Anda di halaman 1dari 1

TB RO berarti kuman TB kebal terhadap oabat yang bisa membunuh kuman tersebut,

sehingga Prinsip pengobatan TB RO adalah menggunakan Antibiotik yang diharapkan


masih mampu membunuh kuman TB dalam jangka waktu 9-24 bulan bergantung obat
jenis apa saja yang masih bisa digunakan oleh pasien.

Pengobatan dibagi menjadi 2 yaitu pengobatan Jangka Pendek (Short Treatment


Regiment/ STR) yang membutuhkan  waktu minimal 9 bulan, serta Pengobatan
Individual membutuhkan waktu minimal 20 bulan. Masing-masing pengobatan terbagi
menjadi 2 tahapan, yaitu tahap awal sekitar 4-6 bulan dan tahap lanjutan.

Efek samping ini merupakan efek samping yang sering dialami oleh pasien yang
sedang berobat TB RO bersifat sementara dan menghilang seiring dengan waktu serta
tuntasnya pengobatan serta dapat berbeda-beda pada masing-masing pasien.  

Efek samping terdiri  Mual, Muntah kesemutan, sakit kepala. Efek samping yang jarang
terjadi yaitu jantung berdebar, nyeri dada, sesak nafas serta pendengaran berkurang.
Apabila keluhan tersebut berkelanjutan, harus segera dilakukan penanganan di RS
Rujukan TB RO

Pemantauan Pengobatan

Pasien perlu berobat rutin ke RS setiap bulannya untuk dilakukan pemeriksaan


pemantauan dahak serta menjalani beberapa pemeriksaan penunjang lain (Klinis serta
laboratorium)

Bagaimana pengobatan bagi pasien dengan Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) ?


1. Jangka Pendek (9 - 11 bulan)

1. Tidak resisten terhadap obat fluorokuinolon


2. Tidak ada kontak dengan pasien TB pre-XDR (pasien resisten terhadap obat
fluorokuinolon)
3. Tidak pernah mendapatkan Obat Anti TB (OAT) lini kedua
4. Bukan kasus TB paru berat atau TB ekstra paru
5. Termasuk pasien TB-RO dengan HIV
6. Pengobatan tahap awal selama 4 bulan dan tahap lanjutan 5 bulan, jika belum
terjadi perubahan BTA dari positif ke negatif, maka tahap awal pengobatan dapat
diperbanjang sampai ke-5 atau ke-6

2. Jangka Panjang (18 - 24 bulan)

1. Untuk pasien TB-RO yang resisten terhadap obat fluorokuinolon


2. Untuk pasien TB-XDR (pasie yang resisten terhadap obat fluorokuinolon)
3. Untuk pasien yang gagal pengobatan jangka pendek sebelumnya
4. Panduan pengobatan TB-RO jangka panjang disesuaikan dengan kondisi pasien
dan langkah penyusunan panduang sesuai dengan rekomendasi WHO terbaru
(2020)

Anda mungkin juga menyukai