Anda di halaman 1dari 4

Soal 1

Kasus Neuromuskular
Michael, laki-laki, umur 61 tahun, seorang pengacara di firma hukum. Ketika
sarapan pagi tiba-tiba mengeluh sulit berbicara, sisi wajah sebelah kiri tampak turun,
tangan dan kaki kiri terasa lemah. Istrinya melihat tanda tersebut dan segera dibawa
ke rumah sakit. Dua minggu pasca perawatan pada Kamis, 23 September 2020 datang
ke klinik fisioterapi dengan keluhan belum bisa berjalan. Px masih banyak mengalam
keterbatasan aktivitas oleh karena itu didampingi oleh seorang pengasuh. Sehari-hari
kegiatan makan,minum, berpakaian, mandi, buang air kecil dan besar masih dibantu
oleh pengasuh. Riwayat medis yang pernah dialami sebelumnya adalah asma sejak
usia 8 tahun, hipertensi sejak 5 tahun lalu, dan pre diabetes di diagnosa sejak 3 tahun
lalu

a. Pemeriksaan

Pemeriksaan Hasil pemeriksaan


Tanda vital
1. HR 90
2. RR 23
3. Tekanan darah 130/90
Inspeksi
1. Cara datang Duduk di kursi roda , di
dorong pengasuh
Spastisitas
1. Ekstremitas atas 1+
2. Ekstremitas 1+
bawah
Pemeriksaan pola gerak Head control lemah
Trunk control lemah
ROM
1. Ekstremitas atas Shoulder , elbow and
ankle normal
2. Ekstremitas Hip abduksi 30, flexi 70,
bawah knee flexi 150, extensi 5
Ankle plantar flexi 20,
dorsi flexi 10
Reflex Reflex achiless clonus
Sensibilitas normal
Pemeriksaan penunjang MRI kepala CVA dextra
cerebrum
Indeks kemandirian
Keseimbangan Keseimbangan duduk
cukup
Transfer Dibantu tingkat sedang
Ambulasi Belum mampu

1. Buatlah dokumentasi berdasarkan cerita kasus diatas kemudian tentukan tes spesifik
apa yang digunakan?
2. Tentukan diagnosa fisioterapi?
3. Buatlah program fisioterapi dan tujuannya
4. Buatlah rencana intervensi beserta dosisnya

Soal 2
Muskuloskeletal
Pasien berinisial RS, laki-laki, umur 52 tahun dirujuk oleh dokter untuk fisioterapi
pada tanggal 22 Oktober 2017 dengan tidak ada diagnosa medis. Ia bekerja sebagai staff
stasion masak sebuah restoran sehingga ia suka mengangkat bahan masakan hampir 20 kg
dalam posisi berdiri. RS pernah di diagnosa hepatitis C dan fibromyalgia. RS pernah di
diagnosa memiliki gangguan depresi, kecemasan, sosial isolasi, ketergantungan alkohol
dan indeks kemandiriannya menurun 40% karena gejala serius dari gangguan
psikologisnya.

RS dilaporkan mengeluh nyeri leher kronis dan nyeri paada bahu depan akibat terlalu
sering tidur dan sosial isolasi membuatnya lemah dan kaku. Nyeri bertambah hampir 2
bulan terakhir dan semakin meningkat nyerinya terutama pada gerakan ‘atas kepala’ dan
tidur miring terlalu lama. Skor NRS 3/10 untuk nyeri terburuk namun nyeri itu akan
hilang ketika sudah tidak melakukan gerakan tersebut. RS juga mengeluh kesemutan pada
leher menjalar ke lengan atas tanpa disebabkan suatu. RS mencari pengobatan karena
ingin bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarga

Pemeriksaan inpeski terlihat forward head posture dan kepala miring ke arah kanan.
Bahu posisi lebih anterior dikukr dari AC join. Scapula kiri lebih tinggi. Ia menggunakan
otot bantu pernapas saat bernapas. Gangguan sensasi dan reflex ada dan tidak berubah
saat tes kompresi dan distraksi tes. Kekuatan otot yang dipersarafi C4/T1 skornya 5/5,
namun extensi elbow dan flexi wirist menyebabkan nyeri pada leher kiri. Saat shoulder
bergerak terutama sebelah kiri clavicula rotasi ke depan pada 60 derajat awal gerakan
fleksi . Selain itu ditemukan nyeri tekan pada AC dan SC join sebelah kiri. Saat gerakan
protraksi menimbulkan nyeri pada shoulder kiri dan retraksi menimbulkan nyeri pada
rhomboid dan teres major sebelah kiri

Tugas

5. Buatlah dokumentasi berdasarkan cerita kasus diatas kemudian tentukan tes spesifik
apa yang digunakan?
6. Tentukan diagnosa fisioterapi?
7. Buatlah program fisioterapi dan tujuannya
8. Buatlah rencana intervensi beserta dosisnya
Pemeriksaan  Hasil pemeriksaan Evaluasi 1 Evaluasi 2

Skala nyeri 3/10 1/10 0/10

Ekstensi cervical 50° painful and 55° tegang 65°


tegang

Lateral fleksi 25° bilateral L 35°, R 45° 40° bilateral


cervical  

Rotasi servikal L: 60°, painful L: 65°, tight L: 60° (70°


R: 70° , painful R: 65°, tight PROM)
R: 60° (80°
PROM)

Fleksi shoulder L: 125° L: 160° L: 170°


R: 142° R: 170° R: 180°

Shoulder L: 80%, overpressure Equal bilaterally Not recorded


Adduksi increased pain; R with elbow past chin,
WNL tight on L

Neck Pain 20.5 NT 18.5**


Disability Scale

DASH  10.34; work module = NT 5.00, work


0 module
NA**

Anda mungkin juga menyukai