0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan25 halaman
Sistem pencernaan manusia memiliki empat jenis papila pada lidah yang berperan dalam merasakan cita rasa makanan, yakni papila filiformis, fungiformis, sirkumvalate, dan foliatea. Air liur memainkan peran penting dalam mencerna karbohidrat dan mencegah infeksi, serta memudahkan penelanan makanan. Proses penelanan dimulai dari faring dan esofagus, di mana kontraksi otot polos mengangkut bolus makanan ke lambung dalam wak
Sistem pencernaan manusia memiliki empat jenis papila pada lidah yang berperan dalam merasakan cita rasa makanan, yakni papila filiformis, fungiformis, sirkumvalate, dan foliatea. Air liur memainkan peran penting dalam mencerna karbohidrat dan mencegah infeksi, serta memudahkan penelanan makanan. Proses penelanan dimulai dari faring dan esofagus, di mana kontraksi otot polos mengangkut bolus makanan ke lambung dalam wak
Sistem pencernaan manusia memiliki empat jenis papila pada lidah yang berperan dalam merasakan cita rasa makanan, yakni papila filiformis, fungiformis, sirkumvalate, dan foliatea. Air liur memainkan peran penting dalam mencerna karbohidrat dan mencegah infeksi, serta memudahkan penelanan makanan. Proses penelanan dimulai dari faring dan esofagus, di mana kontraksi otot polos mengangkut bolus makanan ke lambung dalam wak
seluruh permukaan lidah, b) papila fungiformis: tdpt pd tepi lidah bagian apeks, c) papila sirkumvalate: tdpt di depan sulkus terminalis lidah, d) papila foliatea: tdpt di tepi samping posterior lidah. Air liur (Saliva) Fungsi Membasahi makanan agar mudah ditelan Meningkatkan cita rasa dengan meningkatkan rangsangan pada kuncup kecap Kandungan Amilase dan maltase untuk mencerna sebagian karbohidrat. Lisosim dan peroksidase yang merupakan zat antibakteri. Gamma globulin terutama IgA, sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh. • Gerakan peristaltik dimulai dari faring, kemudian otot krikofaringeus (otot berkontraksi), esofagus, lambung ; dengan 2-4 cm/dtk. Untuk sampai ke lambung butuh waktu 5-15 dtk. • Peristalis ; kontraksi otot polos yang bergerak secara progresif ke depan dengan gerakan mengosongkan, mendorong bolus di depan kontraksi. • Pendorong makanan melalui esofagus adalah proses aktif yang tidak mengandalkan gravitasi. • Gelombang peristalsis berlangsung sekitar 5-9 detik untuk mencapai ujung bawah esofagus (gelombang primer). Cairan dengan cepat turun ke sfingter akibat gravitasi. • Bila bolus berukuran besar dan lengket, serta tidak dapat terdorong ke lambung oleh gelombang peristalsis primer, bolus yang tertahan akan meregang esofagus dan memicu reseptor tekanan di dalam dinding esofagus, menimbulkan gelombang peristalsis kedua yang lebih kuat (gelombang peristalsis sekunder). • Peregangan esofagus juga meningkatkan sekresi air liur dengan bolus akan digerakkan ke depan melalui kombinasi lubrikasi air liur dan gelombang peristalsis sekunder. TERIMA KASIH