Anda di halaman 1dari 5

Membuat Majalah Sekolah

Oleh M. Rifan Fajrin Januari 08, 2018

www.rifanfajrin.com

Penting nggak sih kehadiran majalah sekolah di sekolah kita? Jawabnya adalah: PENTING. Adapun
alasan mengapa majalah sangat penting adalah karena majalah sekolah itu sendiri memiliki beberapa
fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut.

FUNGSI MAJALAH SEKOLAH

1. Majalah sekolah sebagai sarana berekspresi dan berkreasi bagi siswa.

Dengan majalah sekolah, siswa berlatih untuk mengungkapkan gagasan yang dia tulis dalam bentuk
artikel, cerita pendek, atau puisi. Selain itu, siswa juga berlatih untuk menulis sebuah laporan
berdasarkan wawancara.

2. Melatih berorganisasi dan kerjasama di dalam tim.

Lazimnya sebuah majalah sekolah dikelola oleh beberapa orang di dalam sebuah tim yang dinamakan
dengan redaksi. Dengan ikut terlibat di dalam pembuatan majalah sekolah, siswa akan berlatih untuk
bekerja sama di dalam sebuah tim redaksi. Ini sangat penting dan bisa menjadi modal pengalaman yang
berharga bagi siswa kelak pada masa mendatang.

3. Majalah sekolah bisa menjadi sarana publikasi sekolah yang sangat efektif.

Majalah yang dikelola dengan serius atau profesional akan menjadi sarana mengenalkan sekolah secara
lebih luas dan efektif. Tak hanya bermanfaat bagi sekolah, para penulis yaitu guru maupun siswa juga
akan lebih dikenal dengan menulis di sebuah majalah sekolah.
Beberapa fungsi majalah sekolah di atas kiranya cukup untuk menjelaskan mengapa keberadaan
majalah sekolah sangat penting untuk diusahakan. Sekarang masalahnya adalah, bagaimana cara
membuat majalah sekolah?

Jangankan siswa, guru pun merasa kesulitan bahkan pada pertanyaan "Bagaimana memulai membuat
majalah sekolah?"

Kita jadikan kesulitan tersebut sebagai tantangan untuk membuat majalah sekolah.

Bermodalkan sedikit pengalaman bergabung di organisasi penerbitan saat waktu kuliah, kami pun
menyanggupi tugas dari sekolah untuk membuat majalah sekolah.

Secara singkat, Berikut ini adalah cara membuat majalah sekolah.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MAJALAH SEKOLAH

1. Membentuk tim redaksi

Dibutuhkan beberapa orang di dalam sebuah redaksi. Orang-orang di dalam redaksi inilah yang akan
siap bekerja keras untuk mewujudkan majalah sekolah. Merekalah yang akan bertanggung jawab untuk
menerbitkan majalah sekolah, termasuk menentukan fokus/tema dalam setiap penerbitan majalah
sekolah tersebut.

Biasanya tim redaksi terdiri atas:

Pemimpin redaksi

Sekretaris redaksi

Bendahara redaksi

Editor

Koordinator liputan

Koordinator non liputan

Reporter

Ilustrator

Penata Letak (Lay-outer)


Susunan di atas tidak bersifat mutlak. Susunan di atas bisa bertambah maupun berkurang. Semuanya
tergantung pada kebutuhan redaksi. Misalnya, ada kalanya kita tidak memerlukan adanya ilustrator dan
layouter karena keduanya digarap oleh pihak percetakan/penerbitan.

2. Menentukan rubrik majalah

Kita bebas menentukan rubrik yang akan ditampilkan pada setiap terbitan majalah kita. Rubrik-rubrik
tersebut disesuaikan dengan kebutukan majalah.

Beberapa rubrik tertentu juga bisa ditampilkan sebagai ciri khusus (yang khas) dari majalah kita. Oleh
sebab itu, nama rubrik bisa kita buat dengan nama yang unik.

Misalnya: rubrik Arena Kecil (ini sebuah rubrik di Majalah Bobo yang memuat tulisan-tulisan pengalaman
dari anak-anak)

Beberapa rubrik untuk majalah sekolah antara lain:

a. Laporan utama atau fokus utama.

Misalnya bersiap menghadapi Ujian Nasional

b. Berita.

Berisi kegiatan-kegiatan di sekolah seperti peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari Guru, seminar,
dan lain-lain.

c. Artikel atau kolom.

BACA JUGA

Hadiah Buku "Aku dan Teman-Teman" dari Haifa

Membuat Batik Kawung di Hari Sumpah Pemuda 2021

Membuat Tangram Gambar Dekoratif

Bisa diisi oleh guru dengan tema bebas. Bisa sesuai dengan fokus utama, maupun tema lainnya.

d. Wawancara.

Misalnya wawancara dengan Kepala Dinas terkait dengan persiapan ujian nasional.

e. Profil tokoh inspiratif.


Bisa diisi dengan guru atau siswa yang berprestasi di sekolah. Siapa pun yang bisa menjadi inspirasi
dapat ditampilkan di rubrik ini.

f. Fiksi berupa cerita pendek dan puisi.

Rubrik ini memberi kesempatan yang luas bagi para siswa untuk unjuk karya.

g. Komik atau gambar seri.

Salah satu aktivitas favorit siswa adalah menggambar. Saya sendiri sering dibuat takjub dengan hasil
karya siswa berupa komik.

Resensi Buku

Pojok Sains

English Corner

Klinik Matematika

Bugar

Hasil Karya, misalnya lukisan siswa

Tips atau kiat

Teka-teki atau Kuis

Rubrik-rubrik di atas hanyalah sekadar contoh.

3. Menentukan dead line

Apa itu dead line? Dead line adalah tenggat atau batas waktu, meliputi batas waktu pengumpulan
naskah, target selesai editing, maupun selesai proses tata letak dan cetak.

Tenggat atau batas waktu ini bisa juga diartikan dengan pembuatan schedule, atau rangkaian jadwal
kerja untuk penerbitan majalah.
Dead line ini harus dipatuhi atau dilaksanakan dengan baik oleh segenap redaksi bila memang betul-
betul menginginkan majalah sekolah itu terbit tepat waktu. Sebenarnya ini masalah kedisiplinan,
kebiasaan menunda-nunda pekerjaan inilah yang sering menghambat proses penerbitan majalah
sekolah.

Demikian yang bisa saya sampaikan mengenai cara membuat majalah sekolah.

Semoga bermanfaat. Bilamana ada kekurangan atau kekeliruan, mohon berikan kami masukan di dalam
kolom komentar.. terima kasih.

Salam.

Anda mungkin juga menyukai