Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

A. Kondisi Curah Hujan Pada Tahun 2023


Dari awal tahun 2023 sampai sekarang, curah hujan semakin tinggi
seiring berjalannya waktu, itensitasnya dari tahun sebelumnya tampak
meningkat walaupun peningkatannya tidak begitu signifikan.
Curah hujan juga terkadang tidak menentu, sehingga cuaca kadang tak
pasti. Tidak jarang terjadi hujan secara terus menerus dan kemudian tidak
hujan sama sekali hingga tampak layaknya musim kemarau.
B. Perubahan Curah Hujan Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, terutama pada akhir
Desember yang menyebabkan banjir di berbagai daerah di Kabupaten
Sambas pada akhir tahun 2022, curah hujan pada akhir Desember tahun
2022 ini lebih parah dibandingkan tahun 2023.
Namun, apabila dibandingkan dari awal tahun 2022 dengan awal
tahun 2023, curah hujan pada awal tahun 2023 terhitung lebih tinggi
intensitasnya.
C. Dampak Curah Hujan terhadap Banjir
Dampak dari curah hujan tehadap sebuah bencana banjir bisa
dikatakan lumayan berdampak, curah hujan dan banjir sendiri erat kaitannya.
Apabila hujan turun dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama, atau
bisa disebut curah hujan yang tinggi, cenderung memperbesar kemungkinan
terjadinya banjir.
D. Besar Peranan Curah Hujan terhadap Kemungkinan Banjir
Peranan curah hujan terhadap kemungkinan banjir cukuplah besar,
terutama di wilayah Kabupaten Sambas. Tidak dapat dipungkiri bahwa
curah hujan adalah faktor terbesar penyebab banjir di wilayah Sambas.
Dikarenakan banyaknya luapan air yang tidak lagi dapat ditampung
sungai, maupun diserap oleh tanaman, banjir pun tidak dapat dielakkan.
E. Curah Hujan Sebagai Satu-Satunya Faktor Penyebab Banjir pada 2023
Curah hujan bisa dikatakan sebagai faktor terbesar penyebab bencana
banjir, namun tidak dapat dikatakan sebagai satu satunya penyebab banjir.
Di wilayah Sambas ini, luapan air hujan didukung oleh berbagai ragam
faktor faktor lainnya.
Khususnya di wilayah Sambas, faktor faktor penyebab banjir ini ialah
kurangnya saluran air dan sampah, bahkan tak jarang selokan air penuh oleh
sampah sehingga begitu hujan tina air tidak lagi dapat melewati selokan
tersebut.
F. Faktor-Faktor Penyebab Banjir Secara Umum
Secara umum, terdapat banyak faktor penyebab banjir, contohnya
kebiasaan membuang sampah sembarangan, daerah resapan air yang
berkurang, bendungan dan tanggul air rusak, kondisi tanah yang rendah,
pemanasan global, kerusakan hutan akibat penebangan pohon, dan
penyalahgunaan lahan.
Terdapat beberapa faktor yang tidak termasuk kedalam faktor
penyebab banjir di wilayah Sambas, contohnya saja kerusakan hutan akibat
penebangan pohon, hal ini dikarenakan pohon pohon di wilayah Sambas ini
masih lumayan terjaga keberadaannya, jarang terdengar kasus kasus
penebangan liat maupun kebakaran hutan di wilayah Sambas.
G. Dampak Negatif dari Banjir
Banjir ini memiliki banyak dampak negatif yang sangat merugikan
masyarakat, dampak-dampak negatifnya ialah sebagai berikut:

1. Aktivitas masyarakat terganggu dikarenakan air yang meluap,


2. Kerugian material karena kerusakan baik bangunan maupun
perabotan,
3. Lingkungan tercemar oleh air kotor yang terbawa,
4. Akan ada kesulitan air bersih karena air hujan sudah tercampur
dengan air yang tterkontaminasi, dan
5. Rentan terhadap penyakit karena luapan air ini membawa
banyak bakteri dan virus.

Anda mungkin juga menyukai