Anda di halaman 1dari 26

MAJALAH SEKOLAH DAN MAJALAH DINDING

(Makalah)

Disusun sebagai tugas mata kuliah Sanggar Bahasa dan sastra Indonesia
Dosen Pengampu: Sholikhin, M. Pd.

Disusun oleh Kelompok 6:


1. Teguh Setiawan (15040008)
2. Fuji Setyakurnias Tuti (15040009)
3. Chairunnisa (15040013)
4. Widya Wati (15040014)
5. Aji Santoso (15040016)
6. Tessi Wenti Yolanti (15040019)
7. Yessi Puspita Rani (15040037)

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan kasih sayang baik berupa kenikmatan maupun kesehatan
kepada kami, serta petunjuk dan kemudahan sehingga kami dapat menyusun tugas
makalah ini.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan
dapat menambah pengetahuan kita tentang Majalah Sekolah dan Majalah Dinding.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharap kritik dan saran dari pembaca dan kami berharap agar
laporan ini dapat bermanfaat fiddunya wal akhiroh.

Pringsewu,…........................2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujun Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Majalah Sekolah dan Majalah Dinding.................................3


B. Tujuan Majalah Sekolah dan Majalah Dinding......................................5
C. Penggolongan Majalah Sekolah dan Majalah Dinding...........................8
D. Berita.......................................................................................................9
E. Opini........................................................................................................14
F. Iklan.........................................................................................................19

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................22
B. Saran........................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menulis merupakan kegiatan yang hampir tidak terpisahkan dari
kehidupan manusia sehari-hari. Terutama bagi mereka yang berhubungan
dengan pekerjaan sebagai tenaga administrasi, dosen, guru, mahasiswa, siswa
dan lain-lain. Damono (dalam Warastutik,1990:6) menyatakan bahwa “
Seseorang yang ingin memiliki keterampilan mengarang mau tidak mau harus
rajin mencari contoh yang baik. Dengan kata lain ia harus rajin membaca “.
Dari pernyatan tersebut jelas bahwa kemampuan menulis dapat dipupuk dari
rajin membaca dari berbagai bentuk penerbitan sekolah.
Kegiatan menulis memerlukan banyak tenaga, waktu, serta perhatian yang
sungguh-sungguh dan juga menuntut keterampilan yang tidak dimiliki semua
orang. Bahkan di kalangan guru-guru masih banyak yang mengalami
kesulitan menulis dengan benar. Dalam kenyataannya masih sedikit sekali
siswa yang dapat membuat karya tulis, baik yang digunakan dalam
lingkungan sekolah sendiri maupun untuk lingkungan luar sekolah (lomba).
Jika saat ini siswa tidak banyak menghasilkan karya tulis, tidak berarti
mereka tidak memiliki potensi untuk menulis. Pada dasarnya banyak siswa
yang memiliki potensi untuk menulis, hanya saja potensinya belum terasah
karena tidak ada upaya untuk meningkatkan keterampilan mereka dan tidak
ada media sebagai tempat untuk menyalurkan ide, gagasan dan
kreativitasnya.,

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan rumusan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah Pengertian Majalah Sekolah dan Majalah Dinding?
2. Apa sajakah Tujuan Majalah Sekolah dan Majalah Dinding?
3. Bagaimanakah Pengelolaan Majalah Sekolah dan Majalah Dinding?

1
4. Apakah Pengertian Berita?
5. Apakah Pengertian Opini?
6. Apakah Pengertian Iklan?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah, agar mahasiswa dapat
mengetahui tentang Majalah Sekolah dan Majalah Dinding. Serta mahasiswa
dapat mengambil manfaat dari penulisan makalah ini yang salah satunya
dapat dijadikan sebagai pedoman.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Majalah Sekolah dan Majalah Dinding


Majalah Sekolah adalah Sebuah media sebagai tempat untuk siswa
berkreasi. Banyak orang yang tidak pandai berkata-kata, namun ia sangat
pandai menuangkan idea tau kreativitasnya melalui tulisan atau gambar. Masa
sekolah adalah masa yang paling menyenangkan untuk berkarya, salah
satunya adalah dengan majalah sekolah.
Majalah Sekolah adalah sebuah media cetak yang dibuat oleh siswa dan
untuk siswa. Arti majalah sekolah lebih luasnya adalah sebuah sarana untuk
menuangkan segala ide, kritik, saran atau kreativitas siswa berupa artikel,
cerpen, puisi, liputan seputar siswa dan lingkungan sekolah, profil yang
berkaitan dengan lingkungan sekolah memberitahu berbagai perlombaan dan
macam gambar atau gambaran siswa dan lingkungan sekolahnya.
Fungsi majalah sekolah sebagai alat untuk belajar mengungkapkan siswa
dalam mengaplikasikan segala ide yang dimilikinya. Tempat menyalurkan
kreatifitas siswa yang positif, belajar mengenal dan mengelola sebuah media
massa. Memperluas ilmu pengetahuan siswa. Belajar bersosialisasi dengan
berbagai kalangan, baik dengan teman-teman sekolah, guru, atau orang
lainnya diluar sekolah. Dan yang pasti majalah sekolah majlah sekolah
berfungsi memberikan informasi kepada seluruh siswa di Sekolah dan
sekitarnya.
Pengurus majalah Sekolah terdiri dari siswa dan guru. Mereka terdiri dari
para siswa yang menyukai kegiatan tulis-menulis dan jurnalistik. Dan dibantu
guru sebagai pembimbing dan penasehat siswa dalam menjalankan berbagai
aktivitas yang berkaitan dengan majalah sekolah. Pengurusnya terdiri dari
penasehat/pembimbing, ketua redaksi, anggota redaksi, peliput,
pembuatgambar, layouter, editor.
Majalah Dinding adalah Salah satu jenis media komunikasi massa tulis
yang paling sederhana. Media adalah sarana untuk menghubungkan antara

3
pemberi informasi dengan konsumen informasi. Lewat media ini pembaca
akan tahu tentang apa-apa yang terjadi di luar dirinya. Jenis media ini macam-
macam, ada media elektronik, media cetak, media online, dan seterusnya.
Mading hanya salah satu bentuk media tersebut. Berdasarkan bentuknya,
mading bisa masuk kategori media cetak. Seperti namanya, majalah dinding,
mading berupa majalah yang ditempel di dinding. Majalah mempunya ciri
terbitan yang lebih berkala panjang, misalnya mingguan atau bulanan atau
malah empat bulanan. Selain waktu terbit yang lebih panjang, isi majalah juga
secara umum lebih tematis atau berdasarkan tema tertentu. Misalnya temanya
tentang mencari sekolah baru, berteman di zaman virtual, cinta, persahabatan
dan seterusnya.
Ciri-ciri Mading:
1. Dikelola bersama
Seperti media cetak pada umumnya, pengelolaan mading terdiri dari tiga
tahap penting yaitu perencanaan, produksi, dan evaluasi.Perencanaan ini
meliputi perencanaan tema dan desain. Sedangkan produksi antara lain
pengumpulan informasi (riset, reportase, dan wawancara), penulisan
(termasuk editing), dan desain mulai dari layout, foto, dan ilustrasi. Adapun
evaluasi bisa berupa evaluasi proses, redaksional, dan desain mading.

2. Terbit lama dan materi tahan lama


Layaknya majalah pada umumnya, mading pun mempunyai karakter yang
sama. Salah satunya adalah waktu.Mading dikelola dengan waktu yang
relative lebih lama daripada Koran, semisal seminggu, dua minggu, atau
sebulan sekali. Dengan waktu yang relative lama, maka isi dari mading
jangan memuat hal yang cepet “basi” seperti Koran.
3. Ada Rubrikasi
Untuk memudahkan pembaca adanya pembagian (rubric) dalam mading
adalah hal yang penting.
4. Tampilannya ditempel di dinding dan sebaiknya.

4
  Fungsi Mading:
a) Pengetahuan
b) Penilaian, bisa lewat kritik, pujian, dll
c) Hiburan
d) Ekspresi
e) Menumbuhkan minat membaca dan menulis
f) Berorganisasi

B. Tujuan Majalah Sekolah dan Majalah Dinding


Majalah sekolah atau majalah dinding sekolah mempunyai tujuan khusus
dalam mengembangkan kemampuan minat siswa, khususnya pengembangan
bahasa Indonesia. Adapun tujuannya, antara lain:
1. Sebagai Media Komunikasi
Majalah dinding/majalah sekolah yang dipasang dan diterbitkan di
sekolah merupakan media komunikasi yang termurah untuk menciptakan
komunikasi antar warga sekolah. Melalui Majalah dan Mading setiap warga
sekolah dapat menuangkan gagasan dan idenya melalui berbagai macam
ragam tulisan sehingga dapat dibaca oleh warga sekolah yang lain. Penerbitan
majalah dan pemasangan majalah dinding merupakan komunikasi yang
praktis mengingat bahan dan volume tulisan dapat diatur secara elastis,
disesuaikan dengan tema dan kondisi atau keperluan yang aktual. Bila tema
atau isu yang berkembang masalah lingkungan hidup, sangat mungkin
majalah dinding yang ada di sekolah akan lebih banyak didominasi oleh
tulisan, gambar, puisi, cerpen dan lain-lain yang berisi tentang lingkungan
hidup.

Dengan adanya majalah dinding, bermacam informasi dapat disebarkan


secara mudah ke seluruh wilayah sekolah tersebut dan akan banyak hal yang
semula tidak diketahui akhirnya menjadi perbendaharaan pengetahuan, baik
yang bersifat praktis maupun yang perlu perenungan.

5
2. Sebagai Media Kreativitas
Siswa sebagai anak muda tidak pernah sepi dan kaya dengan kreativitas,
termasuk aktivitas ekpresi tulis. Melalui karya tulis pada Majalah
Sekolah/Mading dapat memberikan manfaat ganda, yaitu:
(a) Dari sisi penulis, Majalah/Mading merupakan tempat untuk
mencurahkan berbagai macam ide, beragam gagasan, pikiran, daya cipta
bahkan fantasi yang mengiringi perkembangan jiwanya perlu penyaluran dan
media untuk menuangkannya. Oleh sebab itu Majalah/Mading merupakan
wadah kreativitas bagi siswa karena didukung oleh sifatnya yang mudah
dilaksanakan dengan biaya yang cukup murah.
(b) Dari sisi pembaca akan mendapatkan penyaluran yang berkaitan
dengan keinginan, cita-cita, kecintaan, kerinduan, keprihatinan dan berbagai
pikiran lain yang tidak dapat disalurkannya sendiri. Dengan membaca tulisan-
tulisan teman atau orang lain, terlepaslah ia dari berbagai gejolak yang ada
dalam dirinya. Majalah/Mading dapat menjadi tuangan aspirasi diri bagi
pembaca yang telah dituliskan oleh orang lain dan menjadi sarana bersama
penulisnya untuk berpendapat tentang sesuatu, berkeinginan, berkomentar,
berolok-olok, mengkritik serta masih banyak lagi yang lain.
3. Sebagai Media untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Melalui majalah/ Mading, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama
untuk melatih diri dalam membuat tulisan. Kebiasaan dan keterampilan
menulis tidak terjadi dalam seketika atau secara otomatis, melainkan terjadi
melalui proses pembelajaran dan latihan. Siswa yang memiliki kebiasaan dan
keterampilan menulis, cenderung memiliki wawasan dan cara berpikir yang
sistematis, kritis dan analitis.

4. Sebagai Media untuk Membangun Kebiasaan Membaca


Jika majalah dinding dikemas dengan baik, akan dapat menarik perhatian
siswa untuk melihat dan membacanya sehingga majalah/Mading dapat
dipakai sebagai satu media untuk meningkatkan kebiasaan membaca. Jika hal
tersebut terjadi, maka majalah/Mading tidak akan pernah sepi dari siswa-

6
siswa yang akan membacanya dan terbuka peluang bagi siswa tidak hanya
sekedar untuk membaca, namun dapat menimbulkan insipirasi bagi siswa
untuk menuangkan gagasan, ide dan kreativitasnya dalam majalah/Mading.
Dengan demikian siswa tidak hanya sebagai pembaca tetapi juga sebagai
penulis.

5. Sebagai Pengisi Waktu


Majalah/Mading dinding dapat dimanfaatkan sebagai satu sarana oleh
siswa untuk mengisi waktu luangnya, di saat ada jam-jam kosong atau pada
saat istirahat dan selesai mengikuti semua pelajaran.Waktu-waktu luang dapat
dimanfatkan oleh siswa dengan membaca berbagai macam tulisan yang dapat
memperkaya pengetahuan dan wawasannya.

6. Sebagai Media untuk Melatih Kecerdasan Berpikir


Majalah dinding dapat membangkitkan gairah siswa untuk mencari bacaan
lain lewat “Umpan“ yang disajikan dalam majalah dinding. Sangat mungkin
sajian-sajian majalah/Mading itu belum sepenuhnya memenuhi selera
pembacanya. Hal ini akan menjadikan majalah/Mading dinding berperan
sebagai perangsang bagi siswa untuk mencari bahan bacaan lain yang lebih
lengkap.

Kebiasaan membaca akan menambah pengetahuan siswa dalam berbagai


bidang. Semakin banyak membaca, pengetahuan siswa akan bertambah dan
secara tidak langsung akan menjadi pendorong bertambahnya kecerdasan
siswa. Dengan demikian majalah /Mading berperan sebagai “Terminal Awal“
yang dapat menjembatani lahirnya pengetahuan, ketangkasan berpikir dan
terbentuknya kecerdasan.

7. Sebagai Media untuk Melatih Berorganisasi


Penyelenggaraan majalah/Mading jelas merupakan kerja tim yang
membutuhkan proses perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan. Oleh
sebab itu diperlukan suatu keterampilan untuk berorganisasi sebagai satu
wadah untuk mencapai tujuan. Penyelenggaraan majalah dinding merupakan

7
perwujudan kerja tim atau kerja kelompok yang perlu saling mematuhi
kesepakatan, aturan yang telah ditetapkan, kedisiplinan diri dan kesungguhan
bekerja.
Pada dasarnya tujuan diterbitkannya majalah sekolah seperti yang
dikemukakan di atas tadi, bahwa tujuan yang sebenarnya adalah sebagai
berikut.
(1) Melatih mengembangkan penalaran siswa melalui karya tulis.
(2) Mengembangkan keterampilan melaporkan hasil penelitian dalam bentuk
laporan
ilmiah popular.
(3) Mengembangkan kemampuan kreatif atau mengarang sastra,
(4) Melatih berorganisasi para pendukung penerbit majalah sekolah.
(5) Melatih siswa mengelola penerbitan majalah sekolah.

C. Pengelolaan Mading Majalah Sekolah


Manajemen Mading Sekolah
Mengelola sebuah media informasi tentu memerlukan kepengurusan yang
baik, tertata rapi, dan berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-
masing. Mading sekolah sekalipun diperlukan suatu kepengurusan atau
organisasi agar semuanya bisa berjalan lancar.
Menurut Rachim (2006), dalam pengelolaannya mading harus memiliki dua
manajemen yaitu manajemen organisasi dan manajemen redaksional. Kedua
manajemen tersebut memiliki tugas yang berbeda satu sama lain.
a. Manajemen Organisasi
Manajemen Organisasi dalam pengelolaan mading sebagai sebuah
organisasi intra sekolah sangatlah diperlukan, karena tanpa organisasi ini
pengelolaan mading akan sulit untuk berjalan dengan baik.
Manajemen organisasi dalam pelaksanaan tugasnya lebih bersifat
administratif dan tidak berhubungan secara langsung dengan hal teknis
penerbitan mading. Keberadaan struktur atau jabatan manajemen

8
organisasi mading tergantung dari kebutuhan pengelolaan mading itu
sendiri.
Menurut Rachim (2006), Manajemen organisasi mading biasanya
dipimpin oleh seorang pemimpin umum, dibantu oleh beberapa seksi
seperti seksi Administrasi, Keuangan, Sponsorship, dll., sesuai kebutuhan
Mading.
Seorang pemimpin umum bertugas mengkoordinasikan kegiatan secara
keseluruhan, bagian keuangan/bendahara bertugas mengatur keuangan
terkait biaya operasional dan biaya penerbitan, bagian
administrasi/sekretaris berperan terkait dengan surat menyurat terutama
yang berhubungan dengan pihak luar seperti permohonan kesediaan
wawancara atau lainnya. Bagian sponsorship bertugas mencari pihak-
pihak yang mau berkontribusi dengan beriklan atau menyampaikan
ucapan selamat dll, dengan perjanjian tertentu.
b. Manajemen Redaksional
Manajemen Redaksional adalah manajemen yang bertanggungjawab
langsung secara teknis terhadap proses penerbitan mading mulai dari
penyusunan tema, penyusunan materi, pencarian bahan/berita sampai
publikasi. Manajemen redaksional biasanya dipimpin oleh seorang
pemimpin redaksi dan di bantu oleh bagian-bagian lain yang ada di
bawahnya seperti redaktur pelaksana, redaktur, reporter dan yang lainnya
sesuai kebutuhan mading.
Pemimpin redaksi adalah orang yang adalah orang yang
bertanggungjawab penuh atas materi atau isi yang disajikan dalam
mading. Redaktur pelaksana bertugas mengkoordinasikan tugas-tugas
yang menyangkut keredaksian kepada para redaktur.

D. Berita
Berita Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian-pengertian berita yang dikemukakan oleh para ahli :
1. Nasution

9
Menurut Nasution dalam Alief (2008:1), Berita adalah laporan tentang
peristiwa–peristiwa yang terjadi yang ingin diketahui oleh umum, dengan
sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka,
akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap pembaca.
2. Djuraid (2007:9)
Menurut Djuraid, Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan
mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum
dan baru saja terjadi dan disampaikan oleh wartawan di media massa.
3. Sumadiria (2005:65)
Menurut Sumadiria, Berita adalah laporan tercepat mengenai ide atau fakta
terbaru yang benar, menarik dan penting bagi sebagian besar khalayak,
melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media
internet.
4. Dean M. Lyle Spencer
Menurut Dean M. Lyle Spencer, Beritaadalah kenyataan ide yang benar
dan bisa menarik perhatian sebagai besar pembaca.
5. Adi Negoro
Menurut Adi Negoro, Berita adalah sebuah pernyataan diantara manusia
yang saling memberitahukan.

Syarat Berita
Adapun syarat berita yaitu :
Merupakan fakta, artinya berita harus berdasarkan pada kejadian atau
peristiwa yang benar-benar nyata
Terkini, artinya jarak penyiaran berita dengan waktu kejadian tidak telalu
jauh
Seimbang, artinya berita harus ditulis dan disampaikan dengan seimbang,
tidak memihak pada salah satu pihak.
Lengkap, artinya berita haruslah memenuhi unsur berita
Menarik, artinya berita harus mampu menarik minat pembaca atau
pendengarnya. Berita bisa dikatakan menarik jika bermanfaat bagi

10
pembaca atau pendengarnya, berkaitan dengan tokoh terkenal, kejadian
penting,
Humor, aneh, luar biasa atau bersifat konflik.
Sistematis, artinya berita harus disusun secara sistematis, urutannya jelas
sehingga pembaca tidak bingung dalam menangkap isi berita.

Ciri-Ciri Berita
Adapun ciri-ciri berita yaitu :
Menarik perhatian artinya berita harus bisa menarik perhatian, salah satu
tujuannya yaitu agar bisa menarik perhatian masyarakat sehingga
masyarakat ingin segera mengetahui isi berita tersebut.
Terkini atau aktual artinya berita harus berisi informasi atau peristiwa
terbaru atau masih hangat di bicarakan.
Dipercaya artinya isi berita harus bisa dipercaya, itulah mengapa berita
harus sesuai fakta jadi jangan mengada-ngada.
Jelas dan menggunakan kalimat yang sederhana : Isi Berita yang baik yaitu
harus jelas jangan berbelit-belit dan kalimat yang digunakannya harus
yang sderhana supaya mudah dimengerti.
Berita adalah Pengertian Berita Menurut Mitchell V. Charnley, berita
adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa, atau kejadian yang faktual,
penting dan menarik bagi sebagian besar pembaca, pendengar atau
pemirsa. Dari pengertian tersebut, ada empat unsur yang harus dipenuhi
oleh sebuah peristiwa, sehingga layak menjadi sebuah berita. Diantaranya:
1. Unsur Aktual Yaitu mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru
saja atau sedang terjadi. Pengertian terbaru, bisa merupakan fakta
terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa lama, atau peristiwa yang
baru saja terjadi.
2. Unsur Faktual
Dalam unsur faktual, kejadiannya benar-benar merupakan suatu
kenyataan, buka suatu rekaan, khayalan atau karangan. Fakta adalah

11
sebuah berita muncul dan diperoleh dari sebuah kejadian nyata,
pendapat, ataupun pernyataan.
3. Unsur Penting
Ada dua hal dalam suatu berita dinilai penting. Pertama, tokoh
yang terlibat dalam pemberitaan adalah tokoh penting atau memiliki
kapasitas yang telah diakui oleh masyarakat. Kedua, materi berita
menyangkut kepentingan orang banyak, dan mempengaruhi kondisi
masyarakat.
4. Unsur Menarik
Yaitu berita yang merupakan pengembangan dari berita yang sudah
ada, kemudian dilakukan pendalaman berita secara details. Pendalaman
berita dilakukan dengan cara mencari informasi tambahan dari
narasumber, atau berita yang berhubungan dengan berita yang sudah ada.

Jenis-Jenis Berita
Berikut ini adalah jenis-jenis berita, yaitu
1. Berita Langsung
Berita langsung (straight news) adalah Jenis berita atau laporan
peristiwa yang ditulis secara singkat, padat, lugas, dan apa adanya.
Ditulis dengan gaya menunjukan peristiwa dalam keadaan apa adanya,
tanpa ditambah penjelasan, terlebih interpretasi. Berita langsung dibagi
menjadi dua jenis yaitu : Hard news (Berita Keras atau Berita Hangat
adalah berita yang bernilai lebih, berkualitas dan ter-update. Karena
sangat penting maka harus segera disampaikan dan diketahui
masyarakat. Biasanya isi berita bersifat khusus atau bisa juga
mengenai peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba. Soft news (Berita
Ringan) adalah berita pendukung, berita yang ringan dan nilai
beritanya di bawah hard news.
2. Berita Opini

12
Berita opini (opinion news) adalah jenis berita menggunakan pendapat,
pernyataan, atau gagasan seseorang, biasanya pendapat cendekiawan,
sarjana, ahli, atau pejabat tentang suatu peristiwa.
3. Berita Interpretatif
Berita interpretaif (interpretative news) adalah jenis berita yang
dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau nara
sumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya sehingga
ini merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi. Berita ini
berawal dari informasi yang dirasa kurang jelas atau tidak lengkap arti
dan maksudnya.
4. Berita Mendalam
Berita mendalam (depth news) adalah jenis berita yang merupakan
pengembangan dari berita yang telah muncul dengan pendalaman hal
yang ada di bawah suatu permukaan. Bermula dari berita yang masih
belum selesai pengungkapannya dan dapat dilanjutkan kembali.
Pendalaman dilakukan dengan mencari informasi tambahan dari
narasumber atau berita terkait.
5. Berita Penjelasan
Berita penjelasan (explanatory news) adalah jenis berita yang bersifat
menjelaskan dengan menguraikan peristiwa secara lengkap atau penuh
data. Fakta didapatkan dan dijelaskan secara rinci dengan beberapa
argumentasi atau pendapat penulis. Berita jenis ini biasanya panjang
lebar sehingga harus disajikan secara bersambung dan berseri.
6. Berita Penyelidikan
Berita penyelidikan (investigative news) adalah jenis berita yang
didapatkan dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau
penyelidikan berbagai sumber. Disebut juga berita ini disebut
penggalian karena wartawan menggali informasi dari berbagai pihak,
bahkan melakukan penyelidikan langsung ke lapangan, berawal dari
data mentah atau berita singkat. Umumnya berita investigasi disajikan
dalam format tulisan feature.

13
Selain jenis-jenis berita diatas, dikenal pula jenis-jenis berita lainnya,
antara lain :
a. Berita Singkat (spot news), adalah jenis berita atau laporan
peristiwa yang sedang terjadi secara langsung atau siaran langsung.
b. Berita Basi, adalah jenis berita yang sudah tidak aktual lagi.v
c. Berita Bohong (libel), adalah jenis berita yang tidak benar atau
tidak faktual sehingga menjurus pada pencemaran nama baik.
d. Berita Foto, adalah jenis berita yang ditampilkan dalam bentuk foto
lepas, tidak berkaitan dengan tulisan yang ada di sekelilingnya.
e. Berita Kilat (news flash), adalah jenis berita yang penting segera
diketahui publik, dimuat di halaman depan surat kabar.
f. Berita Pembuka Halaman (opening news), adalah jenis berita yang
ditempatkan di bagian awal atau paling atas halaman surat kabar,
atau semacam berita utama (headline).

E. Opini
Pengertian Opini merupakan ide, pendapat atau juga pikiran yang
menjelaskan terhadap suatu ideologi, tema, peristiwa ataupun gagasan lain
yang sifatnya tidak objektif. Hal ini dikarenakam opini sifatnya hanya
pendapat pribadi dan tentu saja berbeda-beda dari satu orang ke orang
lainnya. Opini belum dapat dipastikan kebenarannya serta belum ada
pengujian tentang hal tersebut. Opini berbeda dengan fakta. Namun opini
dapat berubah statusnya menjadi fakta apabila suatu hari opini yang
dikeluarkan terverifikasi atuapun telah terbukti.
Ciri-Ciri Opini
Berikut ini adalah beberapa ciri dari kalimat opini;
Tidak atau belum dapat dibuktikan kebenarannya
Mengandung pendapat pribadi
Pernyataan opini biasanya berupa usul, nasihat atau saran
Pernyataan sifatnya hanya pengandaian

14
Ditandai dengan penggunaan kata semisal, Mungkin, bisa saja, barang kali,
bisa jadi, menurut saya, pendapat saya dan sebagainya.
a. Tajuk Rencana/Editorial adalah Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam
surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang
sedang menjadi pembicaraan pada surat kabar itu diterbitkan. Biasanya
pemimpin redaksi atau pemimpin umum media tersebut. Tajuk Rencana
biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan
pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan
saran atas permasalahan, dan harapan redaksi pada peran pembaca.
Fungsi Tajuk Rencana biasanya menjelaskan berita. Tajuk Rencana juga
mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial
dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh. Dalam tajuk
rencana terkadang juga ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi
untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang
dapat terjadi, serta meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut
(sebagai kritikan terhadap suatu pandangan seseorang/ lainnya). Ciri-ciri
Tajuk Rencana biasanya berisi opini redaksi tentang peristiwa yang
sedang hangat dibicarakan, berisi ulasan tentang suatu masalah yang
dimuat, biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi
Tajuk Rencana apabila berita tersebut member dampak kepada nasional,
tertuang pikiran subyektif redaksi.
b. Karikatur
Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan
cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Kata karikatur berasal dari
kata Italia Caricare yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan.
Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksudkan
untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek tersebut.
Karikatur dibedakan dari kartun karena karikatur tidak membentuk cerita
sebagaimana kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur dalam kartun,
misalnya dalam kartun editorial. Orang yang membuat karikatur disebut
sebagai karikaturis. Karikatur sebagaimana yang dikenal sekarang berasal

15
dari Italia abad ke-16. Pada abad ke-18, karikatur telah menjangkau
masyarakat luas melalui media cetak dan, terutama di Inggris, telah menjadi
sarana kritik sosial dan politis.[6] Pada abad berikutnya, berbagai majalah
satire menjadi media utama karikatur; peran yang kemudian dilanjutkan oleh
surat kabar harian pada abad ke-20.[4] Selain sebagai bentuk seni dan
hiburan, karikatur juga telah digunakan dalam bidang psikologi untuk
meneliti bagaimana manusia mengenali wajah. Peran Karikatur sangat
penting karena merupakan bentuk opini yang mencerminkan sikap Koran
yang bersangkutan. Media utama karikatur bukan bahasa melainkan gambar.
Tepatnya, gambar kartun yang memiripkan subjeknya dengan gaya menyindir
dan mengolok-olok. Karikatur juga biasa disebut kartun-editorial, untuk
membedakannya dengan kartun yang tidak dimuat di halaman editorial atau
halaman opini dalam surat kabar. Karikatur dan kartun pada dasarnya sama,
yaitu gambar yang sama-sama memiripkan subjeknya dengan menyindir,
tetapi kartun biasanya terdiri dari beberapa gambar dan bercerita. Kartun-
editorial merupakan kolom gambar sindiran yang mengandung sebuah
kritikan atau mengomentari berita dan isu yang sedang ramai dibahas di
masyarakat dan dimuat di sebuah koran di rubrik opini. Karikatur selalu
digambarkan untuk menimbulkan kelucuan walaupun kadangkala agak sinis.
Karikatur dapat juga digunakan untuk menonjolkan watak orang yang
digambarkannya. Golongan yang sering menjadi objek karikatur adalah
orang-orang terkenal seperti politisi dan artis.

c. Pojok
Pojok adalah kutipan pernyataan singkat tentang suatu peristiwa tertentu
yang dianggap menarik atau kontroversial, untuk kemudian dikomentari oleh
pihak redaksi dengan kata – kata atau kalimat yang kritis dan menggelitik.
Pojok sesuatu yang penting sebagai isi dari surat kabarkarena menampilkan
satu bentuk opini/ pendapat dari surat kabar tersebut. Pojok berfungsi untuk
menghibur, mengritik, dan menyindir seseorang atau suatu pemasalahan
tertentu. Pojok yang berarti sindiran berangkat dari budaya Indonesia bahwa

16
segala sesuatu dilakukan dengan halus. Pojok adalah rubrik khas yang hanya
terdapat dalam surat kabar Indonesia. Pertama kali muncul pada tahun 1913.
Disebut Pojok karena diletakkan di pojok sebuah halaman. Posisi Pojok
berada dalam satu halaman dengan tajuk rencana, rubrik opini dan surat
pembaca. Pojok pada umumnya terdiri dari dua kalimat singkat, yakni satu
kalimat berita satu lagi kalimat tanggapan atau sentilan. Namanya saja
kalimat sentilan, tentu kalimat tersebut sifatnya menyentil berbagai kebijakan,
perilaku tokoh dan sebagainya. Sentilan itu bisa jadi sedikit membuat malu
tokoh yang merasa disentil. Dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk berhasil
menemukan sebuah kalimat yang nyentil di samping untuk melihat apa yang
mau disentil.

d. Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas
suatu masalah tertentu yang sifatnya actual dana tau kontroversial dengan
tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan meyakinkan
(persuasif argumentative), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif).
Secara teknis jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk opini yang terdapat
dalam surat kabar atau majalah. Di dalam surat kabar atau majalah terbagi
dalam tiga kelompok yaitu : berita (news), opini (views), iklan (advertising).
Secara umum artikel dapat dibedakan menurut jenis dan tingkat kesulitannya
yaitu :

1. Artikel Praktis. Lebih bersifat petunjuk praktis tentang cara


melakukan sesuatu (How to do it) misalnya cara membuka internet,
membuat blog, menulis artikel dll.
2. Artikel Ringan. Bahasanya ringan serta penyajian yang ringan pula.
Contohnya seperti kiat sukses belajar di perguruan tinggi, benarkah
anda tipe orang ambisius dll. Biasanya dikemas dengan panduan gaya
panduan informasi dan hiburan (infotainment).
3. Artikel Halaman Opini. Artikel opini mengupas suatu masalah secara
serius dan tuntas dengan merajuk padapendekatan analitis akademis.

17
4. Artikel Ahli. Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan
mendalam suatu persoalan yang sedang menjadi sorotan dan bahan
pembicaraan hangat masyarakat. Sepeti ekonomi, politik, social,
budaya, agama, dll.
Kedudukan dan fungsi artikel yaitu Sebagai penafsir dan penerjemah
berita bagi surat kabar. Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan,
kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana
aktualisasi dan eksistensi diri bagi penulis.

e. Kolom
Kolom adalah opini singkat seseorang yang lebih banyak menekankan
aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan
yang terdapat dalam masyarakat. Kolom adalah tulisan jurnalistik yang
bersifat personal dan selalu di tulis oleh seorang individu. Sebuah kolom
biasanya dilihat dari siapa yang menulisnya. Jadi nama yang ditulis dalam
karangan (by line) akan menjual atau menjadi daya tarik tulisan. Pembaca
akan membaca tulisan tersebut karena nama penulisnya atau judul tulisannya.
Jadi, nama penulis dan judul tulisan sama-sama penting bagi sebuah kolom.
Penulis kolom disebut kolumnis. Contoh kolumnis di Indonesia adalah
Rosihan Anwar, Sutjipto Wirosartjono, M. Sobari, Zaim Uchrowi,
Azyumardi Azra, dan masih banyak lagi.

Berikut ini terdapat tiga jenis kolom.

1. Kolom Esai atau Kolom Editorial personal, yaitu kolom yang berisi
esai atau bahasan tentang suatu hal. Kolom editorial terdiri atas:
Komentar berita, analisis politik, esai lepas, ulasan olah raga, komentar
yang bersifat advis atau tips.
2. Kolom Gosip, yaitu kolom yang berisi gosip yang menyangkut
kehidupan selebritis atau tokoh terkenal.

18
3. Kolom Humor, yaitu kolom yang berisikan sentilan, sindiran dan
bahasan yang bermuat lucu, yang sifatnya menghibur dan menyenangkan
pembaca.

f. Surat Pembaca
Surat pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca/masyarakat yang
dimuat dalam surat kabar/koran, tabloid, atau majalah yang berisi tanggapan,
kritik, saran, keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima kasih, dan lain-lain.
Ciri-ciri Surat Pembaca: Terdapat pokok permasalahan, terdapat data atau
nama pembuat, terdapat informasi kepada siapa surat pembaca ditujukan,
terdapat alasan yang berdasarkan fakta dan meyakinkan, ditulis dengan
bahasa yang sopan dan mudah dipahami, terdapat unsur berita 5w-1h (Baca
penjelasan tentang 5w 1h).
Tujuan dibuatnya Surat Pembaca yaitu Agar pesan yang telah ditulis oleh
pembaca/masyarakat melalui surat terbuka bisa mendapat respon dari
masyarakat lainnya atau pihak yang terkait. Surat pembaca dapat dijadikan
alat untuk melakukan perubahan dan menyelesaikan permasalahan
kemasyarakatan. Secara umum surat pembaca ditujukan kepada lembaga,
pemerintah, perusahaan, kantor, perorangan, kelompok, atau organisasi.

F. Iklan
Iklan adalah informasi yang isinya membujuk khalayak banyak atau orang
banyak supaya tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan.
Dengan kata lain, iklan memberitahu kepada banyak orang mengenai barang
dan jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti kran dan majalah atau
di tempat-tempat umum. Kata Iklan berasal dari kata Yunani yang artinya
menggiring orang-orang kepada gagasan. Pengertian iklan secara lengkap
yaitu semua wujud aktivitas untuk mendatangkan dan menawarkan
penemu/ide, barang dan/atau jasa secara bukan personal yang dibayarkan oleh
sponsor tertentu. Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi
nonpersonal tentang suatu produk, merk, perusahaan, atau toko yang

19
dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Maka dari itu, iklan berupa
proses komunikasi yang memiliki tujuan membujuk atau menarik orang
banyak untuk mengambil tindakan yang menguntungkan pihak yang
membuat iklan.
Pengertian Iklan Menurut Courtland L. Bovee : ” Iklan adalah komunikasi
nonpersonal informasi biasanya dibayar dan biasanya persuasif di alam
tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor diidentifikasi melalui berbagai
media.”
Pengertian Iklan Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan
sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara
nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Pengertian Iklan Menurut Rhenald Kasali (1992:21), secara sederhana iklan
didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
oleh suatu masyarakat lewat suatu media.
Pengertian Iklan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : “berita atau pesan
untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan
jasa yang ditawarkan.”
Tujuan Iklan adalah Memperkenalkan sebuah Produk atau jasa.
Menawarkan sebuah produk atau jasa. Menyarankan seseorang untuk
membeli atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Menarik Khalayak ramai.
Ciri-ciri iklan yaitu Komunikatif, Informatif, Bahasanya mudah dimengerti
dan diingat masyarakat, Menarik perhatian dan bersifat mengajak
penonton/pembaca untuk membeli/menggunakan barang atau jasa yang telah
diiklankan.
Syarat iklan yaitu Kata dan bahasanya tertata dan tidak memiliki tafsir ganda.
Bahasa yang dipakai menarik dan mudah diingat-ingat oleh masyarakat.
Tidak boleh merendahkan atau menghina produk sejenis dari perusahaan lain.
Tidak boleh berbohong, harus apa adanya. Iklan harus dibuat dengan
memperhatikan tata bahasa, etika, sopan santun, target pasar, dan lain-lain.
Macam-macam Iklan:

20
1. Berdasarkan isinya, iklan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu sebagai
berikut.
a) Iklan pengumuman atau pemberitahuan, yaitu iklan yang bertujuan
menarik perhatian khalayak umum tentang suatu hal pemberitahuan,
misalnya iklan duka cita.
b) Iklan penawaran (niaga), yaitu iklan yang bertujuan menawarkan
sesuatu, misalnya iklan barang niaga.
c) Iklan layanan masyarakat, yaitu iklan yang bertujuan untuk
memberikan penerangan tentang suatu hal, misalnya iklan larangan
narkoba dan seks bebas.
2. Berdasarkan Media yang Digunakan
Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibedakan menjadi 4
macam diantaranya sebagai berikut.
a) Iklan radio, yaitu iklan yang disampaikan dengan efek suara.
b) Iklan media cetak, yaitu iklan yang menggunakan efek cetak dan
gambar.
c) Iklan televisi, yaitu iklan yang menggunakan efek suara, gambar, dan
juga teks.
d) Iklan baris, yaitu iklan yang disampaikan dalam sebuah kolom pada
media massa cetak dan hanya terdiri atas beberapa baris. Biayanya
pun berdasarkan jumlah baris yang digunakan.

Syarat sebuah iklan adalah sebuah acuan atau hal yang harus dipenuhi
agar sesuatu itu dapat dikatakan sebagai iklan. Sesuatu dapat dikatakan
sebagai iklan jika memenuhi 2 syarat berikut. Isinya bersifat objektif,
jujur, singkat, jelas, menarik perhatian, tidak menyinggung perasaan
orang lain. Bahasa iklan harus berkonotasi positif, mudah diingat, mudah
dipahami, dan menimbulkan sikap penasaran bagi khalayak ramai.

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Majalah Sekolah adalah Sebuah media sebagai tempat untuk siswa
berkreasi. Majalah Dinding adalah Salah satu jenis media komunikasi massa
tulis yang paling sederhana. Majalah sekolah atau majalah dinding sekolah
mempunyai tujuan khusus dalam mengembangkan kemampuan minat siswa,
khususnya pengembangan bahasa Indonesia. Mengelola sebuah media
informasi tentu memerlukan kepengurusan yang baik, tertata rapi, dan
berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Mading sekolah
sekalipun diperlukan suatu kepengurusan atau organisasi agar semuanya bisa
berjalan lancar.
Menurut Rachim (2006), dalam pengelolaannya mading harus memiliki
dua manajemen yaitu manajemen organisasi dan manajemen redaksional.
Kedua manajemen tersebut memiliki tugas yang berbeda satu sama lain.
Berita adalah laporan tentang peristiwa–peristiwa yang terjadi yang ingin
diketahui oleh umum, dengan sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca,
mengenai tokoh terkemuka, akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap
pembaca. Pengertian Opini merupakan ide, pendapat atau juga pikiran yang
menjelaskan terhadap suatu ideologi, tema, peristiwa ataupun gagasan lain
yang sifatnya tidak objektif. Iklan adalah informasi yang isinya membujuk
khalayak banyak atau orang banyak supaya tertarik kepada barang atau jasa
yang ditawarkan.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kelompok kami masih memiliki banyak
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan saran atau
kritik yang membangun guna untuk membuat makalah yang lebih baik
kedepannya.

22
DAFTAR PUSTAKA

http://laylasbrn.blogspot.co.id/2017/10/pengertian-tajuk-rencana-pojok-dan.html?
m=1

http://dandionly90.blogspot.co.id/2017/04/resume-buku-menulis-artikel-dan-
tajuk.html?m=1

https://www.google.co.co.id/amp/s/ww/satujam.com/pengertian-opini/amp/

http://posterina.blogspot.com/2015/04/macam-macam-iklan-beserta-
contohnya.html?m=1

http://forum.teropong.id.2017/09/10/pengertian-berita-syarat-berita-ciri-ciri-
berita-unsur-unsurberita-jenis-jenisberitadansifatberita/

23

Anda mungkin juga menyukai