Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAKSI

Oktavianus Fiany, 16,75,5948. Peran Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun Dalam
Mewariskan Budaya Tenun Ikat Bagi Pembentukan Kepribadian Kaum Muda
Dan Manfaatnta Bagi Kehidupan Masyarakat Nita. Skripsi. Program Sarjana,
Program Studi Filsafat, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. 2020.
Ikhtiar untuk menjaga dan melestarikan benda-benda yang bernilai tinggi
dalam suatu budaya menjadi sebuah tantangan yang sangat serius, karena orang
semakin dihadapkan pada banyak pilihan dan berbagai macam tawaran yang
sangat menggiurkan. Kaum Muda yang diharapkan menjadi generasi penerus
budaya, kini sudah terkontaminasi dengan arus informasi dan gelombang budaya.
Kepribadian kaum muda dewasa ini mulai dipengaruhi oleh mental konsumtif,
hedonis, materialistis, individualistis, bahkan ateistis. Tulisan ini bertujuan untuk
(1) mendeskripsikan dan menjelaskan peran Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun bagi
pembentukan kepribadian kaum muda dan (2) manfaatnya bagi kehidupan
masyarakat Nita. Metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah observasi
lapangan dan studi kepustakaan. Dalam metode observasi lapangan penulis
menggunakan metode wawancara. Penulis melakukan observasi terhadap
pelaksanaan kegiatan di Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun, sekaligus mewawancarai
tokoh-tokoh yang dinilai mampu untuk memberikan informasi seputar tema yang
ditulis. Selanjutnya, dalam studi kepustakaan, penulis mencoba mencari buku-
buku, manuskrip dan artikel-artikel yang berkaitan dengan tema tulisan ini.
Berdasarkan hasil observasi lapangan disimpulkan bahwa ada lima (5)
peran dari Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun bagi pembentukan kepribadian kaum
muda, yakni dengan menanamkan 1) nilai keharmonisan, 2) nilai tanggung jawab,
3) nilai solidaritas, 4) nilai kerja keras dan 5) nilai gotong-royong. Selain itu,
kehadiran dan kiprah Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun juga memberikan tujuh (7)
manfaat bagi kehidupan masyarakat Nita, yakni 1) aspek sosial, 2) aspek
ekonomi, 3) aspek mitos, 4) aspek antropologis, 5) aspek hokum, 6) aspek estetika
dan 7) aspek etika.

Anda mungkin juga menyukai