0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas klasifikasi pasien tuberculosis berdasarkan riwayat pengobatannya, yaitu kasus baru, kambuh, pindahan, setelah lalai, dan setelah gagal. Juga dibahas kriteria pasien terduga resisten obat seperti gagal pengobatan kategori 1 atau 2, tidak konversi, riwayat pengobatan tidak standar, kontak erat dengan pasien resisten obat, dan tidak respons terhadap obat untuk TB-HIV.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi pasien tuberculosis berdasarkan riwayat pengobatannya, yaitu kasus baru, kambuh, pindahan, setelah lalai, dan setelah gagal. Juga dibahas kriteria pasien terduga resisten obat seperti gagal pengobatan kategori 1 atau 2, tidak konversi, riwayat pengobatan tidak standar, kontak erat dengan pasien resisten obat, dan tidak respons terhadap obat untuk TB-HIV.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi pasien tuberculosis berdasarkan riwayat pengobatannya, yaitu kasus baru, kambuh, pindahan, setelah lalai, dan setelah gagal. Juga dibahas kriteria pasien terduga resisten obat seperti gagal pengobatan kategori 1 atau 2, tidak konversi, riwayat pengobatan tidak standar, kontak erat dengan pasien resisten obat, dan tidak respons terhadap obat untuk TB-HIV.
TUBERKULOSIS Berdasarkan riwayat pengobatan 1. TB Kasus Baru
Adalah penderita yang belum pernah diobati dengan OAT
atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (30 dosis harian). 2. TB Kambuh ( Relaps )
Adalah penderita Tuberculosis yang sebelumnya pernah
mendapat pengobatan Tuberculosis dan telah dinyatakan sembuh, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA (+). 4.Setelah Lalai (Pengobatan setelah default / drop out)
Adalah penderita yang sudah berobat paling kurang 1
bulan, dan berhenti 2 bulan atau lebih, kemudian datang kembali dengan hasil pemeriksaan dahak BTA (+). 3. Pindahan (Transfer In)
Adalah penderita yang kerefister lain untuk melanjutkan
pengobatan 5. Pengobatan Setelah Gagal Pengobatan ulangan setelah gagal - penderita yang masih BTA positif pada bulan ke 5 atau lebih - TB paru BTA negatif yang menjadi positif pada akhir bulan kedua Kriteria terduga TB Resisten Obat Terduga TB RO adalah pasien yang mempunyai satu atau lebih kriteria dibawah ini, yaitu: 1) Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2 : Pasien TB dengan hasil pemeriksaan dahak positif pada bulan ke-5 atau pada akhir pengobatan.
2) Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 2 :
Pasien TB dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif setelahpengobatan tahap awal. 3) Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar : Pasien TB yang memiliki riwayat pengobatan TB tidak sesuai dengan paduan OAT standar; dan atau menggunakan kuinolon serta obat injeksi lini kedua paling sedikit selama 1 bulan.
4) Pasien TB gagal pengobatan kategori 1 :
Pasien TB dengan hasil pemeriksaan dahak positif pada bulan ke-5 atau pada akhir pengobatan. 7) Pasien TB yang kembali setelah putus berobat (loss to follow- up) : Pasien TB yang pernahdiobati dan dinyatakan putus berobat selama 2 bulan berturut-turut atau lebih.
8) Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien
TB RO : Terduga TB yang pernah memiliki riwayat atau masih kontak erat dengan pasien TB RO.
9) Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara klinis
maupun bakteriologis terhadap pemberian OAT: Pasien ko-infeksi TB-HIV yang dalam pengobatan OAT selama 2 minggu tidak memperlihatkan perbaikan klinis. 5) Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 1: Pasien TB dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif setelah pengobatan tahap awal.
6) Pasien TB kambuh pengobatan kategori 1 atau kategori
2: Pasien TB yang pernah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap dan saat ini diagnosis TB berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis atau klinis.