Sistem Saraf:
1. Sistem Integrasi, yg bikin beda respon orang liat kalajengking itu (contoh)
2. Sistem Sensorik, menerima rangsangan dr luar (panca indera)
3. Sistem Motorik, efektornya (merespon rangsangan)
4. Sistem Otonom, efektor, sistem simpatis dan parasimpatis, ini jg bikin beda respon
Sistem Integrasi hanya dimiliki manusia, makhluk lain tidak.
Fungsi Luhur
-Fungsi aktivitas manusia yang berhubungan dengan bahasa, ingatan, pengertian dan
kecerdasan.
1. Membentuk karakter budaya pada manusia
2. Hanya manusia makhluk berbudaya
-Karakter otak manusia:
1. Memiliki korteks asosiasi yang menentukan sistem integrasi
2. Kognitif (akal dan pikiran)
>1. Cerebrum
2 sisi hemisphere, dihubungkan oleh corpus callosum, masing2 individu punya sisi
dominan
4 regio:
1. Lobus frontal: belajar, tempat memori jangka pendek dibentuk
2. Parietal: ..
3. Oksipital: penglihatan
4. Temporal: ada korteks asosiasi limbik, untuk formasi memori (bentuk memori baru,
mengambil memori lama)
LOBUS FRONTAL
>Fungsi:
-formasi memori
-emosi
-decision making
-reasoning
-kepribadian
>Fungsi motorik kompleks:
Di Gyrus precentralis, mengatur ibu jari kaki sampai mulut
Misal menulis tangan kanan, maka hemisphere yg dominan itu sebelah kiri
(menyilang)
1. SISTEM LIMBIK
>Integrasi fungsi mental tingkat tinggi dan emosi menjadi 1 sistem
>mengontrol emosi
>formasi memori dan belajar
A. Hippocampus
-Ada 2 seperti kuda laut
-Pusat memori (fakta2, spatial (tau dmn rumah,mall,dll))
-Korteks cerebri itu sebelum mengirim info, akan merujuk ke hippocampus
(menyimpan maupun menggali kembali informasi yang dibutuhkan)
B. Amygdala
-Kecil, seperti almond, letaknya diujung hippocampus
-Penting, soalnya pusat sensoris input
-Pusat emosi (cinta, persahabatan, perasaan, mood, rasa takut & benci)
C. Thalamus
-Pusat integrasi sinaps untuk pemrosesan inputan sensorik
-Mengarahkan perhatian ke rangsangan yang ‘penting’ dan ‘menarik’
-Berkaitan erat dengan fungsi emosi dan rasa sakit
D. Hypothalamus
-Letak dibawah thalamus
-Pusat integrasi berbagai fungsi homeostatik serta penghubung penting sistem
otonom dan endokrin
-Peran penting pada emosi vegetatif (seksual, amarah, lapar)
F. Cingulate Gyrus
Reaksi emosi dari penciuman, reaksi emosi agresif (keluar air liur saat
mencium bau makanan, dll)
2. Memori
-Penyimpanan pengetahuan yang didapat untuk diingat kembali kemudian
-Jenis Memori:
A. Menurut recall
1. Sensori memori,
-Hanya bertahan 0,25-0,3 detik
-Sekilas gambar (iconic), sekilas suara (echo), sekilas sentuhan (haptic)
2. Short Term Memory
-Retensi sementara saat informasi sedang di proses di otak (working
memory)
-Prefrontal cortex
-Bertahan 20 detik-1 jam, tergantung atensi (misal fokusnya sangat
bagus saat itu, jadi bisa itungan jam, kalo sambil multitask mungkin
cuma inget 20 detik)
-Kapasitas short term memory terbatas, meningkat pd tehnik chunking
(ngapal dgn part-part gitu, jd lebih mudah, kyk ngapal no telp)
-Sebagian short term akan pindah ke long term, terutama yang
memiliki makna dan melibatkan emosi
3. Long Term Memory
-Penyimpanan jangka panjang dari short term memory melalui
konsolidasi
-Dapat dipertahankan dalam hitungan harian sampai tahunan
-Kapasitas penyimpanan yang sangat besar
-Terutama disimpan di hippocampus, tp nanti diteruskan ke bagian lain
juga
-Seleksi informasi melibatkan serebri dan sistem limbik
4. Declarative/Explicit Memory
-Memori faktual yang dieksplisitkan melalui bahasa
-Hippocampus dan Medial temporal system
-2 tipe:
1. Episodic memory, ttg kejadian/pengalaman secara serial, dari
memori ini bisa merekonstruksi kejadian yang bermakna dalam
hidup, misal ‘first impression’. Misal pantai kuta bagus,
pasirnya putih.
2. Semantic memory, konsep yang sudah terstruktur dr berbagai
episodic. Misal pantai kuta lebih bagus daripada pantai
pahawang, karena pantai kuta banyak pohon, ombaknya bagus.
Untuk membangun kapasitas intelektual juga.
3. Non-declarative/implicit/procedural memory
-Memori yang diekspresikan dalam bentuk psikomotor sebagai
reaksi dari masukan sensoris
-Striatum (skill dan habit, misal naik sepeda, menari),
cerebelum (skeletal musculature, misalnya untuk anjing kalo
dia mencium bau makanan, nanti air liurnya akan keluar),
amygdala (emotional response, misalnya melihat gambar apa
terus tersentuh).
Mengapa lupa?
-Masalah encoding: kurang atensi, info tanpa makna, gangguan area asosiasi
-Masalah storage: tidak melibatkan emosi, repetsi atau rekognisi minimal, gangguan
organ sistem limbik
-Masalah retrieval: …
Cttn Jo:
Sistem saraf adalah:
- Rangkaian organ-organ yang dimulai dari encephalon, cerebrum, batang otak,
medulla spinalis, saraf perifer, saraf otonom, somatik, dsb yang bekerja dalam satu
action
- Terdiri dari jaringan saraf dan sel-sel neuron, organel seperti nukleus, atom-
atom, ion
- Pemula kegiatan otot tubuh dan pengatur fungsi mental dan fisik, kalau tidak
ada saraf bisa lumpuh.
- Sistem saraf erat kaitannya dengan otot tubuh
- Mental berhubungan dengan sistem limbik
- Tubuh diatur oleh saraf pusat sampai perifer, di perifer bahkan binatang
terkecil/duri terkecil bisa kita rasakan
- Bekerja berdasarkan impuls elektrokimia. Impuls adalah rangsangan/stimuli.
Saraf beraktifitas apabila ada rangsangan/impuls
- Mengapa listrik? Karena di sel tubuh ada listrik
- Di sebelah luar ion positif, di sebalah dalam ion negatif, natrium, kalium juga
listrik
- Sasaran impuls: neuron, otot, dan glandula
- Mengapa kimia? Kalau ada rangsangan suatu saraf maka zat kimia akan
menghantarkan saraf tersebut ke neuron berikutnya (neurotransmitter). Karena listrik
tak bisa meneruskan impuls ke neuron berikutnya.
- Neurotransmitter akan diikat oleh neuron berikutnya
- Neurotransmitter: impuls yang akan berubah lagi menjadi listrik ketika
diterima neuron berikutnya
- Asal-usul listrik: harus ada partikel sub-atomik: proton dan elektron yang
menimbulkan medan listrik sehingga terbentuk beda potensial listrik (volt) yang
menyebabkan pergerakan subatomik, akibatnya terjadilah arus listrik
- Fisiologi saraf bekerja pada taraf selnya, yaitu sel saraf/neuron dan sel
otot/sarkomer (sel peka listrik)
- Sel yang menghasilkan potensial listrik: lapisan tipis muatan positif pada
permukaan luar (di membran banyak ion-ion positif saat keadaan istirahat), di
permukaan dalam membran ada lapisan negatif. Sehingga saraf bisa menghantarkan
listrik
Kemampuan sel saraf menghantarkan impuls biolistrik sangat penting, karena jika
tidak bisa maka neuron dan otot tidak bisa bekerja
Transmisi sinyal biolistrik dengan dendrit yang berfungsi menstransmisikan isyarat
sensor ke neuron
Di membran ada tonjolan-tonjolan diikuti sitoplasma yaitu dendrit, kalau tonjolannya
panjang dan tunggal disebut akson. Corpusnya/bodynya disebut soma.
Dendrit: menerima impuls neuron yang lain
Akson: menyampaikan/meneruskan listrik ke neuron berikutnya
Soma: tempat pengumpulan impuls listrik (akumulasi), kalau listrik dendrit tidak bisa
memberi impuls di atas ambang batas maka akan disimpan dulu sampai memenuhi
syarat, baru akan ditransmisi ke akson
Akson hillock: pangkal soma, menentukan apakah sudah bisa ditransmisikan atau
tidak. Kalau sudah 15-20mV baru bisa ditransmisikan
Tapi ada syaratnya, listrik tersebut harus melampau nilai Threshold (ukuran listrik
saat istirahat: -70mV)
Sinyal listrik yang dihasilkan tubuh berfungsi untuk:
1. Mengoperasikan syaraf
2. Mengoperasikan otot (polos, lurik, jantung)
3. Mengoperasikan berbagai glandula
Sinyal listrik dalam tubuh mengenai:
1. Sistem saraf
2. Sinyal listrik dari otot jantung
3. Potensial listrik syaraf, perbedaan medan listrik sehingga terbentuk
potensial listrik
Kimia: listrik hanya disalurkan pada satu neuron sampai ke terminal akson, tidak bisa
ke neuron lain.
- Maka dari itu neuron harus mengeluarkan neurotransmitter (berada di dalam
akson di dalam kantong-kantong/vesikel) untuk meneruskan rangsangan listrik antar
neuron, yang akan disebarkan di celah sinaps/release neurotrnamsitter di clap sinaps
(pre sinaps memberi, post sinaps menerima).
- Neurotrnasmitter akan diikat oleh reseptor pada neuron post-sinaps sehingga
terjadi pembukaan pintu-pintu membran karena sudah terjadi potensial aksi yang baru
dan ion-ion akan masuk (Na dan K) sehingga terjadi potensial aksi
- Potensial aksi akan menyebar ke seluruh membran (propagasi)
- Lalu diteruskan dendrit ke soma, kalau sudah cukup impulsnya, akson
hillock akan mengirim sinyal untuk meneruskan impuls ke akson untuk diteruskan ke
neuron selanjutnya
- Prosesnya sangat cepat
Sistem saraf:
- Sistem pengendalai
- Rangkaian organ kompleks membentuk sistem yang terdiri dari jaringan
saraf yang tersebar di seluruh jaringan tubuh (otak-medulla spinalis-saraf perifer
(nervus spinalis/cranialis) yang menyebar ke seluruh tubuh bahkan sampai ke ujung
yaitu free nerve ending untung sentuhan)
- Terintegrasi. Menerima data dari stimulus (membuat suatu perubahan pada
tubuh dan akan dikirim ke otak), mengolah data (mengirim impuls ke sesuai lobus
yang berfungsi), menentukan respon dan memberi perintah (memerintah ke bagian
tubuh untuk melakukan sesuatu sebagai respon demi keadaan homeostasis, hal ini
bekerja sesuai dengan sistem integrasi individu jadi responnya bisa berbeda walaupun
satu stimulus)
- Untuk apa? Semuanya penting untuk mengembalikan ke keadaan semula
atau homeostasis, yatu ketenangan internal dan pemeliharaan kondisi dalam tubuh
meski ada perubahan lingkungan (berupa stimulus)
- Tanpa sistem saraf, manusia tak akan mampu berkomunikasi, berinteraksi,
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (internal/eksternal)
- Stimulus adalah setiap perubahan yang terjadi di luar/dalam tubuh yang
memicu pengiriman pesan ke sistem saraf
Sistem Saraf:
1. CNS/SSP
- Otak
- Medulla Spinalis
2. PNS/SST
- Somatic Nevrous System (Afferent/Naik dan Efferent/Turun)
- Autonomic Nervous Sustem (Symphatetic dan Parasymphatetic)
Sistem Saraf:
- Sebagai jalur utama informasi biologis
- Bertanggung jawab mengendalikan seluruh proses biologi, gerakan tubuh,
dan dapat menerima informasi serta menginterpretasikannya melalui sinyal elektrik di
dalam sistem
- Ada SSP (otak dan MS) dan SST (organ indera)
- Yang merespon adalah organ panca indera di perifer, untuk mendeteksi dan
akan mengirim impuls elektrokimia
- CNS akan menerima dan memproses informasi dari perife, akan dikirimkan
ke perifer lagi baik sadar atau tak sadar
- Sistem saraf somatik dan otonom: bagian saraf motorik
- Sistem saraf seperti sistem telepon. Informasi ditransmisikan dari dan ke otak,
otak menerima informasi dari sensorik dan akan dikirim ke motorik
- Motorik juga bisa menerima impuls, misalnya saat lapar
- Somatic/voluntary, diperintah otak: otot skeletal/lurik
- Autonomic/involuntary, tidak diperintah otak: simpatis dan parasimpatis
(otot jantung, otot polos dan kelenjar)
- Kedua target saraf di atas adalah efektor (eksekusi gerakan)
Encephalon
- Pusat kendali tubuh
- Bobotnya 2% dari total berat badan
- Kecerdasan tidak tergantung berat/besar otak, tapi tergantung banyak
dendritnya
- Memerlukan 20% oksigen dalam tubuh, tubuh mengambil 20,9% oksigen
dari eksternal.
- Batang otak, serebrum, dan serebelum
- Ada gray matter (jaringan kelabu, tidak ada myelin berisi inti dan soma
neuron) dan white matter (jaringan putih, ada myelin berupa jaringan lemak sebagai
isolator dan juga untuk mempercepat transmisi impuls/10x lebih cepat dari yang tidak
punya myelin)
Medulla spinalis
- Panjang kurleb 45cm
- Garis tengah kurlb 12mm
- Tidak sepanjang collumna vertebralis
- Terdapat gray matter dan white matter
Gray Matter
- Bagian SSP yang mengandung serabut saraf yang tidka bermyelin (korteks
serebral dan medulla spinalis)
White Matter
- Bagian SSP yang mengandung akson bermyelin
Encephalon dan Medulla Spinalis
- Sangat dilindungi, karena kalau ada perubahan bisa berdampak besar
- Cranium adalah pelindung encephalon, collumna vertebralis adalah
pelindung medulla spinalis
- Dilapisi 3 lapisan, duramater (jar. Ikat, pemb. darah, saraf), arachnoid
(elastis), piamater (nempel di otak, banyak saraf dan pemb. darah)
- Di dalam Medulla ada tanduk depan (anterior horn) dan tanduk belakang
(posterior horn), ada cabang kiri dan kanan, di anterior motoris dan di posterior
sensoris
- Root anterior dan posterior bersatu membentuk nervus spinalis
- Di root posterior ad aganglion yang begruna untuk sistem saraf otonom
(hanya dimiliki nervus spinalis tertentu saja)
- Di sub-arachnoid ada cerebrospinal fluid untuk proteksi dari trauma
- Jadi ada tulang, meningens dan CSF sebagai protektor
Cairan serebrospinal
- Disekresi plexus koroideus di ventikel-ventrikel otak
- Bening seperti air
- Penahan guncangan dan tempat pertukaran nutrien antara darah dan sistem
saraf (ada proteksi, blood-brain barrier untuk saringan) dan juga nutrisi yang berkaitan
dengan vena)
Serebrum
- Bagian terbesar encephalon
- Untuk mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan,
kecerdasan, kemampuan berbicara dan berbahasa
- Ada 2 hemisphere kiri dan kanan yang dipisahkan fisura longitudinalis dan
corpus callosum (penghubung)
- Ada gray matter di korteks (bagian luar) dan white matter di dalam
- Korteks bergulung-gulung/berlipat tidak teratur
- Hemisphere kiri mengendalikan tubuh sebelah kanan dan sbealiknya
- Ada lekukan: sulkus untuk memperluas permukaan
- Membentuk fisura longitudinalis dan lateralis yang membagi otak menjadi
beberapa lobus
- Lobus frontalis, parietalis, oksipitalis, dan temporalis
- Korteks serebri ada fungsi sensorik dan motorik (sesuai lobus)
1. Lobus Forntalis
- Korteks motorik, berbicara (area broca), kecerdasan, asosiasi frontal (untuk
memilih yang difokuskan)
2. Lobus Temporalis
- Pembau, pendengaran, asosiasi pendengaran, berbicara (wernicke)
3. Lobus Parietalis
- Korteks somatosensoris, perasa, berbicara, membaca, asosiasi sensoris
4. Lobus Oksipitalis
- Penglihatan dan asosiasi penglihatan
Cerebellum
- Terbesar kedua, berada di belakang bawah serebrum
- Untuk koordinasi otot seluruh tubuh dan menjaga keseimbangan (sikap tubuh)
- Ada white dan gray matter
- Hemisphere mengendalikan tonus otot dan sikap pada sisinya sendiri
(berbanding terbalik dengan hemisphere serebri)
Batang Otak
- Menghubungkan encephalon dan medulla spinalis
- Medulla oblongata: bagian bawah batang otak, menghubungkan pons dengan
medulla spinalis, mengendalikan denyut jantung, kecepatan bernapas, dan aliran darah
dalam pembuluh
- Pons: menyampaikan sinyal dari serebrum ke serebelum
Bagian Lain
- Thalamus: menerima impuls dari reseptor sensorik (organ indera) dan akan
didistribusikan informasinya ke lobus yang bersesuaian
- Hypothalamus: mengatur suhu tubuh, pusta lapar, haus, marah, lelah.
Mengendalikan kelenjar hipofisis untuk endokrin (hormon)
- Keduanya berada di otak bagian depan/forebrain
- Corpus callosum memisahkan sisi kiri dan kanan otak
Encephalon:
- Mengendalikan bagaimana tubuh bekerja
- Gerakan sadar: otak ke SS somatik (mengendalikan bisep, trisep, otot-oto
sadar)
- Gerakan tidak sadar: nadi
- Olahraga juga ada kerja otak->sistem saraf otonom yang meningkatkan
denyut nadi lebih cepat untuk penghasilan ATP melalui pengaliran darah agar suplai
lebih banyak
Medulla Spinalis:
- Dari medulla oblongata (keluar dari foramen magnum) sampai ke VL1 dan
VL2
- Menghubung encephalon dengan PNS/SST
- Ada proses gerak refelks
- Ada 31 pasang nervus spinalis (serviks, thoraks, lumbal, sakral,dll)
- Ada cauda equina di ujung medulla spinalis berupa serabut-serabut saraf
Refleks:
- Respon yang tidak disadari, cepat dan otonom
- Hasil dari reflex arcs/lengkung refleks-jalur saraf terpendek
- Stimulus diterima reseptor di medulla spinalis bukan dikirim semuanya ke
otak tapi sebagian langsung dibelokkan ke neuron motoris
Jenis Serabut Saraf
1. Sensorik Somatik/body senses
- Sentuhan, tekanan, suhu, keseimbangan
2. Sensorik visceral/pran senses
- Rasa sakit/suhu dalam orgam, mual, lapar ,kram
3. Motorik somatik/body movement
- Gerakan tidak sadar otot rangka
4. Motorik visceral/organ movement
- Kontraksi otot polos dan kelenjar, organ dalam
- Diatur saraf otonom
Neuron
- Satuan dasar sistem saraf
- Ada struktur khusus: ada dendrit dan akson
- Hubungan antarneuron: sinaps (lisrik-kimia-listrik)
- Energi dari neuron berasla dari oksidatif glukosa dan benda-benda keton
- Ada 3
1. Sensorik/Aferen (pusat ke tepi)
2. Motorik/Eferen (tepi ke pusat)
3. Interneuron
- Penyambung neuron di dalam CNS (menggerakan isyarat antar neuron)
- Sinyal kimia: neurtransimitter (adrenalin, noradrenalin, dopamin, asetilkolin)
- Harus ada potensial aksi, sel saraf untuk menghantarkan impuls sepanjang
akson
Neuron sensorik/aferen
- Input: dari organ sensorik dan bone marrow ke CNS
- Output: dari encephalon ke medulla spinalis menuju otot ke galndula
- Antar aferen dan eferen (interneuron) ada sinaps juga
Interneuron: menghubungkan neuron-neuron di CNS, tak ada di PNS
- Dendrit (sebagai post-sinaps) percabangannya tergantung informasi yang
datang, merupakan perpanjangan dari membran dan sitoplasma
- Ada akson terminal yang akan bercabang-cabang, akan berhubungan dengan
post-sinaps neuron selanjutnya
- Ada celah-celah yang akan berisi vesikel (dalamnya ada neurotransmitter)
- Kalsium akan masuk untuk menggerakkan vesikel-vesikel ke membran
selanjutnya
- Isi neurotransmitter (asetilkolin) akan keluar dan berikatan dengan reseptor
pada neuron selanjutnya sehingga timbul potensial aksi pada neuron selanjutnya
- Asetilkolin di sinaps tidak boleh berlebihan, jadi harus disingkirkan oleh
enzim asetilkolin esktrase yang akan menguraikan asetilkolin menjadi asetal dan kolin
- Transmisi impuls pada akson bermyelin akan lebih cepat (saltotary impuls)
Jenis Neuron
1. Neuron Unipolar (sensoris): 1 kaki pada soma
2. Neuron Bipolar (interneuron): 2 kaki, ada di retina, mukosa penciuman,
telinga dalam dan alat pengecap
3. Neuron mulitipolar (motorneuron): 1 kaki panjang dan banyak kaki pendek,
ada di otak
Dendrit
- Serabut panjang pada neuron yang bekerja membawa keluar pesan (efferent)
- Semakin banyak dendrit, semakin cerdas
- Neuron-neuron akan mengirim impuls listrik dari dalam sel melalui akson ke
sel sasaran/sel target
- Setiap sel saraf mempunyai 1 akson
- Seperti tabung dan bercabang di ujung akhir/terminal dan berhubungan
dengan dendrit neuron lain
Myelin
- Lapisan lemak (warna putih)
- Melapisi akson sebagai isolator elektrik
- Tidak semua neuron mengandung myelin
- Untuk meningkatkan kecepatan impuls
Komunikasi Neuron
- Melalui potensial aksi
- Bergantung pada pergerakan ion-ion bagian luar dan bagian dalam sel
- Depolarisasi terjadi jika ambang batas sudah tercapai
- Akson hillock timbul potensial aksi sehingga sel terstimulasi
- Potensial diteruskan ke ujung neuron dan release neurotransmitter untuk
mencapai neuron berikutnya
- Polarisasi: fase istirahat
- Neuron mebawa informasi ke neuron lain atau ke otot (efektor)
Sinaps
- Terjadi komunikasi antar sel neuron yang diperntarai sinaps
- Ujung terminal akson; pre sinaptik
- Ujung dendrit sel neuron: post sinaptik
- Antar neuron: celah sinapsis
Cttn Jo:
- Total body water: 60% BB (liter)
- 2/3 TBW adalah cairan intraseluler (40% BB)
- 1/3 TBW adalah cairan ekstraseluler (20% BB)
Cairan interstisial: 3/4 CES (15% BB)
Plasma: 1/4 CES (5% BB)
Cairan transelular: 1% BB, di cavum pleura, rongga sendi (synovial), dalam
mata, dalam telinga, dsb. Tidak termasuk dinamika cairan tubuh
Eritrosit
-Zat yang bersirkulasi di seluruh tubuh
-Zat padat(sel?) dan cair(plasma)
-Fungsi:
1. Transport, membawa oksigen-nutrisi-hormon
2. Regulator, karena mengatur suhu tubuh
3. Proteksi, karena ada leukosit utk imun
-Ada komponen cairan dan zat padat dalam darah
1.Plasma darah, 55-60%, 90-92% air, 7-8% protein (albumin,globulin),
globulin ada alpa dan beta utk transport, gamma utk antibodi. Ada o2, co2, NO,
elektrolit, nutrien, enzim, sisa metabolisme
2.Leukosit dan platelet, kurang dari 1%
Area ditengah 1 dan 2 itu namanya buffy coat
3.Eritrosit 45%
-Beda red blood cell dan platelet
Ukuran rbc lebih besar, bentuk rbc biconcave, jumlah rbc lebih banyak
-Blood volume (5 liter)
-Hematokrit/packed red cell (eritrosit)
Bentuk biconcave (cekungan bagian tengah), usia 120 hari jd dia sirkulasi dlm darah
120 hari dan akan dihancurkan, fungsinya adalah mengikat oksigen karena
membentuk hemoglobin.
>Sintesis eritrosit
Erithropoiesis, pembentukan eritrosit di sumsum tulang belakang/bone marrow.
Di sum2 tulang, pertama terbentuk stem cell, stem cell akan membentuk proeritroblas,
kemudian jd early eritroblas (disini ada terjadi ribosomal sintesis yg akan
menghasilkan protein, kemudian jd late eritroblas (menghasilkan protein untuk
mengangkut oksigen dlm darah yaitu hemoglobin), kemudian ia akan menjadi ukuran
normal dan terbentuk retikulosit(tak ada nukleus) 1-3 hari di bone marrow, kemudian
keluar ke pembuluh darah, di pemb darah masih dlm bentuk retikulosit bersirkulasi
selama 24-48 jam/1-2 hari, akhirnya ia akan matang/mature menjadi eritrosit yg
bersirkulasi membawa oksigen selama 120 hari, kemudian terbentuk old eritrosit yg
akan dihancurkan oleh makrofag di hati, limpa, dan bone marrow.
Saat hemoglobin dihancurkan oleh makrofag, terpecah jadi heme dan globin. Heme
dipecah jd zat besi/fe2+ dan bilirubin. Globin dipecah jadi asam amino.
Zat besi/fe2+ jika dipecahkan akan dibawa ke hati tapi tidak bisa dalam bentuk fe aja
tapi harus diangkut oleh protein transport yaitu transferin menjadi feritin(fe3+). Di
hati masuk ke sirkulasi dan digunakan kembali untuk membentuk sel darah merah
dgn dibawa ke bone marrow.
Asam amino akan dibawa ke bone marrow, untuk eritropoiesis. Kalo eritropoiesis
tidak berlangsung normal, jd oksigen tidak sirkulasi scr optimal, akhirnya org bs
mengalami lemah, lelah, pucat. Jika kita kekurangan oksigen/hipoksia, biasanya akan
mengaktifkan salah satu organ dalam tubuh untuk membentuk sel darah merah yaitu
ginjal dgn hormon eritropoietin utk eritropoiesis. Jadi kalo misal ginjal rusak,
manifestasinya bisa anemia.
Orang anemia bisa manifestasinya ke hati, jd splenomegaly, karena kerja hatinya
semakin berat.
-Plasma
Fungsi:
1. Immunoglobulin
2. Koagulasi
3. Eksresi
4. Bawa hormon
5. Regulasi asam basa
6. Regulator suhu tubuh
-Leukosit
Ada 2
-Untuk innate immunity dan humoral immunity
-Ada 2 bagian yaitu granulosit (esoinofil, basofil, neutrofil) dan agranulosit (monosit
dan limfosit)
-Trombosit
Biasa disebut trombosit/platelet/keping darah/lempeng darah
-Ukuran nya paling kecil
-Berasal dari megakariosit
-Digunakan untuk proses hemostasis (membentuk trombus)
-Ada 3 tipe:
1. Alpa granules
2. Dense granules, ada adp, ada serotonin
3. Lysosome
Hemostasis
Heme adalah darah
Stasis adalah konstan
Saat terluka, akan terjadi,
1. Vasospasme
Yaitu penyempitan pembuluh darah/kontraksi pembuluh darah. Agar darah yang
keluar lebih sedikit. Kenapa bisa tau dibagian terluka itu harus dilakukan penyempitan?
Karena ada sinyal dari sel sekitar, sel efektor, nerve reflex, dan myogenic spasm.
Endothel yg mengirim sinyal untuk terjadi vasokonstriksi.
2. Platelet plug formation
Yaitu menutup luka dengan sumbatan yaitu platelet/trombosit.
Urutan:
A.platelet adhesion, menempel
B.platelet release reaction, mengeluarkan zat kimia (atp, serotonin, protrombin
A2) yg menarik lebih byk platelet
C.platelet agregation, sudah menutup semua luka
D.plug formation, tapi tutupan luka itu tidak terlalu kuat
3. Coagulation
Fungsinya sebagai clotting factor (banyak prosesnya)
-Terbentuk protrombin (merubah fibrinogen menjadi fibrin)
-Muncul jaringan2 diatas luka untuk menutupinya yaitu fibrin yg seperti gel
agar lebih stable (terbentuk koreng)
Saat luka, tak hanya darah yg keluar, tp ada kuman yg masuk.
Pada injured cell, terjadi vasospasme, dst (yg dijelasin diatas ini)
Pada non injured cell, terjadi vasodilatasi, sehingga ada sel leukosit, utk mencegah
kuman menginfeksi luka.
Makan protein itu bisa mempercepat penyembuhan luka. Kalo yg makin bonyok
lukanya gara2 makan protein itu karena alergi.
B. Function impairment
1. Symptoms and signs
Evidence based medicine (harus tau gejala dan tanda)
2. Physical examination
Vital sign spt derajat kesadaran (compos mentis yg paling tinggi),
tekanan darah, denyut nadi, respiratory rate, dan temperatur, pemeriksaan
kepala
a. Inspeksi (mengamati)
b. Palpasi (mulai dari ujung jari)
c. Perkusi
d. Auskultasi
3. Lung Function Test
A. Lung…
B. Lung Capacity
Respiration
-Ventilation: pergerakan udara masuk dan keluar paru2
-External respiration: pertukaran gas antara paru2 dan darah
-Internal respiration: pertukaran gas antara paru2 dan jaringan
-Fungsi:
1. Pertukaran gas
2. Regulasi dari pH darah
3. Produksi suara
4. Olfaction (penciuman)
5. Proteksi
-Respiratory system divisions
A. Upper tract
Hidung, faring, dan sekitarnya
a) Nasal cavity
Fungsi: saluran nafas, membersihkan udara, pelembap dan penghangat udara,
penciuman, resonating chambers untuk bicara
b) Faring, common opening for digestuve and respiratory systems
3 regio: nasofaring, orofaring, laringofaring
B. Lower tract
Laring, trakea, bronchii sampai ke paru itu saluran pernafasan
a) Laring
Vocal folds (menentukan suara kita, tinggi, rendah, alto,seriosa,dll), glotis
membuka
b) Trakea
Adalah pipa udara. Trakea memiliki karakter khas yaitu kartilago bentuk
cincin C (sebagai rangka) sehingga trakea selalu terbuka dan ada otot polos
sehingga diameter trakea bisa membesar atau mengecil. Ada karina, tempat
reseptor batuk, jd kalo ada pasien batuk, terkena di bagian atas airways
(conducting zone), obat batuk kalo di alveoli udah gaguna lg karena tidak ada
otot polos.
c) Tracheobronchial tree
I. Conducting zone
Semua yg keluar saat batuk dan bersin dia selalu kembali ke atas,
gapernah turun.
II. Respiratory zone
Dari bronchioli sampai alveoli
Fungsi utamanya adalah pertukaran gas
-Struktur Sistem Respirasi
Dalam tubuh kita, ada triliunan sel dan sel ini semua bersifat mandiri.
d) Paru-paru
-Paru2 memiliki permukaan yang sangat besar untuk pertukaran gas (seukuran
lapangan tenis)
-Berat paru2 itu 1kg dan 4-6 Liter udara
-Fungsi Paru2: Pertukaran gas (o2 dan co2) yang terjadi di alveoli
-Dalam keadaan istirahat, tiap 1 menit, 250ml o2 ditukar dengan 200 ml co2.
-Paru2 memiliki 600 juta alveoli
-Paru2 adalah reserpoar(?) darah
>Proses Respirasi
1. Ventilation
Pergerakan udara masuk dan keluar paru2. Udara bergerak dari tekanan tinggi
ke tekanan rendah. Tekanan selalu berbanding terbalik dgn volume. Kalo tekanan
naik, volume turun dan sebaliknya.
2. Inspirasi
Volume thorax meningkat, tekanan menurun->tekanan gradien->airflow ke paru2
-Otot inspirasi: utama: diafragma, tambahan: sternocleidomasteoideus, scalenes,
pectoralis minor, external intercostalis
-Otot ekspirasi: abdominal muscles, internal intercostalis
3. Transport
…..
-Surface Tension
Efek dari surface tension pada ukuran alveoli:
Satu alveoli membesar, alveoli yg lainnya kecil, jdnya tidak normal (?)
RENAL PHYSIOLOGY
A. Struktur Ginjal
Ada cortex dan medulla (ada papilla)
Calyx mayor (3-4) brcabang menjadi kurang lebih 10 calyx minor
Ureter, dll
B. Fungsi Ginjal
1. Fungsi ekskretori
Peran homeostasis, menjaga keseimbangan cairan ekstraseluler
Cara ginjal mempertahankan kondisi homeostatis:
-Mengatur ekskresi elektrolit dan air sehingga input=output
-Membuang sisa-sisa metabolisme dan senyawa-senyawa eksogen
-Mengatur tekanan darah dan volume cairan tubuh
Cttn Jo:
Ada level-levelnya, organisme, sistem/organ dan sel-molekular
Fiisiologi:
- Fungsi yang menjelaskan kenapa itu harus terjadi
- Menjelaskan bagaimana mekanisme pengerjaannya
Organisasi
- Sel adalah unit kehidupan
- Setelah organisme akan ada ekologi (lingkungan)
Review
- Ada integrasi antar sistem
- Integrative physiology: sistem-sistem saling berkaitan antar satu sama lain
- Aplikasi dunia sekarang: functional medicine tree
- Diagnosis sistem organ: berkaitan dengan signs and symtomps
- Asimilisasi/absorpsi: digestive
- Ada juga efek mikrobiota terkait dengan signs and symptomps
- Dokter harus bisa me-repair/degeneration/rejenuvation untuk reparasi
- Immune system: terkait infeksi dan radang
- Energy: regulasi, fungsi mitokondria (mithochondrial medicine)
- Communication: neurotransmitter, neuron
- Transport: cardiac system, lymphatic system
- Sructural tree sampai ke muskuloskeletal
- ATM: Antecendent, triggers and mediators
- Genetik sekarang sangat penting
- Experiences, attitudes, beliefs: terkait perilaku dan sikap serta kepercayaan
(tergantung tokoh masyarakat)
- Di akar ada sleep and relaxation, exercise/movement, nutrition/hydration,
stress/resilence, relationships/networks (panjang umur ditentukan dari happy
relationship), trauma, mikroorganisme, enviromental pollutants
- Cara berpikir sekarang: physiogenesis (cari akar permasalahan), disfunction
of physiology, bukan symptomatic (tidak hanya berasal dari keluhan)
Concept Mapping
Fisiologi:
- Konsep fungsi dan proses saling terkait di fisiologi
- Fungsi: : "Why": Kenapa sistem itu ada dan apa yang terjadi dan "How":
Bagaimana mekanisme proses fisiologisnya
Homeostasis:
- Fungsi fisiologis yang sering consider dari sifat adaptive-signifance
- Organisme yang survive bisa menjaga internal environment walaupun ada
perubahan external environment
- Maintenance dari kondisi stabil pada internal environment
- Walter B. Cannon: Homeo: seperti atau mirip> lebih baik dari homo. Homo:
sama
- Internal environment: maintainance de withind range of values, bukan exact
fixed (satu angka) value
- Stasis : kondisi, bukan statis atau unchanging/tidak berubah.
- Precepts: atura-ajaran-perintah
- Internal Environment: status dinamis dan equilibrium (steady)
- Ada faktor kimia dan faktor fisika
- Bisa negatif dan positif feedback
- Ada sensor/receptor, integrating (control) center, dan effector (action)
- Negative feedback: suhu turun = vasokontriksi (menggigil) atau suhu naik:
vasodilatasi (berkeringat)
- Positive feedback: saat melahirkan, uterus/serviks mengirim impuls ke otak
untuk release hormon oksitosin supaya kontraksi lebih kuat. Kepala menekan serviks -
> impuls saraf ke otak -> Pituitary gland produksi oksitosin -> memperkuat kontraksi.
Tapi oksitosin juga disalahgunakan untuk abortus. Serviks bisa stretch
Contra Physiologist:
- Homeostasis: status dari standing static atau tidak berubah
- Homeodynamics/Homeostasis: konsep monitoring tubuh
- Fisiologis: untuk koreksi sensor, integrating center dan respon dari sel-sel
dan organ-organ. Gunakan konsep physiogenesis dengan mencabut akar
permasalahan
Homeostasis & Conrtrols
- Kalau ada internal dan external change, organisme akan berkompensasi
- Successful comepnsation: homeostasis re-established
- Kalau kompensasi berhasil: wellness
- Kalau kompensasi gagal: sakit, timbul patofisiologi yang berujung penyakit
dan kematian
Common
- Enviromental: osmolaritas, suhu, pH
- Materi yang dibutuhkan sel: nutrients/nutrisi, air, garam, kalsium, ion
anorganik dan oksigen. Utamakan suplai makronutrient agar akar permasalahan dapat
lebih efisien (sesuaikan dengan permasalahan pasien)
Internal Secretion
- Kimia dan hormon saling berhubungan satu sam alain
Gangguan:
- Kegagalan internal dari proses fisiologis normal bisa menyebakan penyakit
internal:
Pertumbuhan sel abnormal -> tumor atau kanker
Produksi antibodi oleh tubuh terhadap jaringannya sendiri (autoimun, SLE
(lupus) dan thyroiditis)
Kematian sel prematur, kegagalan proses sel
Kelainan yang diturunkan
- Patofisiologi: disfungsi dari fisiologi normal
- Secara fisiologis, treatment-nya harus mencari akar permasalahan
- Fokusnya pada kedua faktor subjektif dan objektif yang dikumpulkan untuk
konsep fungsi fisiologis optimal
- Pendekatan fisiologis: bisa mengetahui early predicition dari disfungsi dan
mengetahui wellness di setiap stadium penyakit
Perjalanan sperma:
1. Testis, tempat diproduksi
2. Duktus2 spermatik (eferen,epididimis,deferen,ejakulatori,uretra)
3. Bertemu cairan yg dihasilkan vesikulas seminalis, kelenjar prostat, dan bulbouretra
TESTIS
-Terdiri dari 230-300 lobulus berisi tubulus eminiferus
-Fungsi: produksi sperma (spermatogenesis) dan hormon testosteron
-Termoregulasi testis
Sperma survival butuh temperatur 2-3 derajat lebih rendah dr suhu tubuh sendiri
Plexus pampiniformis, didekat arteri testikularis (jadi ada heat transfer dr arteri ke
plexus itu, jd suhunya turun)
Musculus cremaster dan dartos
PENIS
-Fungsi: alat ejakulasi dan ereksi
EPIDIDIMIS
-Fungsi: sperm transport 2-12 hari, sperm storage 50% disimpan di cauda, maturasi
motilitas sperma
KELENJAR
Vesika Seminalis, Prostat, Cowper
1. Vesikula seminalis, 60% cairan semen
2. Prostat, 30% cairan semen, dan menghasilkan cairan pembunuh bakteri
3. Cowper,
SEMEN
-Volume 2,5-5 mL dengan 50-150 juta sperma
-Disimpan di storage (lupa namanya)
SPERMATOGENESIS
Pemicu pubertas
Karna hormon, hipotalamus menghasilkan GnRh di usia tertentu.
Pubertas anak lebih cepat terjadi, karena pengaruh hormon ekstra (dari luar), misal
pada anak perempuan, maka ayam, kan estrogennya banyak.
B. Perkembangan embriologi:
Secara embrional, uterus dan ovary beda.
>Uterus dibentuk dari duktus mullerian kanan dan kiri (?)
Akan bergabung, tp tengahnya tetap berpisah dan jadi tuba fallopi.
Uterus harusnya terjadi fusi, secara bertahap sampai terbentuk cavitas yaitu uterine
cavity. Ketika fusi tidak sempurna, maka yg tengah akan membentuk septum vagina.
Uterus dan vagina, 1/3 atas berasal dr dukt muleri, 2/3 sinovaginal bulb.
>Ovary, berasal dr sel benih prmitif (embrional germ cell), dari endodermal dari
yolksac (akan ada kelainan pd kista2 atau kanker yg bersifat embrional)
C. Female development:
Pada perempuan, hormon sangat berpengaruh, karena bersifat siklik dengan
amplitudo yg cukup tinggi.
Saat pasca melahirkan, ibu mengalami baby blue syndrome, ini dipengaruhi faktor
hormonal.
Saat masa menjelang menopause, ini jg hormonal, jd hormon estrogen turun, sehingga
terjadi penurunan jg fungsi tubuh.
>Perkembangan uterus
Ukuran:
Ketika lahir ukur antara serviks dan corpus uterii, servik lebih besar.
Ketika sudah dipengaruhi hormon estrogen, corpus uterii akan lebih besar dr serviks
>Perkembangan ovary
Ketika periode fetal, berkembang saat 8-10 minggu kehamilan.
>Tanner Stage
Ada kasus seorang perempuan mengalami gangguan, 16 tahun blm menstruasi.
Tanner stage apa?
Ada 2 yaitu telarche dan pubarche.
a) Telarche, ada 5 stage, stage 5 biasanya pada ibu hamil dan menyusui
(perkembangan payudara)
b) Pubarche, ada 5 stage, stage 5 itu jarang, tp ada pada orang tertentu(?)
(perkembangan rambut pubis)
>Siklus
>Hormon GnRH
-Bersifat protein, yg dikeluarkan hipotalamus, dan akan diregulasi dr fsh dan rh dr
hipofisis.
-Akan dikeluarkan dlm bentuk pulsatile, halflife sangat singkat (2-4 menit)
-GnRH agonist dan antagonist
>Hipofisis
a) Anterior
Adenohipofisis (GH, Adenokortiko, (Gonadotropin) FSH dan LH, Prolactin, ACTH,
TSH)
Pada wanita, Merangsang pematangan folikel
Pada pria, Merangsang spermtogenesis dan mengeluarkan testosteron
FSH dan LH ada subunit alfa dan beta.
Alfa bentuknya analog, TSH, HCG, FSH dan LH itu bentuk subunit nya sama persis,
sehingga bisa crossreaction, misal TSH membantu FSH.
Prolactin, berperan dlm pembuatan stimulasi payudara utk terjadi hipertrofi dan
pembentukan duktus2 pd papilla mammae yg berperan dlm pembentukan air susu ibu,
tp juga dgn prolactin tinggi bisa melakukan penekanan dlm fungsi estrogen, karena
sama2 dikeluarkan dr hipofisis. Jd hormon2 ini saling berkaitan. Salah satu terganggu,
yg lain akan cover.
b) Posterior
Neurohipofisis (oksitosin dan vasopresin)
-Oksitosin, terutama berfungsi utk kontraksi otot pd myometrium (uterus) terutama
saat mau melahirkan dan setelah melahirkan, serta masa menyusui utk pengeluaran
sekret dr papilla mammae. Distimulasi oleh penghisapan papilla mammae dr bayi
-Vasopresin, hormon yg tidak berperan sendiri, tp berfungsi pd mekanisme tekanan
dan volume darah intravaskuler
>Follicle development
A. Sel benih primordial, kita bawa dr lahir sampai pubertas.
B. Folikel preantral
C. Folikel antral
D. Preovulatory follicle
E. Ovulasi
Prosesnya: recruitment->selection->folikel dominan
Kerusakan sel telur/perubahan sel telur ke preantral folikel itu bisa terjadi secara
alamiah. Sel telur yg sudah terpilih/folikel dominan yg akan terpilih.
Cttn jo tambahan:
- Fungsi corpus luteum terhadap progesteron dll, bagaimana feedback neg dan positif
terhadap fsh
- Diferensiasi endometrium sgt bergantung pada estrogen
- Di fase luteal terjadi penurunan fsh sehingga ada progesteron dan estrogen
- Corpus luteum atresia (12-16 hari) sehingga fsh naik lgi dan terjadi siklus
mens lagi
- Kalau hamil, HCG akibat stimulasi dari chorion menyebabkan corpus luteum
bertahan menjadi corpus luteum gravidarum
- Corpus luteum membentuk progesteron yg mempertahankan kehamilan di
fase awal sebelum ada plasenta
- Esterogen naik -> LH surge -> Ovulasi
CL: estrogen, progesteronene, dan inhibin-A (kontrol LH supaya tak tinggi di luteal)
Sistem saraf:
A. Sensory neurons
Menerima impuls dari organ sensoris ke otak dan sumsum tulang belakang
(didata,diolah,direspon)
B. Motor neurons
Melakukan respon dari impuls (hanya otot dan galndula yg bisa menerima sinyal
neuron)
C. Interneuron
Membawa informasi antara neuron, hanya pada sistem saraf pusat (otak/ensephalon
dan medula spinalis)
Struktur Neuron
-Dendrit
Dendrit menerima stimulus/rangsangan dari neuron sebelumnya.
Pendek, banyak, dan bisa bercabang.
Semakin banyak dapat informasi, semakin banyak dendrit. Dendrit yang menentukan
kecerdasan kita.
>Dendrit bisa tumbuh, neuron gabisa.
Dendrit ada kemampuan menambah jaringan2 baru.
Ion Concentrations
Diluar sel: K+, Na+, Cl-
Didalam sel: K+, Na+, Cl-, A-
Kalium yang berusaha menetralkan karena bisa melewati membran dgn baik.
Sodium, natrium dan klorin, tidak bisa seenaknya melewati membran, harus ada aksi
potensial.
1.Resting potential
-intrasel harus -70mV
-dengan input ke dendrit…
2.Depolarisasi
-Terjadi aksi potensial
3.Repolarisasi
-Turun kembali homeostasis
4.Hiperpolarisasi
-Turun lebih dari -70mV
Neurotransmitter release
-di presinap, vesikelnya akan mengeluarkan isinya.
-neurotransmitter dilepaskan ke gap (sinap)
-di lock reseptor di postsinap
Mielin
-Merupakan kompleks protein lemak berwarna putih yang mengisolasi tonjolan saraf,
khususnya serabut akson dari arus listrik.
-Selubung mielin memberi insulasi listrik
-Tonjolan saraf, baik pada SSP maupun SST dapat bermielin atau tidak bermielin
Pada SSP disebut,
Serabut bermielin (substansi alba)/massa putih
Serabut tidak bermielin (substansi grisea)/massa kelabu
1. Neuromuscular Junction
A. Mekanisme terbentuk potensial membran:
>Dalam keadaan channel terbuka:
Ion K lebih mudah difusi drpd ion Na (Channel lebih permeabel
terhadap K daripada terhadap ion Na)
>Dalam keadaan channel tertutup:
Pake pompa Na-K.
Pompa akan mengeluarkan kembali Na dan memasukkan kembali K.
B. Mekanisme terbentuknya potensial aksi:
-Bila syaraf distimulasi
-Potensial Aksi:
1. Potensial membran istirahat (polarisasi)
2. Difusi ion Na ke dalam sel, mencapai diatas 0 mV(depolarisasi)
3. Difusi ion K keluar sel (repolarisasi)
4. Transpor aktif ion Na dan K (polarisasi)
-Penyebaran potensial aksi:
A. Diluar positif, didalam negatif
B. Kearah muatan yang berlawanan jenis
>Bentuk hubungan:
Saraf-saraf: sinaps
Saraf-otot: myoneural junction
>Neuron berakhir di
-Otot
-Kelenjar
-Neuron lain
>Hubungan saraf-saraf pada suatu sel saraf
1. Axodendritic (akson dan dendrit)
2. Axosomatic (akson dan soma)
3. Axoaxonal (akson dan akson)
2. Reflex
Musculoskeletal-Pak Arwan
>Sistem otot pada tubuh manusia berperan sebagai sistem organ pendukung dalam
mempertahankan homeostasis, peran tersebut meliputi pencarian makanan, bernafas,
pembentukan panas untuk mempertahankan suhu tubuh dan gerakan menjauhi bahaya.
>Peran sistem otot sangat penting dalam menjaga homeostasis esensial bagi
kelangsungan hidup sel dan sistem organ
2. Otot polos
>Anat: di dinding organ berongga dan saluran
>Fisiologi: mengatur gerakan darah melintasi pemb. Darah, makanan melintasi sal.
Pencernaan, udara melintasi sal. Pernafasan, dan pengeluaran urin ke lingkungan luar
tubuh.
>Otot polos membentuk 10% lainnya dari berat total
>Secara struktur, tidak berlurik
>involunteer, karena kerjanya dikontrol saraf otonom dan tidak berada dibawah
kontrol kesadaran
3. Otot jantung
>Anat: di dinding jantung
>Fisio: memompa darah ke seluruh tubuh
>Otot jantung membentuk 10% lainnya juga (jadi otot polos dan jantung bersama2
membentuk 10% berat tubuh)
>Scr struktur, berlurik/serat lintang
>involunteer, karena kerjanya dikontrol saraf otonom dan tidak berada dibawah
kontrol kesadaran
Saat otot relaksasi, ion kalsium hilang, sehingga kontraksi troponin dan myosin
bergeser kembali ke posisi yg menghambat pembentukan jemb silang, jd filamen
tipis kembali ke posisi istirahat dan serat otot melemas.
Setiap orang punya sekitar 600 otot rangka yg ukuran berkisar ratusan sel otot-
ratusan ribu sel otot. Jar ikat membentuk menjadi berkas2 otot dgn jar ikat meluas
melewati ujung2 otot utk membentuk tendon kolagen yg kuat dan melekat ke
tulang.
Untuk mencegah kelelahan otot, ada mekanisme recruitment, yaitu unit motorik
aktif secara bergantian. Saat aktivitss ringan-sedang, unit motorik yg paling
kebal/resisten thdp kelelahan, direkrut pertama kali. Sedangkan utk kerja dgn
peningkatan tegangan lebih lanjut, maka serat paling mudah lelah direkrut
terakhir.
Elektrofisiologi-Prof. Hardi
Nonton lg aja IT nya (disuruh gausah nyatet huhu, Tp gabegitu lama kok IT nya
jd gapapa)
Fisiologi Digestif 1-dr. Budi Santoso
Digestif ini merupakan bagian dari sistem supply nutrisi.
>Tujuan pembelajaran:
Mampu menjelaskan organ, fungsi dan mekanisme :
1. Motilitas TD
2. Sekresi
3. Digesti, fungsi pencernaan, mengubah menjadi molekul lebih sederhana
4. Absorbsi, penyerapan
>Histologi GI
-Vili, gunanya menyerap, karena permukaannya banyak
>Fungsi GI
1. Motilitas (pergerakan tubuh)
Pergerakan secara mekanik, ada 2 pola:
A. Peristaltik (mendorong)
B. Mixing (mencampur)
Sebelum mastikasi, ada ingesti, yaitu tangan membawa masuk makanan ke mulut.
Usus besar
1. Haustrasi (~segmentasi)
2. Mass movement : 1-3x/hari, 20 cm
f) Defekasi
-Ada organnya rektum, colon, saraf.
-Jika ada feses di rectum, akan diterima rangsangan oleh saraf aferen.
-Bila memungkinkan (aman) sfingter eksternus (volunter) relaksasi, bila belum aman,
sfingter eksternus akan selalu kontraksi.
-Saat bayi/anak2, masih blom bisa mengatur waktu buang air besar, tp semakin
dewasa korteks otak semakin berkembang sehingga belajar dan akhirnya bisa.
f) Feses
2. Sekresi, kelenjar
A. Eksokrin
-Ngalirnya ke saluran cerna
B. Endokrin
-Tidak ada saluran, numpang ke pembuluh darah
>Organ sekresi:
i. Kelenjar saliva
ii. Gaster
iii. Hepar
iv. Pankreas
v. Intestinum
vi. Seluruh lapisan tractus GI
>Cairan digestif
i. Mukus: Disekresi sepanjang tractus GI
Fungsi, Pelumas makanan
Proteksi dinding saluran
Iii. Enzim: Disekresi organ tertentu (gaster, pankreas)
Fungsi, Katalisator zat nutrisi
>Sekresi saliva
Komponen saliva:
i. Air
ii. Mukus
iii. Ptialin/amilase saliva : digesti tepung
iv. Bikarbonat : netralisir asam
v. Lisozim : anti bakteri
>Sekresi gaster
Fungsi sekresi gaster:
i. pH -2.0
ii. Lapisan mukosa impermeabel daripada HCl
iii. Renin….
>Sekresi usus halus
-Mukus (kelenjar brunner)
-Enzim : sukrase, laktase, amilase->digesti CHO
Peptidase
Lipase intestinal
-Hormon : Kolesitokinin
Pankreozimin
Enterokinin
>Sekresi duodenum
>Sekresi pankreas
Komposisi: (PPT AJA)
-Netralisisr asam oleh bikarbonat
-Lipase Pankreatik -> lemak
>Sekresi Hepar
-Sekresi garam empedu
-Fungsi: bersifat detergen, membantu lipase untuk digesti lemak
>Sekresi kolon
-Tidak ada enzim
-Hanya mukus
-Ada bakteri, mengeluarkan zat2 lain, mencerna zat2 lain
Fungsi: produksi vit K, feses jadi bau, mengurai komponen empedu (feses
menjadi coklat)
Ketika ada makanan yg mengandung lemak sampai ke duodenum, maka akan terjadi
sekresi empedu masuk ke duodenum, empedu akan memecah lemak dari besar jd
kecil. Jadi intinya pertama kali pencernaan lemak ke duodenum, semuanya ke
duodenum dulu.
3. Absorpsi
-Usus halus sebagai pusat absorbsi. Absorbsi berkaitan dengan pas penyerapan zat
nutrisi (karbo,protein,lemak,vitamin,air, dll)
-Emulsifikasi lemak (efek deterjen)
Lemak dianggap molekul besar (fat globule) oleh pencernaan. Jd harus dikecilin dulu
dengan emulsifikasi, sehingga bisa bercampur dengan air jd fat droplet.
-Sistem supply, digestif : nutrisi
respirasi : udara
-Perpindahan glukosa masuk ke dalam sel dengan transpor aktif dengan bantuan
natrium, kemudian ke fasilitasi difusi
-Molekul besar lewat lakteal
-Molekul kecil lewat kapiler
>Liver functions
Hepar fungsinya :
i. Menyaring/mendetoksifikasi darah dari racun.
ii. Metabolisme karbo, lemak, dll
iii. Sintesis protein
Fungsi:
1. Molar (gigi graham) : mastikasi
2. Gaster : absorbsi secara zat kimia spt alkohol, digesti, sekresi
3. Anus : defekasi, sekresi mucus, ekskresi
4. Vesica fellea : pemekatan, absorbsi(?)
5. Duodenum : absorbsi, digesti, sekresi
6. Pankreas : sekresi
7. Vena porta : transportasi
8. Faring : diglusi, sekresi
9. Appendix : sekresi mucus, motilitas, imun
>Absorbsi air
-Secara difusi pasif
-8.500 ml air diabsorbsi di usus halus
-500 ml air di absorbsi di kolon
Saat luka, endotel disekitar luka penyempitan, dan pemb darah disekitar situ harus
divasokontriksi karna biar darahnya tidak terlalu byk keluar.
Kalo immunology, kita perlu vasodilatasi. Kenapa? Dibawah kulit ada sel mast,
bawahnya ada pembuluh darah, di bagian interstisial itu mengalami pelebaran pemb
darah, itu semua sel yang ada di bagian lain ngumpul disini, karena disini ada bagian
yg mengalami vasodilatasi. Apa yg memancing pemb darah bagian lain mengalami
vasodilatasi? Saat luka, Mast cell akan mengeluarkan histamin, histamin akan
membuat pemb darah mengalami vasodilatasi. Setelah itu, karna dia
vasodilatasi/meregang, jd terdapat celah-celah, celah2 ini yg menyebabkan sel
neutrofil keluar ke interstisial.
Hipersensitivitas wajar saat luka karena kerjanya terlalu keras, tp tubuh kita bisa
hipersensitivitas disaat yg tidak tepat, seperti saat autoimun/imun kita menyerang diri
kita sendiri karena terlalu aktif
5 kelas immunoglobulin
1. IgM
2. IgA, paling banyak di usus dan asi. Bedanya asi dan susu formula itu, di asi ada
secretory IgA (zat hidup), ini gabisa dipindahkan ke susu formula.
3. IgD
4. IgG, opsonisation (saat neutrofil mengfagosit kuman utk agar cepat dibunuh sel
dendritik, dia mengalami opsonisasi (dibungkus) supaya mudah dikenali)
5. IgE, utk parasit, cacing, memicu pengeluaran histamin utk vasodilatasi dan gatal
karena mentrigger sel mast.
Immunoglobulin
-4 chain (sperti garpu, tapi 2 kiri, 2 kanan)
1. Growth Hormone
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan ukuran, bisa jadi pertambahan
jumlah atau ukuran. Apa yg memperngaruhi? Genome/genetik, nutrisi (sgt vital demi
pertumbuhan optimal terutama di masa anak2), stress (fisik spt infeksi, kerja
belebihan, kurang istirahat dan psikis), hormon (growth hormone, insulin, hormon
tiroid, hormon seks/estrogen dan testosteron).
-GH tidak boleh terlalu rendah/terlalu tinggi, soalnya nanti terganggu, bisa jd pendek
atau lebih dr normal sesuai usia dan ras masing-masing.
-Peran hormon tertinggi saat anak2 yaitu pertumbuhan tulang panjang spt humerus,
tibia, fibula dll.
-GH mempunyai 2 fungsi yaitu di liver dan target organ
-Liver dia merangsang pengeluaran hormon lain yaitu IgM dan berperan secara
simultan utk merangsang proses pertumbuhan tulang panjang, kartilago, dan massa
otot, serta fungsi metabolik spt meningkatkan blood glucose.
-Fungsi GH: meningkatkan ukuran dan jumlah sel, menurunkan jumlah lemak di
dalam tubuh (makanya anak2 yg tumbuh ke atas, lemaknya dikit krn fungsinya
lipolisis), pemakaian sintesis protein utk di otot dan organ, meningkatkan linear
growth/pertumbuhan ke atas pada anak2/sebelum dewasa.
-Actions of GH : utk mitosis, dll
-Kekurangan GH:
-Kelebihan GH: gigantisme (prepubertal), acromegaly (tulang lebih besar, terjadi pd
orang dewasa)
-Hormon2 lain yg memengaruhi pertumbuhan linear:
1. Insulin
2. Hormon tiroid, merangsan pert linear tulang panjang dan pembentukan kondrosit
hipertropik
3. Sex hormone, akan merangsang pertumbuhan tulang pjg pada usia pubertas
2. Hormon tiroid
Hormon tiroid terletak di paratrakea. Untuk orang normal, tiroid ini tidak teraba. Tp
kalo org yg kelebihan hromon tiroid, kelenjarnya bisa teraba.
-Tiroid mengeluarkan hormon tiroid (tiroksin) dan paratiroid (paratiroid)
-Tiroid paling penting untuk perkembangan otak, jd paling parah kalo terganggu bisa
idiot.
-Saat hipotiroid pd anak2, 1000 hari pertama kehidupan itu akan sangat berperan
sekali hormon tiroid, maka pertumbuhan mental/otak/massa otak pada anak2 atau
bayi itu bisa terganggu. Jika terjadi pada orang dewasa, hipotiroid akan membuat
orang itu loadingnya lama/slowmo, juga sulit memusatkan pikiran, sulit mengingat
-Hormon tiroid memengaruhi cardiovaskuler hemodinamik yaitu meningkatkan basal
metabolik seseorang berjalan normal, saat hipotiroid saat basa metabolik rate
menurun, proses pembakaran energi sulit, jd makanan itu jd lemak, jd obesitas.
-Hormon tiroid jg mempengaruhi cardiac output
-Hormon tiroid mempengaruhi reproduksi wanita (pada FSH dan LH), jd ovulasi tidak
normal, jd mentruasi juga tidak normal, infertilitas.
-Sintesis hormon tiroid: Dari hipotalamus, ke anterior pituitary, ke kelenjar tiroid (T3
dan T4 (iodotironin)
-Ada iodium bebas disirkulasi yg sangat penting untuk transporter hormon tiroid
-Sifat lipofilik (tidak larut di air)
-Tiroid sangat penting untuk metabolisme
-T3 menstimulasi konsumsi oksigen di jaringan2 perifer, dengan efeknya itu
panas/heat pada badan, makanya org yg hipotiroid, suhunya sedikit lebih rendah dr
normal, sedangkan kalo hipertiroid, orangnya akan mudah kepanasan dan berkeringat
bahkan saat sedang istirahat.
-Gangguan: tiroksikosis (kelebihan tiroid immunoglobulin), miksedema (kekurangan
iodium atau gangguan kelenjar)
-TSH terlalu banyak, akan menimbulkan feedback negatif
-Tiroid stimulating immunoglobulin, mau sebanyak apapun dikeluarkan hormon tiroid,
tidak akan menimbulkan feedback negatif
Catatan Joe
1. Growth Hormone
- Pertumbuhan pertambahan ukuran, bisa terjadi karena pertambahan jumalh
sel atau pertambahan ukuran sel
- Manusia secara khusus pertumbuhannya dipengaruhi oleh:
Genome/genetik/ras, setiap orang dengan berbagai macam ras/keturunan
Nutrisi: agar pertumbuhan optimal terutama di masa-masa anak-anak
Stres: meliputi stres fisik dan psikis, segala sesuatu yang mengganggu
homeostasis: mengganggu proses pertumbuhan
Hormon: GH paling utama, ada hormon lain yang mempengaruhi, insulin
(kolaborator GH untuk pertumbuhan), hormon tiroid, gonadal steroids/hormon seks ->
untuk tulang (estrogen dan testosteron)
- GH terlalu rendah: mitosis dan sintesis protein akan terganggu sehingga
tubuh pendek
- GH terlalu tinggi: ukuran lebih besar dari normal
- Peranan GH pada masa prepubertal/anak-anak adalah untuk pertumbuhan
skeletal tulang panjang serta pertumbuhan massa tulang dan pematangan tulang
sehingga panjang tulang dan tinggi badan (pertumbuhan linier) bertambah
- Hampir semua hormon mengikuti jaras/pathway, termasuk GH
Hypothalamus -> hipofisis anterior -> organ target
Hypothalamus: releasing/inhibiting hormone (GHRH) untuk stimulasi
hipofisis anterior, dan somatostatin (inhibisi GH)
Hipofisis anterior: rilis GH
- GH utamanya untuk meningkatkan ukuran dan jumlah sel terutama sel yang
aktif bertumbuh (tulang)
- Menurunkan jumlah lemak dalam tubuh
- Pertumbuhan ke atas: sedikit lemak (menurunkan adipositas meningkatkan
lipolisis)
- Meningkatkan massa otot (glucose uptake turun, asam amino uptake naik,
sintesis protein naik)
- Meningkatkan linear growth (pertumbuhan ke atas, di masa neonatus, anak-
anak dan pubertas, tinggi badan naik)
- Saat dewasa tidak ada linear growth
- Aksi dari GH
- Produksi GH berlebih: prepubertal berupa gigantisme (tinggi dan besar), di
dewasa namanya acromegaly (tulangnya lebih tebal dan besar)
- InsulinL IGF-1 bersinergi dnegan GH untuk pertumbuhan tulang panjang
- TH: merangsang sekresi GH dan meningkatkan produksi IGF-1 di hepar
- Hormon seks: merangsang pertumbuhan tulang panjang saat menjelang atau
saat pubertas saja (karena saat anak-anak, pengaruh hormon seks rendah) karena saat
itu tinggi kadarnya, merangsang epifisis (sintesis proteoglikan pada kondrosit epifisis
dan produksi IGF-1 dalam osteoblas). Cakram epifisis akan tumbuh dan berhenti
tumbuh di akhir masa pubertas.
2. Hormon Tiroid
- Kelenjar tiroid ada di paratrakea, yang kadar hormon tiroid normal, kelenjar
tiroid tidak teraba.
- Kelenjar tiroid akan mengeluarkan hormon tiroid (hormon tiroksin) dan
hormon paratiroid (mengatur kadar fosfat dan kalsium di plasma darah)
- Hormon tiroid fungsinya:
Pertumbuhan dan perkembangan otak di intra-uterina dan batita.
- 1000 hari pertama kehidupan, sangat berperan hormon tiroid. Maka
pertumbuhan mental dan massa otak berkembang
- Kalau ada gangguan pada masa itu: mental retardation
Gangguan di masa dewasa: gerakannya slow-motion (hipotiroid), lambat
responnya dan loadingnya lama, gangguan atensi (sulit memusatkan perhatian) dan
sulit mengingat. Bisa mengganggu fungsi kognitif: sulit berpikir dengan cepat
- Dapat meningkatkan cardiac output dan menurunkan tekanan diastolik,
resisten sistemik vaskular turun. Hormon tiroid menerapkan basal metabolic rate
normal, kalau hipotiroid, basal metabolic rate turun. Kalau makan 2000 kalori, 1000
kalori saja yang terbakar dan berujung pada obesitas.
- Hormon tiroid juga mempengaruhi proses reproduksi perempuan: terkait
FSH, LH, estrogen dan progesteron, ACTH, TSH
- Kalau FSH dan LH tidak dikeluarkan secara optimal, tidak terjadi siklus
ovulasi normal dan menstruasi juga tak normal (unovulatory) dan berujung pada
infertilitas
- Sintesis hormon tiroid, jarasnya: Hypothalamus -> hipofisis anterior ->
kelenjar tiroid
- TRH dari hypothalamus untuk stimulasi sekresi TSH di adenohipofise ->
TSH akan merangsang target organ yaitu kelenjar tiroid untuk rilis hormon tiroid ->
T3 (tri-ioditironin) dan T4
- Untuk bsia terbnetuk hormon tiroid: ada iodium bebas di sirkulasi. Iodium
akan masuk ke sel, terjadi oksidasi dan iodinisasi -> masuk ke sel folikel ->
proteolisis -> tiroksin
- Tiroksin ada 2 bentuk: gugus iodin 3 : tri-iodotironein, gugus iodin 4: tetra-
iodotironin
- Proteinnya dari thyroglobulin
- Sifatnya lipofilik: tak bisa larut air, untuk bisa beredar di sirkulasi harus
diikat tiroid binding protein (hidrofilik)
- Saat ingin mencapai target organ, akan lepas dari binding dan menjadi free-
hormone dan menjadi patokan dari pituitary untuk menilai feedback (kalau kelebihan
free hormone -> negative feedback/inhibisi, kekurangan free tiroid -> positive
feeedback/stimulasi)
- FSH, LH, GH: lipofilik
- Tiroid sangat penting untuk metabolisme
- T3 sangat penting untuk stimulasi faktor transkripsi dan penambahan
transkripsi ekspresi gen pada mitokondria dan juga stimulasi konsumsi oksigen oleh
mitokondria (terkait basal metabolic rate). Kalau distimulasi secara adequate oleh T3,
akan berjalan secara efektif dan sebaliknya (kalau tak efisien, konsentrasi terganggu
dan pola nafsu makan)
- Tiroid terkait regulasi metabolsime:
Meningkatkan sintesis protein
Menunjang glikolisis, glukoneogenesis dan uptake glucose
Metabolsime calcium
T3 meningkatkan konsumsi oksigen di jaringan perifer dan meningkatkan
suhu tubuh (hipertiroid: mengeluarkan keringat saat istirahat)
- Tirotoksikosis: kelebihan tiroid-stimualting immunoglobulin (metabolsime
tinggi, produksi panas, pembuangan panas, ventilasi paru meningkat, eksoftalmos)
- Miksedema: terkait retardasi
- Gangguan hormon tiroid bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan otak. Di
intra-uterine ada perkembangan massa otak pada 80% pertumbuhan.
- Kadar tiroid pada bayi baru lahir harus dicek, karena kalau ada gangguan
bisa berisiko pada mental retardation
- Kalau ada orang gondokan/goiter belum tentu hipertiroid atau hipotiroid,
harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu
- Goiter: kompensasi kekurangan hormon tiroid
- Obat anti-tiroid bisa masuk ke sawar darah janin, sehingga kelenjar tiroid
bayi bisa hiperplasi karena kerja yang keras agar mencapai kadar tiroid yang normal
- Tiroid jika sudah siap masuk ke jaringan melalui reseptor (intiroid). Biasanya
yang dinilai adalah kadar hormon free tiroid dibanding kadar total hormon tiroid
- Autoimmune Grave's disease
Penyakit hypertiroid yang paling banyak ditemukan dan sifatnya autoimun,
adanya efek thyroid-stimulating immunoglobulin (seperti TSH tapi tak murni)
sehingga sekresi tiroid berlebihan tapi tak bisa di-feedback negatif sehingga kelenjar
tiroid terus produksi tiroid dan membengkak. Kalau TSH rendah, hormon tiroid
rendah tapi ini tidak, TSH rendah, tapi hormon tiroid tinggi biasanya takikardi,
kepanasan, keringatan, tremor, matanya melotot, kerontokan rambut, penurunan
massa otot. Takikardi: jantung dipaksa memompa dengan cepat sehingga jantung
lelah dan heart failure terjadi (jika grave's disease tak ditangani dengan baik)
Lebih sering terjaid pada perempuan (5 kali lipat), terkait dengan FSH LH di
perempuan (mungkin), terpainya obat anti-hipertiroid, propanolol terkait
kardiovaskuler)
- Hipertiroid kongenital (1/3500-4000 kelahiran) harus cepat dideteksi, karena
kalau tidak bisa menyebabkan gangguan perkembangan anak. Skrining saat neonatal
(ibu usia tua, fisik anak berbeda dari normal/mirip syndrome down). Sebaiknya
neonatus harus diskrining
-SISTEM SENSORIS
1. Somatic (general: touch, pain, pressure, vibration, temp) (special: hearing,
euilibrium, vision)
2. Visceral (general: stretch, pain, temp, iritasi, lapar, chemical change) (special: taste
and smell)
-SENSORY PATHWAY
Stimulus sebagai energi fisik->sensory receptor sebagai transducer
Stimulus > threshold->action potential to CNS
Integration in CNS-> cerebral cortex
-KEY
1. Primary sensory neuron
2. Secondary sensory neuron
3. Tertiery sensory neuron
SOMATIC SENSES
-Dibagi atas 2 grup
SPECIAL SENSES
1. Taste
Taste and smell itu berhubungan. Reseptor spesifik yaitu chemoreseptor, jd tidak bisa
mengecap dan mencium jika tidak ada bahan kimia yg larut di saliva dan di gas.
-Reseptor taste ada di lidah
2/3 anterior (prosesus tersendiri)
1/3 posterior (prosesus tersendiri)
Stimulus ada di lateral
Dorsum lidah ada papilla2 (filiformis, fungiformis, volliata, vallata)
-Rasa diawali dengan anterior enak, lateral anterior asin, pinggir/lateral blkg asam,
belakang pahit (semua bagian lidah bisa merasakan tiap rasa, tapi ini yang
dominannya)
-Nervus
Facial nerve (2/3 anterior lidah)
Glossophyngeal (1/3 posterior lidah)
Vagus nerve (beberapa taste buds di epiglotis dan faring)
-Afferent sinaps
-Taste merangsang digesti, yang menyebabkan peningkatan saliva di mulut (amilase)
dan gastric juice di lambung
2. Olfaction/penciuman
-Tidak sebagus penciuman binatang
-Kalau saya sudah terbiasa mencium sesuatu sangat sering, misal tukang sampah dia
tidak merasa busuk, tp kalo kita lewat sekali lgsg busuk, jd ada adaptasi juga
-Semakin tua, kemampuan penciuman menurun
-Manusia dapat mencium 10rb atau lebih bau
-udara->mukosa regio olfaktorius->epitel olfaktori->bulbus olfaktorius->traktus
olafktorius->bagian penciuman di otak
3. Vision
Pupil
-Stimulasi parasimpatis, menyebabkan kontraksi otot sirkular (pupil mengecil, cahaya
terang)
-Stimulasi simpatis, menyebabkan kontraksi otot cardia(?) (pupil melebar, cahaya
redup)
-Flow of tears (lacrimal gland-
-
JENIS RESEPTOR
A. Menurut sifat stimulus
a. Mekanoreseptor, energi mekanik (regangan, suara, barorseptor TD)
b. Termoreseptor, suhu (panas/dingin)
c. Nosiseptor, kerusakan jaringan->nyeri
d. Fotoreseptor, cahaya
e. Kemoreseptor, perubahan kimia
f. Osmoreseptor, perubahan zat terlarut
Masing2 tipe reseptor, hanya bisa merespon satu tipe stimulus, disebut adequate
stimulus. Misal, mata tidak bisa mendengar. Tapi ada juga pengecualian, kalo
misalnya matanya ditekan/ditonjok, akan terlihat bintang2 kelap kelip.
B. Menurut bentuk
a. Ujung saraf bebas (raba, nyeri, suhu), paling banyak
b. Taktil khusus
c. Reseptor otot (spindel, tendon golgi)
EKSITASI RESEPTOR
-Stimulasi reseptor->merubah permeabilitas membran (membuka kation channel non
spesifik, akan menyebabkan depolarisasi lokal/potensial rseptor/graded potential)
-Konversi stimulus menjadi potensial reseptor disebut transduksi sensoris, jd
perubahan dari energi apapun menjadi energi listrik itu namanya transduksi sensoris
-Potensial reseptor->tidak ada periode refraktori-> sehingga terjadi sumasi
(penambahan). Jadi kalo misal dr sentuhan halus blom ada respon, dikasih rangsangan
lebih kuat, biar dia merespon.
-Potensial reseptor trigger potensial aksi di serabut aferen. Kalau potensial reseptor
melewati ambang rangsang (threshold), maka akan terjadi potensial aksi
Misal: kalian pake baju, kan gak sadar skrg pake baju, tapi pas abis mandi, sadar pake
baju atau kalo pake kacamata, lupa kalo kacamata diatas kepala, itu karna udah
terbiasa/adaptasi dgn rangsang yang kontinyu.
-Phasic reseptor, bisa beradaptasi, off response jika tidak ada stimulus
Cepat-> hair receptor, pacini, meissner
Sedang-> penghidu
Lambat-> merkel, rufini
JALUR SOMATOSENSORI
-Perjalanan sinyal: reseptor-> medula spinalis
2 jalur: kolumna dorsalis dan anterolateral
1. Menjadi bagian dr sistem refleks->respon efektor
2. Dihantarkan ke otak via ascending pathways->proses lebih lanjut->concious
awareness (kesadaran)
-Jalur somatosensoris melibatkan 3 jenis kelompok neuron (first order, second order,
dan third order neuron)
-Thalamus memfiltrasi mana info yang penting dan yang tidak
-Tafsiran sensasi
Otak : pusat sensoris khusus (primer), lokasi berbeda
INTEGRASI UMUM
-Integrasi umum/kombinasi beberapa pusat sensoris (tafsiran umum)
-Area wernick di hemisfer dominan
-Fungsi utama: komunikasi dan tafsiran simbolis (misal: bahasa)
-Cth: bunyi semak, daun gerak, bau binatang->persepsi bahaya
PERSEPSI SENSORIS
-Coding info sensoris
1. Tipe
2. Lokasi
3. Intensitas
-Sensitivitas (discriminatuve ability): receptive field dan inhibisi lateral
1. Receptive field rendah->area kortikal tinggi->sensitivitas tinggi
Tinggi: ujung jari, lipat paha, punggung jari
Rendah: paha, telapak tangan
SENSASI KULIT
-Taktil-> raba, tekanan, getaran
Reseptor: mesiner, pacini, rufini, merkel
-Suhu
Stimulasi reaksi kimia krn perubahan suhu
reseptorL ujung saraf bebad
3 jenis sensasi:
1. >suhu tubuh : panas
2. <suhu tubuh : dingin
3. Suhu nyeri :<10, >45
-Gatal
Rangsang ringan ujung saraf bebas.
Efek histamin.
Interpretasi: hal yang menjengkelkan
-Geli
Sensasi yang memuaskan/menyenangkan
Rangsang ringan ujung saraf bebas
NYERI
-Sensasi/perasaan yang tidak menyenangkan
-Receptor: nociceptor (ujung saraf bebas)-> tidak beradaptasi
-Stimulasi nyeri disertai dengan respon tingkah laku tertentu dan emosi
-Persepsi individu thd nyeri dpt bervariasi->dipengaruhi pengalaman
-Jenis nyeri:
1. Nyeri nociceptive->nyeri somatik dan visceral
2. Nyeri inflamasi->nyeri karena peradangan
3. Nyeri neuropatik
NOCICEPTOR
3 jenis
1. Mekanik, menerima rangsang mekanik, cth: cubit, diikat, ditarik tangannya
2. Termal, segala perubahan suhu, terutama suhu ekstrim, dibawah 10, atau diatas 45,
serabut saraf A-delta yang bermyelin (penjalaran impuls sangat cepat)
3. Polimodal, semua rangsangan nosiseptor, kecuali mekanik dan termal, cth: kemo,
serabut saraf C tidak bermyelin (penjalaran impuls lambat)
NYERI NOCICEPTIVE
1. Somatic, nyeri organ luar
Ex: trauma, burn pain, musculoskeletal injury
2. Visceral, nyeri organ dalam
Ex: sakit perut menstruasi
>NYERI SOMATIK
Sensasi dari struktur kulit, otot tulang, dan jaringan lunak
Stimulus: semua noxious stimuli
>NYERI VISCERAL
Sensasi dari struktur interna tubuh
Stimulus: distensi dan kontraksi otot polos, regangan kapsul yang membungkus organ,
iskemia dan nekrosis, inflamasi
-Sebagian besar serabut saraf C
-Sulit dilokalisir
-Bisa menimbulkan gejala lain spt mual, muntah, hidrosis, karena serabut saraf C
berjalan sama serabut saraf otonom
Metabolisme-dr. Eka
Metabolisme adalah rangkaian proses reaksi kimia yang muncul di dalam sel yang
memungkinkan sel untuk meneruskan hidupnya.
-Metabolisme terbagi 2
1. Anabolisme
-Merupakan perubahan molekul sederhana menjadi molekul kompleks
-Khasnya adalah memerlukan energi
2. Katabolisme
-Merupakan perubahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana
-Molekul besar (hidrolisis)
Molekul kecil (oksidasi)
-Khasnya adalah menghasilkan energi
ENERGI
-Definisi:
A) Fisika : energi : kerja/panas/gaya x jarak/M.Ckuadrat
B) Biologi : energi : kapasitas tubuh untuk bekerja
-Hukum termodinamika 1
-Bentuk energi:
A) Energi termal
B) Elektrik
C) Mekanik
D) Energi dalam ikatan kimia
-Atom punya energi, yaitu saat elektron pindah lintasan maka akan menghasilkan
energi.
CREATIN PHOSPATE
-Sumber penghasil energi untuk membangun ATP cepat
-90% di sel otot
-Anaerob
-Jumlahnya ga begitu banyak
-Sebagai energi awal saja, energinya singkat cuma 5-8 detik
FOSFORILASI OKSIDATIF
-Apabila tersedia oksigen, asam piruvat akan masuk ke mitokondria
-Proses glikolisis anaerob terjadi di sitoplasma, hasil sampingannya adalah laktat,
karena nanti piruvat jd laktat akan memberi NADH, nanti NADH dipake biar bisa
menghasilkan ATP (kalo ga ada oksigen) anaerob (MASUK UJIAN)
-Kalo ada oksigen (aerob), piruvat akan dihantarkan oleh oksigen ke dalam
mitokondria, nanti piruvat diubah menjadi asetil koenzim A, nanti si asetil konezim A
ini masuk siklus krebs, nanti akan menghasilkan 2 ATP dan CO2 juga (MASUK
UJIAN)
-Waktu glikolisis cuma menghasilkan 2 ATP, tapi kalo udah masuk mitokondria,
jumlahnya bisa jadi 34 atau 36 ATP.
-Hasil dari NADH atau FADH akan masuk ke rantai transport elektron, elektron akan
berpindah dan menghasilkan H, H akan dipompa, kemudian masuk ke ATPSintase,
akan menghasilkan ATP. Elektron akan diterima oksigen (akseptor) untuk diubah
menjadi air, sehingga bisa menghasilkan ATP.
PENGATURAN SUHU TUBUH
-Lingkungan umumnya lebih dingin dari suhu tubuh manusia, manusia berdarah
panas.
-Kita selalu endoterm, suhu selalu stabil, mempertahankan suhu kita, harus selalu
memproduksi panas.
-Hewan ektoterm, jd kalo suhu lingkungan dingin, mereka ikut dingin, kalo suhu
lingkungan panas, mereka ikut panas.
A. Core temperature (temperatur di rongga abdomen, thoraks dan kranial), mewakili
suhu darah yang mengalir ke jantung. Temperatur inti, lebih tepat. (diukur melalui
anus, kurang praktis)
B. Shell temperature (temperatur di kulit, jaringan subkutan dan otot. Ini umum
dipakai untuk mengukur suhu tubuh oleh orang2. Temperatur ini kurang tepat.
-Temperatur tubuh harus seimbang antara heat loss dan heat gain. (diukur melalui
axilla, lebih praktis)
-Termoregulasi
A. Input afferent
B. Kontrol central
C. Efferent response
Regulasi di hipotalamus.
Alur : reseptor panas (A delta) dan dingin (C) terdistribusi di sel tubuh-> medula
spinalis dan sistem CNS-> hipotalamus->respon eferen
Respon eferen -> human behaviour (paling utama), berkeringat dan vasodilatasi
-Perubahan keseimbangan
A. Perubahan internal heat (metabolisme meningkat)
Olahraga, infeksi
B. Perubahan suhu lingkungan
C. Antisipasi perubahan
a) Core temp tinggi-> internal heat naik-> heat loss (?)
b) Core temp rendah
-Transfer panas
Perpindahan panas: dari panas->dingin
A. Radiasi, tidak pakai perantara
B. Konduksi, pakai perantara (media, misal tempat duduk yg terasa panas
setelah diduduki)
C. Konveksi, melalui udara
D. Evaporasi, melalui cairan yaitu keringat utk dibuang ke lingkungsn (paling
efektif), karena evaporasi itu aktif tanpa perantara apapun, dikontrol oleh
sistem saraf simpatis.
KERINGAT DINGIN
Keringat normal: keringat saat ada panas
Keringat dingin tidak normal, tidak ada transfer panas, terjadi keterlibatan dari
autonomic saraf system, saraf otonomnya, ada stresor, stresor ini akan meningkatkan
simpatis, simpatis meningkatkan proses kelenjar keringat mengeluarkan keringat.
Stressor merupakan peristiwa atau situasi eksternal yang secara potensial mengancam
atau berbahaya. (sebagai stimulus terjadi keringat dingin disini)
Bismillah Blok 6 A
AAMIIN….