Anda di halaman 1dari 8

97

p-ISSN 2338-980X Elementary School 8 (2021) 97 – 104 e-ISSN 2502-4264


Volume 8 nomor 1 Januari 2021

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK (E MODUL) KETERAMPILAN


BERBAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENYIMAK MAHASISWA PGSD

Wahyu Nuning Budiarti, Mawan Akhir Riwanto


Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali, Cilacap, Indonesia

Diterima : 12 November 2020 Disetujui : 8 Desember 2020 Dipublikasikan : Januari 2021

Abstrak
Penelitian Pengembangan ini mengembangkan salah satu media pembelajaran yang
diperlukan dalam masa Pandemi Covid 19, yaitu modul elektronik yang merupakan
perkembangan bentuk modul yang lebih mudah digunakan, mudah dibawa, ringkas dan
praktis oleh dosen maupun mahasiswa. Modul mata kuliah Keterampilan Berbahasa dan
Sastra Indonesia SD untuk mahasiswa PGSD dikembangkan supaya mahasiswa dapat lebih
mengaplikasikan pembelajaran keterampilan berbahasa aspek menyimak dalam kemampuan
mensintesis.Metode penelitian menggunakan 10 langkah penelitian pengembangan Borg dan
Gall dikelompokan menjadi 4 prosedur. Keempat prosedur tersebut adalah. (1) Penelitian
awal (2) Pengembangan Produk, (3) Pengujian dan revisi produk, dan (4) Tahap akhir. Data
diperoleh dengan analisis penilaian oleh pengguna, ahli materi, dan ahli media. Hasil yang
diperoleh adalah nilai kelayakan oleh para ahli mencapai nilai 90% dari ahli materi dan 89%
dari ahli media dengan kriteria sangat valid dan dicapai pada tahap kedua. Respon siswa
sangat baik dengan skor 74,14%. Hasil Pre test dan hasil Post test setelah penggunaan produk
yang dikembangkan adalah mengalami peningkatan sebesar 22,5%. Penggunaan e-modul
untuk pembelajaran terbukti dapat meningkatkan keterampilan menyimak mahasiswa dan
menunjukan bahwa modul pembelajaran keterampilan berbahasa ini layak untuk digunakan.
Kata Kunci: Modul Elektronik; Keterampilan Menyimak; Keterampilan Berbahasa dan
sastra Indonesia SD

Abstract
This development research developed one of the learning media needed during the
Covid 19 pandemic, namely an electronic module which is the development of a module that
is easier to use, easy to carry, concise and practical by lecturers and students. The module for
Elementary School Indonesian Language and Literature Skills for PGSD students was
developed so that students can better apply the language skills learning aspects of listening in
their ability to synthesize. The research method used 10 steps of Borg and Gall's development
research grouped into 4 procedures. The four procedures are. (1) Initial research (2) Product
Development, (3) Product testing and revision, and (4) final stage. The data is obtained by
analyzing the ratings by users, material experts, and media experts. The result obtained is that
the feasibility value by the experts reaches a value of 90% from material experts and 89%
from media experts with very valid criteria and is achieved in the second stage. Student
response is very good with a score of 74.14%. Pre test results are? and the post test results
after using the product being developed are 22,5%. The use of e-modules for learning is
proven to improve students' listening skills and shows that this language skills learning
module is feasible to use.
Keywords: Electronic Module; Listening Skills; Elementary School Indonesian Language
and Literature Skills
Coresponding Author
wahyunb@gmail.com
Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali, Cilacap, Indonesia
Wahyu N. B, Mawan A. R, Pengembangan Modul Elektronik (E Modul) Keterampilan Berbahasa Dan Sastra.... 98

PENDAHULUAN Indonesia SD bagi mahasiswa PGSD.


Modul adalah salah satu jenis Modul akan disusun berdasarkan Rencana
bahan ajar yang dapat dipergunakan pada Pembelajaran Semester mata kuliah
suatu pembelajaran, disemua tingkat Keterampilan Berbahasa dan Sastra
pendidikan baik itu tingkat dasar, Indonesia SD disesuaikan dengan capaian
menengah, maupun perguruan tinggi. pembelajaran yang mengacu pada hasil
Modul dalam perguruan tinggi dapat kesepakatan dalam Asosiasi Program Studi
membantu mahasiswa dan dosen untuk PGSD yang disebut Himpunan Dosen
menunjukan arah belajar yang lebih PGSD Indonesia (HDPGSDI) supaya
sistematis dan terarah karena selain bahan dapat digunakan juga oleh dosen dan
ajar yang disajikan secara detail di setiap mahasiswa di beberapa perguruan tinggi
pertemuan, modul juga disertai dengan yang memiliki program studi PGSD yang
latihan-latihan soal dan beberapa praktik ada di Indonesia. Modul ini dikembangkan
yang harus dilakukan. Era digital saat ini supaya dapat membantu mahasiswa
sudah sampai kepada seluruh lapisan memahami hal-hal dalam mempelajari
masyarakat di segala kelompok umur, baik Bahasa Indonesia di SD. Bekal yang
itu usia pra sekolah, sekolah di Pendidikan paling mendasar dan selalu menjadi acuan
dasar, menengah, atas dan perguruan adalah Keterampilan Berbahasa dalam
tinggi, tidak dapat dilepaskan dari Bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan
teknologi. Dalam beberapa hal umum yang pembelajaran yang dilakukan di SD.
dapat kita amati bersama, pergantian Keterampilan berbahasa merupakan bekal
dalam hal penyimpanan berkas, dimulai utama dalam setiap kegiatan belajar,
dengan penyimpanan berkas secara keterampilan berbahasa jenis keterampilan
manual, kemudian bertransformasi pada yang paling awal dimiliki manusia adalah
penyimpanan dalam disket, lalu disket keterampilan menyimak Keterampilan
bertransformasi menjadi flashdisk dan menyimak kelas tinggi disini adalah
sekarang menyimpan dokumen dapat keterampilan menyimak mahasiswa.
dilakukan secara online yang Keterampilan menyimak sebaiknya
menggunakan saluran internet. Itu hanya menjadi kebiasaan mahasiswa dalam setiap
salah satu contoh perkembangan teknologi pembelajaran, diharapkan modul
yang mau tidak mau harus kita terima elektronik ini dikembangan supaya dapat
keberadaannya dalam kehidupan kita. meningkatkan keterampilan menyimak
Modul dalam pembelajaran keterampilan mahasiswa terutama dalam hal mensintesis
berbahasa dan sastra Indonesia SD ini akan materi pembelajaran. Pada hasil
dikembangan menjadi modul dalam bentuk wawancara yang dilakukan pada
buku elektronik atau ebook, yang mahasiswa PGSD UNUGHA Cilacap di
merupakan salah satu upaya kita untuk bulan September 2019, mahasiswa masih
menyelaraskan kehidupan kita dengan banyak yang memiliki kesulitan membuat
perkembangan teknologi yang ada. Ebook sintesis dari bahan bacaan yang mereka
lebih praktis dan lebih fleksibel untuk pelajari, dalam pembelajaran di
dibawa, disimpan dan digunakan dalam perkuliahan, mereka juga masih sering
kehidupan sehari-hari, beberapa ebook keliru mengambil poun penting dari materi
juga sudah banyak yang dapat diakses yang diajarkan.
secara gratis untuk keperluan berbagai Modul Elektronik
kalangan. Ebook yang akan dikembangkan Modul elektronik merupakan salah satu
diciptakan supaya dapat membantu proses bahan ajar yang disusun secara sistematis
pembelajaran, yang memiliki tujuan ke dalam pembelajaran terkecil demi
ketercapaian capaian pembelajaran pada mencapai tujuan pembelajaran tertentu
mata kuliah di semester 5 ini yaitu digunakan secara mandiri dan disajikan
Keterampilan Berbahasa dan Sastra dalam bentuk elektronik yang bersifat Self
Elementary School 8 (2021) 97 – 104 99

Instruction, Self Contained, Stand Alone, pesan serta memahami makna komunikasi
Adaptif, dan User Friendly didalamnya yang telah disampaikan oleh sang
memuat satu materi pembelajaran. pembicara melalui ujaran dan bahasa lisan
Diharapkan, siswa lebih mengutamakan (Tarigan1986: 28).
dalam pemanfaatan modul elektronik. Keterampilan menyimak yang
(Presetyowati, Y dan Tandyonomanu, D, dimiliki seseorang, baik itu siswa SD
2015:1). sampai dengan mahasiswa merupakan
Ebook dalam pembelajaran dapat kebutuhan yang sangat penting bagi
berbentuk modul dimana penggunaannya pembelajaran, penting juga untuk
dapat langsung diaplikasikan. Modul perkembangan bahasa dan juga penting
merupakan salah satu aternatif bahan ajar sebagai pendukung pada kehidupan sehari-
yang dapat membantu berbagai kalangan. hari sebagai pendukung keterampilan
Modul dapat membantu pengajar untuk berbahasa yang lain. Seperti yang
merancang pembelajaran yang akan dinyatakan oleh Saddhono, K (2014: 4)
dilakukan, seperti yang dikemukakan oleh bahwa “kemampuan menyimak adalah
Bucher-Davies yang menyatakan “ kemampuan berbahasa pertama yang
Designing Learning is a practical guide dimilki oleh manusia dalam pemerolehan
that aims to help busy professionals bahasa”. Melihat pernyataan tersebut,
design, develop and deliver a course, from menyimak merupakan hal utama dan dasar
module outline to effective teaching” dalam mempelajari keterampilan
(Bucher, C, Davies C, and Highton, M, berbahasa seseorang.
2006: 4). Kegiatan mendengarkan
Penelitian yang dilakukan oleh (menyimak) adalah salah satu kegiatan
Nita Sunarya dan Ali Muhtadi dengan berbahasa dan merupakan keterampilan
judul Pengembangan Modul Elektronik yang cukup mendasar dalam aktivitas
(E-Modul) Interaktif Pada Mata Pelajaran komunikasi. Wilga M. Rivers, menyatakan
Kimia Kelas Xi SMA. Penelitian bahwa kebanyakan orang dewasa
pengembangan ini memiliki tujuan untuk: menggunakan 45% waktu miliknya untuk
(1) menghasilkan produk e-modul kegiatan menyimak, 30% untuk kegiatan
interaktif, (2) mengetahui tingkat berbicara, 15% untuk kegiatan membaca
kelayakan produk emodul.,dan (3) dan 10% untuk kegiatan menulis. Melihat
mengetahui efektivitas penggunaan produk kenyataan tersebut tampak jelas bahwa
e-modul interaktif, diharapkan dapat keterampilan menyimak dapat dibina terus
meningkatkan capaian hasil belajar. dan ditingkatkan pembelajarannya karena
Penelitian pengembangan ini keterampilan menyimak sangat dibutuhkan
menggunakan langkah-langkah yang dan sering digunakan oleh manusia, juga
dikembangkan oleh Thiagarajan yaitu memiliki porsi yang paling banyak
(4D). Prosedur pengembangan meliput dibandingan dengan pembelajaran dan
tahap pendefinisian (define), perancangan penggunaan keterampilan berbahasa yang
(design), dan pengembangan lain. baik untuk kebutuhan sehari-hari
(development). Pengumpulan data maupun untuk kepentingan di lingkungan
menggunakan lembar penilaian, angket Pendidikan (Yusmartini: 2008). Menyimak
respon, dan tes hasil belajar. Herawati, N.S merupakan hal yang sangat penting bagi
dan Muhtadi, Ali (2018). pengembangan Bahasa dikuatkan oleh
Keterampilan Menyimak pendapat Hulstijn “Listening plays a
Menyimak adalah suatu proses kegiatan pivotal role in language acquisition.
mendengarkan lambang-lambang lisan However listening was probably the most
dengan penuh perhatian, pemahaman, implicit and least explicit of the four
apresiasi serta interpretasi untuk language skills.” (2007: 11).
memperoleh informasi, menangkap isi atau
Wahyu N. B, Mawan A. R, Pengembangan Modul Elektronik (E Modul) Keterampilan Berbahasa Dan Sastra.... 100

Menurut Nurgiantoro, yang perlu field testing, final product


diperhatikan dalam melakukan tes revision,dissemination and
menyimak antara lain: (a) menentukan implementation. (Borg and Gall,
tingkat kesulitan wacana yang akan 1983:775) 10 langkah ini dikelompokan
disimak, (b) mempersiapkan isi dan menjadi 4 prosedur. Keempat prosedur
cakupan wacana yang disesuaikan dengan tersebut adalah. (1) Penelitian awal (2)
tingkat perkembangan psikologi anak, Pengembangan Produk, (3) Pengujian dan
tidak lupa juga memperhatikan minat dan revisi produk, dan (4) Tahap akhir.
kebutuhan anak tersebut, (c) menentukan Pada penelitian awal,
jenis-jenis wacana (deskripsi, narasi, mengumpulkan informasi awal, meliputi
eksposisi, dan argumentasi) review literatur, melihat kebutuhan daerah
Oleh karena itu peningkatan atau subjek yang akan diteliti. Melihat
keterampilan menyimak mahasiswa perlu latar belakang masalah atau kebutuhan
dikaji mendalam pada penggunaan e awal menggunakan wawancara dan
modul, sehingga bisa dilihat keefektifan observasi, dilanjutkan dengan kegiatan
penggunaan e-modul tersebut. Didalam E- penyusunan produk yang dikembangkan
modul ini terdapat video dan suara yang melalui kebutuhan dan latar belakang yang
dapat menambah pemahaman mahasiswa didapatkan pada hasil penelitian awal.
terhadap bahan bacaan yang mereka baca. Hasil validasi diperoleh melalui validasi
Keterampilan Berbahasa dan Sastra yang dilakukan oleh 6 validator, yaitu: 2
Indonesia SD ahli materi, 2 ahli media, dan 2 ahli
Keterampilan berbahasa dan sastra bahasa, dilanjutkan dengan penilaian
Indonesia merupakan salah satu respon dari pengguna produk yaitu dosen
matakuliah yang ada dalam Program Studi dan mahasiswa. Untuk analisis
Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar keterampilan menyimak dalam hal
(PGSD), membahas tentang semua membuat sintesis menggunakan soal tes
keterampilan berbahasa yaitu keterampilan yang terdiri dari 15 soal.
menyimak, keterampilan menulis, Teknik analisis data yang digunakan dalam
membaca dan keterampilan berbicara juga penelitian ini antara lain
tentang sastra pada anak SD. 1. Validasi Produk
Konten dalam modul eletronik akan rumus:
disesuaikan dengan jumlah pertemuan a. Skor validitas yang berasal dari hasil
dalam Rencana Pembelajaran Semester validasi ahli menggunakan rumus
untuk matakuliah tersebut dan diberi soal
latihan dan petunjuk praktik tentang 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑉𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖
V = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100%
keterampilan berbahasa dan sastra
Indonesia SD juga diselipi audio dan audio
Gambar 1. Penilaian Validasi
vidual. Keterampilan berbahasa dan sastra
b. Hasil validitas diseseuaikan dengan
Indonesia yang diharapkan meningkat
kriteria sebagai berikut.
adalah keterampilan menyimak setelah
Tabel 1. Kriteria Validitas
menggunakan e modul ini.
Skor Kriteria Validitas
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan 85,01-100% Sangat Valid
penelitian pengembangan menurut Borg 70,01-85,00% Cukup Valid
and Gall yang dilakukan dalam 10 langkah 50,01-70,00% Kurang Valid
yaitu research and information collecting, 01,00-50,00% Tidak Valid
planning, develop preliminary form of Sumber: Akbar (2013)
product, preliminary field testing, main 2. Analisis Respon Dosen dan Mahasiswa
product revision, main field testing, Analisis respon terhadap dosen dan
operasional product revision, operasional mahasiswa dilakukan dengan
Elementary School 8 (2021) 97 – 104 101

menggunakan pernyataan positif dan Pencarian data menggunakan angket


pernyataan negatif. Pada tiap butir online melalui Google Form.
pertanyaandiberikanskordandihitung Dalam penelitian ini juga hasil tes
jumlahnya,kemudiandicariprosentaseny mahasiswa untuk melihat ketercapaian
a. Semakintinggi prosentasenya, maka dalam hal meningkatkan keterampilan
respondosen maupun mahasiswa, maka menyimak, tes yang dilakukan adalah tes
semakinpositif. Berikut sitem penilaian tertulis, menggunakan Google Form. Pada
angket respon pengguna aspek keterampilan menyimak diuji
Tabel 2. Sistem Penilaian Angket Respon menggunakan desain One Group Pretest-
melalui pernyataan sikap Posttest sampel diberi prestest terlebih
Pilihan Pernyataan Pernyataan dahulu (O) kemudian diberi perlakuan (X),
Jawaban Positif Negatif dan terakhir diberikan posttest (O).
Sangat Setuju 4 1 Instrumen yang digunakan merupakan
Setuju 3 2 instrumen yang sama, tetapi diberikan
Tidak Setuju 2 3 dalam waktu yang berbeda, dengan desain
Sangat Tidak 1 4 sebagai berikut.
Setuju
(Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2009:
236) O X O
Mengubah rerata skor menjadi nilai Pretest Perlakuan Postest
kualiatatif menggunakan kriteria dalam Gambar 2. Desain Penelitian One Group
tabel berikut. Postest-Pretest
Tabel 3. Kriteria Penilaian Keterangan:
Interval Skor Nilai Kategori O = Tes awal/pretest dengan tes
X >Xi + 1,8 Sbi A Sangat akhir/postest
Saik X = E-modul
Xi +0,6 x Sbi < X ≤ Xi B Baik Sumber: Eko Putro Widoyoko (2009)
+ 1,8 Sbi HASIL PENELITIAN DAN
Xi – 0,6 x Sbi < X ≤ C Cukup PEMBAHASAN
Xi + 0,6 x Sbi Baik Desain E modul menggunakan aplikasi
Xi – 1,8 Sbi < X ≤ Xi D Kurang Flip Book Maker Pro4 Kvisoft dan
– 0,6 x Sbi baik disesuaikan pada Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) pada mata kuliah
X ≤ Xi – 1,8 x Sbi E Tidak baik
Keterampilan Berbahasa dan Sastra
Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2009
Indonesia SD, di dalamnya mencaku
Keterangan:
bahasan mengenai bagaimana
Sbi = Simpangan Baku Ideal
meningkatkan 4 keterampilan berbahasa
1/6(skor max + skor min)
dan juga mengenai pembelajaran sastra di
Xi = Mean/ rerata skor ideal
Sekolah Dasar (SD). Penyusunan E modul
½ (skor max+ skor min)
ini desesuaikan dengan kebutuhan pada
X = Skor yang diperoleh
saat observasi awal hingga penyempurnaan
Objek dari penelitian pengembangan ini
pada tahap akhir. Validasi dilakukan
adalah sebuah e-modul untuk matakuliah
sebanyak 2 kali untuk validasi media dan
Keterampilan Berbahasa dan Sastra
validasi materi. Validator memberikan
Indonesia. Dilakukan dengan cara uji coba
kritik dan saran terhadap produk atau e
kepada kelompok kecil sebanyak 10
modul yang dikembangkan, sampai
mahasiswa dan uji coba lapangan kepada
dengan menjadi layak untuk digunakan.
35 mahasiswa. Uji validitas terhadap
1. Validasi Materi
produk dilakukan oleh 2 orang ahli media,
Hasil validasi oleh 2 orang ahli materi
dan 2 orang ahli materi. 2 orang pengguna
tahap pertama menggunakan angket
dosen dan 3 orang pengguna mahasiswa
Wahyu N. B, Mawan A. R, Pengembangan Modul Elektronik (E Modul) Keterampilan Berbahasa Dan Sastra.... 102

online menggunakan Google form,


Total Skor
saran yang diberikan Validasi Ahli Materi
a. Menambahkan jumlah soal 72
b. Kebaruan dalam memberikan 80 63
60
contoh
40
Total Skor
Hasil validasi ahli materi tahap pertama
sebagai berikut Tahap 1 Tahap 2

Gambar 1. Grafik Validasi Materi


Tabel 4. Hasil Validasi Materi Tahap
2. Validasi Media
Pertama
Validasi media yang dilakukan pada
Indikator Skor Keterangan tahap 1 oleh dua vaidator ahli media
Kesesuaian materi 16 Cukup valid antara lain
dengan tujuan a. Penggunaan warna kurang cerah
pembelajaran pada sampul dan isi
Kemutakhiran 15 Cukup valid b. Suara kurang terdengar dengan baik
materi c. Ada beberapa font yang terlalu kecil
Komponen 16 Cukup valid d. Gambar ilustrasi kurang sesuai
Kebahasaan Hasil validasi dapat dilihat sebagai
Ketepatan materi 16 Cukup valid berikut.
dan isi Tabel 6. Hasil Validasi Media Tahap
Total 63 Cukup valid Pertama
63
Indikator Skor Keterangan
V = 80x 100% Desain sampul 13 kurang valid
V = 79% (Cukup Valid) Desain isi 16 Cukup valid
Setelah produk diperbaiki sesuai saran dari Komponen 16 Cukup valid
ahli materi, maka dilakukan uji validasi penyajian
tahap kedua, hasil uji validasi tahap kedua Kemudahan 15 Cukup valid
yaitu sebagai berikut. pengoperasian
Tabel 5. Hasil Validasi Materi Tahap indikator
Kedua Total 60 Cukup valid
60
Indikator Skor Keterangan V = 80x 100%
Kesesuaian materi 18 Sangat valid V = 75% (Cukup Valid)
dengan tujuan Setelah melakukan perbaikan mengikuti
pembelajaran saran dari ahli media, kemudian dilakukan
Kemutakhiran 19 Sangat valid penilaian ulang tahap ke 2 dengan hasil
materi sebagai berikut.
Komponen 17 Sangat valid Tabel 7. Hasil Validasi Media Tahap
Kebahasaan Kedua
Ketepatan materi 18 Sangat valid Indikator Skor Keterangan
dan isi Desain sampul 16 cukup valid
Total 72 Sangat valid
72
Desain isi 18 sangat valid
V = 80x 100% Komponen 18 sangat valid
V = 90% (Sangat Valid) penyajian
Kemudahan 19 sangat valid
pengoperasian
indikator
Total 71 sangat valid
Elementary School 8 (2021) 97 – 104 103

71
V = 80x 100% Respon Pengguna
V = 89% (Cukup Valid) 71.14%
80.00%
Total Skor 60.00%
Validasi Ahli Media
40.00% 28.86%
80 71
60 20.00%
60
40 0.00%
Total Nilai Positif Negatif
Gambar 3. Grafik Capaian Respon
Tahap 1 Tahap 2
Pengguna
Gambar 2. Grafik Validasi Media Penilaian keterampilan menyimak
mahasiswa menggunakan tes, tes
Lalu uji coba kelayakan e modul dilakukan dilakukan secara online menggunakan
pada dosen PGSD dan mahasiswa PGSD Google form, terdapat 15 butir soal yang
melalui angket online, dengan hasil harus dikerjakan mahasiswa dalam
sebagai berikut. mengerjakan tes tersebut, nilai maksimal
Jumlah masing-masing pernyataan postif adalah 100, Hasil penilaian rata-rata
adalah 10 dan jumlah pernyataan negatif peningkatan keterampilan menyimak
adalah 5, hasil rata-rata dari penilaian mahasiswa yaitu;
respon sebagai berikut. Tabel 9. Peningkatan Nilai Rata-Rata Tes
Tabel 8. Sistem Penilaian Angket Respon Pretest Postest Peningkatan %
Mahasiswa 71 87 16 22.5
Indikator Tingkat Tigkat Hasil tes yang dilakukan pada mahasiswa
CapaianP Capaian adalah terjadi peningkatan hasil belajar
ernyataan Pernyataa setelah menggunakan e modul sebesar
Positif n Negatif 22.5%
(%) (%)
Peningkatan Nilai
Desain Sampul 70,3 29,7 Rata-rata Tes
Modul
100
Desain isi modul 67,4 32,6
Kemudahan 78 22 87
50 71
pengoperasian
Format dan 69 31
0
suara Pretest Postest
Visualisasi e- 71 29
modul
Total 71,14 28,86 Gambar 3. Grafik Capaian Respon
Pengguna
Total jumlah item adalah 25 item, dengan KESIMPULAN
hasil 71,14% pada capaian pernyataan Berdasarkan hasil penelitian
positif dan 28,86% pada pernyataan pengembangan E-modul untuk
negatif, kesimpulan yang didapatkan meningkatkan keterampilan mahasiswa,
adalah produk e-modul yang dapat disimpulkan bahwa terbukti sangat
dikembangkan dinggap sangat baik pada layak dan baik digunakan untuk mata
penilaian pengguna kuliah Keterampilan Berbahasa dan Sastra
Indonesia SD, Penelitian ini menggunakan
4 prosedur. Keempat prosedur tersebut
adalah. (1) Penelitian awal (2)
Pengembangan Produk, (3) Pengujian dan
Wahyu N. B, Mawan A. R, Pengembangan Modul Elektronik (E Modul) Keterampilan Berbahasa Dan Sastra.... 104

revisi produk, dan (4) Tahap akhir. Pada Keterampilan Berbahasa. Bandung:
penelitian awal dilakukan kegiatan untuk Angkasa.
mengetahui beberapa informasi tentang Herawati, N.S dan Muhtadi, Ali (2018).
kebutuhan mahasiswa pada mata kuliah Pengembangan Modul Elektronik (E-
Keterampilan Berbahasa dan Sastra Modul) Interaktif Pada Mata Pelajaran
Indonesia SD, selanjutnya mulai Kimia Kelas Xi SMA, Jurnal Inovasi
mengembangkan dan menciptakan produk Teknologi Pendidikan, Vol. 5 No.2.
yang sesuai dengan kebutuhan objek Universitas Negeri Yogyakarta.
penelitian, langkah ketiga pengujian dan Hulstijn, J H (2007) The shaky ground
revisi produk pada tahap ini, dilakukan beneath the CEFR: quantitative and
masing-masing 2 tahap validasi oleh qualitative dimensions of language
validator materi dan validator media, hasil proficiency, The Modern Language
nilai pada tahap kedua adalah sangat valid Journal 91 (4), 663–667. 8.
tanpa revisi. Pada langkah ke tiga ini juga Prasetiyowati, Y dan Tandyonomanu, D
melakukan penilaian terhadap peningkatan (2015) Jurnal Mahasiswa Teknologi
keterampilan menyimak mahasiswa dan Pendidikan, Vol. 6 No. 2 Universitas
juga penilaian terhadap kepuasan Negeri Surabaya.
pengguna baik oleh dosen dan mahasiswa Tim Psikologi. 2014. Babon Psikotes
sebesar 74,14%.Hasil tes yang dilakukan Paling Update. Jakarta: Transmedia
pada mahasiswa adalah terjadi peningkatan Pustaka.
hasil belajar setelah menggunakan e modul Saddhono, K, Slamet (2014).
sebesar 22.5% Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
UCAPAN TERIMAKASIH Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Terimakasih kepada Kementrian Yusmartini, Putu Prima (2008). Upaya
Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Meningkatkan Kemampuan
Nasional, Direktorat Riset dan Pengabdian Menyimak Dongeng dengan
Masyarakat atas dana hibah yang diberikan Menggunakan Tape Recorder disertai
dalam Penelitian Dosen Pemula yang telah Gambar Berseri Siswa SD Lab
dilakukan, semoga dapat memberikan Undiksha Singaraja. Universitas
menfaat bagi masyarakat luas, terimakasih Pendidikan Ganesha: tidak diterbitkan.
juga kepada mahasiswa PGSD, FKIP Widoyoko, Eko Putro S, Evaluasi Program
UNUGHA yang telah menjadi subjek Pembelajaran (Panduan Praktis Bagi
penelitian kali ini dan juga mahasiswa PGSD Pendidik dan Calon Pendidik),
di kampus lain, semoga e modul ini dapat Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009
bermanfaat. W Gulo. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
DAFTARPUSTAKA Jakarta: Grasindo
Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat
Pembelajaran. Bandung:
RemajaRosdakaryaOffset
Brog, W.R. & Gall, M.D. (1983).
Educational research: an introduction
(4 th ed). New York & London:
Longman Inc.
Burhan Nurgiantoro. (2013). Penilaian
Pembelajan Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE
Butcher, C, Davies,C and Highton, M,
(2006). Design Learning. Routledge:
London 4. Tarigan, Henry Guntur
(1986). Menyimak sebagai Suatu

Anda mungkin juga menyukai