Anda di halaman 1dari 25

Pleno Kasus 3

BS2B
Kelompok 7
Elvi Suci Rahmadani 030.17.041
Joekly Wahidan Muharram 030.18.129
Luna Azhria 030.18.130
Muhammad Heru Syaputra 030.18.131
Nahdah Salsabila 030.18.132
Silvi Zahra Rosita 030.18.133
Athaya Puti Mahira 030.18.134
Sekar Melati Putri Puspita 030.18.135
Alya Safira Azhar 030.18.136
Daniel Yori Winner Sagala 030.18.138
Skenario Kasus
Topik: Sistem Saraf

Subtopik: Sistem Saraf Pusat

Judul: Mengapa manusia bisa melihat dan mengenali objek yang dilihatnya?

Andi seorang mahasiswa kedokteran bertemu dengan teman lamanya di SMA. Ia


sempat lupa sejenak akan nama temannya namun setelah berpikir, ia dapat
mengingat kembali nama temannya. Ia langsung mengenali dan dapat memanggil
nama temannya sesaat setelah mereka bertemu. Kemudian ia menjulurkan
tangannya untuk bersalaman.

Kata kunci: CNS, PNS, Cerebri, input sensoris (visual), visual perception, visual
memory.
Klarifikasi Istilah
1. CNS (Central Nervous System): Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang menerima
masukan tentang hubungan eksternal dan internal dari neuron aferen.
2. PNS (Peripheral Nervous System): Saraf yang membawa informasi antara sistem saraf pusat
dengan bagian tubuh lain.
3. Cerebri: bagian utama otak, menempati bagian atas rongga cranial. Kedua hemisfernya
disatukan oleh corpus callosum, membentuk bagian terbesar sistem saraf pusat pada
manusia.
4. Memori: Pengetahuan yang di dapat untuk dapat diingat kembali kemudian.
5. Korpus Kalosum : Pita tebal yang diperkirakan terdiri dari 300 juta akson neuron yang
menghubungkan kedua hemisfer.
6. Visual memori : kemampuan dalam mengingat atau recall sebuah informasi, seperti aktivitas,
gambar, atau kata yang pernah ada di masa lalu.
7. Visual Persepsi : kemampuan otak untuk membuat sensasi visual dari apa yang di lihat.
Perumusan Masalah
1. Andi sempat lupa sejenak akan nama temannya.
2. Setelah berpikir ia dapat mengingat kembali nama temannya.
3. Ia dapat memanggil namanya dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
Brainstorming
Learning Objective
1. Definisi lupa
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya lupa
3. Definisi memori
4. Menjelaskan klasifikasi memori
5. Menjelaskan fisiologi penyampaian memori
6. Menjelaskan anatomi yang berhubungan dengan mengingat
7. Definisi proses berpikir
8. Menjelaskan fisiologi berpikir dari input visual sampai visual memori dan
persepsi
9. Menjelaskan anatomi yang berhubungan dengan proses berpikir
10. Menjelaskan proses biokimia dalam PJP
11. Menjelaskan definisi berhasilnya proses berpikir
PEMBAHASAN
Serebri Secara Struktural
Lobus di Korteks Serebri
1. Lobus oksipitalis : terletak di posterior, melaksanakan pemrosesan awal
masukan penglihatan.
2. Lobus temporalis : terletak di lateral, menerima sensasi suara (audiotori).
3. Lobus parietalis : terletak di belakang sulkus sentralis, berperan dalam
menerima dan memproses masukan sensorik.
4. Lobus frontalis : terletak di depan sulkus sentralis, berperan dalam aktivitas
motorik volunter, kemampuan bicara, dan elaborasi pikiran.
Histologi SSP (korteks dan Medula Spinalis)
Definisi
1. Lupa : Hilangnya kemampuan untuk menyebut kembali atau memproduksi
kembali informasi yang dipelajari sebelumnya. (Muhibbinsyah,1996)
2. Proses berpikir : Penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi
dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long term
memory. (Khodijah, Buku Psikologi Belajar)
3. Keberhasilan berpikir :
Faktor yang mempengaruhi lupa
1. Faktor Usia : ingatan paling tajam pada masa kanak-kanak (10-14tahun).
Semakin bertambahnya usia maka semakin berkurangnya kemampuan
seseorang dalam hal ingatan.
2. Kondisi Fisik : kelelahan, sakit, atau kurang tidur dapat menurunkan daya
kerja memori.
3. Faktor Emosi : Seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik apabila
peristiwa-peristiwa yang menyentuh perasaan,sedangkan kejadian yang tidak
menyentuh emosi seringkali diabaikan.
4. Infeksi : Infeksi ringan atau berat di sekitar otak juga dapat mempengaruhi
dan menyebabkan kehilangan memori
Klasifikasi Memori
Klasifikasi Memori
Memori jangka panjang dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Memori deklaratif (memori tentang beragam detail mengenai suatu pikiran


terintegrasi spt memori suatu pengalaman). Memori deklaratif dibagi dua, yaitu
:

a. Memori semantik : memori tentang fakta

b. Memori episodik : memori tentang kejadian spesifik

2. Memori keterampilan (dihubungkan dengan aktivitas motorik seseorang


seperti keterampilan yang terbentuk untuk menendang bola)
Fisiologi penyampaian memori
Anatomi yang berhubungan dengan mengingat

Hipokampus

● Tempat dominan terjadinya PJP


serta krusial bagi konsolidasi
menjadi ingatan jangka panjang
● Menyalurkan atau menyebarkan
sinyal keluar ke talamus anterior
● Untuk ingatan deklaratif
(memerlukan pemanggilan
secara sadar)
Fisiologi berpikir dari input visual

Kornea
|
Aqueous Humor
|
Lensa
|
Vitreous Humor
|
Retina
Daerah Broca dan Daerah Wernicke
1. Daerah Broca
Mengendalikan kemampuan berbicara. Terletak di lobus frontalis kiri berdekatan
dengan daerah motorik korteks yang mengontrol otot untuk artikulasi.

2. Daerah Wernicke
Terletak di korteks kiri di pertemuan antara lobus parietalis, temporalis dan
oksipitalis.
Berperan penting dalam pemahaman bahasa .
Anatomi yang berhubungan dengan proses berpikir
(prefrontal)
Korteks asosiasi prefontal

● Bagian depan lobus


frontalis tepat di depan
korteks pramotorik.
Merupakan bagian untuk
berpikir.
● Merupsksn tempat bekerja
“memori kerja”, tempat
otak menyimpan informasi
yang digunakan untuk
berpikir.
Biokimia PJP
(Potensial Jangka Panjang)
Sumber referensi
1. Sherwood L. Human Physiology: from cells to systems. 8th edition.187-
206.
2. Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. 12th edition.
3. Netter FH. Atlas of Human Anatomy 6th Edition. Singapore: Elsevier;
2016.

Anda mungkin juga menyukai