Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KIMIA

RUANG LINGKUP ILMU KIMIA

Disusun unuk memenuhi tugas mata pelajaran kimia

Guru pembimbing : INDARI SETYAWATI

Disusun Oleh : M. KHOFI

SMK MULIA TEMPEH

OKTOBER 2021

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………… 1

Daftar Isi ………………………………………………………………………………..... 2

1. Pengertian ilmu Kimia ………………………………………………………………….. 3


2. Sejarah ilmu Kimia ……………………………………………………………………... 4
3. Perkembangan Ilmu Kimia……………………………………………………………… 4
4. Cabang ilmu kimia …………………………………………………………………….. 5
5. Manfaat ilmu kimia ……………………………………………………………………. 7
6. Sifat kimia………………………………………………………………………………. 9
7. Hubunga ilmu kimia dengan ilmu lainnya……………………………………………… 9

Kesimpulan ………………………………………………………………………………. 10

2
1. Pengertian Ilmu Kimia

Ilmu Kimia, berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang berarti perubahan materi, oleh
ilmuwan Arab Jabir bin Hayyan(700-778M).

Dari kata al-kimia diatas, dapat disimpulkan secara singkat bahwa ilmu kimia berarti: ilmu yang
mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain.

Secara lengkapnya, Kimia merupakan suatu bagian dari ilmu pengetahuan alam, yang
mempelajari materi mengenai struktur  dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat)
dan energi yang turut serta dalam perubahan suatu zat atau materi

Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat dan perubahan
dari suatu zat. Ilmu ini akan erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sifat suatu unsur
dan atom, bagaiaman pembentukan suatu senyawa, bagaimana atom berikatan satu sama lainnya,
apa kegunaan dari suatu material, bagaimana reaksi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
manusia.

Oleh karena luasnya bahasan yang termasuk dalam ruang lingkup kimia, maka para ahli
menyebut ilmu kimia sebagai “central science” atau pusat dari ilmu pengetahuan. Ilmu kimia
merupakan dasar ilmu yang dapat menjembatani semua ilmu pengetahuan alam, seperti biologi,
fisika, geologi bahkan astronomi.

Secara epistimologi bahasa, definisi dari ilmu kimia yang besal dari kata bahasa
arab “alkemi” yang bermakna seni menyepuh logam dan mineral. Jadi ilmu kimia ini merupakan
ilmu yang telah dikembangkan di daerah arab kuno jauh sebelum peradaban di eropa menjadi
maju.

Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita sering berhubungan dengan ilmu kimia. Lebih
spesifik lagi, kita telah melakukan kontak langsung dengan bahan-bahan kimia baik itu yang
alami maupun bahan yang buatan.

Coba perhatikan segala benda di sekitar kita, seperti baju dengan beragam warnanya, plastik
dengan beragam bentuk, kertas dengan berbagai ukuran, semen, pupuk, tembaga, besi, karat,
bensin dan obat-obatan. Kesemua benda tersebut dihasilkan melalui proses reaksi kimia yang
tentu saja membutuhkan ilmu pengetahuan kimia yang memadai untuk melakukan prosesnya.

Menurut para ahli, Ilmu kimia sangatlah penting dan diperlukan di era modern seperti saat ini. Ia
tak pernah lepas dari kegiatan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia.

3
2. Sejarah Kimia

Akar kimia dapat ditelusuri ke fenomena pembakaran atau api. Api sebagai kekuatan mistik yan
dapat mengubah suatu zat menjadi zat lain. Setelah emas ditemukan dan menjadi sebuah logam
mulia, banyak orang yang tertarik untuk menemukan metode yang dapat mengubah zat lain
menjadi emas. Hal ini menciptakan protosains yang disebut Alkimia.

Alkemis menemukan banyak proses kimia yang mengarah pada pengembangan kimia modern.
Selama sejarah, alkemis terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus)
mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan lebih
sistematis dan ilmiah. Para alkemis pertama yang Dianggap menerapkan metode ilmiah untuk
membedakan antara alkimia dan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627-1691).

Nobel Kimia diciptakan pada tahun 1901 Memberikan gambaran yang baik dari penemuan kimia
selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, mengungkapkan sifat mekanika
kuantum atom dan subatom mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada abad ke-20
pertengahan, kimia telah berkembang dan mampu memahami aspek biologi yang meluas ke
bidang biokimia.

3. Perkembangan Ilmu Kimia

1)   Sekitar tahun 3500 SM, di Mesir Kuno sudah mempraktekkan reaksi kimia (misal : cara
membuat anggur, pengawetan mayat).

2)  Pada abad ke-4 SM, para filosofis Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles mencoba


memahami hakekat materi.

 Menurut Democritus    =  setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.


 Menurut Aristoteles     =  materi terbentuk dari 4 jenis unsur yaitu : tanah, air,
udara dan api.

3)   Abad pertengahan (tahun 500-1600), yang dipelopori oleh para ahli kimia Arab dan Persia.

 Kimia lebih mengarah ke segi praktis. Dihasilkan berbagai jenis zat seperti : alkohol,
arsen, zink asam iodida, asam sulfat dan asam nitrat.
 Nama ilmu kimia lahir, dari kata dalam bahasa Arab (al-kimiya = perubahan materi) oleh
ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778).

4)   Abad ke-18, muncul istilah Kimia Modern. Dipelopori oleh ahli kimia Perancis Antoine
Laurent Lavoisier   (tahun 1743-1794) yang berhasil mengemukakan hukum kekekalan
massa.

4
5)  Tahun 1803, seorang ahli kimia Inggris bernama John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan
teori atom untuk pertama kalinya. Sejak itu, ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat
ini.

4. Cabang Ilmu Kimia

Bidang-bidang yang dipelajari dalam keilmuan ini sangatlah luas, sehingga para ahli
membaginya menjadi lima bidang ilmu kimia penting, yaitu:

1. Kimia Fisika

Definisi dari Kimia Fisika merupakan topik ilmu kimia yang mempelajari mengenai
suatu zat dalam skala makroskopik, atomik, subatomik pada suatu sistem kimia dengan
hukum-hukum dan konsep fisika yang berlaku. Hal-hal yang dipelajari dari cabang kimia
fisika ialah mengenai prinsip dan konsep fisika seperti pergerakan, energi, gaya, waktu,
termodinamika, kimia kuatum, statistika mekanik, dinamika dan ekuilibrium.

Bidang Kimia Fisika mempelajari hubungan antara konsep-konsep kimia dengan konsep
fisika dan penerapannya. Bidang ini meliputi pengembangan teori kimia makro dan
mikro, perhitungan energi dalam suatu proses, penentuan sifat-sifat fisis suatu zat,
pemisahan antara dua senyawa. Dalam bidang ini kita akan menjumpai banyak
persamaan matematis dan perhitungan yang berkaitan dengan energi sehingga cenderung
rumit.

2. Kimia Analitik

Pengertian Bidang Kimia Analitik ialah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari
tentang cara memisahkan, mengindentifikasi jenis zat penyusun suatu bahan serta
menentukan jumlahnya. Oleh karenaya kimia analitik dibedakan atas dua bagian pokok,
yakni analisis kualitatif dan kuatitatif. Kimia Analitik meliputi proses-proses
pengidentifikasian suatu zat, pengelompokan zat, dan pembentukan zat baru untuk
melakukan analisis. Bidang kimia lingkungan biasanya digolongkan dalam cabang ilmu
analitik juga.

Metode analitis yang dipelajari dalam cabang kimia Analitik terbagi menjadi dua, yaitu
metode klasik dan metode instrumental. Yang termasuk dalam metode klasik ialah
pemisahan zat dengan cara presipitasi, ekstraksi, distilasi dan pengukuran kualitatif dari
suatu senyawa dengan cara analisis warna, bau ataupun dengan titik lelehnya.

Sedangkan yang termasuk dalam analisis metode instrumental ialah teknik analisa dengan
menggunakan serapan cahaya, fluorescence ataupun konduktivitas zat. Teknik pemisahan
senyawa yang termasuk dalam metode instrumental ialah kromatografi, elektroforesis,
dan fraksinasi dengan aliran listrik.

5
Bidang Kimia analitik berfokus pada penelitian untuk meningkatkan desain eksperimen,
pengukuran kimia, dan pembuatan teknik baru untuk mengukur suatu keadaan kimia
dengan lebih tepat.

3. Kimia Organik

Bidang Kimia Organik merupakan ilmu yang mempelajari tentang sintesis dan sifat-sifat
senyawa organik. Umumnya senyawa organik ini terdiri dari senyawa-senyawa
hidrokarbon serta turunannya. Bidang ini memiliki peranan penting dalam hal sintesis
senyawa, analisa gugus karbon dan penelitian yang berhubungan dengan atom karbon
lainnya.

Materi dasar yang kalian temukan pada Kimia Organik ialah mengenai Hidrokarbon, tata
nama senyawa hidrokarbon. Kemudian pada level mahasiswa kuliah, kamu akan dapat
materi mengenai senyawa organik halogen dan beberapa hidrokarbon yang berikatan
dengan unsur-unsur lain, seperti oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor dan natrium.
Perkembangan terkini dari riset-riset bidang kimia organik, mengarah pada topik
mengenai organometalik, termasuk lantanida dan logam transisi.

4. Kimia Anorganik

Salah satu bidang kimia yang sangat berguna dalam kehidupan kita ialah Kimia
Anorganik. Apa itu kimia anorganik? Kimia anorganik adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentang sintesis dan sifat-sifat senyawa anorganik, seperti garam, mineral,
logam serta senyawa-senyawa organometalik.

Bidang ini juga mempelajari mengenai pembentukan kristal, pemisahan senyawa


anorganik, pengolahan mineral, pelapisan material, penggunaan campuran dalam bahan
bakar dan pembentukan warna dalam senyawa. Karena keguanaanya yang luas, bidang
kimia anorganik seringkali diperlukan dalam industri, seperti industri cat, industri kaca
dan gelas, industri tekstil, plastik, dan banyak industri lainnya.

5. Biokimia

Pengertian biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari Proses-proses


kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, dan menganalisa senyawa-senyawa yang
terlibat dalam reaksi tersebut. Bidang ini terkait dengan komponen kimia sel, pembuatan
obat, penelitian genetik, penelitian enzim, penelitian mengenai rangkaian reaksi dalam
tubuh manusia dan penelitian dalam kaitan ilmu kimia dan biologi.
Biokimia mempelajari secara spesifik tentang struktur, fungsi, dan interaksi biologis dari
suatu makromolekul, seperti karbohidrat, asam nukleat, protein, dan lemak. Terkadang,

6
reaksi yang terjadi ialah pada level ion, sehingga melibatkan senyawa anorganik, seperti
air, O2, sulfur danzat mineral anorganik.

Biokimia merupakan topik yang sangat erat kaitannya dengan botani, medisinal bahkan
biologi molekular dalam penelitian khsusnya terhadap sel. Fokus penelitian pada bidang
biokimia yang dilakukan akhir-akhir ini ialah mempelajari bagaimana suatu molekul
dapat mempercepat proses kimiawi dalam suatu makhluk hidup.

5. Manfaat Ilmu Kimia

Ilmu kimia memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan oleh bidang ilmu lainnya.
Beberapa manfaat yang sebenarnya itu merupakan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia
bahkan tidak begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa manfaat ilmu kimia dalam kehidupan
manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain.

 Ilmu Kimia di Kedokteran

Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam bidang
kedokteran. Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit,
digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi
kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

 Ilmu Kimia di Pertanian

Mungkin Anda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidangpertanian, lalu apa
manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk mengembalikan
kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi
dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida
harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus
diingat adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia.

 Ilmu Kimia di Geologi

Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan
minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap
pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia
dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang
bebatuan atau “benda-benda” alam.

 Ilmu Kimia di Biologi

Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses
kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan,
pernapasan, metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal

7
tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti
karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara
umum, bidang ini lebih erat kaitannya dengan ilmu biologi, namun manfaat ilmu kimia
juga nyatanya sedikit banyak berpengaruh dalam bidang biologi ini.

 Ilmu Kimia di Hukum

Anda bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidanghukum secara
langsung memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia
dalam bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan
buktikriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan
memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda.
Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.

 Ilmu Kimia di Mesin

Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan
komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin, mempelajari sifat, komposisi bahan
bakar dan minyak pelumas mesin.

 Ilmu Kimia di Teknik Sipil

Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi,
paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset
yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan
bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat
meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.
Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kimia dan bidang-bidang kehidupan
manusia, maka sangatlah jelas bahwa manfaat ilmu kimiamemegang peranan penting
dalam kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia untuk
selaras dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi.

 Ilmu Kimia di Lingkungan

Kimia lingkungan adalah ilmu mempelajari bagaimana zat kimia berinteraksi dengan


lingkungan alam. Kimia lingkungan iyalah bidang lintas disiplin yang melibatkan kimia
analitik dan pemahaman terhadap ilmu lingkungan. Ahli di bidang ini pertama kali harus
memahami kimia dan reaksi kimia yang muncul pada proses alam pada air dan udara.

Kualitas air merupakan area penting pada kimia lingkungan. Air “murni” tidak pernah
muncul di alam semesta. Selalu terdapat beberapa mineral atau senyawa lainnya yang
terkandung di dalamnya.

8
6. Sifat Kimia

Sifat kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya diperlukan perubahan kimiawi.

Sifat materi yang mempunyai kenderungan untuk mengadakan reaksi kimia, diantaranya :

1. Keterbatasan
2. Daya Ionisasi
3. Kereaktifan
4. Kelarutan
5. Bias/ tidak bisa membusuk

7. Hubungan Ilmu Kimia dengan Ilmu Lain

1. Ilmu Kimia disebut juga ‘Central Science‘ karena peranannya yang sangat penting
diantara ilmu pengetahuan lainnya. Tidak ada ilmu pengetahuan alam yang tidak
bergantung pada ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi,
pertanian dapat berjalan seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia
2. Bidang Kedokteran dan Farmasi. Ilmu kimia diperlukan untuk mengatasi berbagai kasus,
seperti uji kesehatan laboratorium, pembuatan alat cuci darah, pembuatan materi sintetis
pengganti tulang, gigi dan pembuatan obat-obatan.
3. Bidang Geologi. Ilmu kimia diperlukan utnuk penelitian jenis dan komposisi materi
dalam batuan dan mineral.
4. Bidang Pertanian. Ilmu kimia digunakan untuk pembuatan berbagai macam pupuk dan
pestisida agar produksi pangan meningkat.
5. Bidang Industri . Ilmu kimia berperan seperti dalam pembuatan serat sintetis, rayon dan
nylon, untuk menggantikan kapas, wool dan sutera alam yang produkasinya semakin
tidak mencukupi.
6. Bahkan ilmu kimia juga dapat membantu menyelesaikan masalah sosial, seperti masalah
ekonomi, hukum, seni dan lingkungan hidup. Sebagai contoh : uang sebagai alat tukar
dalam perekonomian, bahkan bahan dan proses pembuatannya memerlukan ilmu kimia.
Namun demikian, ilmu kimia juga memerlukan ilmu-ilmu lain seperti matematika, fisika
dan biologi. Matematika diperlukan untuk memahami bebrepa bagian ilmu kimia seperti :
hitungan kimia, laju reaksi, thermo kimia dan lain lain.
7. Fisika diperlukan untuk mempelajari antara lain Thermodinamika, perubahan materi,
sifat fisis zat dan lain lain.
8. Biologi sangat erat hubungannya dalam bio kimia. Keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu
lainnya, telah melahirkan beberapa cabang dalam ilmu kimia, contohnya : biokimia
(biologi dan kimia), kimia fisika (kimia dan fisika), Thermo kimia (thermo dinamika dan
kimia), elektro kimia (elektronik dan kimia) dan kimia nuklir (kimia dan nuklir).

9
KESIMPULAN

Ilmu kimia disebut juga central science karena peranannya yang sangat penting di antara ilmu
pengetahuan lainnya. Tidak ada bidang ilmu pengetahuan alam yang tidak tergantung pada ilmu
kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi, pertanian, dan sebagainya
tidak mungkin terjadi terjadi tanpa kemajuan yang dicapai dalam ilmu. Juga hamper tidak ada
industry yang bergantung pada proses kimia. Bigitu juga dalam dunia pendidikan, ilmu kimia
berperan sebagai dasar. Dalam pelajaran biologi. Geologi, dan fisika, akan ditemukan topic yang
yang menyangkut ilmu kimia.

Penemuan pupuk, pestisida, dan bahan pengawet telah membawa kemajuan yang sangat berarti
dalam bidang pertanian. Perkembangan dalam kimia organik telah menghasilkan kemajuan
dalam bidang farmasi, misalnya dalam sintesis obat baru. Kemajuan dalam cara penentuan
struktur molekul telah memacu dalam kemajuan dalam bidang biologi dan kedokteran.
Kemajuan yang dicapai dalam bidang analisis kimia membawa kemajuan dalam berbagai bidang
kedokteran, geokimia, ilmu lingkungan, dan industri. Kimia merupakan penerapan dari konsep
ilmu kimia.

10

Anda mungkin juga menyukai