Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL PROJEK SANITASI HIGIENE DAN K3

PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING

NAMA MAHASISWA
HABIB RIZIEQ NIM : 5233142019
SEPTINA KRISTIN PANE NIM : 5232442001

NAJWA ASY SYIFA EL KHAIR SIAGIAN NIM : 5233142006


DOSEN PENGAMPU : Yuzia Eka Putri S.ST, M.Par.
MATA KULIAH : Sanitasi Higiene dan K3

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "LAPORAN HASIL
PROJEK SANITASI HIGIENE DAN K3 PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING".
Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Yuzia Eka Putri S.ST, M.Par, selaku dosen
pengampu mata kuliah Sanitasi Higiene dan K3 yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini .

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Demikian kata yang dapat kami sampaian,
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun pembaca.

Medan, 29 November 2023

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C.Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II .............................................................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................... 2
A. Sabun Cuci Piring Pada Sanitasi dan Higiene ......................................................... 2
B. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................................... 3
1. Lingkup Materi ..................................................................................................... 3
2. Lingkup Waktu ..................................................................................................... 3
3. Lingkup Tempat.................................................................................................... 3
BAB III............................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 4
A. Fungsi Bahan ........................................................................................................... 4
B. Alat dan Bahan ......................................................................................................... 5
C. Cara Kerja ................................................................................................................ 5
Lampiran Dokumentasi .................................................................................................... 6
BAB IV ............................................................................................................................ 7
PENUTUP ........................................................................................................................ 7
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 7
B. Saran......................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembuatan sabun pencuci piring terletak pada perlunya bahan pembersih untuk
menghilangkan kotoran dan lemak dari peralatan makan dan peralatan dapur, sehingga
menjamin sanitasi dan kebersihan. Sabun pencuci piring diproduksi melalui proses yang
disebut saponifikasi, yang melibatkan hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol
dalam kondisi dasar. Salah satu bahan alami utama yang digunakan dalam pembuatan
sabun pencuci piring adalah jeruk nipis, yang dikenal karena sifat antiseptiknya dan
kemampuannya untuk menghilangkan lemak dari peralatan dapur.
Penggunaan sabun pencuci piring sangat penting untuk menjaga kebersihan dan
higienitas dalam kehidupan sehari-hari, karena membantu membersihkan peralatan
makan seperti piring, sendok, garpu, dan gelas, serta peralatan dapur lainnya, dengan
menghilangkan sisa makanan dan noda berminyak. Perkembangan teknologi sabun
pencuci piring telah menyebabkan penggunaan berbagai bentuk sabun, termasuk cairan
dan krim, dengan banyak orang lebih memilih sabun pencuci piring cair karena
kenyamanan dan sifat cepat larut dalam air.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana proses pembuatan sabun cuci piring?

C.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas akhir dari mata
kuliah Sanitasi Hygiene dan K3, serta memberikan dan memeparkan bagaimana proses
pembuatan sabun cuci piring secara manual.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sabun Cuci Piring Pada Sanitasi dan Higiene


Higiene dan sanitasi memainkan peran penting dalam pembuatan dan
penggunaan sabun cuci piring untuk memastikan keamanan makanan dan kebersihan
individu. Higiene melibatkan upaya untuk memelihara dan melindungi kebersihan
subyeknya, seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, serta mencuci piring
untuk melindungi kebersihan piring. Di sisi lain, sanitasi melibatkan usaha untuk
membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak
kesehatan, termasuk melalui sanitasi peralatan makan. Keduanya bertujuan untuk
mencegah penyebaran penyakit dan memastikan keamanan makanan. Oleh karena itu,
dalam pembuatan dan penggunaan sabun cuci piring, higiene dan sanitasi harus
diterapkan secara ketat untuk memastikan kebersihan dan keamanan.
Dalam pemilihan sabun cuci piring untuk higiene dan sanitasi, terdapat
beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:
1) Bahan Aktif: Pastikan sabun cuci piring mengandung bahan aktif yang
efektif dalam menghilangkan lemak dan kotoran dari peralatan makan.
Bahan aktif yang umum digunakan adalah surfaktan.
2) Formulasi: Pilih sabun cuci piring yang diformulasikan khusus untuk
mencuci peralatan makan. Formulasi yang tepat akan membantu
membersihkan peralatan makan tanpa meninggalkan residu yang berbahaya.
3) Keamanan: Pastikan sabun cuci piring aman digunakan untuk mencuci
peralatan makan. Hindari sabun yang mengandung bahan berbahaya seperti
pewangi buatan, paraben, dan ftalat.
4) Efektivitas: Pilih sabun cuci piring yang efektif dalam menghilangkan
kotoran dan lemak tanpa perlu digunakan dalam jumlah yang berlebihan.
5) Aroma: Pilih sabun cuci piring yang memiliki aroma ringan dan segar, tanpa
tambahan pewangi buatan yang berlebihan.
6) Kemasan: Pilih sabun cuci piring yang dikemas dalam wadah yang higienis
dan mudah untuk disimpan.

2
Berikut adalah beberapa cara memilih sabun cuci piring yang tepat untuk
higiene dan sanitasi berdasarkan sumber yang ditemukan:
1) Perhatikan Bahan Pembuatnya: Pilih sabun cuci piring yang terbuat dari bahan
yang mampu dengan cepat dan efektif mengangkat kotoran. Misalnya, sabun
cuci piring yang mengandung jeruk nipis dikenal efektif dalam menghilangkan
noda di piring
2) Busa yang Melimpah: Pilih sabun cuci piring yang mampu menghasilkan busa
yang melimpah. Semakin banyak busa yang dihasilkan, semakin bersih piring
kotor Anda.
3) Ampuh Dalam Menghilangkan Bau Makanan: Pastikan sabun cuci piring yang
dipilih ampuh dalam menghilangkan bau makanan. Beberapa produk sabun cuci
piring mengandung bahan seperti teh hijau yang dapat membantu
menghilangkan bau tak sedap pada piring kotor
4) Cari tahu Kandungannya: Pilih sabun cuci piring yang minim zat kimia dan
didominasi oleh bahan-bahan alami seperti jeruk nipis dan aloe vera
5) Cari Sabun Cuci yang Tidak Perih ketika Terkena Mata: Pastikan sabun cuci
piring yang dipilih tidak menyebabkan rasa perih jika terkena mata, hal ini
menandakan penggunaan bahan-bahan alami yang lebih aman.

B. Ruang Lingkup Penelitian


1. Lingkup Materi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan sabun
cuci piring secara manual.
2. Lingkup Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada Selasa, 29 November 2023.
3. Lingkup Tempat
Penelitian ini dilakukan di tempat tinggal salah satu dari teman sekelompok kami
yang beralamat di Jl. Kemiri II No.28, Sudirejo II, Medan Kota, Kota Medan, Sumatera
Utara.

3
BAB III
PEMBAHASAN

A. Fungsi Bahan
1) Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) merupakan salah satu bahan yang umum
digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring. Berikut adalah beberapa fungsi
SLS pada sabun cuci piring:
 Pembersih dan Pembentuk Busa: SLS berfungsi sebagai pembersih dan
pembentuk busa pada sabun cuci piring. Reaksi antara SLS dan lemak
akan menghasilkan sabun yang efektif dalam mengangkat lemak dan
kotoran pada peralatan makan
 Stabilitas Sabun: SLS membantu menjaga stabilitas sabun cuci piring.
Hal ini penting karena memastikan sabun tetap berfungsi dengan baik
selama penyembelian dan penyederhanan
 Pengawasan Konsistensi: SLS dapat digunakan untuk mengawasi
konsistensi sabun cuci piring. Hal ini penting karena sabun cuci piring
yang memiliki konsistensi yang tepat akan lancar dengan baik dan efektif
dalam membersihkan peralatan makan.
2) Atinsoft
Atinsoft merupakan bahan yang umum digunakan dalam pembuatan sabun cuci
piring. Berikut adalah beberapa fungsi atinsoft pada sabun cuci piring:
 Pembusa dan Pengental: Atinsoft berfungsi sebagai pembusa dan
pengental sabun cuci piring. Hal ini memungkinkan sabun cuci piring
untuk menjaga konsistensi dan stabilitas
 Pengawasan Konsistensi: Atinsoft membantu mengawasi konsistensi
sabun cuci piring. Sabun cuci piring yang memiliki konsistensi yang
tepat akan lancar dengan baik dan efektif dalam membersihkan peralatan
makan.

4
3) Natrium Klorida (NaCl)
Natrium Klorida (NaCl) Merupakan bahan utama dalam pembuatan sabun cuci
piring. Natrium klorida berperan dalam proses saponifikasi, yaitu reaksi kimia
antara lemak dan basa yang menghasilkan sabun. Natrium Klorida (NaCl)
memiliki beberapa fungsi dalam pembuatan sabun cuci piring, antara lain:
 Pengental Sabun: NaCl berfungsi sebagai pengental sabun, terutama
dalam pembuatan sabun cair. Penggunaan NaCl membantu dalam
memadatkan sabun cair dan mengontrol viskositasnya
 Pemisah Bahan Sabun dengan Gliserin: Dalam pembuatan sabun cuci
piring cair, NaCl berperan sebagai pemisah antara bahan sabun dengan
gliserin
 Meningkatkan Kekuatan Ionik: NaCl juga berfungsi untuk meningkatkan
kekuatan ionik dalam sediaan sabun cuci piring
4) Pewarna dan Pewangi
Pewarna dan Pewangi digunakan untuk memberikan warna dan aroma pada
sabun cuci piring. Namun, perlu diperhatikan agar pewarna dan pewangi yang
digunakan aman dan tidak meninggalkan residu berbahaya pada peralatan
makan.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan:
 Wadah/ember
 Gelas ukur
 Batang pengaduk
Bahan yang digunakan:
 Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
 Atinsoft
 Natrium Klorida (NaCl)
 Pewarna Hijau
 Pewangi jeruk nipis
C. Cara Kerja
1) Masukkan semua bahan kedalam wadah, lalu aduk sampai memutih
2) Tambahkan liter air sambil diaduk hingga mengeluarkan busa (± 50 Menit)

5
3) Kemudian tambahkan air 1 liter setiap 5 menit sekali sambil diaduk
4) Tambahkan air sampai total 15 liter sambil diaduk
5) Tunggu selama ± 24 jam agar busa turun
6) Sabun siap digunakan.

Lampiran Dokumentasi
https://youtu.be/6VedTyNzyBE?si=o0vXqGwMWEnyJBvA

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sabun cuci piring memiliki peran penting dalam menjaga sanitasi dan higiene di
dapur. Sabun cuci piring berfungsi untuk membersihkan peralatan makan dari kotoran
dan lemak, sehingga peralatan makan menjadi bersih dan aman digunakan. Dalam
memilih sabun cuci piring yang tepat untuk sanitasi dan higiene, perlu diperhatikan
beberapa faktor seperti bahan aktif, formulasi, keamanan, efektivitas, aroma, dan
kemasan. Pembuatan sabun cuci piring juga harus memperhatikan faktor sanitasi dan
higiene untuk memastikan keamanan dan kebersihan produk yang dihasilkan.

B. Saran

Penulis pertama-tama mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini masih
belum mencapai kesempurnaan. Meskipun demikian, mudah- mudahan makalah ini
dapat memberikan gambaran atau tambahan ilmu bagi para pembaca. Oleh karena itu,
untuk penyempurnaan makalah ini kami tunggu kritik dan sarannya dari para pembaca.

Daftar Pustaka
Komentar Artikel : Edukasi Higiene Sanitasi dan Demonstrasi Pembuatan Sabun Cuci
Piring Antiiritasi - Kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai