Anda di halaman 1dari 4

1.

Rongga Mulut

Sama halnya dengan proses pencernaan hewan lain yang bukan termasuk hewan ruminansia,
pencernaan pertama kali dilakukan pada mulut. Yap, di dalam mulut pada hewan ruminansia
terdiri atas gigi, lidah, kelenjar ludah (saliva). Bagian kelenjar ludah (saliva) ini merupakan
cairan kompleks yang memiliki komponen organik dan komponen anorganik. Saliva ini memiliki
banyak fungsi, sebut saja untuk membantu penelanan dan suplai nutrien mikroba.

Makanan yang masuk ke dalam mulut, secara mekanik akan dihancurkan dengan gigi dan
campuran saliva. Pada hewan sapi, saliva yang dimilikinya ada 3 pasang glandula saliva, yakni:

 Glandula Parotis, yang terletak di depan telinga.


 Glandula Sumandibularis, yang terletak di rahang bawah.
 Glandula Sublingualis, yang terletak di bawah lidah.

Saliva hewan sapi tidak memiliki kandungan enzim amilase sehingga proses pencernaannya
hanya berlangsung secara mekanik saja.

2. Esofagus

Dapat disebut bahwa esofagus ini adalah kerongkongan, yang mana merupakan saluran untuk
menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esofagus ini, terdapat
daerah yang disebut faring. Di dalam faring tersebut terdapat klep, yakni epiglotis yang
mengatus supaya makanan tidak masuk ke bagian trakea (tenggorokan).

Fungsi utama dari esofagus ini adalah untuk menyalurkan makanan menuju ke lambung dengan
gerakan peristaltik.

3. Lambung

Sama halnya dengan lambung pada umumnya, lambung pada hewan sapi juga berperan sebagai
perut besar dan tempat makanan yang telah dikunyah. Perbedaannya adalah lambung pada
hewan sapi ini memiliki 4 ruangan yang berbeda, yakni rumen, reticulum, omasum, dan
abomasum.

a) Rumen

Rumen ini dapat disebut sebagai kantong besar yang memiliki kapasitas sekitar 80%. Beberapa
bagian rumen mempunyai pupil layaknya handuk dan tidak berkelenjar. Di dalam rumen banyak
terdapat bakteri yang turut berguna untuk proses pencernaan makanan, yang berupa Bakteri
Pencerna Selulosa, Bakteri Pencerna Hemiselulosa, Bakteri Pencerna Pati, Bakteri Pencerna
Gula, dan Bakteri Pencerna Protein.

Tidak hanya bakteri saja, di dalam rumen juga terdapat protozoa, yakni Holotricha dan
Oligotricha. Protozoa Holotricha, yakni mempunyai silia hampir di seluruh tubuh sapi yang
berguna untuk mencerna karbohidrat fermentabel, sementara Protoza Oligotricha, yakni
mempunyai silia di sekitar mulut dan berguna untuk merombak karbohidrat yang lebih sulit
dicerna. Di dalam rumen juga terdapat fungsi yang tentu saja bermanfaat bagi pencernaan pakan
yang berserat.

b) Reticulum

Reticulum juga sering disebut sebagai perut jala dan berfungsi sebagai penahan partikel pakan,
terutama ketika tengah terjadi regurgitasi rumen. Regurgitasi adalah suatu keadaan dimana cairan
naik ke atas lambung, apabila terjadi pada manusia biasanya menjadi gejala sakit magh.

Bentuk reticulum seperti rumah lebah. Hal tersebut supaya mencegah benda-benda asing yang
ada di makanan tidak bergerak ke saluran pencernaan lebih lanjut, misalnya kawat. Reticulum
sering tertusuk oleh hewan-hewan tajam yang sebenarnya adalah hal fatal bagi hewan
ruminansia, sebab posisinya dekat dengan jantung.

Apabila Grameds sering mengkonsumsi jeroan sapi, bagian reticulum ini biasanya disebut
dengan babat tebal.

c) Omasum

Bagian lambung ketiga pada hewan ruminansia adalah omasum yang permukaan dindingnya
memiliki wujud lipatan dan kasar, dengan 5 lamina (daun) yang menyerupai duri. Lamina adalah
penyaring partikel digesti yang nantinya akan masuk ke abomasum. Di dalam omasum ini, akan
terjadi pencampuran pakan dan air, yang mana sebagian besar air tersebut akan diserap oleh
lapisan-lapisan omasum.

Apabila Grameds sering mengkonsumsi jeroan sapi, bagian omasum ini biasanya disebut dengan
babat tipis.
d) Abomasum

Abomasum sering disebut sebagai perut sejati, sebab sebagian besar proses pencernaan hewan
ruminansi terjadi pada bagian ini. Pada dinding abomasum, terdapat kelenjar pencernaan yang
menghasilkan cairan lambung dengan kandungan pepsinogen, garam, onorganik, mukosa, asam
hidroklorat, untuk penyerapan vitamin B12 secara efisien.

Di dalam abomasum juga terdapat unsur-unsur penyusun berbagai nutrien yang dihasilkan
melalui adanya proses kerja cairan lambung terhadap bakteri dan protozoa. Kemudian, cairan
lambung tersebut akan diserap melalui dinding usus halus.

4. Usus Halus

Usus halus pada hewan ruminansia ini memiliki tiga bagian, yakni duodenum, jedunum, dan
ileum. Biasanya, panjang usus halus ini sekitar 22-30 kali dari panjang tubuh hewan ruminansia
itu sendiri.

Pada duodenum, menghasilkan cairan alkali yang berfungsi sebagai pelumas dan melindungi
dinding duodenum dari asam hidroklorat yang masuk dari lambung abomasum. Pada bagian usus
ini terdapat juga kelenjar empedu dan pankreas.

Proses pencernaan yang terjadi di dalam usus halus adalah berupa gerakan mendorong dan
mencampur kimus (makanan yang sudah cair). Hewan sapi umumnya menggunakan gerakan
peristaltik untuk mendorong kimus di usus halus ini.

5. Usus Besar

Usus besar pada hewan sapi memiliki 2 bagian dasar yakni Cecum (kantong buntu) dan Colon.
Pada bagian Cecum, berbentuk seperti kantong yang mencabangkan diri dari usus besar dan
terletak mengarah ke arah belakang. Sementara bagian Colon, memiliki bentuk gulungan
layaknya obat nyamuk dan terletak ke arah naik, datar, dan turun.

Pada usus besar, biasanya akan terjadi proses pencernaan terakhir yakni berupa penyerapan air
dan sedikit sisa nutrisi dari makanan yang telah dimamah sebelumnya. Di usus besar juga akan
terjadi proses pembentukan feses, yang nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

6. Rektum dan Anus

Rektum adalah bagian lubang tempat pembuangan feses dari tubuh hewan sapi. Sebelum
dibuang melalui anus, feses akan ditampung terlebih dahulu pada bagian rektrum. Nah, apabila
feses sudah siap dibuang, maka otot spinkter rektum akan mengatur pembukaan dan penutupan
pada anus. Otot spinkter pada bagian rektrum ini adalah 2 yakni otot polos dan otot lurik.

Sementara pada bagian anus yang sebagai lubang pembuangan kotoran, dikendalikan oleh otot
sphincter yang juga membantu melindungi pembukaan anus.

Anda mungkin juga menyukai