ANESTESI RASHMEETA
Urutan:
1. Preparation
a. Laporan pasien – hasil preop
b. STATICS
c. Posisi pasien – pasang monitor – naikin meja
2. Induction à insert obat
3. Airway management à preoxygenation, intubation
4. Maintenance à TTV per 5 menit, atur (posisi pasien & inhalation agent), fluid therapy
5. Recovery à reversal, extubation, adjuvant therapy
LAPORAN PASIEN
Pasien atas nama __ usia __ memiliki diagnosis __ akan dilakukan tindakan __ dengan dr. __
Pada pemeriksaan fisik jalan napas ditemukan obstruksi jalan napas __ , toraks/abdomen/wajah __
Skor mallampati __
Pasien dapat menggerakkan rahang ke depan, fleksi dan ekstensi kepala dan leher dan tidak menggunakan penyangga
leher
Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan __ , pada chest x-ray ditemukan Cor dan pulmo DBN
Elektrolit Na __ K __ Cl __
PS ASA __
OSCE ANESTESI RASHMEETA
Pasien laki-laki/perempuan bernama __ usia __
Dari hasil anamnesis terhadap pasien, ditemukan keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit keluarga,
riwayat operasi, konsumsi obat-obatan, rokok, alkohol, alergi
Pada anamnesis sistem tubuh, yaitu pada sistem penapasan, kardiovaskular, neuro/musculoskeletal, renal/endokrin,
hepato/gastrointestinal dan lain-lain ditemukan semua DBN
Pemeriksaan jalan napas DBN dimana tidak ditemukan obstruksi jalan napas. Thoraks/abdomen dan wajah juga DBN.
Pada pemeriksaan jalan napas tidak Pada thoraks/abdomen, tidak ditemukan: Pada wajah, tidak ditemukan:
ditemukan:
- tumor - hamil - rahang sempit
- stridor - obstruksi usus - rambut wajah
- kelainan kongenital - asites - edema
- gigi prominen - obesitas morbid - gigi prominen
- gigi goyang
- kelainan rahang
BB __ TB __ Gol D __
Skor Mallampati __
Pasien dapat menggerakkan rahang ke depan, dapat fleksi dan ekstensi kepala dan leher, dan tidak menggunakan
penyangga leher
OSCE ANESTESI RASHMEETA
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan semua DBN
Rencana anestesi yang akan dilakukan pada pasien ini adalah anestesi umum
OSCE ANESTESI RASHMEETA
Skor ASA
OSCE ANESTESI RASHMEETA
Skor Mallampati
Class I Class II Class III Class IV
Soft palate, uvula, fauces, Soft palate, uvula, fauces Soft palate, base of uvula Only hard palate visible
pillars
No difficulty No difficulty Moderate difficulty Severe difficulty
OSCE ANESTESI RASHMEETA
STATICS à siapin di tray
Scope
- Laryngoscope
o Blades (pilih sesuai kenyamanan kita sendiri)
§ Miller
§ Macintosh (yang paling
sering dipakai)
- Stethoscope
Tubes
OSCE ANESTESI RASHMEETA
- Endotracheal Tube
Siapkan 2 ukuran & pastikan kalau cuff dapat mengembang (tidak bocor)
OSCE ANESTESI RASHMEETA
Airway
Tape
Untuk fiksasi dengan cara butterfly di maxilla
+ tegaderm untuk op wajah
Introducer
- Stylet/Mandrin
- Syringe 10 cc à untuk kembangin cuff
Suction
Untuk clear airway
Ukuran:
- 6 à hijau
- 8 à biru
- 10 à hitam
- 12 à putih
*sekaligus setting di breathing circuit à APL 20
OSCE ANESTESI RASHMEETA
Indikasi ETT
- Inability to oxygenate patient
o SpO2 < 90%
o PaO2 > 55
- Inability to ventilate patient
o Rising PaCO2
o Respiratory acidosis
o Mental status change
- Patient unable to protect the airway
o GCS < 8
o GA (muscle relaxant)
o Cardiac arrest (perlu CPR)
Kontraindikasi ETT
POSISI PASIEN
Posisi supine/prone
PASANG MONITOR
- NIBP
- SpO2
- EKG
o Merah à kanan (ICS 2 parasternal dextra)
o Kuning à kiri (ICS 2 parasternal sinistra)
o Hijau à kiri bawah (ICS 5 anterior axilla sinistra)
NAIKIN MEJA
OSCE ANESTESI RASHMEETA
AGEN ANESTESI
Intravenous Agents
Induction agents:
- Midazolam
- Fentanyl
- Propofol à lalu periksa refleks bulu mata. Jika sudah (-) à mulai preoxygenation
*tetep letakkan face mask diatas muka (agar pasien tetep mendapatkan 100% oksigen), tapi belum bener-bener
ditempelkan
PREOXYGENATION
INTUBATION
o Masukkin ETT dari lateral lalu menyusuri sampe bawah
o Masukkin ETT sampai depth yg sesuai (biasanya 22 cm; 3-7 cm diatas carina)
o Tahan ETT dengan tangan kanan, sambil keluarkan laryngoscope
o Keluarkan stylet
o Sambung ke circuit
o Lanjutkan bagging
o Auskultasi pada 5 titik (apex kanan & kiri, basal kanan & kiri, epigastric)
o Jika simetris
§ Switch ke automatic ventilation
§ Kembangkan cuff dengan syringe
• Tujuan à agar tetap ada positive pressure ventilation & mengurangi resiko aspirasi
o Tanda jika ETT sudah masuk dengan benar:
OSCE ANESTESI RASHMEETA
§ Dada mengembang secara simetris
§ SpO2 100%
§ Suara auskultasi pada 4 titik simetris
§ Di epigastrik tidak ngembang
§ RR normal (12-20 x/menit)
§ Deteksi CO2 dengan capnograph (berubah menjadi kuning)
o Fiksasi dengan tape di maxilla (karena maxilla merupakan bagian tengkorak tidak bergerak)
o Perawatan mata à micropore (menghindari kejadian abrasi kornea) + tegaderm (untuk op wajah)
AGEN ANESTESI
Inhalational Agents
MAC à konsentrasi gas dalam paru-paru yang dibutuhkan untuk menimbulkan kegagalan respon motorik pada 50%
pasien kepada suatu stimulus (nyeri)
OSCE ANESTESI RASHMEETA
MAINTENANCE
IV (every 30 min):
- Propofol 50-200 mcg/kg
- Atracurium 0.1 mg/kg
Inhalant:
- Sevoflurane 3
Fluids:
- Maintenance fluid (Holliday Segar)
- Pre-existing deficits à maintenance rate (ml/hour) x no. of hours fasted
- Intra operative blood loss & loss through evaporation
- Replacement of losses (x3 if crystalloid, x1 if colloid)
EXTUBATION
Reversal Agents
Komplikasi extubasi
- Aspirasi
- Laryngospasm
- Transient vocal cord incompetence à paralysis of vocal cord
- Edema
- Pharyngitis
- Tracheitis
Adjuvant Therapy