBASMI BAKTERI DI LEMARI MASJID

DISUSUN OLEH :
1. MEZILUNA AZHURI
2. NAHYA DITA SALSABILA
3. SALSABILA DALILAH JUNDRA

GURU PEMBIMBING :
NANA NURJANNATI S.Pd

MAN 1 PEKANBARU
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Penulisan makalah dengan tema pengaruh teknologi bagi Agama kita. Dalam penyusunan
makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang
lebih baik untuk masa mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dikarenakan banyaknya mukena yang kurang terurus di masjid masjid umum, yang
dapat membuat para pengguna tidak nyaman saat menggunakannya untuk beribadah.
Akibat lain dari tidak terurusnya mukena di masjid masjid umum adalah membuat
aroma tak sedap dan menimbulkan banyak bakteri di mukenah tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menanggulangi mukenah yang memiliki bau tak sedap pada
mukenah di masjid umum?
2. Mengapa mukena umum di masjid banyak yang kurang ter urus?
3. Berapa banyak dampak penyakit yang dapat timbul ketika kita menggunakan
mukena umum yang banyak bakteri?

C. Tujuan Penelitian
1. Kita dapat mengurangi bau tak sedap dengan meningkatkan kepedulian
terhadap mukenah di masjid umum, mencuci minimal 1 kali dalam seminggu.
Dan disini kami memiliki alternatif lain, dengan memasang alat sensor yang
kami buat.
2. Kurang terurus di karenakan kesibukan warga sekitar pada kegiatanya,
sehingga tidak dapat menyempatkan diri untuk membersihkan mukena
ataupun peralatan shalat lainya di lemari masjid.
3. Dapat menimbulkan iritasi pada kulit, serta rasa gatal yang di hasilkan oleh
bakteri dari mukenah yang berpindah pada kulit. Menimbulkan aroma tak
sedap yang dapat membuat penggunanya tidak khusyu dalam beribadah

D. Manfaat Penelitian
Mukena yang digunakan oleh jamaah hendaknya lebih bersih, dan tidak berbau agar
jamaah dapat lebih konsentrasi dalam beribadah. Jika kita menggunakan perangkat
sholat yang bersih, sehat dan nyaman, tentunya badan kita juga pasti akan sehat dan
tidak mudah terkena berbagai penyakit dan virus.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori
Bakteri Staphylococcus aureus dapat menempel pada pakaian yang kotor dan
menyebar ke pakaian lain, terutama pakaian yang lembap atau basah. Bakteri ini
dapat menyebabkan infeksi kulit dan keracunan makanan, serta dapat menjadi
penyakit serius bagi manusia. Dan Moraxella adalah jamur yang menyebabkan
bau pada pakaian.

Mukenah adalah pakaian shalat untuk wanita muslimah. Mukenah terdiri dari
kain atasan yang berbentuk seperti jilbab besar, dan kain bawahan yang
berbentuk seperti rok lebar. Bukan hanya itu, ada pula mukenah yang tidak
memiliki atasan dan bawahan melainkan kain dari atas sampai bawah, atau yang
di sebut sebagai mukenah one piece. Mukenah digunakan oleh wanita muslimah
untuk shalat dan beribadah, serta mencari ridha dari allah.
Bakteri pada mukenah tersebut ada karena mukenah yang telah digunakan
lembab dan kotor, hal ini menyebabkan mukenah menimbulkan jamur, serta bau
tak sedap yang dapat membuat para penggunanya menjadi tidak tenang dan
khusyu dalam beribadah.

Sensor pembasmi bakteri yang ingin dibuat ini dapat kita letakkan pada daerah
pintu lemari yang ada pada masjid-masjid umum, sensor ini dapat bekerja seperti
saat ada mukena yang baru selesai di gunakan, ia langsung menyemprotkan
cairan pengharun serta pembasmi bakteri pada mukena umum yang telah
digunakan oleh jamaah, supaya mukena itu tidak muncul bau yang tidak sedap
dan menumpuk nya bakteri.
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir pada penelitian ini dapat dilihat dari tabel dibawah!

Mukena-mukena umum yang tidak Cairan pengharum dan pembasmi


terurus di dalam lemari-lemari di bakteri untuk menghindari ada nya
masjid-masjid umum. bakteri dan bau tak sedap pada
mukena umum.

Pemanfaatan cairan pengharum dan


pembasmi bakteri dengan sensor
yang mampu mendeteksu mukena
yang baru digunakan jamaah

Penggunaan sensor ini sebagai alat


pendeteksi yang mampu mengetahui
ketika mukena-mukena selesai
digunakan oleh jamaah umum.

C. Hipotesis
Sensor pembasmi bakteri dan memberikan keharuman ini dapat
membawa dampak baik bagi jamaah umum yang menggunakan
mukena yang sudah tersedia di lemari masjid serta menciptakan rasa
nyaman saat menggunakan mukena walaupun mukena nya adalah
mukena umum, namun mukena nya tetap terjaga kebersihan dan
terhindar dari bau tak sedap serta dapat membuat jamaah lebih
khusyu’ dalam beribadah

Anda mungkin juga menyukai