Anda di halaman 1dari 2

Sinopsis Naskah Drama “Bila Malam Bertambah Malam”

Karya Putu Wijaya

Drama ini menceritakan seorang janda yang begitu membanggakan


kebangsawanannya. Ia hidup di rumah peninggalan suaminya dengan dilayani dua
pembantu: seorang lelaki tua bernama Wayan, dan seorang wanita muda bemama
Nyoman Niti. Pada puncak pertengkaran dengan majikan, Wayan meninggalkan
tempat ia mengabdi, setelah Nyoman pergi mendahuluinya. Akan tetapi,
kepergiannya terhalang mendengar pertengkaran janda bangsawan itu dengan
anaknya yang baru dating dari Pulau Jawa, Ngurah. Karena persoalan bedil yang
dibawa Wayan, terbukalah rahasia keluarga itu. Wayan sebenarnya adalah ayah
Ngurah, karena suami Gusti Biang, yaitu Gusti Ngurah Ketut Mantri, bukanlah
lelaki sejati. Bahkan suami yang selalu dibanggakan sebagai pahlawan itu
sebenarnya seorang pengkhianat, sebab ia adalah mata-mata Nica.

Dalam permasalahan keluarga Gusti Biang, sebenarnya ia mencintai


wayan namun karena tidak ingin anaknya mengetahui bahwa ayah yang
sebenarnya adalah seorang pembantinya, maka Gusti Biang mengungkapkan rasa
cintanya kepada wayan dengan membentak-bentak dan memarahi wayan, namun
dalam hatinya berbeda.

Permasalahan juga datang saat Ngurah anak Gusti Biang ingin menikahi
Nyoman yang notabene adalah pembantunya sendiri. Gusti Biang menolak jika
Ngurah ingin menikahi nyoman kecuali hanya dijadikan selir.

Setelah itu Ngurah yang tahu bahwa I Gusti Ngurah Ketut bukan ayah
sebenarnya dan mengetahui bahwa sebenarnya adalah seorang mata-mata Nica
maka Ngurahpun perlahan benci. Setelah Bedil yang dimiliki oleh Wayan
mengenai I Gusti maka Ngurah pun tidak sedih karena I Gusti dianggapnya
sebagai penghianat.

Ketika Wayan membuka rahasia keberadaan Ngurah: Wayanlah ayah


kandung Ngurah, sebab suami Gusti Biang wangdu. Wayanlah yang selalu
memenuhi tugas sebagai suami bagi istri-istri I Gusti Ngurah Ketut Mantri yang
berjumlah lima belas.

Cerita berakhir dengan kebahagiaan bagi semua: pasangan Ngurah –


Nyoman, dan pasangan tersembunyi Mirah – Wayan. Tenyata motivasi
pengabdian dalam keluarga itu adalah agar ia selalu dapat menjaga orang yang
dikasihinya, demikian pula motivasi Nyoman. Tanpa motivasi tersebut, mereka
sudah lama tidak kuat berdiam di puri tua itu.

Anda mungkin juga menyukai