Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT


DIREKTORAT PERKAPALAN DAN KEPELAUTAN

DANA JAMINAN GANTI


RUGI PENCEMARAN
Rapat Koordinasi Penerapan Surat Edaran Direktur Jenderal
Perhubungan Laut tentang Dana Jaminan Ganti Rugi Pencemaran

1
Dana Jaminan Ganti
Rugi Pencemaran
PM 29 Tahun 2014

Dana yang dijamin oleh perusahaan


asuransi, atau klub pemilik kapal atau
lembaga jaminan keuangan resmi
lainnya untuk menjamin pemenuhan
tanggung jawab pemilik kapal terhadap
pencemaran perairan oleh minyak atau
bahan cair beracun yang bersumber
dari muatannya atau minyak sebagai
bahan bakar kapalnya, termasuk
jaminan atas biaya yang dikeluarkan
untuk tindakan pencegahan
pencemaran yang dapat ditimbulkan
akibat kecelakaan kapal.
MARINE POLLUTION
LATAR BELAKANG

• CLC Convention berlaku sejak 1975. • CLC Bunker Convention diadopsi • Nairobi Convention on the Removal
• CLC Protocol 1992 (update dari CLC 69) tahun 2001, namun berlaku tahun Wrecks, diberlakukan mulai 14 April
berlaku sejak 30 mei 1996. 2008. 2015.
• Ratifikasi tahun 1999 • Ratifikasi tahun 2014 • Ratifikasi tahun 2020
• Kompensasi bagi korban akibat • Setiap Kapal dengan 300 GT atau
• Kompensasi bagi pihak ketiga
escape or discharge oil from Bunker. lebih, diminta untuk memiliki
(korban) akibat escaped or discharged
• Setiap kapal dengan GT 1000 ton atau asuransi yang menjamin tanggung
oil.
lebih, diwajibkan mengasuransikan jawab penyingkiran rangka kapal
• Setiap kapal lebih dari 2000 ton tanggung jawabnya atas kerugian (mencari, menandai, dan
muatan minyak diwajibkan pihak ketiga yang disebabkan menyingkirkan bangkai kapal yang
mengasuransikan tanggung jawabnya pencemaran oleh minyak yang dianggap bahaya).
atas kerugian pihak ketiga yang berasal dari bahan bakar (bunker)
disebabkan pencemaran oleh minyak 4
kapalnya.
yang berasal dari muatannya.
Shipping Act
PRESIDENTIAL
17/2008
Conventions covering liability and compensation
REGULATION
• Presidential Decree 46 th 1986 about
• International Convention on Civil Liability for ratifcation MARPOL Convention 1973
Oil Pollution Damage (CLC), 1969
• 1992 Protocol to the International •
and it’s protocol;
Peraturan Presiden No. 52 Tahun Government Regulation
Convention on the Establishment of
an International Fund for Compensation for
1999 tentang Tentang 31/2021
Pengesahan Protocol Of 1992 To
Oil Pollution Damage (FUND 1992)
• Convention relating to Civil Liability in the Field Amend The International Maritime Sector
of Maritime Carriage of Nuclear Material (NUCLEAR),
1971
Convention On Civil Liability For Management
Oil Pollution Damage, 1969
• Athens Convention relating to the Carriage of
Passengers and their Luggage by Sea (PAL), 1974 • Peraturan Presiden No. 65 Tahun
• Convention on Limitation of Liability for Maritime 2014 Tentang Pengesahan
Claims (LLMC), 1976 International Convention On
• International Convention on Liability and Compensation
for Damage in Connection with the Carriage of Civil Liability For Bunker Oil Minister Regulation and
Hazardous and Noxious Substances by Sea (HNS), 1996 Pollution Damage, 2001
(and its 2010 Protocol) • Perpres 80 th 2020 Pengesahan Other Regulation
• International Convention on Civil Liability
for Bunker Oil Pollution Damage, 2001
Nairobi International Convention (PM 24 Tahun 2022 &
on the Removal Of Wrecks, 2007
• Nairobi International
the Removal of Wrecks, 2007
Convention on
PM 27 Tahun 2022)
POTENTIAL OF INDONESIA SEA TRANSPORT
NUMBER OF SHIP FLEET (SIUPAL)
NUMBER OF SHIP FLEET (SIOPSUS)
7000 6303 6525
2000
6000 19,645 1800 1716

5000 1600 2,112


1400
4000 1200
3142
1000
3000
800
2000 600
717 877 400
1000 292 403 529 529 137
22 79 226 200 1
78
1 28 14 41 3 2 52 39
0 0

SHIPPING COMPANY DATA

Source : Directorate LALA Data


until November 2022
6
Rekap Pelayanan Dana Jaminan Ganti Rugi Pencemaran
(2019 – 2022)
14000

12058
12000

10330
10000
9307
8670

8000
6703 6836

6000 5760

4000 3631

1928 1897
2000 1501 1600

0
CLC CLC B WR
2019 2020 2021 2022
Penerapan Wajib Asuransi yang diatur dalam
Undang-Undang 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran

Pasal 230
(1) Setiap Nakhoda atau penanggung jawab unit kegiatan lain di perairan
bertanggung jawab menanggulangi pencemaran yang bersumber dari
kapal dan/atau kegiatannya.
(2) …
(3) …
Pasal 231
(1) Pemilik atau operator kapal bertanggung jawab terhadap pencemaran
yang bersumber dari kapalnya.
(2) Untuk memenuhi tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pemilik atau operator kapal wajib mengasuransikan tanggung jawabnya.
Penerapan Wajib Asuransi yang diatur dalam
Undang-Undang 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran

Pasal 203
(1) Pemilik kapal wajib menyingkirkan kerangka kapal dan/atau muatannya
yang mengganggu keselamatan dan keamanan pelayaran paling lama 180
(seratus delapan puluh) hari kalender sejak kapal tenggelam.
(2) Pemerintah wajib mengangkat, menyingkirkan, atau menghancurkan
seluruh atau sebagian dari kerangka kapal dan/atau muatannya atas biaya
pemilik apabila batas waktu yang ditetapkan Pemerintah, pemilik tidak
melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
(5) Untuk menjamin kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) pemilik kapal wajib mengasuransikan kapalnya.
Penerapan Wajib Asuransi yang diatur dalam
PP 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran
Pasal 41
(3) Asuransi yang bersifat wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a berupa:
a. asuransi terhadap keselamatan dan keamanan penumpang dan/atau
barang yang diangkutnya;
b. asuransi pengangkatan Kerangka Kapal (wreck removal); dan
c. asuransi ganti rugi pencemaran dari Kapal
Pasal 133
(3) Perusahaan asuransi atau lembaga jaminan keuangan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang memberikan
jaminan ganti rugi pencemaran atau jaminan ganti rugi penyingkiran Kerangka Kapal wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. bagi perusahaan asuransi asing atau lembaga jaminan keuangan nasional asing lainnya merupakan anggota dari
protection and indemnity club international;
b. bagi perusahaan asuransi nasional atau lembaga jaminan keuangan nasional lainnya wajib terdaftar pada Otoritas
Jasa Keuangan Indonesia sebagai badan asuransi di bidang Perkapalan;
c. memiliki layanan laman yang dapat diakses untuk pengecekan keabsahan dokumen pertanggungan atau polis
asuransi yang diterbitkan;
d. melaporkan kepada Menteri apabila terjadi perubahan atau pembatalan jaminan pertanggungan asuransi; dan
e. menyampaikan laporan kepada Menteri apabila menggunakan jasa pihak ketiga dalam penerbitan dokumen
jaminan pertanggungan asuransi atau blue card.
Penerapan Wajib Asuransi yang diatur dalam
PP 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran

Lanjutan Pasal 133

(4) Pemilik Kapal wajib menyampaikan dokumen jaminan


pertanggungan asuransi yang diterbitkan oleh perusahaan
asuransi atau lembaga jaminan keuangan lain terhadap Kapalnya
dan wajib menyampaikan laporan jika terjadi perubahan atau
pembatalan jaminan pertanggungan asuransi kepada Menteri.
(5) Dalam hal nilai atau besaran pertanggungjawaban yang
disediakan oleh asuransi yang digunakan oleh pemilik Kapal lebih
kecil dari total biaya pertanggungjawaban kerusakan akibat
pencemaran yang ditimbulkan dari Kapalnya, pemilik Kapal
wajib menanggung semua biaya yang ditimbulkan untuk
penanggulangan pencemaran dan pemulihan lingkungan yang
disebabkan karena pencemaran di perairan yang berasal dari
Kapalnya.
SANKSI ADMINISTRATIF yang diatur dalam Undang-Undang 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

Pasal 243
1. Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 230 ayat (2), Pasal 233 ayat (3), Pasal 234, Pasal 235, atau Pasal
239 ayat (2) dikenakan sanksi administratif berupa:

a. Peringatan; b. Denda c. d. pencabutan izin


administratif; pembekuan izin;
KETENTUAN PIDANA yang diatur dalam Undang-Undang 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
Sebagaimana telah diubah oleh Perppu Nomor 2 Tahun 2022

Pasal 321
Pemilik Kapal yang tidak menyingkirkan Kerangka kapal
dan/ atau muatannya yang mengganggu keselamatan dan
Keamanan Pelayaran dalam batas waktu yang ditetapkan
pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 203 ayat (1) Wreck
yang mengakibatkan timbulnya korban/ kecelakaan Kapal Removal
dipidana dengan pidana penjara paling lama (satu) tahun dan
pidana denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah).

Pasal 327
Setiap orang yang tidak mengasuransikan tanggung jawabnya CLC &
sebagaimana dimaksud dalam pasal 231 ayat (2) dipidana
dengan pidana kurungan paling lama enam bulan dan denda CLC Bunker
paling banyak Rp 100 juta.
4 POIN24PERUBAHAN
PM TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN PM 29 TH 2014 TENTANG
PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN MARITIM
Ayat 4
Ketentuan Pasal 38 diubah

Polis Asuransi Asing Polis Asuransi Indonesia


Merincikan pengaturan tentang tanggung
jawab dari perusahaan asuransi, pembatalan
jaminan asuransi, kewajiban pemilik kapal Persyaratan bagi perusahaan
asuransi:
apabila besaran tanggungan lebih besar
• bagi perusahaan asuransi asing
daripada pertanggungan asuransi
atau lembaga jaminan keuangan
asing lainnya merupakan
anggota dari protection and
Tanggung jawab Pemilik Kapal atas biaya indemnity club international;
• bagi perusahaan asuransi
yang diperlukan dalam penanganan nasional atau lembaga jaminan
penanggulangan dan kerugian yang keuangan nasional lainnya wajib
ditimbulkan akibat pencemaran yang terdaftar pada otoritas jasa
bersumber dari Kapal dan/atau kegiatan keuangan sebagai badan
asuransi; dan
lainnya yang berupa: • memiliki layanan laman yang
a. pencemaran oleh Minyak; atau dapat diakses untuk
b. pencemaran yang ditimbulkan oleh pengecekan keabsahan
bahan lain selain Minyak. dokumen pertanggungan atau
polis asuransi yang diterbitkan.

Pemilik Kapal wajib mengasuransikan


Dalam hal nilai atau besaran pertanggungan yang disediakan oleh asuransi yang digunakan oleh Pemilik Kapal
tanggung jawabnya ke perusahaan lebih kecil dari total biaya pertanggungan kerusakan akibat pencemaran yang ditimbulkan dari Kapalnya, Pemilik
asuransi atau lembaga jaminan keuangan Kapal wajib menanggung semua biaya yang ditimbulkan untuk penanggulangan pencemaran dan pemulihan
lain. lingkungan yang disebabkan karena pencemaran di perairan yang berasal dari Kapalnya.
4 POIN24PERUBAHAN
PM TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN PM 29 TH 2014 TENTANG
PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN MARITIM
Ayat 5
Ketentuan Pasal 39 diubah

Pengaturan lebih detail terkait


asuransi mengenai kriteria kapal
yang diwajibkan memiliki asuransi

JENIS KETENTUAN INTERNASIONAL KETENTUAN NASIONAL


CLC Oil Pollution Kapal DWT ≥ 2000 Ton Kapal 150 ≤ DWT ≤ 1999
Ton
CLC Bunker Pollution Kapal GT ≥ 1000 Kapal 100 ≤ GT ≤ 999
Bahan Cair Beracun secara -- Kapal DWT ≥ 150 Ton
curah (NLS)
PM 24 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN PM 29 TH 2014 TENTANG
PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN MARITIM
Ayat 6
Diantara Pasal 39 dan Pasal 40 sisipkan 1 pasal yakni Pasal 39A

Sertifikat diterbitkan: Sertifikat dinyatakan batal apabila:


Memberikan detail sertifikasi jaminan
ganti rugi pencemaran berikut 1. Berdasarkan permohonan oleh 1. Sertifikat diperoleh dengan cara tidak
pembatalan sertifikat apabila sertifikat pemilik kapal sah; atau
diperoleh dengan cara tidak sah dan tidak 2. Dengan masa berlaku sesuai 2. Pemilik kapal tidak melakukan
dilakukan pembayaran premi asuransi masa berlaku yang tercantum pembayaran premi
pada jaminan ganti rugi/asuransi

Ketentuan Kapal Jenis Sertifikat


Kapal DWT ≥ 2000 Sertifikat Dana Jaminan Ganti Rugi Pencemaran
Ton Minyak
Kapal GT ≥ 1000 Sertifikat Dana Jaminan Ganti Rugi Pencemaran dari
bahan bakar
Kapal mengangkut Sertifikat Nasional Dana Jaminan Ganti Rugi
NLS 150 ton atau Pencemaran oleh Bahan Cair Beracun
lebih
Kapal 150 ≤ DWT ≤ Sertifikat Nasional Dana Jaminan Ganti Rugi
1999 Ton Pencemaran Minyak
Kapal 100 ≤ GT ≤ Sertifikat Nasional Dana Jaminan Ganti Rugi
999 Pencemaran Minyak bahan bakar
4 POIN
PM 27PERUBAHAN
TAHUN 2022 TENTANG TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PM 71 TAHUN
2013 TENTANG SALVAGE DAN/ATAU PEKERJAAN BAWAH AIR Ayat 6, 7, dan 8
Pemilik Kapal wajib mengasuransikan Kapalnya Dalam hal nilai atau besaran pertanggungan yang disediakan oleh asuransi yang
dengan asuransi atas kewajiban menyingkirkan digunakan oleh Pemilik Kapal lebih kecil dari total biaya pertanggungan
Kerangka Kapal (wreck removal insurance) penyingkiran Kerangka Kapal, Pemilik Kapal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) wajib menanggung semua biaya yang ditimbulkan untuk penyingkiran
Kerangka Kapal.
Sertifikat penyingkiran Kerangka Kapal wajib
dilampirkan sebagai persyaratan kelaiklautan
Kapal dan pengoperasian Kapal. Ketentuan Kapal Jenis Sertifikat
Kapal GT ≥ 300 Sertifikat Dana Jaminan Ganti Rugi Penyingkiran
Kerangka Kapal
Pemilik Kapal bertanggung jawab atas biaya
yang diperlukan dalam penanganan Kapal 35 ≤ GT ≤ 299 Sertifikat Nasional Dana Jaminan Ganti Rugi
penanggulangan penyingkiran Kerangka Kapal Penyingkiran Kerangka Kapal
meliputi:
a. pengangkatan; dan
Pemilik Kapal atau perusahaan asuransi atau lembaga jaminan keuangan
b. pembersihan, Kerangka Kapal dan/atau lainnya dilarang memindahtangankan kewajiban pertanggungan asuransi
muatannya di perairan.
kepada pihak lain sebelum Kerangka Kapal dan muatannya dilakukan
pengangkatan dan penyingkiran kecuali dalam hal telah diterbitkan surat
keterangan pembebasan kewajiban penyingkiran kerangka kapal
dan/atau muatannya oleh Syahbandar.
Pemilik dan operator kapal segera mengurus pertanggungan Dana
Jaminan Ganti Rugi Pencemaran yang berasal dari minyak muatan
dan/atau minyak bahan bakar kapal dan/atau Penyingkiran Kerangka
Kapal sebelum mengajukan permohonan penerbitan sertifikat kepada
SE-DJPL 3 TAHUN 2023 SE-DJPL 4 TAHUN 2023 Direktur Jenderal Perhubungan Laut c.q. Direktur Perkapalan dan
Kepelautan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

Syahbandar berwenang menunda keberangkatan kapal untuk berlayar jika


kapal belum memiliki sertifikat Dana Jaminan Ganti Rugi Pencemaran
Minyak, Minyak Bahan Bakar dan Penyingkiran Kerangka Kapal

Penerbitan sertifikat dikenakan pungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak


berdasarkan PP No. 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian
Perhubungan;

Pemilik dan operator kapal yang tidak memenuhi kewajiban memiliki


sertifikat dana jaminan ganti rugi pencemaran dapat dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Para kepala UPT, mensosialisasikan dan melakukan pengawasan


pemberlakuan CLC dan CLCB WR

Surat Edaran ini berlaku efektif paling lama 3 (tiga) bulan sejak ditetapkan dan dapat
dievaluasi sesuai dengan kebutuhan.
DANA JAMINAN GANTI RUGI PENCEMARAN
JENIS KLASIFIKASI DASAR HUKUM PENERAPAN PERSYARATAN OUTPUT
 Surat Permohonan
CLC Protocol 1992 & Sertifikat Dana Jaminan Ganti
INTERNASIONAL Kapal DWT ≥ 2000  Copy Surat Laut/Pas Besar
PM 24 Tahun 2022 Rugi Pencemaran Minyak
 CLC Blue Card
 Surat Permohonan
CLC  Copy Surat Laut/Pas Besar Sertifikat Nasional Dana
Kapal 150 ≤ DWT ≤
NASIONAL PM 24 Tahun 2022  Polis Asuransi/Certificate of Entry beserta Jaminan Ganti Rugi Pencemaran
1999
bukti bayar premi asuransi atau Certificate Minyak
of Insurance
CLC Bunker  Surat Permohonan Sertifikat Dana Jaminan Ganti
INTERNASIONAL Convention 2001 & Kapal GT > 1000  Copy Surat Laut/Pas Besar Rugi Pencemaran Minyak Bahan
PM 24 Tahun 2022  Bunker Blue Card Bakar
CLC  Surat Permohonan
BUNKER Kapal 100 ≤ GT <
 Copy Surat Laut/Pas Besar Sertifikat Nasional Dana
NASIONAL PM 24 Tahun 2022  Polis Asuransi/Certificate of Entry beserta Jaminan Ganti Rugi Pencemaran
999
bukti bayar premi asuransi atau Certificate Minyak Bakar
of Insurance
Nairobi Convention,  Surat Permohonan Sertifikat Dana Jaminan Ganti
INTERNASIONAL 2007 & Kapal GT ≥ 300  Copy Surat Laut/Pas Besar Rugi Penyingkiran Kerangka
PM 27 Tahun 2022  WR Blue Card Kapal
WRECK  Surat Permohonan
REMOVAL Kapal 35 ≤ GT ≤
 Copy Surat Laut/Pas Besar Sertifikat Nasional Dana
NASIONAL PM 27 Tahun 2022  Polis Asuransi/Certificate of Entry beserta Jaminan Ganti Rugi
299
bukti bayar premi asuransi atau Certificate Penyingkiran Kerangka Kapal
of Insurance
Mengapa harus ada
Sertifikat Dana Jaminan
Ganti Rugi Pencemaran?
Tidak cukupkah hanya polis
asuransi?
Sebagai amanat dari konvensi
atau aturan Internasional

Sebagai fungsi kehadiran


negara dan jaminan terhadap
pengukuhan dari polis
asuransi tersebut
TATA CARA MEMPEROLEH SERTIFIKAT Document Check List

Melakukan permohonan pada aplikasi SIMKAPEL


Video Tutorial SIMKAPEL
Click
Play
Button
BLUE CARD
OIL POLLUTION, BUNKER, WRECK REMOVAL
CLC INTERNASIONAL CLC NASIONAL
CLC BUNKER INTERNASIONAL CLC BUNKER NASIONAL
WR INTERNASIONAL WR NASIONAL
PERMASALAHAN UMUM
Keaslian Polis Asuransi Pembatalan Polis Asuransi
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
DIREKTORAT PERKAPALAN DAN KEPELAUTAN

• Ditkapel.pmkk@gmail.com

TERIMA • Marine.pollution@dephub.go.id

Helpdesk PTSA Subdirektorat PMKK

KASIH +62 858 1317 5204

Layanan Simkapel
www.dkpn-ditkapel.dephub.go.id

Anda mungkin juga menyukai