TOPIKAL)
1. Pengertian Anestesi adalah suatu tindakan untuk menghilangkan rasa sakit ketika
dilakukan pembedahan dan prosedur lain yang menimbulkan rasa sakit.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas layanan klinis dalam melakukan tindakan anastesi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Maffa tentang ………………..
4. Referensi Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer. IDI.
Edisi I. 2017
5. Alat dan Alat dan Bahan
bahan 1. Disinfektan (povidon iodine)
2. Spray ethyl chloride
3. Spuit 2 cc dan 5 cc
4. Jarum aspirasi untuk obat anestesi
5. Jarum halus untuk infiltrasi
6. Deksametason 5 mg = 1 ml IV
7. Epinefrin 1 mg = 1ml, 0,3 ml IM
6. Prosedur Teknik Tindakan
a. Anestesi infiltrasi
1. Tanyakan riwayat alergi pasien terhadap obat anestesi
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya
3. Minta pasien untuk berbaring
4. Pilihlah obat untuk anestesi (lidokain 0,5-1% dengan atau tanpa
epinefrin)
5. Aspirasi obat anestesi, tergantung tempat yang akan di anestesi
dan banyaknya cairan yang akan diambil (5-10 ml)
ANESTESI (INFILTRASI, BLOK SARAF LOKAL,
TOPIKAL)
prosedurnya
3. Minta pasien untuk berbaring
4. Aspirasi 2 ml anestesi lokal
5. Disinfeksi area yang akan diinjeksi
6. Jalan masuk jarum halus adalah dorsal ke satu sisi ke dasar
falang, distal dari sendi metakarpofalangeal atau sendi
metatarsofalangeal
7. Arah dimana jarum diinjeksi adalah dari dorsal menuju ke
palmar atau plantar
8. Infiltrasi dilakukan dengan injeksi 0,5 ml sejajar dengan cabang
saraf sensori. Injeksi perlahan untuk memastikan bahwa tidak
ada ketegangan yang berlebihan di jaringan sekitarnya
9. Masukkan jarum lebih ke dalam ke arah volar dan injeksikan di
tempat cabang saraf sensori volar lagi anestesi lokal sebanyak
0,5 ml
10. Tarik jarum ke titik tepat di bawah kulit
11. Dengan menggunakan titik masuk original, masukkan jarum ke
arah dorsal dari falang, di bawah kulit, melewati sisi sebelahnya
dari jari tangan atau jari kaki dan buat depot subkutan sebanyak
0,5 ml setinggi titik masuk kedua
12. Berikan anestesi menurut langkah 6-9 di nervus sensorik dorsal
dan volar di sisi kontralateral dari falang
13. Tunggu 5-10 menit sampai anestesi menghasilkan efek.
ANESTESI (INFILTRASI, BLOK SARAF LOKAL,
TOPIKAL)
c. Anestesi topical
Tujuan : Pemberian terapi anestesi topikal untuk berbagai indikasi
sebagai alternative anestesi injeksi.
Teknik Tindakan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Jelaskan mengenai
tindakan yang akan dilakukan.
2. Lakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
3. Berikan agen anestesi topikal sesuai indikasi.
Analisis Tindakan/Perhatian
1. Spray ethyil chloride bisa berubah menjadi api ketika disemprotkan
jika kontak dengan api atau koagulasi elektrik. Gunakan spray dengan
memegangnya secara vertikal, semprotkan di area yang akan dilakukan
tindakan sampai muncul lapisan-lapisan putih dan lakukan insisi saat
lapisan-lapisan putih tersebut masih terlihat.
2. Anestesi lokal dengan spray ethyil chloride digunakan terbatas hanya
pada intervensi minor yang dapat dilakukan dengan cepat.
3. Pada anestesi infiltrasi jangan gunakan dosis melebihi dosis
maksimum.
4. Hindari injeksi intravena dan bersiap untuk rekasi alergi atau
keracunan.
ANESTESI (INFILTRASI, BLOK SARAF LOKAL,
TOPIKAL)