Gangguan Panik
Tata Laksana Farmakologi
• Secara garis besar di bagi menjadi 2 kategori dasar:
1. Antidepresan dengan sifat antipanik
2. Benzodiazepin
1. ANTI DEPRESAN
• Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor (SSRI) : Paling umum digunakan tingkat
kesembuhan relatif tinggi, efek samping minimal. SSRI dapat diberikan selama 2-4 minggu,
dan dosisnya dapat ditingkatkan secara bertahap tergantung pada kebutuhan.
• SSRI bekerja memblokir serotonin agar tidak diserap kembali oleh sel saraf (saraf biasanya
mendaur ulang neurotransmitter ini). Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi
serotonin, yang dapat meningkatkan mood dan kembali menumbuhkan minat terhadap
aktivitas yang dulunya disukai .
Contoh
Contoh Obat
Obat Golongan
Golongan Escitalopram
SSRI
SSRI (Lexapro)
Fluoxetine( Citalopram(
Prozac) Celexa)
Paroxetine
(Paxil,Paxil Fluvoxamine
CR) (Luvox,
Sertraline( Luvox CR)
Zoloft)
Efek Samping SSRI
Gangguan saluran cerna (dipengaruhi jumlah dosis) seperti mual, muntah, dispepsia, sakit
perut, diare, konstipasi.
Anoreksia dengan penurunan berat badan, namun ada juga dalam beberapa kasus
mengalami peningkatan nafsu makan sehingga terjadi kenaikan berat badan
Reaksi hipersensitivitas termasuk gatal, biduran, anafilaksis, myalgia
Mulut kering
Gugup
Halusinasi
Mengantuk
Kejang
Gangguan fungsi seksual
Gangguan pada kandung kemih untuk mengeluarkan urin atau mengosongkannya
Gangguan pengelihatan
Gangguan perdarahan
Hiponatremia
• Golongan Tricyclic / Trisiklik : Bekerja langsung menghambat sejumlah neurotransmiter,
termasuk serotonin, epinefrin, dan norepinefrin, agar tidak kembali terserap sekaligus juga
mengikat reseptor sel saraf. Biasanya, obat ini diresepkan untuk orang-orang yang
sebelumnya pernah diberikan SSRI namun tidak ada perubahan gejala.
Efek Samping :
Contoh : Aritmia
Blokade jantung
• I m i p r a m i n e ( To f r a n i l , To f r a n i l - P M ) Mulut kering
• Desipramine (Norpramin) Pandangan kabur
• Clomipramine (Anafranil) Konstipasi
Berkeringat
Mengantuk
Retensi urin
Detak jantung cepat atau tidak teratur
• Golongan Monoamine Oxidase Inhibitors (MOAs) : Bekerja menghambat enzim monoamine
oxidase yang dapat menghancurkan serotonin, epinefrin, dan dopamin. Ketiga
neurotransmitter ini bertanggung jawab untuk menimbulkan perasaan bahagia.
Efek Samping :
Pusing (sensasi ruangan berputar)
Contoh : Perubahan tekanan darah
Merasa ngantuk
• Phenelzine (Nardil) Sulit tidur
• Tr a n y l c y p r o m i n e ( P a r n a t e ) Timbunan cairan dalam tubuh (misalnya
pembengkakan pada kaki dan pergelangan
kaki
Penglihatan kabur
Kenaikan berat badan
• Golongan Benzodiazepin : Salah satu obat yang digunakan untuk mengobati serangan panik
akut.
• Benzodiazepin bekerja dengan cara meningkatkan efek neurotransmiter GABA (gamma- butyric
acid), yang berakibat pada inhibisi fungsi eksitasi sehingga dapat menimbulkan kantuk, menekan
kecemasan, anti-kejang, melemaskan otot dan dapat mengakibatkan amnesia. Benzodiazepin
umumnya digunakan sebagai upaya terakhir setelah obat kelas lainnya telah digunakan.
Efek Samping :
Contoh : Penggunaan secara terus menerus dapat
• L o r a z e p a m ( A ti v a n ) menimbulkan ketergantungan fisik dan
• Clonazepam (Klonopin) cenderung mengalami reaksi withdrawal
• Alprazolam (Xanax, Xanax XR) saat dilakukan penghentian tiba-tiba atau
• D i a z e p a m ( Va l i u m , D i a s t a t , pengurangan dosis.
Diazepam Intensol) Gejala withdrawal maliputi : mual, ataksia,
pusing, diaforesis, kecemasan, tekanan
darah tinggi, bahkan kejang (pada
penghentian tiba-tiba dari dosis tinggi)
• Golongan Serotonin Reuptake Inhibitor / Antagonist : Mekanisme kerja belum dipahami,
namun diketahui dapat mengatasi gangguan panik tetapi tidak menstimulasi CNS
Contoh :
• Tr a z o d o n e
Contoh :
• Ve n l a f a x i n e
( E ff e x o r, E ff e x o r X R )
Tatalaksana Non Farmakologi