Anda di halaman 1dari 3

SEMPROOO BISMILLA…

YOU'RE GONNA THANKS YOURSELF IN THE FUTURE FOR THIS


Make yourself proud!

BAB 1
1. Mengapa memilih judul ini
- Melihat fenomena perbandingan sosial di sekitar, ig sbg sosmed terpopuler di
gen z bisa mengarahkan individu ke SC, kenapa? Karna konten2 di ig > dr sini
lah saya tertarik untuk mengambil judul ini sbg topik penelitian sy
2. Pentingnya/Urgensi penelitian
- Penting untuk dilakukan karna SC bisa mengarahkan individu pada berbagai
isu psikologis, seperti: Hwnag (2019) > depresi
Prameswari (2020) > ketidakpuasan tubuh
Kong dkk. (2020) > kerentanan narsistik
Oleh sebab itu, penelitian ini penting untuk dilaksanakan.
- Penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat hasilnya akan berguna bagi
banyak orang yg menggunakan IG terutama Gen Z sendiri
3. Manfaat penelitian
- Bermanfaat untuk: - Masyarakat yg menggunakan IG, terutama Gen Z spy
lebih
bijak & mengurangi risiko munculnya dampak2 negatif
- para akademisi dan bisa digunakan sebagai tambahan
literatur dan referensi
4. Tujuan penelitian
- Tujuan dr penelitian ini adalah mencari peran dari intensitas penggunaan IG
terhadap SC pada Gen Z
Edit with the Docs penelitian
5. Uniknya/Perbedaan app anda dgn yg lain
Make- Perbedaan
tweaks, leave comments,
variable (SC),and share lain self esteem, life satisfaction,
penelitian
with ketidakpuasan
others to edit at tubuh
the same time.
- Perbedaan subjek (Gen Z), penelitian lain lebih banyak hanya berfokus ke
NO THANKS
remaja GET THE APP
terutama mahasiswa
- Perbedaan fokus penelitian (peran), penelitian lain cari dampak, contoh:
penelitian Hwnag (2019) yg nyari efek IG > SC pada depresi

BAB 2
6. Definisi variable:
- Social Comparison: kecenderungan individu untuk melakukan perbandingan
- Social Comparison: kecenderungan individu untuk melakukan perbandingan
kpd org lain ketika tidak adanya penilaian yg objektif/akurat mengenai dirinya
sndr
- Intensitas Penggunaan Instagram: suatu pengukuran kuantitatif mengenai
besarnya perhatian atau keterhubungan emosi serta ketertarikan yang dapat dilihat
dari lama durasi waktu, seberapa sering, dan berapa besar intensitas yang
dicurahkan ketika menggunakan Instagram
7. Teori yg digunakan (dr siapa, asumsinya apa)
- SC
Leon Festinger (1954) // asumsinya bahwa manusia memiliki dorongan untuk
memiliki penilaian yg akurat dan objektif mengenai dirinya sendiri // teori ini
digunakan karena teori ini banyak digunakan sebagai landasan utama pada
penelitian2 terdahulu
- Intensitas
Ellison dkk. (2007) // asumsinya // teori ini digunakan berdasarkan alat ukur yg
akan digunakan
8. Hipotesis penelitian
- Terdapat peran dari intensitas penggunaan IG terhadap SC pada Gen Z

BAB 3
9. Objek penelitian
- Gen Z, karna berbeda dgn generasi lain, gen z tumbuh bersama kemajuan
teknologi, sudah akrab dan tidak bisa dipisahkan dr kegiatan sehari2nya,
terutama sosmed
10. Kenapa memilih lokasi tersebut?
- Karna Instagram merupakan variable penelitian saya
11. Kenapa menggunakan metode kuantitatif?
- Karna penelitian ini menggunakan dua variable dan mau mencari peran antara
variable x dan y. Selain itu analisis data menggunakan uji statistik akan lebih
presisi karna jawabannya akan mewakili suatu populasi atau lebih
tergeneralisasi
12. Metode penelitian
- Sampling: non probability purposive sampling, karna mau ambil subjek
berdasarkan kriteria yg sudah saya tentukan
- Penentuan sampling: G*Power ver. 3.1.9.4 dengan p H1 0.3, alpha error
probability 0.05 dan power 0.95.
13. Data penelitian
- Primer (data yg dikumpulin peneliti): hasil gform informan
- Sekunder (data yg sudah ada sebelumnya): data2 statistik dari BPS, jurnal
penelitian terdahulu
14. Penelitian Two Tail karna tidak diketahui apakah berperan secara
positif/negatif
positif/negatif
15. Instrumen penelitian
- SC > Iowa-Netherlands Comparison Orientation Scale Measure (INCOM):
Gibbons & Buunk (1999) yg sudah diadaptasi oleh Amalia (2019) // 11 items fav
& unfav
- Intensitas IG: Ellison dkk. (2007) yg sblmnya ngukur FB > dimodif Trifiro (2018)
> diadaptasi Marwa dkk. (2021) // 7 item fav
16. Teknik analisis:
- Analisis data: IBM SPSS ver. 26.0 dengan teknik Regresi linear sederhana,
karna hanya dua variable yg diuji
- Uji validitas: pearson product moment (menghasilkan koefisien korelasi yg
dapat mengukur kekuatan hubungan linear antar dua variablel)
> item dikatakan valid jika besar korelasi item dgn dimensi > 0.3
> jd kalo itemnya r > 0.3 = valid
> itemnya r > 0.3 = gugur
- Uji reliabilitas: cronbach alpha (uji reabilitas yg plg bnyk digunakan &
menggunakan teknik ini akan mengindikasi indikator2 yg tdk konsisten)

Anda mungkin juga menyukai